Anda di halaman 1dari 23

ELEKTRO MAGNET

NAMA : DIKI ERDIN HARDIANA


NIM : 171151055
KELAS : PAGI A
MAGNET adalah benda yang memiliki dua kutub yaitu kutub utara
dan selatan,yang mampu menarik logam tertentu di sekitarnya

Magnet pertama kali ditemukan di suatu daerah bernama


Magnesia. Magnet adalah batu bermuatan yang memiliki sifat
dapat menarik benda yang mengandung partikel besi (Fe2O4).
Gaya yang menarik dan menyebabkan partikel besi tersebut
menempel dinamakan gaya magnetik.
KUTUB MAGNET
Magnet pasti mempunyai 2
kutub, yaitu kutub Utara dan
kutub Selatan. Sementara itu,
jika sebuah magnet dipotong,
maka setiap potongan tersebut Magnet terdiri dari
akan tetap memiliki dua kutub dua kutub, yaitu
dan menjadi sebuah magnet kutub selatan dan
yang baru. kutub utara.

• Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan


saling tolak menolak.

• Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan


akan saling tarik-menarik.
SIFAT BAHAN MAGNETIK
Magnet hanya menarik bahan yang mempunyai kandungan partikel besi.
Ada 3 jenis sifat bahan logam dilihat dari sifat kemagnetannya :
• Feromagnetik : adalah bahan Bahan ferromagnetic merupakan bahan
yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya
besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain dapat ditarik magnet dengan kuat,
bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet.
• Paramagnetik : Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh
magnet, tetapi tarikannya sangat lemah. Bahan yang tergolong
paramagnetik adalah aluminium, tembaga, kaca, dan kayu.
• Diamagnetik : Bahan diamagnetik adalah bahan yang apabila didekatkan
dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam
mineral yang tergolong bahan diamagnetik di antaranya emas dan timah
hitam.
JENIS-JENIS MAGNET
• Sementara:Magnet sementara yaitu magnet yang hanya memiliki sifat-sifat
magnetic dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetannya
hilang atau dapat dengan sengaja dihilangkan
• Permanen:magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat
kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit untuk dihilangkan
sifat kemagnetannya.
MEMBUAT MAGNET

Magnet terdiri dari magnet alami dan magnet buatan. Magnet


alami yaitu berupa batuan magnet yang dapat menarik benda logam
yang mempunyai kandungan partikel besi. Sedangkan magnet buatan
adalah benda logam yang mempunyai kandungan partikel besi yang
dijadikan magnet dengan berbagai cara. Ada 3 cara pembuatan
magnet yang dikenal sampai saat ini, yaitu :

Mari kita simak di halaman


berikut..
1.Membuat magnet dengan cara menggosokkan magnet kepada
logam.
Cara membuat magnet dengan menggosok magnet dapat dilakukan dengan menggosokkan bahan itu ke
magnet dalam satu arah. Kutub magnet yang dihasilkan bahan akan berlawanan arah dengan kutub
magnet yang digunakan untuk menggosok

2.Membuat magnet dengan cara menginduksi magnet dengan


logam.

Membuat magnet dengan cara induksi dapat dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan
logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.
3. Membuat magnet sementara dengan mengalirkan
arus listrik pada logam.

Cara membuat magnet dengan menggunakan arus listrik ini dapat dilakukan dengan melilitkan kawat
tembaga pada logam yang mengandung partikel besi, kemudian masing-masing ujung kawat
tembaga tersebut dihubungkan pada kutub positif dan kutub negative baterai.
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa logam dan kutub magnet
yang berlawanan jika didekatkan pada magnet akan tertarik oleh
magnet tersebut. Hal ini disebabkan karena logam dan kutub
magnet yang berlawanan tersebut berada dalam medan magnet dari
magnet tersebut.

Mari kita pelajari apa itu medan


magnet
PENGERTIAN MEDAN MAGNET

Medan magnet adalah area atau Gambar medan magnet yang ditunjukkan oleh serbuk besi.
wilayah dimana gaya magnet masih
akan berpengaruh terhadap logam
disekitarnya. Sehingga apabila kita
mendekatkan benda logam tertentu
pada daerah medan magnet, maka
logam tersebut akan tertarik oleh
magnet. Sedangkan apabila kita
menempatkan logam tersebut di
luar medan magnet, maka logam
tersebut tidak akan tertarik oleh Gambar di atas menunjukkan percobaan biji besi
magnet. Medan magnet paling kuat ketika didekatkan pada magnet untuk mengetahui
medan magnet. Semakin rapat bijih besi yang
berada pada kutub-kutub magnet. tergambar pada pola tersebut, maka semakin besar
medan magnet pada daerah tersebut.
KUAT MEDAN
Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.

Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya
pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet
m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-
meter.
R jarak dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter.
H = kuat medan titik itu dalam atau dalam Garis Gaya
tahukah kamu ternyata kawat lurus dan kawat melingkar ketika diberi
arus listrik akan menghasilkan besar medan magnet yang berbeda lho?
Mengapa demikian? Hal ini karena adanya perbedaan arah arus dan
arah medan magnet di sekitar kawat. Untuk lebih jelasnya kita simak
pembahasan berikut, kuy!
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
KAWAT LURUS
Kawat lurus yang dialiri arus listrik akan Besar medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik
menghasilkan medan magnet yang dipengaruhi oleh besar arus lisrik dan jarak titik tinjauan terhadap
homogen untuk jarak yang sama dari kawat kawat. Semakin besar kuat arus yang diberikan dan semakin dekat
tersebut. Medan magnet yang dihasilkan jaraknya terhadap kawat, maka semakin besar kuat medan magnetnya.
membentuk lingkaran mengelilingi kawat
Besarnya kuat medan magnet pada kawat lurus panjang dapat
dan arahnya ditentukan menggunakan
kaidah tangan kanan. Ibu jari tangan kanan dirumuskan seperti di bawah ini:
menyatakan arah arus listrik dan keempat
jari lainnya yang menekuk menunjukkan
arah medan magnet
Contoh soal

Sebuah kawat melingkar dengan jari-jari 10 cm dialiri arus 4 A dengan banyaknya lilitan kawat 10 lilitan.
Berapakah besar medan magnet pada kawat tersebut?
(μ0 = 4π x 10-7Wb/Am)

Diketahui:
r = 10 cm = 10 x 10-2 = 10-3 m
I=4A
μ0 = 4π x 10-7 Wb/Am

Ditanya: B?
GARIS GAYA MAGNET
Garis gaya magnet adalah garis-garis khayal yang menunjukkan pola garis-garis lengkung
yang terbentuk di sekitar magnet. Pola ini merupakan pola garis-garis medan magnetik yang
disebut garis gaya magnetik. Garis gaya magnetic selalu berawal dari kutub utara menuju
kutub selatan magnet. Begitu pula saat dua magnet berlawanan kutub didekatkan, arah
garis gaya magnet tetap berawal dari kutub utara menuju kutub selatan magnet (lihat
gambar).

Arah garis gaya medan magnet saat


Garis-garis khayal medan magnet. berinteraksi dengan magnet lainnya.
Rapat Garis-Garis Gaya ( FLUX DENSITY ) = B
Definisi : Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.
Kuat medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis gaya
dan berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.

• Permeabilitas atau daya hantar magnet (μ) adalah kemampuan suatu


bahan atau media untuk dilalui oleh fluk magnet.
• Ada tiga golongan media magnet yaitu ferromagnet, paramagnet dan
diamagnet seperti yang di sebutkan pada sifat magnet
• Pesamaan Permeabilitas hampa udara:
Keterangan :
μ = Permeabilitas atau daya hantar magnet (Wb/Am)
B = Kerapatan fluk magnet (T)
H = Kuat medan magnet (A/m

• Permeabilitas untuk bahan magnet sifatnya tidak konstan, ketika dibandingkan dengan permeabilitas
hampa udara, dimana perbandingan tersebut disebut dengan permeabilitas relatif.Persamaan
permeabilitas bahan magnet :

Keterangan :
μ = Permeabilitas bahan
μ0 = Permeabilitas hampa udara
μr = Permeabilitas relatif
CONTOH SOAL
Besi toroid mempunyai keliling 0,3 m dan luas penampang 10cm2. Toroid dililit kawat sebanyak 600 lilit
dialiri arus sebesar 10mA. Jika nilai fluk magnet sebesar 60μWb, Breapakah nilai :
a. Kuat medan magnet (H)
b. Kerapatan fluk magnet (B)
c. Permeabilitas absolut/bahan (μ)
d. Permeabilitas relatif (μr)

a. Kuat medan magnet : b. Kerapatan fluk magnet :


Diketahui : I = 10 mA = 0,01 Diketahui : Φ = 60 μWb = 60 x 10-6 Wb
A A = 10 cm2 = 10 x 10-4 m2
N= 600 Ditanya : B = ?
l = 0,3 m Jawab :
Ditanya : H = ?
Jawab :
c. Permeabilitas bahan atau Daya hantar magnet : d. Permeabilitas relatif :
Diketahui : B = 0,06 T Diketahui : μ =
H = 20 A/m μ0 = 1,257 x 10-6
Ditanya : μ = ? Ditanya : μr = ?
Jawab : Jawab :
GAYA LORENTZ
sebuah Gaya didalam Bidang Fisika yang ditimbulkan oleh suatu Muatan Listrik yang bergerak
maupun yang ditimbulkan oleh suatu Arus Listrik yang berada didalam sebuah Medan Magnet.

Oleh karena itu jika terdapat sebuah penghantar yang dialiri oleh suatu Arus Listrik dan
Penghantar Listrik tersebut berada didalam Medan Magnetik maka akan timbul suatu Gaya yang
disebut dengan Gaya Lorentz.

1. Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus Listrik 2. Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Listrik
Didalam Rumus Gaya Lorentz Dengan Kawat Berarus Rumus Gaya Lorentz Kedua ialah jika dilihat dari Kawat
Listrik bisa kalian lihat dibawah ini : Sejajar Yang Berarus Listrik dan Rumus ini bisa kalian lihat
penjelasannya dibawah ini :

Fl = B I l Sin a

Fl = Gaya Lorentz
B = Kuat Medan Magnet (Satuan Telsa)
I = Kuat Arus yg mengalir pada Kawat (Satuan Ampere)
l = Panjang Kawat (Satuan Meter)
a = Sudut yg dibentuk oleh B dan
3. Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak di Medan Magnet

Lalu untuk Rumus Gaya Lorentz Yang Ketiga adalah jika Gaya Lorentz terdapat pada Muatan yang
bergerak di Medan Magnet. Dan Rumus Mencari Gaya Lorentz ini bisa kalian lihat dibawah ini :

Fl = q x v x B sin a

Diketahui :
Fl = Gaya Lorentz
q = Muatan Listrik (Satuan Coloumb)
v = Kecepatan Gerak Muatan (Satuan m/s)
B = Kuat Medan Magnet (Satuan T)
a = Sudut yg dibentuk oleh v dan B
Contoh soal

1. Jika terdapat Sebuah Kawat dengan Panjang sebesar 4 meter yang telah dialiri oleh Arus Listrik sebesar
25 Ampere. Maka Kawat tersebut akan berada didalam pengaruh Medan Magnet sebesar 0.06 Telsa yg
akan membentuk Sudut 30 Derajat terhadap Kawat. Maka hitunglah Besarnya Gaya Lorentz yg bekerja di
Kawat tersebut ?.

Ketahui :
I = 25 Ampere Jawabannya :
l = 4 meter Fl = B I l Sin a
B = 0.06 Telsa Fl = 0.06 x 25 x 4 sin 30º
a = 30 derajat Florentz = 3 N

Anda mungkin juga menyukai