Anda di halaman 1dari 119

Indikator Annelida

Porifera Mollusca

Coelenterata Arthropoda

Platyhelminthes Echinodermata

Nematyhelminthes CHORDATA

EVALUASI
INDIKATOR
• Mengenali ciri-ciri umum animalia
• Mengetahui filum-filum animalia
• Mengetahui kelas-kelas animalia

http://www.maniactive.com/backgrounds/big-blue-vortex.jpg
PORIFERA
Struktur Tubuh Porifera
Pengertian Porifera

Porifera berasal dari kata porus = lubang-


lubang kecil dan fera = mengandung. Jadi,
Porifera adalah hewan multiseluler atau
metazoa yang paling sederhana. Karena hewan
ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti
busa tau spons sehingga porifera disebut juga
sebagai hewan spons.
Ciri-ciri Umum Porifera

• Porifera merupakan hewan metazoa paling


sederhana
• Tubuh bersel satu
• Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan
yang berpori dan didalamnya terdapat rongga
tubuh, rongga tubuh demikian disebut spongosol.
• Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat
berpindah tempat(sesil)
Struktur Tubuh

Struktur tubuh porifera memiliki dua lapisan


sel(diploblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.lapisan luar
(ektoderm) disusun oleh sel-sel epidermis, sedangkan lapisan
dalam (endodermis/gastrodermis) disusun oleh sel-sel koanosit
yang berflagel. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat bahan
gelatin yang disebut mesoglea. Didalam mesoglea terdapat
bermacam-macam sel, antara lain sebagai berikut:
1. Amoeboid, sel yang brfungsi mengedarkan zat-zat makanan.
2. Skleroblas, sel yang berfungsi membentuk spikula.
3. Porosit, sel yang berfungsi membuka dan menutup pori.
4. Arkeosit, merupakan sel amoeboid embrional yang tumpul dan
dapat membentuk sel-sel reproduktif.
5. Spikula, merupakan sel pembentuk tubuh.
Sistem Saluran Air
Ada beberapa tipe sistem saluran air pada porifera, yaitu sebagai berikut:
1) Tipe akson
merupakan tipe paling sederhana dan bentuknya seperti jambangan bunga.
Air yang masuk melalui pori atau ostium bergerak melewati saluran menuju
rongga tubuh. Selanjutnya, air keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada
Leucosolenia.
2) Tipe sikon
pada tipe ini, ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang-
cabang ke rongga-rongga sel koanosit. Selanjutnya, air bergerak menuju
spongosol dan akhirnya keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Scypha.
3) Tipe leukon (ragon)
merupakan tipe saluran air yang paling kompleks. Air masuk melalui
ostium menuju kerongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Air dari
rongga
mengalir menuju ke spongosol dan akhirnya keluar melalui oskulum. Tipe ini
dijumpai pada Spongila.
Pencernaan Makanan

Porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan


makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara
intraseluler. Makanan masuk kedalam sel leher (koanosit).
Di dalam sel tersebut berlangsung proses pencernaan
makanan. Selanjutnya, zat makanan diedarkan oleh sel-sel
amoeboid ke seluruh tubuh.
Rangka porifera

Berikut ini beberapa kelompok porifera berdasarkan


bahan rangka tubuhnya:
• Porifera lunak : memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari
bahan spongin.
• Porifera kapur : memiliki kerangka tubuh yang Tersusun
Dari Zat Kapur (CaCO3)
• Porifera silikat : memiliki kerangka tubuh yamgn tersusun
dari bahan kristal silikat (H2Si3O7)
Reproduksi
Porifera dapat melakukan reproduksi secara
vegetatif/aseksual dan secara generatif/seksual:
• Vegetatif /aseksual: dilakukan dengan membentuk
kuncup/budding. Kuncup memisahkan diri dari tubuh
induknya dan timbuh menjadi individu baru. Selain itu,
ada juga yang menempel pada tubuh induknya sehingga
tampak seperti koloni porifera.
• Generatif/seksual : berlangsung melalui pertemuan
ovum dan spermatozoid. Kedua sel gamet tersebut
berkembang dari sel arkeosit. Pembuahan ovum oleh
spermatozoid terjadi di daerah mesoglea dan membentuk
zigot.zigot akan tumbuh membentuk larva yang bersilia
yang dinamakan amfimblastula. Selanjutnya, larva
tersebut akan keluar dari tubuhnya melalui oskulum,
berenang mencari lingkungan yang sesuai dan tumbuh
menjadi porifera dewasa.
Rangka porifera

Berikut ini beberapa kelompok porifera berdasarkan


bahan rangka tubuhnya:
• Porifera lunak : memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari
bahan spongin.
• Porifera kapur : memiliki kerangka tubuh yang Tersusun
Dari Zat Kapur (CaCO3)
• Porifera silikat : memiliki kerangka tubuh yamgn tersusun
dari bahan kristal silikat (H2Si3O7)
Klasifikasi Filum Porifera

Berdasarkan bahan pembentukan rangka tubuh/spikulanya,


porifera dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut:
1) Kelas Calcarea
Anggota kelas ini biasa hidup di daerah pantai yang dangkal,
bentuk tubuhnya sederhana. Semua anggotanya memiliki
kerangka tubuh yang terbuat dari bahan CaCo3 dengan koanosit
yang besar. Contoh, Leucosolenia, Grantia, Sycon, dan scypha.
2) Kelas Hexactinellida
Hidup di daerah laut yang dalam, sistem saluran air tipe
askon. Kerangka tubuhnya dari zat kersik (H2SiO3) dan
spikulanya berduri enam. Contohnya, Euplectella, Pheronema,
dan Microciona.
3) Kelas Demospongiae
Umumnya hidup di laut, meskipun sebagian kecil ada yang
hidup di air tawar. Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kersik,
spongin atau campuran keduanya. Sistem saluran airnya berupa
tipe leukon. Contohnya, Euspongia, Spongilla, Cliona, dan
Microciona.
A B C

Keterangan:
A. Leucosolenia
B. Pheronema
C. Spongilla
Peranan Porifera dalam Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, porifera belum memiliki nilai


ekonomi tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya
Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons.
Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh
pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca.
Pengertian Filum Coelenterata

Coelenterata berasal dari kata yunani, koilos =


rongga dan enteron = usus. Jadi coelenterata adalah
hewan yang berongga. Coelenterata kebanyakan
hidup di lau, hanya beberapa jenis yang hidup di air
tawar. Ada yang hidup terikat pada suatu objek
(polip) dan ada yang berenang-renang bebas
(medusa).
• Contoh Coelenterata

Coelenterata berasal dari kata yunani, koilos =


rongga dan enteron = usus. Jadi coelenterata adalah
hewan yang berongga. Coelenterata kebanyakan
hidup di lau, hanya beberapa jenis yang hidup di air
tawar. Ada yang hidup terikat pada suatu objek
(polip) dan ada yang berenang-renang bebas
(medusa).
Ciri-ciri Umum Filum Coelenterata

 Coelenterata termasuk metozoa ysng bersifat diploblastik.


 Tubuhnya tersusun atas dua lapisan jaringan yang meliputi
ektoderm (bagian luar) dan endoderm (bagian dalam).
 Pada bagian tengah tubuhnya terdapat rongga pencernaan
yang berfungsi sebagai alat pencernaan makanan.
 Mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa, alat penggerak, dan alat pertahanan.
 Coelenterata belum memiliki alat pernafasan, peredaran,
dan alat ekskresi yang khusus.
 Reproduksi berlangsung secara vegetatif dan generatif.
 Ada dua bentuk tubuh coelenterata, yaitu berupa polip
dan medusa.

http://s3.amazonaws.com/pixblix_production/art_images/82/grass-sky-background.jpg
Klasifkasi Filum Coelenterata

Coelenterata dapat dikelompokkan menjadi tiga kelas,


yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
1) Kelas Hydrozoa
a) Hydra
Hidup di air tawar, melekat pada daun-daun atau
batang tanaman air. Hewan ini merupakan polip yang hidup
soliter. Tubuhnya berbentuk silinder yang dapat dijulurkan
dan dipendekkan. Hydra berwarna putih, panjang tubuhnya
1-33 mm dengan garis tengah 1 mm. pada ujung atas tubuh
terdapat mulut, yang biasa disebut ujung oral (mulut).
Mulut dikelilingi oleh 6-10 tentakel, dan bermuara di
rongga gastrovaskular.
Reprodusi dilakukan secara vegetatif dengan
membentuk kuncup pada sisi tubuhnya. Kuncup tersebut
akan membesar dan tumbuh menjadi individu bar.
Reproduksi secara generatif didahului dengan pembentukan
testis dan ovarium.
http://www.hpearthfestival.org/enhancedshamrock-powerpoint-background_op_449x600.jpg
Lanjutan
b) Obelia
Hidup di laut, tubuhnya berbentuk polip dan medusa. Dalam
hidupnya Obelia mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis,
yaitu antara fase hidrid (polip) dengan dengan fase medusa (kwal)
Daur hidup obelia (polip) dapat dimulai dengan pembentukan
kuncup sebagai calon medusa.medusa yang sudah dewasa melepaskan
diri dan berenang bebas di air. Medusa jantan menghasilkan ovum.
Pertemuan antara sperma dengan ovummenghasilkan zigot. Zigot
akan tumbuh menjadi larva bersilia yang dinamakan planula dan dapat
berenang bebas. Planula akhirnya melekat pada suatu dasar dan
tumbuh menjadi obelia baru (polip).
2) Kelas Scypozoa
Scypozoa barasal dari bahasa Yunani, skyphos = mangkok dan
zoon = hewan. Jadi, schyphozoa berarti hewan yang memiliki bentuk
tubuh seperti mangkok.salah satu contoh dari kelompok hewan ini
adalah Aurelia (ubur-ubur).

http://www.tagsave.com/MySpace/Backgrounds/thumb_backgrounds_0081.gif
Lanjutan
Sistem syaraf ubur-ubur terdiri atas jaringan
syaraf utama, jaringan syaraf difus, dan delapan
ganglia ropalial.. Ubur-ubur memiliki tiga
macam alat indra, yaitu sebagai berikut:
 Tentakel , berfungsi sebagai alat keseimbangan
dan mengontrol ritme gerak pada waktu
berenang. Alat ini merupakan modifikasi dari
tentakel.
 Oselus, berfungsi untuk membedakan gelap dan
terang.
 Celah olfaktorius, merupakan alat indra
pembau.
http://www.bestmyspacegraphics.com/Backgrounds-Myspace/backgrounds-myspace10.gif
Lanjutan
3) Kelas Anthozoa
Anthozoa barasal dari bahasa Yunani, anthos = bunga dan zoon = hewan. Jadi, anthozoa
berarti hewan yang bentuknya menyerupai bunga.
a) Anemon laut
Anemon laut merupakan polip yang hidup soliter. Mereka memiliki banyak tentakel
dengan warna yang beraneka ragam, ada yang merah, biru, jingga, merah muda, dan berbintik-
bintik/bergaris-garis. Sistem saraf anemon laut adalah berupa sistem difus karena belum
tampak adanya saraf pusat. Alat indranya belum ditemukan secara spesifik.
b) Koral batu atau koral kapur
Koral batu merupakan anggota anthozoa yang memiliki kerangka tubuh terbuat dari
bahan kalsium karbonat (CaCO3). Zat kapur tersebut disekresikan oleh lapisan epidermis.
Hewan tersebut biasa hidup secara berkoloni.
Reproduksi dilakukan secara aseksual, yaitu dengan membentuk kuncup. Masing-masing
kuncup akan mensekresikan zat kapur sebagai zat tubuhnya. Koloni koral batu dapat
bercabang-cabang sehingga tampak bervariasi.
c) Metridium marginatum
Metridium dapat dijumpai di laut mulai dari daerah pantai hingga kedalamam 99 m,
terutama di laut jernih dan hangat. Metridium merupakan hewan yang menetap disuatu
tempat dan melekatkan diri pada suatu objek.
Reproduksi secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan kuncup ataupun
fragmentasi (memutuskan bagian cakram pedal/tubuh). Reproduksi secara seksual dilakukan
melalui proses fertilisasi. Sperma dan ovum dikeluarkan melalui mulut sehingga terjadi
pembuahan diluar tubuh menghasilkan zigot.

http://www.valentinejoys.com/backgrounds/valentines_day_background_21.gif
• Struktur Tubuh Hydra
• Struktur Tubuh Obelia
• Struktur Tubuh Aurelia Sp (ubur-ubur)
• Contoh-contoh Kelas • Contoh Anemon Laut
Anthozoa
Peranan Coelenterata dalam
Kehidupan Manusia
Kebanyakan hewan coelenterata menguntungkan
manusia, misalnya ubur-ubur. Aurelia dapat
dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan untuk bahan
kosmetik. Beberpa jenis hewan tertentu, kerangka
tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan, misalkan
kerang merah.
Selain itu, beberapa kerangka tubuh coelenterata
dapat juga membentuk karang pantai yang dapat
melindungi pantai dari ombak sehingga dapat mencegah
terjadi erosinya dipantai. Karang atol merupakan bagian
ekosistem dilaut yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat
persembunyian hewan-hewan laut dan sebagai tempat
barlangsungnya proses perkembangbiakan.

http://www.thanksgivingjoys.com/backgrounds/thanksgiving_background_07.gif
Platyhelminthes (dalam bahasa yunani, platy = pipih,
helminthes = cacing) atau cacing pipih.
Ciri tubuh Platyhelminthes meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh.
Platyhelminthes memiliki ukuran tubuh beragam, dari yang
berukuran hampir microskopis hingga yang panjangnya 20
cm.Tubuh Platyhelminthes simetris bilateral dengan bentuk
pipih.Diantara hewan simetris bilateral, Platyhelminthes
memiliki tubuh yang paling sederhana.

http://www.wonderbackgrounds.com/heart/backgrounds/heart_background_a2.gif
Platyhelminthes tidak memiliki rongga tubuh (selom)
sehingga disebut hewan aselomata.Sistem pencernaan terdiri
dari mulut, faring, dan usus (tanpa anus).Usus bercabang-
cabang ke seluruh tubuhnya.Platyhelminthes tidak memiliki
sistem peredaran darah (sirkulasi).Platyhelminthes juga tidak
memiliki sistem respirasi dan eksresi.Pernapasan dilakukan
secara difusi oleh seluruh sel tubuhnya.Proses ini terjadi karena
tubuhnya yang pipih.Sistem eksresi pada kelompok
Platyhelminthes tertentu berfungsi untuk menjaga kadar air
dalam tubuh.Kelompok Platyhelminthes tertentu memiliki
sistem saraf tangga tali.Sistem saraf tangga taki terdiri dari
sepasang simpul saraf (ganglia) dengan sepasang tali saraf yang
memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti
tangga.Organ reproduksi jantan (testis) dan organ betina
(Ovarium)
Platyhelminthes terdapat dalam satu individu sehingga disebut
hewan hemafrodit.Alat reproduksi terdapat pada bagian ventral
tubuh
http://media.bigoo.ws/content/saint_patrick/background/background_39.gif
•Saluran pencernaan belum sempurna, hanya mempunyai mulut
tanpa anus, ususnya bercabang-cabang.
•Usus selain berfungsi untuk mencerna makanan, juga berfungsi
untuk mengedarkan makanan ke seluruh tubuhnya yang
dinamakan sistem pencernaan gastrovaskuler.
• Cacing pipih tidak memiliki anus sehingga sisa-sisa makanan
dibuang melalui mulutnya.
• Sisa-sisa makanan berbentuk cair dikeluarkan melalui pori-pori
eksresi yang ada pada permukaan tubuhnya.

http://media.photobucket.com/image/backgrounds/unglamorouslife2/Twitter-Backgrounds/Spring/spring-background-3.png
Cacing ini tidak memiliki sistem transpor, karena makanan
telah diedarkan oleh sistem gastrovaskuler.

Oksigen berdifusi langsung melalui permukaan tubuhnya,


dan karbondioksida jug adikeluarkan melalui seluruh
permukaan tubuhnya.

http://ke3028.k12.sd.us/Assignments/animation-with-background.gif
Kelompok Platyhelminthes tertentu memiliki sistem saraf
tangga tali.Sistem saraf tangga taki terdiri dari sepasang simpul
saraf (ganglia) dengan sepasang tali saraf yang memanjang dan
bercabang-cabang melintang seperti tangga.

http://www.coolholidaygraphics.com/valentine/backgrounds/valentineback44.gif
Cacing pipih mempunyai indera peraba dan sel kemoreseptor
yang tersebar di seluruh tubuh .
Beberapa spesies mempunyai statosista atau alat
keseimbangan dan roereseptor yaitu organ untuk mengetahui
arah aliran air.

http://ab3213.k12.sd.us/images/Background-For-Turtle-anima.gif
•Umumnya sistem Osmoregulasi terdiri dari saluran dengan
pembuluh yang berakhir pada sel api yang disebut sebagai
protonefridia.

•Cacing Pipih ada yang mempunyai sepasang


protonefridiofor ada pula yang lebih. Sisa metabolisme
sebagian besar dibuang secara difusi melalui dinding tubuh.

http://www.valentinejoys.com/backgrounds/valentines_day_background_25.gif
Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan
aseksual.Pada reproduksi seksual akan menghasilkan
gamet.Fertilisasi ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh
(internal).Fertilisasi dapat dilakukan sendiri ataupun dengan
pasangan lain.Reproduksi aseksual tidak dilakukan oleh semua
Platyhelminthes.Kelompok Platyhelminthes tertentu dapat
melakukan reproduksi aseksual dengan cara membelah diri
(fragmentasi), kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut
menjadi individu baru.

http://www.photoshoplab.net/studioinfoart/animation-02.jpg
• Turbellaria (cacing rambut getar)
• Trematoda (cacing isap)
• Cestoda (cacing pita).

http://www.really-cute-backgrounds.com/p7ssm_img_1/fullsize/3_glitter_hearts_fs.jpg
•TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya
adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api
(Flame Cell). Bersifat Hermafrodit dan berdaya regenerasi cepat.
•Sedangkan reproduksi aseksual adalah dengan membelah dirinya
dan setiap belahan tubuh akan menjadi individu baru yang
dikarenakan oleh daya regenerasinya yang sangat tinggi.

http://www.animazing.com/cart/images/6023.gif
• memiliki alat pengisap terdapat pada mulut di bagian anterior
tubuhnya
• kegunaan alat isap adalah untuk menempel pada tubuh
inangnya.
• Pada saat menempel cacing ini mengisap makanan berupa
jaringan atau cairan tubuh inangnya.
• Trematoda merupakan hewan parasit.
• Trematoda dewasa pada umumnya hidup di dalam hati, usus,
paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata.
• Salah satu contoh cacing hati (Fasciola hepatica).

http://s3.envato.com/files/3658.jpg
• bentuknya pipih panjang seperti pita.
• Tubuh Cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang
disebut skoleks, leher (strobilus), dan rangkaian proglotid.
• Pada skoleks terdapat alat pengisap.
• Skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat pengisap, juga
memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ
tubuh inangnya
• Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid.
Setiap proglotid mengandung organ kelamin jantan (testis) dan organ
kelamin betina (ovarium).

http://images.google.co.id/images?hl=id&um=1&q=background+animasi&sa=N&start=120&ndsp=20
ffffff

Turbellaria (cacing rambut getar)


Trematoda (cacing isap)
Cestoda (cacing pita)
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema = benang,
helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig karena
tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun
bukan rongga tubuh sejati. Oleh karena memiliki rongga
tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan
Pseudoselomata. Cacing ini merupakan hewan tripoblastik

ttp://www.graphicsarcade.com/backgrounds/season/autumn/autumn_background_1.gif
Tubuh simetribilateral, bulat
panjang
(gilig) disebut cacing gilig
• Memiliki saluran pencernaan
• Dioceous (berumah dua)
Gbr. Irisan
reproduksi
melintang
seksual (jantan dan betina)
tubuh
• Mempunyai saluran pencernaan
Nemathel
• Memiliki rongga badan palsu
minthes
Triploblastik Pseudoselomata
• Kosmopolitan, ada yang parasit
dan ada pula yang hidup bebas.
Di samping merupakan gambar
irisan melintang Nemathelminthes
Ukuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis,
meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter.Individu
betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.Tubuh
berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-
ujung yang meruncing.

http://www.glitterglobe.com/glitter-graphics/backgrounds/90.gif
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi
diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada
yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari enzim
pencernaan inang.
Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari
mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior,
sedangkan anus terdapat pada ujung posterior.
Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan
keseluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak
memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secara difusi melalui
permukaan tubuh.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam
individu berbeda.

http://media.photobucket.com/image/backgrounds/unglamorouslife2/Twitter-Backgrounds/Spring/spring-background-10.png
 Hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan
tumbuhan
 Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai
pengurai sampah organik
 Nemathelminthes yang parasit memperoleh makanan
berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
 Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar
perairan tawar atau laut
 Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.
 Umumnya melakukan reproduksi secara seksual
 Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ
kelamin jantan dan betina terpisah pada individu
yang berbeda
 Fertilisasi terjadi secara internal
 Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista
 kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang
tidak menguntungkan
 Ascaris lumbricoides (cacing perut)
 Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
 Enterobius-vermicularis (cacing kremi)
 Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
 Trichinella spiralis
 Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia.
 Merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin
berbeda, bukan hemafrodit.
 Berkembang biak secara seksual.
 Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait
yang menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk
membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma
saat kawin.
 Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan,
umumnya pada anak-anak.
Cacing tambang dapat hidup manusia.Cacing sebagai parasit
dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus ini
memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing
perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung
anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4
pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.
 Ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15
mm.
 Hidup di dalam usus besar manusia
 Cacing ini bertelur pada anus penderita dan
menyebabkan rasa gatal
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.
Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.
Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah
(elefantiasis ), yaitu pembengkakan tubuh.
Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan
dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh
cacing filaria dalam jumlah banyak.
 Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di
daerah tropis.
Cacing ini hidup pada otot manusia dan
menyebabkan penyakit trikhinosis atau
kerusakan otot.Manusia yang terinfeksi
cacing ini karena memakan daging yang
tidak dimasak dengan baik.
Gambar. Siklus hidup cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
www.fossilmuseum.net/.../Chaetopoda-L.jpg
Ciri-Ciri Umum
• Berasal dari kata Annulus = cincin kecil
• Ruas tubuhnya disebut Metameri
• Simetri bilateral
• Triploblastik Selomata
• Bersifat hermafrodit
• Memiliki klitelum sebagai alat kopulasi
• Sistem saraf tangga tali (nephridium)
• Sistem pembuluh darah tertutup
• Sistem pencernaan lengkap/sempurna
• Respirasi secara difusi
• Tempat hidup air tawar, air laut dan darat
• Sebagian bersifat parasit
Klasifikasi Annelida
Berdasarkan keadaan rambut (seta) di
permukaan tubuh, yaitu:

1. POLYCHAETA

2. OLIGOCHAETA

3. HIRUDINAE
POLYCHAETA
• Tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly =
banyak, chaeta = rambut/bulu)
• Habitatnya di lautan
• Contoh:
Nereis viren (Kelabang laut)
Trypanosyllis zebra
Eunice viridis (cacing wawo)
Lysidice oele (cacing palolo)
Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-
orang di Kepulauan maluku sebagai makanan
berprotein tinggi
Trypanosyllis zebra

www.eol.org
Eunice viridis (cacing wawo)

www.edu2000.org
OLIGOCHAETA
• Memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta =
rambut/bulu)
• Habitatnya di tanah
• KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk
kelenjar kelamin
• Pernafasan dilakukan secara difusi
• Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan
sistem peredaran darah
• Nefridia sebagai alat ekskresi
• Contoh:
Lumbricus terestris (cacing tanah)
Pheretima sp
Lumbricus terestris

cas.bellarmine.edu

www.praweda.co.id
HIRUDINAE
• Tidak memiliki rambut (chaeta)
• Menghasilkan zat antikoagulasi (anti
pembekuan darah) yang dinamakan
Hirudin
• Contoh:
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica (pacet)
Hirudo medicinalis (Lintah)

www.arkive.org web.uconn.edu
Peranan Annelida dalam kehidupan:
• Cacing Wawo (Lysidice sp) dan cacing Palolo
(Euniceu viridis) merupakan sumber protein
hewani
• Membantu mempercepat mineralisasi dan
secara tidak langsung menghasilkan humus
(pupuk) penyubur tanah
• Menghasilkan zat hirudin atau zat
antikoagulan atau zat anti pembekuan darah,
misal lintah (Hirudo medicinalis)
www.aquatax.ca
Ciri-Ciri Umum
• Dalam bahasa latin, molluscus = lunak
• Tubuh dilindungi cangkang, ada juga yang tidak
bercangkang
• Tripoblastik
• Simetri bilateral
• Alat pencernaan sempurna
• Peredaran darah terbuka, kecuali kelas Chepalopoda
• Respirasi menggunakan insang atau paru-paru
• Alat ekskresi berupa ginjal
• Sistem saraf tangga tali
• Alat reproduksi berpisah atau bersatu
• Pembuahan secara eksternal atupun internal
Klasifikasi Mollusca
Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

1. Amphineura
2. Bivalvia
3. Gastropoda
4. Scaphopoda
5. Cephalopoda

www.palaeos.com
Amphineura
• Hidup di laut dekat pantai atau di pantai
• Kaki di bagian perut (ventral) memanjang
• Ruang mantel dengan permukaan dorsal
• Bersifat hermafrodit (berkelamin dua)
• Fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan
sperma terjadi di luar tubuh)
• Alat ekskresi nefridium
• Contoh:
Cryptochiton sp (kiton)
Cryptochiton sp (kiton)

faculty.clintoncc.suny.edu free.vlsm.org
Bivalvia
• Hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai
yang lainnya banyak mengandung zat kapur
• Memiliki dua cangkang yang setangkup (Bivalvia)
• Kepala tidak nampak
• Kaki berotot, berfungsi untuk merayap dan menggali
lumpur atau pasir
• Contoh:
Ostrea (tiram)
Panope generosa (kerang raksasa)
Pecten (Kerang dara)
Meleagrina (Kerang mutiara)
Anodonta (kijing)
Corbicula (remis)

cas.bellarmine.edu
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a.Periostrakum
Lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai
pelindung
b.Lapisan prismatik
Tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk
prisma
c.Lapisan nakreas (lapisan induk mutiara)
Tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis
dan paralel
Penampang melintang tubuh Chepalopoda dan
penampang melintang cangkok

www.e-dukasi.net
Meleagrina (Kerang mutiara)

mek.niif.hu
Gastropoda
• Gaster (perut), dan podos (kaki)
• Habitat laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat
• Menghasilkan lendir yang berfungsi mempermudah berjalan
• Terdapat sepasang tentakel panjang yang berfungsi sebagai mata dan
sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai indera pembau
• Umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan
• Sistem respirasi paru-paru (yang hidup di darat), insang (yang hidup di
air)
• Alat ekskresi ginjal terletak dekat jantung
• Sistem peredaran darah terbuka
• Alat reproduksi jantan dan betina bergabung (ovotestes)
• Tidak mampu melakukan autofertilisasi
• Contoh:
Bekicot (Achatina fulica),
Siput air tawar (Lemnaea javanica)
Siput laut (Fissurella sp)

wikipedia.org/wiki/Gastropoda
Struktur tubuh siput air tawar (Lamnaea Javanica)

www.e-dukasi.net
Bekicot (Achatina fulica)

www.geocities.com
Scaphopoda
• Cangkok berbentuk silinder yang kedua
ujungnya terbuka
• Habitat di laut dalam pasir atau lumpur
• Alat peraba berupa tentakel kontraktif bersilia
• Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh
gerakan kaki dan silia
• Pertukaran gas terjadi di mantel
• Kelamin terpisah
• Contoh
Dentalium vulgare

www.naturamediterraneo.com
Stuktur tubuh Dentalium Sp (b) dan Dentalium
vulgare (a)

www.e-dukasi.net
Cephalopoda
• Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki)
• Memiliki 8-10 tentakel
• Kaki (tentakel) berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan
menangkap makanan
• Dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi
sebagai kemudi
• Mempunyai tinta yang berfungsi untuk melindungi diri
• Sistem pembuluh darah tertutup
• Bernafas menggunakan insang terdapat pada mantel
• Alat reproduksi terpisah
• Contoh:
Cumi-cumi (Loligo)
Sotong (Sepia)
Gurita (Octopus)

www.bionat.unip
Struktur tubuh cumi-cumi (Loligo)

www.e-dukasi.net
Peran Mollusca dalam kehidupan:
• Sebagai bahan makanan yang bergizi,
misalnya cumi-cumi, kerang, bekicot,
keong atau sotong
• Koleksi atau perhiasan, misalnya mutiara
yang dihasilkan kerang
• Bahan mainan, seperti kuwuk
• Bahan baku teraso, misalnya cangkang
Tridacna sp
ArtHropoda
• Arthropoda berasal dari kata arthros yag berarti sendi atau
ruas dan podos yang berarti kaki.
• Arthropoda memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang
terbuat dari bahan kitin dan berfungsi sebagai pelindung
serta membentuk rangka tubuh.
• Dapat ditemukan dimana-mana, di air tawar, air laut, darat.
Klasifikasi Arthropoda
• Berdasarkan persamaan dan perbedaan
struktur tubuhnya, Arthropoda dapat di
kelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
• Arthropoda bereproduksi dengan cara seksual dan
aseksual. Secara aseksual dengan cara
partemogenesis yaitu peristiwa reproduksi tanpa
adanya pembuahan oleh individu jantan.
• Arthropoda bereproduksi dengan cara bertelur.
Crustacea

• Disebut juga kelompok udang-udangan.


Mempunyai sepasang antena dan 5 pasang kaki.
Hidup di perairan.
• Berkembang biak dengan cara bertelur.
Crustacea bersifat diesis (ada jantan dan betina)
tidak ada yang hermafrodit. Pembuahan dapat
terjadi didalam dan diluar tubuh.
Myriapoda
• Hewan berkaki banyak, sering
ditemukan di dalam tanah atau
permukaan tanah. Tubuhnya
beruas banyak, ada yang mencapai
200 ruas. Contohya keluwing dan
kelabang.
Arachnoidea

• Banyak ditemukan dipermukaan tanah maupun


didalam tanah. Contohnya laba-laba dan
kalajengking. Hewan ini mempunyai alat sengat
(chelicera). Tidak memiliki antena. Berkembang
biak dengan cara bertelur.
• Insecta atau serangga dapat dijumpai di semua
habitat, di air, tanah bahkan udara baik siang
maupun malam. Mempunyai 3 pasang kaki dan ada
yang bersayap.
• Hewan ini berreproduksi dengan cara bertelur.
Selama daur hidupnya serangga mengalami
metamorfosis.

http://www.sdmin5.com/images/downmymp3_r1_c1.jpg
Pengertian dan Ciri-ciri
Echinodermata
• Echinodermata berasal dari
kata echinos yang berarti
landak/duri dan derma
berarti kulit.
• Tubuhnya mempunyai
bentuk simetri radial yang
dibagi menjdi lima bagian.
• Reproduksi dapat terjadi
secara seksual atau aseksual.
Secara aseksual dapat terjadi
dengan regenerasi tau
dengan pembelahan sel.
Reproduksi seksual dengan
fertilisasi yang terjadi di
luar tubuh.
Klasifikasi Echinodermata

• Berdasarkan bentuk tubuhnya


Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

Asteroidea.
Echinoidea.
Ophiuroidea.
Crinoidea.
Holothuroidea.
• Hewan ini mempunyai bentuk seperti bintang atau
segi lima. Permukaan bawah disebut permukaan
oral karena pada bagian ini terdapat mulut.
Sedangkan permukaan atas disebut permukaan
adoral tempat anus berada.
• Hewan ini dipenuhi duri. Duri ada yang
pendek dan panjang disebut landak laut, bulu
babi dan durian laut. Bentuknya bulat dan
tidak berlengan.

Echinoidea
Ophiuroidea
• Bentuknya hampir sama dengan Asteroidea, tetapi
lengan Ophiuroidea lebih panjang dan dapat
digerk-gerakkan seperti ular dan sering disebut
bintang ular laut.
Crinoidea
• Bentuknya mirip tumbuhan, karena memiliki 5
lengan yang bercabang-cabang.
Holothuroidea
• Hewan ini nampak tidak memiliki kulit berduri.
Kulitnya lunak dan halus. Namun bentuk tubuhnya
memiliki susunan tubuh lima lipat. Bentuk tubuhnya
seperti mentimun, sering disebut mentimun laut.
CHORDATA
Pengertian dan Ciri-ciri
• Chordata disebut sebagai vertebrata yaitu
hewan yang memiliki tulang belakang.
Merupakan filum animalia yang paling
banyak jenisnya. Dapat ditemukan di
perairan, di darat maupun di udara. Jenis
perkembangbiakannya ovipar, vivipar, dan
ovovivipar.
Klasifikasi
• Chordata atau vertebrata dibagi kedalam
lima kelas, yaitu:
• Pisces
• Reptilia
• Aves
• Ampibhia
• mamalia
PISCES
• Merupakan kelompok ikan. Tubuh di
penuhi sisik. Bernapas dengan insang.

http://www.solarnavigator.net/films_movies_actors/cartoons/cartoon_images/finding_nemo_doreen.jpg
REPTILIA
• Reptil berarti melata, permukaan tubuh
sangat dekat dengan tanah atau tepatnya
merayap. Tubuh ditutupi kulit dengan sisik
yang kering, keras dan kuat.

http://1.bp.blogspot.com/_AUiD7vBJBVU/SAyZ5Ik2noI/AAAAAAAAAak/9icgTANnhO0/s400/kurakura.jpg
AVES
• Aves adalah unggas atau burung. Tubuh
aves dipenuhi oleh bulu. Memiliki sayap
untuk terbang, tapi tidak semua burung
dapat terbang.

http://2.bp.blogspot.com/_IDRR9_rW3N0/RuaW8PMB2MI/AAAAAAAAAq4/k4GOP9OKUuc/s320/Donald_duck_stor_121201c.jpg
AMPIBHIA
• Ampibhia berarti hewan yang hidup di dua
alam. Ketika masa larva hidup di air dan
setelah dewasa hidup di darat. Bentuk
tubuh dari larva hingga dewasa berbeda.
Kulit selalu lembab dan basah karena kulit
sebagai alat pernapasan.

• http://www.gantibaju.com/files-upload/user/a5771bce93e200c36f7cd9dfd0e5deaa_300.jpg
MAMALIA
• Mamalia yaitu hewan yang memiliki
kelenjar susu (mammae = susu). Memiliki
daun telinga dan rambut yang menutupi
seluruh tubuh.

http://listentoleon.net/wp/wp-content/uploads/2009/04/winnie-the-pooh-evil.jpg
EVALUASI
1. Fungsi sel koanosit pada 4. Echinodermata merupakan hewan
porifera adalah… yang mempunyai tubuh..
A. Mencerna makanan A. Diploblastik selomata
B. Mengedarkan makanan B. Triploblastik selomata
C. Menghasilkan senyawa C. Triploblastik pseudoselomata
kapur D. Diploblastik pseudoselomata
D. Memberi rangka E. Triploblastik aselomata
E. Menghasilkan sperma 5. Hewan Vertebrata yang tidak
2. Cacing yang menyebabkan termasuk kelas mamalia
penyakit kaki gajah adalah… A. Paus
A. Necator/ankylostoma B. Pesut
B. Ascaris lumbricoides C. Kuda laut
C. Wuchereria bancrofti D. Kuda nil
D. Shcistosoma japonicum E. Lumba-lumba
E. Enterobius 6. Osteichthyes yang bentuk
3. Telur Fasciola hepatica menetas tubuhnya tidak sesuai dengaN
menjadi larva bersilia yang gambar ikan pada umumnya, yaitu
disebut… A. Lele
A. Redia B. Belut
B. Serkaria C. Ikan buntal
D. Pari
C. Sporosista
E. Kuda laut
D. Mirasidium
E. Metaserkaria
7. Bagian cangkok pada Pinctada sp. 9. Memakan daging babi apalagi yang
Yang mengandun CaCO3 halus kurang matang akan berbahaya
(lapisan mutiara) adalah…. bagi kita karena didalamnya
A. Prismatik
B. Umbo
mungkin terkandung…
C. Nakreas A. Telur cacing pita
D. Periostrakum B. Sistiserkus Cacing pita
E. Mantel C. Larva onkosfer cacing pita
8. Di kolam air tawar di temukan D. Proglotip cacing pita
hewan invertebrata dengan ciri-ciri E. Zigot cacing pita
tubuh berbentuk bilateral simetris, 10. Dari kelima kelas yang ada pada
bersegmen, tidak berseta dan pada Arthropoda yang disebut kelompok
ujung anterior dan posterior terdapat udang-udangan, adalah..
batil penghisap. Hewan tersebut A. Insekta
kemungkinan tergolong pada kelas B. Arachnida
…. C. Diplopoda
A. Trematoda D. Chilopoda
B. Turbelaria E. Crustacea
C. Hirudinea
D. Oligochaeta
E. Cestoda

TERIMA KASIH

Ahmad Sobari Sofa Agustina

Team Kreatif

Ida Dahlia Dina Rabiasari


SALAH
BENAR
SALAH
BENAR
Referensi
• Sudjadi, Bagod. Drs. M.Ed. 2004.
Biologi:Sains Dalam Kehidupan.
Surabaya: Yudistira.
• Slamet Prawiroharto. 2004. Sains Biologi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
• Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk
SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
• Yani, Riana. Dra. Dkk. 2004. Biologo 1
Kelas X SMA. Bandung: Rosda.

Anda mungkin juga menyukai