Tentang Gout dan Perawatannya: Sebuah Studi Berbasis Populasi’
Pembimbing : dr. Dwi Budi, Sp.PD(K)
Oleh: Muhammad Dimas Ahadianto
NRP : 1610221024 LATAR BELAKANG
Gout merupakan penyebab umum dari athritis yang
menyerang hingga 6 juta orang Amerika Prevalensi gout meningkat dengan bertambahnya usia dan berhubungan dengan penggunaan diuretik, aspirin dosis rendah, hipertensi, penyakit cardiovascular, insufisiensi ginjal kronis, dan sindrom metabolik Diet dan minuman beralkohol telah terbukti menjadi faktor risiko kejadian gout serta memicu untuk serangan berulang Minimnya pengetahuan pada pasien mungkin dapat mempengaruhi pengobatan secara tidak langsung METODE Pasien (≥18 tahun) dirawat di tempat praktek kelompok multispesialis dengan dokumentasi satu pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan diagnosis gout selama periode 2008-2009 (n = 1346). Pasien diberikan kuesioner untuk menilai pengetahuan yang berkaitan dengan gout, keyakinan tentang resep obat yang digunakan untuk mengobati asam urat, dan kepercayaan terhadap dokter. Rekam medis elektronik digunakan untuk mengidentifikasi penggunaan resep obat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. STATUS DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN
Rekam medis digunakan untuk mengidentifikasi resep obat,
pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan rawat inap serta diagnosis rawat jalan dalam kurun waktu pencatatan 1 tahun Semua pasien dalam penelitian ini memiliki resep obat melalui perawatan yang tersistem. Pemberian obat penurun asam urat diidentifikasi dengan pasien yang terbebas dari pemberian allopurinol dan probenesid (tidak ada pasien menerima sulfinprazone atau febuxostat selama masa studi). Pasien diminta untuk melaporkan pertemuan mereka terkait pelayanan kesehatan terhadap gout ( pada rawat jalan dan gawat darurat), dan prosedur penyerta ( injeksi dan studi radiografi) dalam kuisioner. KONTEN KUISIONER
Kuesioner dikembangkan untuk menyertakan
pertanyaan pada topik-topik berikut: pengetahuan tentang gout ( termasuk etiologi, diet pemicu, dan peran dari obat penurun asam urat) keyakinan tentang resep obat yang digunakan untuk mengobati asam urat (termasuk kemudahan dalam pencatatan, efektivitas dalam mengurangi rasa sakit, dan efek samping yang berhubungan) motivasi kesehatan secara keseluruhan dan kepercayaan terhadap dokter Item Pengetahuan dan keyakinan dikembangkan oleh penulis untuk studi ini. Sejumlah item yang merupakan suatu latar belakang dimasukkan (misalnya, usia, pendidikan, riwayat kesehatan) PRINSIP UMUM PENGOBATAN DAN PENGETAHUAN TERKAIT PENYEBAB GOUT
Wawancara kognitif dilakukan dengan menggunakan
rancangan item; tiap item akan di telaah dan direvisi oleh penulis Laporan difokuskan pada etiologi gout misalnya: Gout disebabkan oleh terlalu banyak asam urat, Flare gout dapat disebabkan dari pembentukan kristal di dalam dan sekitar sendi Kebutuhan untuk terapi jangka panjang yang bertentangan, dengan penghentian sementara dalam pengobatan pada mereka yang memulai terapi penurunan asam urat misalnya : obat-obatan penurun asam urat seperti allopurinol atau probenesid dapat dikonsumsi hanya bila Anda memiliki gout flare Kesadaran akan risiko flare dapat dipicu oleh obat misalnya Obat gout seperti allopurinol atau probenesid dapat menyebabkan nyeri sendi ketika pengobatan dimulai PENGETAHUAN TENTANG DIET DAN TERKAIT KONSUMSI ALKOHOL 10 item yang digunakan untuk test makanan dan produk alkohol yang dapat memicu peningkatan asam urat Terdapat tiga pilihan jawaban: “Ya, mungkin menyebabkan flare,” “Mungkin tidak akan menyebabkan flare,” dan “Tidak yakin” Setiap item dinilai dengan 1 poin untuk setiap jawaban yang benar dan 0 untuk yang tidak benar atau tanggapan tidak yakin Total skor pengetahuan diet dibuat berdasarkan skor total skor (kisaran 0-10 dengan skor yang lebih tinggi mencerminkan pengetahuan yang lebih besar). KEYAKINAN TERHADAP GOUT DAN PENGOBATANNYA
Sebanyak 31 item yang dikembangkan untuk menilai
keyakinan tentang keparahan gout, efektifitas pengobatan asam urat, persepsi negatif dari resep obat, dan hambatan dalam penggunaan obat pilihan jawaban untuk semua item yang berkaitan dengan keyakinan, yaitu “Sangat Setuju,” “Setuju,” “Netral”, “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju”. Cont..
Item dikelompokkan ke dalam 3 skala:
1) keyakinan terhadap terapi awal (6 pertanyaan masing- masing untuk NSAID, colchicine dan glukokortikoid), 2) keyakinan tentang perlunya dan efektifitas untuk terapi gout kronis serta hambatan untuk untuk menggunakan agen ini dalam waktu lama (9 pertanyaan), dan 3) keyakinan tentang resep obat pada umumnya (3 pertanyaan). MOTIVASI KESEHATAN
Terakhir setidaknya 4 pertanyaan dimasukkan dalam
motivasi kesehatan Contoh pertanyaannya : Menjaga kesehatan sangat penting bagi saya, responnya “Sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju” Skor yang lebih tinggi akan menunjukkan motivasi kesehatan yang lebih besar Setiap item akan dinilai dengan 1 point bila setuju dengan pendapat yang berkaitan dengan kekuatan dalam motivasi kesehatan dan 0 untuk tanggapan “Netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju” Hasilnya berkisar antara 0-4 dengan skor yang lebih tinggi akan mencerminkan motivasi kesehatan yang lebih besar. KEPERCAYAAN TERHADAP DOKTER
Sebuah contoh dari rangkaian ini
“Semuanya, saya percaya sepenuhnya kepada dokter saya.” Lima pilihan respon yang diberikan adalah sebagai berikut: “Sangat tidak setuju,” “Tidak setuju,” “Tidak yakin”, “Setuju” dan “sangat setuju.” Tanggapan dinilai sehingga skor yang lebih tinggi menunjukan kepercayaan yang lebih tinggi, misalnya untuk pernyataan positif seperti “Saya benar-benar mempercayai keputusan dokter saya mengenai hal itu, karena perawatan medis yang terbaik untuk saya”, kami memberikan skor 1 untuk tanggapan “Sangat Setuju” atau “Setuju” dan 0 untuk “Tidak Pasti”, ”Tidak Setuju”dan “Sangat Tidak Setuju” Cont...
Untuk pertanyaan negatif seperti
"Terkadang dokter saya lebih peduli tentang apa yang nyaman baginya dari pada kebutuhan medis saya, "kami memberikan skor 1 untuk sebuah tanggapan dari "Sangat Tidak Setuju" atau "Tidak Setuju" dan 0 untuk "Tidak yakin," "Setuju," dan "Sangat Setuju." Sebuah ringkasan kepercayaan pada skor dokter tercipta melalui pengambilan skor rata-rata di lima item (kisaran 0-5) PEMBERIAN KUISIONER
Sebuah sampel acak dari 500 pasien yang memenuhi
kritera akan dikirimkan surat yang menginformasikan kepada mereka mengenai penelitian ini. Pasien diberitahu bahwa mereka bisa memilih keluar dari penelitian Pasien yang tidak menolak untuk berpartisipasi akan dikirim sebuah kuesioner dengan uang tunai sebesar $ 5 dan otorisasi penelitian serta formulir persetujuan untuk melihat rekam medis elektronik. Dua pengingat dikirim kepada mereka yang tidak mengembalikan kuisioner (sekitar 10 sampai 14 hari setelah surat yang dikirim sebelumnya). ANALISIS
Analisis awal dilakukan dengan menggunakan
statistik deskriptif Variabel kontinyu kita hitung dengan rata-rata dan standar deviasi.Untuk skor rata-rata kami menghitung interval kepercayaan 95% Variabel kategorik, proporsi dihitung. Kami menggunakan uji Chi square atau Fisher untuk variabel diskrit dan uji-t atau uji Wilcoxon untuk variabel kontinyu HASIL
Dari 500 pasien yang memenuhi syarat 121
menolak untuk partisipasi dan 139 tidak menanggapi hanya 240 pasien yang merespons Tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden dan bukan responden dalam hal usia, jenis kelamin, dan jumlah klaim untuk gout PEMBAHASAN
Studi kami memberikan informasi baru kepada pasien
tentang pengetahuan dan pemahaman mengenai tatalaksana gout Beberapa kekurangan diidentifikasi dalam kisaran total populasi termasuk diet yang memicu gout, dosis obat penurun asam urat dan resiko dari golongan obat yang dapat memperburuk gout dalam jangka pendek Pasien dengan penyakit gout akut memiliki karakteristik yang unik diantaranya lebih sering terjadi pada perempuan Terdapat peningkatan resiko terjadinya gout oleh tingginya angka konsumsi sapi, babi dan makanan laut. Konsumsi sayuran yang mengandung purine dalam kadar biasa tidak meningkatkan angka resiko penyakit gout Lebih dari setengah jumlah pasien percaya bahwa konsumsi sayuran dapat memperparah gout, Seperempat dari pasien mengetahui bahwa konsumsi daging dan makanan laut juga dapat meningkatkan resiko terjadinya gout. Setengah jumlah pasien tidak mengetahui bahwa minuman beralkohol dapat meningkatkan rekurensi penyakit gout Dalam studi ini, rendahnya kewaspadaan mengenai kebutuhan akan terapi jangka panjang dengan obat penurun asam urat serta resiko jangka pendek dari gejala penyakit gout Rendahnya ketaatan pasien mengonsumsi obat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan ESO, pemberian obat generik dengan harga yang lebih terjangkau dapat membuat pasien kembali mengonsumsi obat Tingkat pengetahuan dan pemahaman akan medikasi penyakit gout tidak jauh berbeda pada mereka yang mengonsumsi obat penurun asam urat secara rutin Hal ini menunjukkan bahwa menyarankan pasien untuk kontrol lebih sering tidak memberikan hasil pengobatan yang lebih baik Tidak semua pelayanan kesehatan memiliki sumber informasi yang cukup seperti pamflet mengenai penyakit gout, akses informasi online yang mudah dan terpercaya serta dukungan seluruh staf kesehatan dalam mengedukasi pasien KESIMPULAN
Dalam sampel ini pasien gout kebanyakan dirawat oleh penyedia
perawatan primer Mereka memiliki pengetahuan yang terbatas terhadap makanan pemicu terjadinya gout, ini menunjukan bahwa perlunya memiliki pengetahuan yang baik. Ada juga yang kurang menyadari tentang risiko terjadinya flare gout dengan penggunaan awal obat penurun asam urat. Memberikan informasi mengenai efek jangka pendek dan jangka panjang dari obat penurun asam urat dan pendidikan tentang dampak faktor makanan yang dapat memicu serangan. Pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan harus disajikan dalam beberapa mode (misalnya, secara lisan dan di cetak). Selain itu perlu diperkuat dalam tindak lanjut pertemuan atau telepon.