Anda di halaman 1dari 42

Leadership

DR. BELVA PRIMA GENIOSA


Objektif
Mengetahui sifat dasar pemimpin
Mengetahui fungsi seorang pemimpin
Mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin
Mengetahui langkah problem solving
Mampu memecahkan masalah
Pengertian

• Pertama, pemimpin tim adalah


penghubung dengan pihak luar,
• Kedua, pemimpin tim adalah
penyelesai masalah.
Kepemimpinan
• Ketiga, pemimpin adalah manajer
konflik.
• Dan keempat, pemimpin tim
adalah pembina.
Studi Universitas Iowa
Lippit and White dalam Sutarto (1991:72) mengatakan ada tiga gaya
kepemimpinan yaitu;
◦Otoriter (authoritarian)
◦Demokratis (democratic)
◦Kebebasan (laissez-faire)
Ciri Gaya Otoriter
1. Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
2. Keputusan dan kebijakan dibuat oleh pimpinan
3. Komunikasi berlangsung satu arah
4. Pengawasan dilakukan secara ketat
5. Prakarsa dari atas dan tanpa kesempatan bawahan
untuk memberikan saran
6. Lebih banyak kritik daripada pujian
7. Pimpinan menuntut kesetiaan dan prestasi
sempurna
8. Tangung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh
pimpinan
Hasil

Job Stress
Monoton
Kepuasan diri rendah
Ciri Gaya Demokratis

1. Wewenang pimpinan tidak mutlak


2. Pimpinan bersedia melimpahkam wewenang kepada bawahan
3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
4. Komunikasi berlangsung dua arah
5. Pengawasan dilakukan secara wajar
6. Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan menyampaian saran
7. Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada instruksi
8. Pujian dan kritik kepada bawahan diberikan secara seimbang
9. Terdapat suasana saling percaya dan saling menghargai
10. Tanggung jawab dipikul bersama dengan bawahan
Hasil

◦ High productivity,
◦ cooperation,
◦ employee commitment
Ciri Gaya laissez faire / Liberal

1. Pimpinan melimpahkan sepenuhnya kepada bawahan


2. Keputusan dan kebijakan lebih banyak diserahkan kepada
bawahan
3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh
bawahan
4. Hampir tidak ada pengawasan
5. Pemrakarsa selalu datang dari bawahan
6. Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan
7. Kepentingan pribadi lebih dominan daripada kepentingan
kelompok
8. Tanggung jawab dipikul oleh orang perorang
Hasil
Low productivity
Missing management
Siapa yang bisa jadi
pemimpin?

Semua Orang
Kapan seseorang menjadi pemimpin?
Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
Faktor keturunan (raja/ratu)
Dipilih oleh kelompok, karena:
a. Kharismatik
b. Kaya
c. Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada bagian
kelompok itu
d. Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih dari yang
lain
e. Dapat dipercaya, jujur dsb.
Kondisi apa yang
membutuhkan pemimpin?

Semua kondisi.
◦ Saat butuh manajer
◦ Saat butuh koordinator
◦ Saat butuh pemecahan masalah
◦ Saat butuh pelindung
Maka tidak ada alasan seorang
manusia mengatakan dirinya tidak
mau memimpin
Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
Kenali dirimu sendiri  YAKINLAH!
Kenali situasi yang dihadapi  observasi
Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
Penuhi kebutuhan tugas
Penuhi kebutuhan kelompok
Penuhi kebutuhan individu
SIFAT DASAR yang dibutuhkan
untuk menjadi pemimpin
1. Enthusiasm (antusias).
2. Integrity.
3. Toughness, Resilient dan Tenacious.
4. Fairness (Keadilan).
5. Warmth (Keramahan).
6. Humility (Rendah Hati).
7. Confidence (Percaya Diri).
Pemimpin Yang Efektif
Berikut adalah beberapa ciri pemimpin yang efektif
1. Memiliki visi yang menarik.
2. Menentukan sasaran yang jelas (specific, measurable,
attainable, realistic, time-oriented-smart).
3. Dapat mengembangkan anggota yang terlatih dan
berpengalaman.
4. Selalu memberikan umpan balik.
5. Melibatkan anggota dalam memecahkan masalah.
6. Mengembangkan iklim kerja yang mendorong
kepercayaan, keterbukaan dan kebersamaan dalam bekerja.
Pemimpin Yang Baik Dapat Menghasilkan

1. Kelompok bekerja sebagai tim


2. Tim dapat memahami tujuan-tujuan kelompok.
3. Anggota tim saling mendukung satu sama lain.
4. Tim bersedia memberikan usaha lebih saat dibutuhkan.
5. Tim menetapkan target pekerjaan yang sempurna.
6. Setiap individu tahu apa yang harus dikerjakan oleh tim.
7. Anggota tim bermotivasi untuk melakukan tugas se-efektif
mungkin.
8. Tugas spesifik di dalam pekerjaan keseluruhan ditugaskan
kepada anggota tim yang paling berkemampuan.
Pemimpin Yang Buruk Akan Mengakibatkan

1. Kelompok tidak mengerti apa yang harus dikerjakan.


2. Kelompok tidak termotivasi. Sehingga memerlukan waktu
yang lebih lama untuk menyelesaikan suatu tugas.
3. Individu tidak bekerja sebagai tim dan tidak berinteraksi
sebagai suatu kelompok.
4. Kemungkinan kelompok akan berusaha minimal untuk
menyelesaikan suatu tugas.
5. Turn over anggota kelompok akan lebih sering karena mereka
tidak mau bertahan dalam lingkungan tersebut.
6. Individu tidak akan mengembangkan keahlian yang
diperlukan.
Mengapa orang enggan
menjadi pemimpin?
Malas berpikir
Egois
Malas bersosialisasi dengan orang banyak
Tidak mau belajar
Merasa bisa hidup sendiri
Takut bertanggung-jawab
Tidak mau disalahkan
Takut gagal
Apakah kamu seperti itu?
Tugas Pemimpin
Review your performance as a Leader
Individual Exercise:
1. Assess yourself as a Leader
• Conduct a SWOT analysis - Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats

2. Develop an Action Plan to improve as a leader


• list 2 actions you will undertake to address Weaknesses or
capitalise on Opportunities identified
Problem Solving
Pemecahan Masalah
Menurut Anderson:
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara
keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, dilanjutkan dengan
langkah memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut.
Langkah-Langkah dalam
pemecahan menurut Anderson:
1. Pengenalan dan pendefenisian masalah
2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
3. Evaluasi solusi alternatif
4. Pemilihan solusi alternatif terpilih
5. Implementasi solusi alternatif terpilih
6. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan diperolehnya
solusi yang memuaskan.
Dalam memecahkan masalah yang dialami
perlu memahami langkah-langkah berikut :
DIAGNOSA PERMASALAHAN

MENGANALISA SEBAB AKIBAT DARI MASALAH

MENGHIMPUN BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN

MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING TEPAT

MELAKSANAKAN PILIHAN DALAM BENTUK KEGIATAN TERENCANA


Mental BLOCK
1. The right answer 1. That’s not my area
2. That’s not logical 2. Avoid ambiguity
3. Follow the rules 3. Don’t be foolish
4. Be practical 4. To err is wrong
5. Play is frivolous 5. I’m not creative
MENTAL BLOCKS

Mental blocks are


reasons (attitudes) why
we don’t “think
something different.”
MENTAL BLOCK # 1

1. The right answer.


Only one?
MENTAL BLOCK # 2

1. The right answer.


2. That’s not logical.
MENTAL BLOCK # 3

1. The right answer. Why rules should be


challenged:
2. That’s not logical. 1. We make rules based
on reasons that make a lot
3. Follow the rules. of sense.
2. We follow these rules.
3. Time passes, and
things change.
4. The original reasons
for the generation of these
rules may no longer exist,
but because the rules are
still in place, we continue
to follow them.
MENTAL BLOCK # 4

1. The right answer.


2. That’s not logical.
3. Follow the rules.
4. Be practical.
MENTAL BLOCK # 5

1. The right answer.


2. That’s not logical.
3. Follow the rules.
“When do
4. Be practical.
you get
5. Play is frivolous. your best
ideas?”
MENTAL BLOCK # 6

6. That’s not my area.


MENTAL BLOCK # 7

6. That’s not my area.

7. Avoid ambiguity.

AMBIGUITY
MENTAL BLOCK # 8

6. That’s not my area.


7. Avoid ambiguity.

8. Don’t be foolish.
MENTAL BLOCK # 9

6. That’s not my area.


7. Avoid ambiguity.
8. Don’t be foolish.

9. To err is wrong.
MENTAL BLOCK # 10

6. That’s not my area.


7. Avoid ambiguity.
8. Don’t be foolish.
9. To err is wrong.

10.I’m not creative.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai