Pendekatan Keluarga
KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pendidikan:
Dokter-gigi, Univeritas Airlangga (1997 – 2003)
S2 Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (2015 – 2017)
Pengalaman Kerja :
Dokter gigi – RS. Dr. Hardjanto Balikpapan
Dokter Gigi – RS. Pertamina Tanjung – Kalimantan Selatan
Dokter Gigi – Puskesmas Sebengkok. Kota Tarakan
Pengelola Program Kesehatan Gigi dan Mulut, Dinas Kesehatan Kota
Tarakan – Kalimantan Utara
Subdit Yankes Gigi dan Mulut, Kemenkes RI (2012 – 2015)
Direktorat Pelayanan Kesehetan Primer (2015 – present)
Organisasi :
• Pengurus PB PDGI tahun 2017 – 2020 (Komisi JKN)
2
Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga
Outline
Pendahuluan
Penutup
Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga
PENDAHULUAN
Permasalahan Kesehatan di Indonesia
TRIPLE BURDENS
Masih dihadapkan
Transisi demografi Penyakit Tidak pada masalah
(penduduk Lansia Menular mulai penyakit menular
naik) naik (AIDS, TB,
Malaria, dll)
5
TANTANGAN SAAT INI:
Tuntutan Daya Saing Pengembangan Pelayanan Kesehatan
7
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pilar 2
Pilar 1 Penguatan Pilar 3
Paradigma Sehat Yankes JKN
PENDEKATAN D
KELUARGA T
KELUARGA SEHAT P
GERMAS K 10
PARADIGMA SEHAT
PROMOSI KESEHATAN
(Health Promotion)
1. PREVENSI PRIMER
Perlindungan Spesifik
(Specific Protection)
Disability Limitation
3. PREVENSI TERTIER
Rehabilitation
Arah Pembangunan Kesehatan
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes diarahkan Akses masyarakat thp Akses masyarakat Kes masyarakat thd
untuk meningkatkan yankes yang terhadap yankes yankes yang
akses dan mutu yankes berkualitas telah lebih yang berkualitas berkualitas telah
berkembang dan menjangkau dan
telah mulai mantap
meningkat merata di seluruh
wilayah Indonesia
Kuratif-
VISI:
Rehabilitatif MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
12
Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga
SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
FASILITAS MUTU DAN
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
PELAYANAN AKREDITASI
KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN PELAYANAN
PRIMER RUJUKAN TRADISIONAL KESEHATAN
KONDISI
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KONDISI PENYAKIT DI INDONESIA
4
MASALAH UTAMA
UHH di Indonesia meningkat dari 69 th (2008) --> menjadi 70,8 th (2015) -- > diperkirakan meningkat menjadi 72,2 th
(2030-2035)
Jml Lansia berdasarkan SP th 2010 :18,1 juta jiwa (7,6% dari total pddk) -- > Susenas th 2014 mencapai 20,24 juta jiwa
(8,03% dari total pddk), tahun 2035 diperkirakan akan mencapai 41 juta jiwa
UHH Indonesia tahun 2008-2015 dan proyeksi tahun Persentase Penduduk Lansia di Indonesia tahun 2010 -
2030-2050 2035
STATUS KESEHATAN LANJUT USIA
Masalah Kesehatan Lanjut Usia
(Riskesdas 2013)
Prevalensi
No Masalah Kesehatan
55-64 tahun 65-74 tahun 75 + tahun
Susenas 2012
DATA SDM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
15 Fakultas Kedokteran
Gigi
Dokter Gigi •27,217
15 Program Studi
Kedokteran Gigi
Dokter Gigi
•2,824 Spesialis
21 Politeknik Jur.
Kesehatan Gigi dan
Terapis Gigi
Mulut
dan Mulut •12.207
10 Politeknik
keteknisian Medik
•3,223 Teknisi Gigi
JUMLAH FKTP TAHUN 2017
UTAMA
809, 46%
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN 6196
PARIPUR
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP 1318 NA
1.760 PKM
JUMLAH PRAKTIK MANDIRI DOKTER DI INDONESIA TERAKREDITASI
8.307 Praktik Mandiri Dokter Sumber: Dit. Mutu Akeditasi Yankes (Data per
April 2017)
24
Sumber: Dit. Yankes Primer (Data per 1 Mei 2017)
DATA PUSKESMAS
Jumlah
FASYANKES DRG DRG Terapis DRG DRG Terapis Gigi dan
(2017)
Spesialis Gigi dan Spesialis mulut
mulut
PUSKESMAS - 9740 -
9767 9767 6871 5908
JUMLAH RUMAH SAKIT TAHUN 2017
493=44,9%
461=42,06%
BUMN 87
Swasta
1.057
- POLRI 44
- TNI 126
Rs Khusus
- Kementerian Lain 17 RS Umum
- Pemda Kota 83
KEBIJAKAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DEWASA • Kesiapan calon
ibu
PENDEKATAN UKGS tingkat lanjut bagi
PADA KELOMPOK anak SMP/A & remaja
RESIKO TINGGI
UKGS tingkat
dasar
LANSIA
dengan min 20
gigi sehat
QoL
Pelayanan bagi balita
•UKGS & UKGS
PAUD/ Posyandu
Inovatif
Self care
• Pemeliharaan kesgilut
• Meja skrining/promkes di
Pelayanan bagi Posyandu
bayi • Penilaian faktor resiko karies
Pemeriksaan • Upaya preventif
kehamilan
•Pemeliharaan kesgilut
(pembiasaan menyikat gigi
sejak dini/knee to knee)
•ASI eksklusif
•Pemeliharaan •Pemberian makan
•Skrining kesgilut kesgilut pada •Menghindari susu dot
•Pemeliharaan bayi
kesgilut
Program Kesehatan Gigi Berdasarkan Siklus Hidup
• Biasakan konsumsi makanan ringan yang sehat (buah dan sayur)
• Kurangi makanan/minuman manis
• Menyikat gigi 2-2 (dua menit dua kali sehari sehabis sarapan dan sebelum tidur di malam hari)
• Kontrol ke dokter gigi enam bulan sekali
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai Lansia yang sehat, mandiri, aktif,
produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat
34
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG
Pra Lansia TAK LANGSUNG
(45-59 th) Organisasi sosial/ Ormas
Lanjut Usia Masyarakat luas
(60-69 th)
Ibu Hamil,bayi, balita, usia
Lansia Risti sekolah, remaja dan usia
(> 70 th / 60 – 69 th dg masalah kes) subur
Keluarga
Masyarakat tmpt Lansia berada
35
DESKRIPSI SINGKAT
• Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia berdasarkan hasil
riset kesehatan dasar tahun 2013 (Riskesdas), antara lain: Pada kelompok usia
45-54 tahun ditemukan 1,8% hilang seluruh gigi asli, dan pada kelompok
umur 65 tahun keatas hilangnya seluruh gigi mencapai 17,6%;
• Pada lansia jika tidak ber-gigi akan berakibat malnutrisi dan absorbsi zat
nutrisi dapat terganggu
• 70 – 80% penyakit lanjut usia dapat dicegah dengan makanan yang baik,
berarti ditentukan bagaimana makanan itu diproses/dikunyah sebelum masuk
ke dalam perut
• Permasalahan gigi dan mulut pada usia lanjut yang biasanya diperparah oleh
kelainan sistemik berpengaruh pada kemampuan pengunyahan akibatnya
gangguan nutrisi dan menurunnya kualitas kesehatan.
RAN KESEHATAN LANJUT USIA TAHUN 2016 - 2019
STRATEGI
1. Memperkuat dasar hukum pelaksanaan pelayanan kesehatan lanjut usia
2. Meningkatkan jumlah dan kualitas fasilitas kesehatan tingkat pertama dan
fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang melaksanakan pelayanan
kesehatan santun lanjut usia
3. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring pelaksanaan
pelayanaan kesehatan lanjut usia yang melibatkan LP, LS, organisasi profesi,
lembaga pendidikan, lembaga penelitian, LSM, dunia usaha, media dan pihak
terkait lainnya.
4. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan
5. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat, dan lanjut
usia
6. Meningkatkan peran serta Lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga
dan masyarakat
SUMBER DAYA
1. SDM yang tersedia minimal :
• Dokter umum
• Dokter gigi
• Terapis gigi dan mulut
Sebaiknya tenaga ini sudah mendapatkan pelatihan
• Tenaga keperawatan
teknis atau OJT terkait pelayanan kesehatan Lansia di
• Tenaga gizi
Puskesmas
• Tenaga Promkes
Program Indonesia 1
3
Pendekatan keluarga
Sehat dilaksanakan adalah salah satu cara
untuk meningkatkan Puskesmas untuk
derajat kesehatan meningkatkan jangkauan
masyarakat sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di 4 Integrasi
wilayah kerjanya dengan UKP & UKM secara
2 mendatangi keluarga berkesinambungan,
dengan target / fokus
Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat keluarga, berdasarkan
diselenggarakan melalui data dan informasi dari
Profil Kesehatan Keluarga.
Pendekatan
Keluarga 45
Pengertian
Pendekatan Keluarga
adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan
akses pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga
Tujuan
1. Mengintegrasikan semua
program yang ada di Puskesmas
2. Meningkatkan akses keluarga
Pendekatan pelayanan yang terhadap pelayanan kesehatan
mengintegrasikan UKP & UKM yang komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM
secara berkesinambungan,
Kab/Kota dan SPM Provinsi
dengan target keluarga, didasari 4. Mendukung pelaksanaan JKN
data & informasi dari profil 5. Mendukung tercapainya
program indonesia sehat
kesehatan keluarga
46
Strategi Pelaksanaan Pendataan
Pendekatan Keluarga
Pelaksanaan pendekatan keluarga di Puskesmas, fokus pada
penyelesaian satu per satu desa di wilayah kerjanya.
47
KENAPA HARUS KELUARGA
???
Keluarga mempunyai peran penting dalam pemeliharaan kesehatan :
a.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota
keluarganya,
b.Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat,
c.Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya
e.Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas
kesehatan.
PENDEKATAN KELUARGA untuk PUSKESMAS
PEMECAHAN MASALAH
KESEHATAN INDIVIDU &
KELUARGA BERBASIS WILAYAH
MENJAGA KESEHATAN
INDIVIDU KELUARGA DAN
MASYARAKAT
49
Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga
BEKERJA BEKERJA
PRAKTIK KEBIDANAN DIFASKES MANDIRI
PUSKESMAS PRAKTIK
DAN BIDAN MANDIRI
DESA BIDAN
KLINIK
RUMAH
SAKIT
FASKES
LAIN
KEWENANGAN MEMBERIKAN PELAYANAN
MENGACU
KEWENANGAN KEWENANGAN
MELEKAT TAMBAHAN
PIS-PK
PENINGKATAN NUSANTARA SEHAT
AKSES
PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
PELAYANAN
TELEMEDICINE
PEMBANGUNAN
RS D PRATAMA
AKREDITASI
PENGUATAN
PELAYANAN
PENYEDIAAN NSPK/PPK
KESEHATAN PRIMER
PEMANFAATAN
PENINGKATAN TEKNOLOGI INFORMASI
MUTU
PENINGKATAN
KOMPETENSI SUMBER
DAYA MANUSIA (SDM)
ANTARA LAIN MELAUI
DOKTER LAYANAN PRIMER
59
TERIMA KASIH
60