Ipa Terpadu Viii Bab 3 Material Dan Kesehatan
Ipa Terpadu Viii Bab 3 Material Dan Kesehatan
MATERIAL
DAN
PENGARUH
KESEHATAN
KOMPETENSI INTI
MEKANIK TERMAL LISTRIK OPTIK KIMIA POLITUR PIPA PVC CAT ASBES SEMEN
ELASITAS KONDUKTI DIELEKTRI REFLEKTI KOROSI ALERGI KANKER PERNAPA PARU- PERNAPA
VITAS KA VITAS KULIT SAN PARU SAN
Tekstur Kayu
4. Semen
Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+.
Contoh : CaCl2 , CaSO4 , Ca(HCO3)2, MgCl2 , MgSO4 ,
Mg(HCO3)2,
BAHAN KIMIA PEMBERSIH
2. Bahan Pemutih
Pemutih digunakan pula untuk membunuh bakteri dan
mengembalikan warna putih agar kelihatan lebih cerah. Zat
aktif yang terdapat pada pemutih pakaian atau
pengelantang (bleaching agent ) adalah Natrium hipoklorit
(NaClO), karena ion ClO- mempunyai daya oksidasi yang
baik .
NaClO dikenal sebagai larutan klorox dengan berbagai
merk, misalnya bayclin, sunclin dan lain-lain untuk pemutih
pakaian. Pemutih yang ada di pasaran rata-rata
mengandung 5,25% masa NaClO. Selain Natrium hipoklorit
yang terdapat dalam pemutih dapat juga Kapur klor
(CaOCl2).
BAHAN KIMIA PEMUTIH
3. Bahan Pewangi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari
apa yang disebut bahan pengharum atau pewangi. Zat ini
digunakan sebagai pengharum ruangan atau pengharum
badan / pakaian.
Bahan pewangi tersebut dapat diperoleh secara alami
(yang diekstrak dari alam) misal aroma mawar, melati, apel
dan lain-lain, namun dapat pula diperoleh dengan cara
buatan atau sintetis(bersal dari bahan kimia sintetis).
Bahan yang diperoleh secara sintetis ini aromanya mirip
dengan bahan alami dan harganya akan lebih murah,
contoh : indol, etil miristat, alil kaproat, anisaldehid.
Salah satu proses pengambilan komponen esensial dalam
parfum adalah dengan metode enfluorase. Metode ini
dilakukan dengan menangkap bahan parfum yang bersifat
folatil (gas yang mudah menguap) ke dalam suatu lemak
padat. Cara ini dipakai untuk menghasilkan aroma tertentu
yang sulit dilarutkan atau ditangkap dengan pelarut cair
biasa. Meskipun saat ini metode tersebut sudah mulai
ditinggalkan karena mahal, namun untuk parfum-parfum
tertentu yang menghendaki kemurnian dan efek tertentu,
maka penggunaan metode tersebut masih dimungkinkan.
l
Pengharum biasanya berwujud cair dan dikemas dalam
botol semprot. Sebagai zat pendorong dalam botol parfum
adalah gas Freon, nama kimianya klorofluoro karbon(CFC).
CFC sebagai cairan pendingin(refrigerant) atau sebagai
propelan aerosol. Namun gas Freon sekarang sudah
dikurangi penggunaannya karena dapat merusak lapisan
ozon di atmosfer. Dengan adanya zat pendorong maka
pengharum keluar dari botol dalam bentuk aerosol (zat cair
yang terdispersi dalam udara). Selain berbentuk aerosol,
ada pula pengharum yang berbentuk padat, yaitu bedak.
BAHAN KIMIA PEWANGI
4. Pembasmi hama (Pestisida)
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan
untuk membunuh hama baik yang berupa tumbuhan,
serangga maupun hewan di lingkungan kita. Berdasarkan
jenis hama yang akan diberantas pestisida dapat
digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida,
fungisida dan rodentisida.
1. Jenis-jenis pestisida
a. Insektisida
Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas
serangga, seperti: nyamuk, kecoa, kutubusuk, rayap,
semut, belalang, wereng, ulat. Contoh insektisida :
diazinon, tiodan, basmion,basudin, propoksur, diklorovinil
dimetil fosfat, timbal arsenat, magnesium fluorosilikat.
b. Herbisida
Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan
mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu. Contoh :
enceng gondok, rumput teki, alang-alang. Alang-alang
dapat dikatakan sebagai hama tananaman karena alang-
alang merebut makanan dari tanaman yang ada dalam
tanah. Contoh : Gramoxone, totacol, pentakloro fenol,
amonium sulfonat.
c. Nematisida
Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama
cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman.
Contoh : oksamil, natrium metam
d. Fungisida
Fungisida adalah pestisida untuk memberantas
jamur(fungi). Contoh : Timbal(I)oksida, Carbendazim,
tembaga oksiklorida, natrium dikromat
e. Rodentisida
Rodentisida adalah pestisida untk memberantas bintang
pengerat, misal tikus. Contoh : warangan(senyawa arsen),
thalium sulfat.
2. Bahan Kimia Dalam pestisida
Berdasarkan bahan kimia yang terdapat dalam pestisida,
maka pestisida dapat digolongkan menjadi :
a. golongan organoklor,
yaitu senyawa organik yang mengandung klor dan
umumnya bersifat racun.
Contoh : DDT (Diklorodifenil Trikloroetana), aldrin,
dieldrin,endosulfan, dikofol, folpet, lindan, klordan.
b. golongan organofosfat,
yaitu senyawa organik yang mengandung gugus fosfat.
Senyawa ini lebih bersifat racun, tetapi lebih mudah
terdegradasi dan lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh : malation, diazinon, fention, metil paration, etil
paration,
c. Golongan karbamat
Yaitu senyawa organik yang merupakn turunan asam
ditiokarbomin yang disebut dengan ditiokarbamat. Contoh
karbaril, karbotorum, propoksur, BPMC
BAHAN KIMIA PEMBASMI HAMA
C. PENGARUH MATERIAL TERHADAP
KESEHATAN
Berikut beberapa material/bahan bangunan yang
berbahaya beserta penyakit yang ditimbulkan;