Anda di halaman 1dari 9

FONDASI DALAM

PENDAHULUAN
KELOMPOK 1
1. Josua Arimeta(G1B015025) 2. Markus Sugiarto(G1B015060) 3. Candri Ade Pratama(G1B015099)
4. Ari ramadhan hamerson (G1B013018)
Pengertian Fondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah
dengan kedalam tertentu di mana daya dukung dasar
pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan
tanah, pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih
dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah.

Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke


lapisan yang lebih dalam untuk mencapai ke dalam yang tertentu
sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur
bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan
tanah dapat dihindari.
(Df/B >10 m), tiang-tiang disatukan oleh poer/pile cap. Pondasi ini
juga dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar
(jarak antar kolom 6m) dan bangunan bertingkat
Fondasi Dalam Berdasarkan Cara
Pemasangnya
Dipancang (Pile) Dibor (Borpile)
Fondasi Dalam Berdasarkan Bahan
:Beton, kayu, Baja, Komposit
Fondasi Dalam Tiang Pancang Berdasarkan
Bentuk Penampang Tiang
: Bulat, Bujur Sangkar, Persegi, Segitiga, Segi Enam, Segi delapan, dan Lainnya

Fondasi Dalam Bore Pile Berdasarkan Bentuk


Penampang Tiang
: Bulat, karena mengikuti bentuk bekas bor
Pondasi Pile (Tiang Pancang)
Keuntungan: - dapat dibuat di tempat lain (pabrik); -
Mudah dipancang; - Mutu terjamin; - dapat
menggunakan berbagai macam bahan(baja, beton, kayu,
dan komposit/gabungan)

Kerugian: - Panjang yang terbatas; - Peralatan


pemasangan langka; - pemancangan dapat menimbulkan
getaran jika pemasangan dengan menggunakan hammer;
- relatif lebih mahal; - perlu menggunakan transpotasi
tambahan untuk mengangkut dari pabrik sampai ke lokasi
pekerjaan; -
Pondasi Bore Pile (Tiang Bor)
• Biasanya ada yang menggunakan penulangan
dan sengkang yg berbentuk spiral
• Keunggulan: - peralatan yang cukup banyak; -
bahan material tersedia banyak

• Kerugian:-mutu beton bagian bawah fondasi


sulit untuk dikontrol; - bahan material hanya
dapat menggunakan beton bertulang; -
Franky Pile
Tiang pancang Franki adalah salah satu jenis fondasi tiang pancang dari beton yang dicor
di tempat pengerjaan (cast in place pile) dengan bagian ujung bawahnya yang diperbesar
sehingga daya dukung tiang semakin besar. Tiang pancang Franki pertama kali
dikembangkan oleh seorang Engineer dari Belgia yang bernama Edgard Frankignoul pada
tahun 1909. Sejak saat itu penggunaan tiang pancang Franki semakin berkembang hingga
sekarang.Tiang pancang Franki menggabungkan keunggulan dari tiang bor dan tiang
pancang, yaitu dapat dimanfaatkannya secara maksimal kekuatan friksi tanah dan relatif
ekonomis karena beton yang digunakan sesuai dengan kedalaman fondasi.

Tiang pancang Franki sangat cocok digunakan pada kondisi dengan kedalaman tanah
keras yang bervariasi dan juga pada tanah dengan lapisan lensa pasir karena pada
pelaksanaannya kepadatan lensa akan meningkat. Pada tanah yang kohesif dan lapisan
tanah kerasnya berada sangat dalam penggunaan tiang franki tidak begitu dianjurkan
karena akan jauh lebih ekonomis dan efektif jika sifat kohesif tanah tersebut dapat
dimanfaatkan dengan baik dengan pemilihan jenis atau tipe fondasi lain yang sesuai.
Metode pelaksanaan tiang pancang Franki adalah sebagai berikut:
1. Isi bagian bawah pipa baja dengan beton secara vertikal atau tegak lurus dengan tanah
dan biarkan mengeras (kering)
2. Beton tersebut ditumbuk dengan menggunakan alat drop hammer hingga masuk
kedalam tanah. Penggunaan alat drop hammer akan menimbulkan getaran yang dapat
mengganggu lingkungan sekitar, untuk menghindari hal ini pemancangan tiang franki
dapat dilakukan dengan alat pemancangan dengan metode tekan. Pipa baja juga akan
masuk ke dalam tanah akibat adanya friksi antara bet on dengan pipa baja
tersebut.
3. Setelah pipa menca pai ke dalaman yang diinginka n atau sesuai dengan
rencana, pipa baja diis idengan beton sambil terus dit umbuk.
4. Pipa baja ditarik kel ua r sehingga bagian ujung ba wah akan membesar
membentuk seperti ja mur. Dengan bentuk bagian ba wah yang membesar
seperti ini akan memb uat tahanan ujung tiang akan s emakin besar. Karena
permukaan tiang yang kasar akibat dicabutnya pipa baja, tahanan lekat atau
friksi pada tiang juga a kan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai