Membuat magnet dengan cara induksi dapat dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan
logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.
3. Membuat magnet sementara dengan mengalirkan
arus listrik pada logam.
Cara membuat magnet dengan menggunakan arus listrik ini dapat dilakukan dengan melilitkan kawat
tembaga pada logam yang mengandung partikel besi, kemudian masing-masing ujung kawat
tembaga tersebut dihubungkan pada kutub positif dan kutub negative baterai.
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa logam dan kutub magnet
yang berlawanan jika didekatkan pada magnet akan tertarik oleh
magnet tersebut. Hal ini disebabkan karena logam dan kutub
magnet yang berlawanan tersebut berada dalam medan magnet dari
magnet tersebut.
Medan magnet adalah area atau Gambar medan magnet yang ditunjukkan oleh serbuk besi.
wilayah dimana gaya magnet masih
akan berpengaruh terhadap logam
disekitarnya. Sehingga apabila kita
mendekatkan benda logam tertentu
pada daerah medan magnet, maka
logam tersebut akan tertarik oleh
magnet. Sedangkan apabila kita
menempatkan logam tersebut di
luar medan magnet, maka logam
tersebut tidak akan tertarik oleh Gambar di atas menunjukkan percobaan biji besi
magnet. Medan magnet paling kuat ketika didekatkan pada magnet untuk mengetahui
medan magnet. Semakin rapat bijih besi yang
berada pada kutub-kutub magnet. tergambar pada pola tersebut, maka semakin besar
medan magnet pada daerah tersebut.
KUAT MEDAN
Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.
Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya
pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet
m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-
meter.
R jarak dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter.
H = kuat medan titik itu dalam atau dalam Garis Gaya
tahukah kamu ternyata kawat lurus dan kawat melingkar ketika diberi
arus listrik akan menghasilkan besar medan magnet yang berbeda lho?
Mengapa demikian? Hal ini karena adanya perbedaan arah arus dan
arah medan magnet di sekitar kawat. Untuk lebih jelasnya kita simak
pembahasan berikut, kuy!
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
KAWAT LURUS
Kawat lurus yang dialiri arus listrik akan Besar medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik
menghasilkan medan magnet yang dipengaruhi oleh besar arus lisrik dan jarak titik tinjauan terhadap
homogen untuk jarak yang sama dari kawat kawat. Semakin besar kuat arus yang diberikan dan semakin dekat
tersebut. Medan magnet yang dihasilkan jaraknya terhadap kawat, maka semakin besar kuat medan magnetnya.
membentuk lingkaran mengelilingi kawat
Besarnya kuat medan magnet pada kawat lurus panjang dapat
dan arahnya ditentukan menggunakan
kaidah tangan kanan. Ibu jari tangan kanan dirumuskan seperti di bawah ini:
menyatakan arah arus listrik dan keempat
jari lainnya yang menekuk menunjukkan
arah medan magnet
Contoh soal
Sebuah kawat melingkar dengan jari-jari 10 cm dialiri arus 4 A dengan banyaknya lilitan kawat 10 lilitan.
Berapakah besar medan magnet pada kawat tersebut?
(μ0 = 4π x 10-7Wb/Am)
Diketahui:
r = 10 cm = 10 x 10-2 = 10-3 m
I=4A
μ0 = 4π x 10-7 Wb/Am
Ditanya: B?
GARIS GAYA MAGNET
Garis gaya magnet adalah garis-garis khayal yang menunjukkan pola garis-garis lengkung
yang terbentuk di sekitar magnet. Pola ini merupakan pola garis-garis medan magnetik yang
disebut garis gaya magnetik. Garis gaya magnetic selalu berawal dari kutub utara menuju
kutub selatan magnet. Begitu pula saat dua magnet berlawanan kutub didekatkan, arah
garis gaya magnet tetap berawal dari kutub utara menuju kutub selatan magnet (lihat
gambar).
• Permeabilitas untuk bahan magnet sifatnya tidak konstan, ketika dibandingkan dengan permeabilitas
hampa udara, dimana perbandingan tersebut disebut dengan permeabilitas relatif.Persamaan
permeabilitas bahan magnet :
Keterangan :
μ = Permeabilitas bahan
μ0 = Permeabilitas hampa udara
μr = Permeabilitas relatif
CONTOH SOAL
Besi toroid mempunyai keliling 0,3 m dan luas penampang 10cm2. Toroid dililit kawat sebanyak 600 lilit
dialiri arus sebesar 10mA. Jika nilai fluk magnet sebesar 60μWb, Breapakah nilai :
a. Kuat medan magnet (H)
b. Kerapatan fluk magnet (B)
c. Permeabilitas absolut/bahan (μ)
d. Permeabilitas relatif (μr)
Oleh karena itu jika terdapat sebuah penghantar yang dialiri oleh suatu Arus Listrik dan
Penghantar Listrik tersebut berada didalam Medan Magnetik maka akan timbul suatu Gaya yang
disebut dengan Gaya Lorentz.
1. Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus Listrik 2. Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Listrik
Didalam Rumus Gaya Lorentz Dengan Kawat Berarus Rumus Gaya Lorentz Kedua ialah jika dilihat dari Kawat
Listrik bisa kalian lihat dibawah ini : Sejajar Yang Berarus Listrik dan Rumus ini bisa kalian lihat
penjelasannya dibawah ini :
Fl = B I l Sin a
Fl = Gaya Lorentz
B = Kuat Medan Magnet (Satuan Telsa)
I = Kuat Arus yg mengalir pada Kawat (Satuan Ampere)
l = Panjang Kawat (Satuan Meter)
a = Sudut yg dibentuk oleh B dan
3. Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak di Medan Magnet
Lalu untuk Rumus Gaya Lorentz Yang Ketiga adalah jika Gaya Lorentz terdapat pada Muatan yang
bergerak di Medan Magnet. Dan Rumus Mencari Gaya Lorentz ini bisa kalian lihat dibawah ini :
Fl = q x v x B sin a
Diketahui :
Fl = Gaya Lorentz
q = Muatan Listrik (Satuan Coloumb)
v = Kecepatan Gerak Muatan (Satuan m/s)
B = Kuat Medan Magnet (Satuan T)
a = Sudut yg dibentuk oleh v dan B
Contoh soal
1. Jika terdapat Sebuah Kawat dengan Panjang sebesar 4 meter yang telah dialiri oleh Arus Listrik sebesar
25 Ampere. Maka Kawat tersebut akan berada didalam pengaruh Medan Magnet sebesar 0.06 Telsa yg
akan membentuk Sudut 30 Derajat terhadap Kawat. Maka hitunglah Besarnya Gaya Lorentz yg bekerja di
Kawat tersebut ?.
Ketahui :
I = 25 Ampere Jawabannya :
l = 4 meter Fl = B I l Sin a
B = 0.06 Telsa Fl = 0.06 x 25 x 4 sin 30º
a = 30 derajat Florentz = 3 N