Anda di halaman 1dari 15

CH. TRI ANDAR UTAMI, S.

Kep
Aspirasi pada anak
Pendahuluan
 Tersedak merupakan suatu kegawatdaruratanyang
sangat berbahya karena dalam beberapa menit akan
terjadikekurangan oksigen secara general sehingga
akan kehilangan refleks nafas,denyut jantung dan
kematiam secara permanen dari batang otak.
 Kejadian Aspirasi atau tersedak ini biasa terjadi pada
neonatus dan bayi. 35 % terjadi pada anak dengan usia
< 4 th
 Tersedak memiliki ciri gangguan nafas tiba – tiba
dengan batuk yang tidak efektif, sulit bicara, kebiruan,
penurunan kesadaran
Aspirasi pada anak
ASPIRASI atau tersedak
 Adalah suatu keadaan masuknya benda asing ke dalam
saluran nafas sehingga menimbulkan keadaan gawat
nafas
 Adalah gangguan berupa sumbatan (0bstruksi ) jalan
nafas dan berpotensi menimbulkan kematian jika
tidak segera dilakukan pertolongan awal
Tanda obstruksi jalan nafas
Obstruksi jalan nafas dapat menyebabkan hipoventilasi,
peningkatan kerja sistem pernafasan, gangguan
pertukaran gas, peningkatan carbon sehingga terjadi
hipoksemia yang tak terkoreksi.
2 Jenis obstruksi jalan nafas : obstruksi total dan
obstruksi parsial
Obstruksi Total
 Dengan cepat menebabkan hipoksia
 Menyebabkan cardiac arrest
 Penurunan kesadaran
 Henti nafas
Obstruksi Parsial
 Dikenali adanya snooring ( lidah ), gurgling ( cairan ),
stridor ( corpus alienum )
 Paradoksicals chest
 Abdominal movement
 Supraclavicula dan clavicula indrawing
 Perubahan suara
PENYEBAB SUMBATAN ( OBSTRUKSI )JALAN
NAFAS
 I. Kelainan Anatomis
 Obstruksi hidung ( atresia choane, pembesaran
adenoid, deviasi septum nasi, polip hidung, rhinitis
alergika )
 Obstruksi oro faring (Makroglosi, tummor/kista lidah,
hipertrofi tonsil, abses peritonsillar )
 Obstruksi laring (epiglotis, edema subglotis, tumor
paralisis, pita suara )
 Obstruksi trakea ( masa ekstrinsik: tiroid, tumor
mediastinum )
 Obstruksi bronchus (asma, bronkhitis, spasme broncus,
bronkomalasia )
PENYEBAB SUMBATAN JALAN NAFAS
II. Keadaan Khusus :
 Sedasi berlebihan
 Keracunan
 Sakit berat
 Kelainan neuromuskuler
 Edeme serebri
III. Benda Asing
 Tampon hidung
 Muntahan
 Biji2an
 makanan
Tanda – tanda tersedak
1. Stadium Permulaan yaitu batuk hebat secara tiba –
tiba ( Violent paroxysm of coughing ), rasa tersekik (
choking ), rasa tersumbat di tenggorokan ( gagging ),
bicara gagap ( sputterring ), dan obstruksi jalan nafas
yang terjadi segera
2. Stadium kedua adalah gejala permulaan diikuti
oleh interval asimtomatik. Refleks akan melemah
3. Stadium ketiga adalah Komplikasi obstruksi, erosi
dan infeksi seperti hemoptisis, pneumonia dan abses
paru
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan radiologi
2. Fuoroskopi : untuk mendeteksi lokasi sumbatan
pada bronkus
3. Bronkogram
4. Pemeriksaan laboratorium
Tata Laksana tersedak
 Menilai kegawatan dan respon batuk pada anak atau
seseorang yang tersedak
 Jika sampai tidak sadar harus segera di berikan nafas
bantuan sebanyak 5 siklus lalu lakukan RJP
 Pasien sadar dengan refleks batuk yang tidak efektif
dapat dilakukan dengan 5 back blow dan atau 5
penekanana yang menghentak pada dada ( bayi ) pada
perut ( anak > 1 th )
 Jika batuk sudah efektif, pastikan jalan nafas sudah
terbebas dari obstruksi
Algoritma tatalaksana tersedak
Asses saverity

InEffective Effective cough


cough

Conscious Encourage cough


Unconscious
5 backblows
Open Airway 5 thrusts
5 breath ( chest for infant & abdominal for
Start CPR child > 1 year )
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai