dan muntah berlebihan yang terjadi kira-kira sampai umur kehamilan 20 minggu (S. Hutahaean, 2013). Etiologi 1. Faktor hormon 2. Masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat hamil 3. Alergi 4. Faktor psikologis memegang peranan yang penting Manifestasi Klinis • Mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari • Onset selalu di trimester pertama sebelum 12 minggu, (biasanya mereda oleh 16/40) • Mual dan muntah yang parah + ptyalisme (ketidakmampuan untuk menelan ludah) • Dapat dikaitkan dengan penurunan berat badan> 5% dari berat badan pra-kehamilan • Ketidakseimbangan elektrolit termasuk ketosis Komplikasi • Komplikasi tersebut bisa dari yang ringan hingga berat. Komplikasi terjadi berupa dehidrasi berat, ikterik, takikardia, suhu meningkat, alkalosis, kelaparan, gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan, serta hubungan keluarga, menarik diri, dan depresi (S. Hutahaean, 2013). Pemeriksaan Diagnostik • Pemeriksaan USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) dapat mengkaji usia gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, serta melokalisasi plasenta. • Pemeriksaan urin (urinalisis) yang meliputi kultur, BUN, serta pendeteksian bakteri. • Pemeriksaan fungsi hepar yang meliputi AST, ALT, dan kadar LDH. (S. Hutahaean, 2013) Penatalaksanaan 1. Obat-obatan • Obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil dengan hiperemesis diantaranya meliputi obat sedatif, vitamin, antiemetik, dan antihistamin. 2. Isolasi • Dengan cara ini ibu dapat merasa tenang dan ibu tidak diberikan makanan atau minuman selama 24-28 jam 3. Terapi psikologis • Perlu diyakinkan pada ibu bahwa ketidaknyamanan tersebut dapat dihilangkan 4. Cairan parenteral • Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan garam fisiologis sebanyak 2-3 liter per hari 5. Diet • Diet dan manajemen nutrisi memiliki peran utama dengan kandungan mineral dan vitamin menyediakan Diagnosa Yang Mungkin Muncul Diagnosis Keperawatan (Nanda, 2015-2017) 1. Ketidakseimbangan nutrisi: nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih 3. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan perubahan psikologis kehamilan 4. Intoleransi aktivitas aktivitas berhubungan dengan kelemahan Selesai ……………………………………………………….