Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH

MANAJEMEN BUDIDAYA TAWAR


“BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM AIR TENANG”

Oleh :
Kelompok 8

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM AIR
TENANG
Budidaya Ikan Nila
Menurut Saanin (1992) secara sistematika Ikan Nila (oreochormis
niloticus) adalah :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Acanthotherigi
Ordo : Perchomorphi
Sub Ordo : Perchomorphi
Famili : Perchoiaea
Genus : Oreochormis
Spesies : Oreochormis Niloticus

Menurut Puslitbang Perikanan (1988) Ikan


Nila (oreochormis niloticus) adalah termasuk
campuran ikan pemakan campuran (omnivora).
Adapun makanannya berupa :
 Hewan-hewan seperti protozoa dan
zooplankton
 Ganggang, algae yang tersedia di kolam.
Sistem Budidaya Tawar di Kolam air
tenang

EKSTENSIF
SEMI INTENSIF

INTENSIF
Ekstensif
 TRADISIONAL
 Kolam yang digunakan keseluruhannya terbuat dari
tanah.
Semi Intensif
 Kolam yang digunakan bagian dindingnya terbuat dari
beton/tembok sedangkan dasar kolam terbuat dari
tanah.
Intensif
 Kolam yang digunakan keseluruhannya terbuat dari
beton/tembok baik dasar maupun dindingnya.
Skema Pembudidayaan Ikan
Persiapan Pembesaran Pegelolaan Pemberian
Air Pakan
• Penebaran benih
• Pemberian pakan
Pemanenan

Pengendalian
Hama&Peyakit
Pemilihan Lokasi Kolam

Lokasi kolam yang baik untuk


pembesaran Ikan Nila (oreochormis
niloticus) harus memenuhi
persyaratan :
• Tersedianya saluran pemasukan air
dan pengeluaran air selama masa
pemeliharaan.
• Kualitas air yang baik
• Kondisi tanah yang baik adalah
tanah liat/lempung dengan sedikit
kandungan pasir untuk menahan
air masa air yang besar dan tidak
merembesnya kolam.
Persiapan

Pembersihan Pengeringan

Pengapuran

PENGISIAN AIR Pemupukan


pengeringan, pemupukan, pengapuran dan penggenangan air
selama 5-7 hari agar diperoleh hasil panen yang optimal

Pengapuran Pemupukan PENGISIAN AIR

 kapur dolomit  Pemupukan Setelah persiapan


 Takaran yang dianjurkan  takaran 250 gr/m2 – selesai masukkan air
250 gr/m2 – 500 gr/m2 500 gr/m2 ; pupuk di kedalamnya hingga
luas kolam. Untuk kolam sebar merata di ketinggian 10 cm dan
seluas 100 m2, dosis dasar kolam. biarkan selama
kapur yang disebar 25000  Untuk kolam seluas beberapa hari agar
gr – 50.000 gr atau 25 – 100 m2 harus makanan alami
50 kg. Biarkan selama 5 disediakan pupuk tumbuh. Kemudian,
sampai 7 hari. kandang antara pemasukan air
25.000 gr – 50.000 ditambah lagi sampai
atau 25 kg atau 50 mencapai ketinggian
kg. Dibiarkan 100 cm.
selama 7 hari.
Pembesaran Ikan Nila
Sebelum dilakukan proses Pembesaran Ikan Nila
• Prisapan Benih
Setelah kolam dinyatakan sudah siap, lalu dilakukan penebaran
benih nila dengan ukuran 3-5 cm dengan padat penebaran 10-15
ekor/m2. Untuk kolam ukuran 100 m2 dapat ditebari benih 1.000 ekor
• aklimatisasi/ penyesuaian / adaptasi.

Setelah selesai dilakukan semua persiapan dan benih


sudah dimasukkan ke dalam kolam, langkah berikutnya adalah
merawat ikan hingga bisa dipanen. Tiga hal yang sangat
berpengaruh dalam pemeliharaan ikan nila adalah pengentrolan
kualitas air, pemberian pakan serta pencegahan hama dan
penyakit.
Pengelolaan Air
Pemantauan kualitas air kolam harus Parameter
terjaga, supaya pertumbuhannya No Optimal
maksimal, parameter penentuan kualitas air
kualitas air adalah kandungan oksigen 1 Suhu 25°C – 31°C
dan pH air. Bila kolam sudah banyak 2 pH 6,5 – 8,5
mengandung H2S dan NH3 yang
ditandai dengan bau busuk, Lakukan 3 O2 5 – 8 ppm
penggantian air dengan cepat dengan 4 Kecerahan 30 – 45 cm
cara membuang air kotor sebesar ⅓ ,
dan tambahkan dengan air yang baru.
Pada kolam seluas 100 m2 dalam
keadaan normal, atur debit air sebesar
1 liter/detik.
Pemberian Pakan
 Untuk benih ikan sampai hari ketiga, benih tidak perlu
diberi makan karena pakan alami hasil pemupukan
masih tersedia. Menginjak hari keempat barulah kita
memberikan pakan buatan berupa pellet berkadar
protein 25%. Pakan berupa pellet diberikan setiap hari
sebanyak tiga kali pemberian, disesuaikan dengan
umur dan ukuran ikan.
 Untuk mengetahui pertambahan berat badan ikan yang
ada di kolam, dilakukan penangkapan seminggu sekali
kurang lebih 30% dari jumlah ikan keseluruhan.
 Untuk ukuran 20-50 gr diberikan pellet sebanyak 4% -
5% dari bobot total ikan, 50-200 gr diberikan pellet
sebanyak 3% dan ukuran 200-500 gr sebanyak 2%
dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari.
Pengendalian Hama & Penyakit
Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air tawar
yang tahan penyakit. Pada keadaan normal,
penyakit ikan nila tidak mengkhawatirkan.
Namun apabila budidaya ikan nila sudah
dilakukan secara massal dan intensif, resiko
terjangkit penyakit harus diwaspadai.
Penyebaran penyakit ikan cepat sekali, khususnya
jenis penyakit infeksi yang dapat menular. Air
menjadi salah satu media penyebaran penyakit.
Pemanenan Ikan Nila
Waktu yang dibutuhkan untuk budidaya ikan
nila mulai dari penebaran bibit hingga panen
tergantung pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan
nila untuk pasar domestik berkisar antara 300-
500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari
ukuran 10-20 gram hingga mencapai ukuran 300-
500 gram memerlukan waktu sekitar 4-6 bulan.
Kesimpulan
Tiga hal yang sangat berpengaruh dalam
pemeliharaan ikan nila adalah pengentrolan
kualitas air, pemberian pakan serta pencegahan
hama dan penyakit.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai