2. Faktor Genetik
4. Letak Geografis
5. Jenis Kelamin
6. Faktor Lingkungan
Patofisiologi
Urutan tertinggi penderita karsinoma nasofaring adalah suku mongoloid yaitu
2500 kasus baru pertahun. Diduga disebabkan karena mereka memakan
makanan yang diawetkan dalam musim dingin dengan menggunakan bahan
pengawet nitrosamin. (Efiaty& Nurbaiti, 2001). Insidens karsinoma nasofaring
yang tinggi ini dihubungkan dengan kebiasaan makan, lingkungan dan virus
Epstein-Barr. Selain itu faktor geografis, rasial, jenis kelamin, genetik,
pekerjaan, kebiasaan hidup, kebudayaan, sosialekonomi, infeksi kuman atau
parasit juga sangat mempengaruhi kemungkinan timbulnya tumor ini. Tetapi
sudah hampir dapat dipastikan bahwa penyebab karsinoma nasofaring adalah
virus Epstein-barr, karena pada semua pasien nasofaring didapatkan titer anti-
virus EEB yang cukup tinggi (Efiaty & Nurbaiti, 2001).
Manifestasi Klinis
1. Gejala dini
2. Gejala Lanjutan
Pemeriksaan Penunjang
1. Biopsi