Anda di halaman 1dari 23

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) BERDASARKAN

HABITAT DI KAWASAN WISATA SUNGAI PUCOK KRUENG RABA KECAMATAN


LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR SEBAGAI REFERENSI MATAKULIAH
EKOLOGI TUMBUHAN

Proposal Skripsi
Diajukan Oleh :

Melian Karlita
150207033
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry


Darussalam-Banda Aceh
2018/ 2019
Latar Belakang
Tumbuhan paku

Hasil observasi
Habitat
awal

Matakuliah
Penelitian relevan Ekologi
Tumbuhan

Kawasan wisata
Sungai Pucok Hasil wawancara
Krueng Raba
Artinya :
“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang
telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan dan menurunkan
dari langit air hujan. Maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”.
Latar Belakang
Tumbuhan paku

Hasil observasi
Habitat
awal

Matakuliah
Penelitian relevan Ekologi
Tumbuhan

Kawasan wisata
Sungai Pucok Hasil wawancara
Krueng Raba
Rumusan Masalah

• Jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) apa sajakah yang terdapat


1. dikawasan wisata Sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar?

• Bagaimanakah keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) pada


2. berbagai habitat dikawasan wisata sungai pucok krueng raba kecamatan
Lhoknga Kabupaten Aceh Besar?

• Bagaimanakah bentuk dari hasil penelitian tentang keanekaragaman


3. tumbuhan paku dikawasan wisata Sungai Pucok Krueng Raba
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar agar dapat digunakan
Sebagai Referensi Matakuliah Ekologi Tumbuhan?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis keanekaragaman tumbuhan
paku (Pteridophyta) yang terdapat dikawasan wisata
Sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan paku


(Pteridophyta) pada berbagai habitat dikawasan wisata
Sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar.

3. Untuk memanfaatkan hasil penelitian tentang


keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta)
dikawasan wisata Sungai Pucok Krueng Raba
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dalam
bentuk modul pembelajaran.
Teoritik

Mahasiswa
Praktik

Dosen
Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di


Kawasan wisata Sungai Pucok
Krueng Raba Kecamatan
Lhoknga Kabubaten Aceh Besar

Penelitian ini akan


dilaksanakan pada bulan
Mei 2019
Rancangan
Penelitian

Metode Survey Eksploratif

Pengambilan sampel tumbuhan paku


dilakukan dengan cara Purpossive
Sampling
Subjek dalam penelitian ini adalah
semua jenis tumbuhan paku yang
terdapat di kawasan wisata sungai
Pucok Krueng Raba Kecamatan
Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

Objek dalam penelitian ini adalah jenis


tumbuhan paku berdasarkan habitat yang
ditemukan di kawasan wisata sungai
Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar
Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Fungsi
1 Kamera Digital Untuk mengambil gambar tumbuhan paku
3 Kertas Lebel Untuk menandai jenis tumbuhan paku yang berbeda dan
dilokasi yang berbeda
4 Termohigrometer Untuk mengukur suhu udara dan kelembapan udara

5 GPS Untuk mengetahui koordinat penelitian


6 Gunting Untuk memotong
7 Lembar isian data Untuk mengisi jumlah jenis tumbuhan paku di lokasi
penelitian
8 Lux meter Untuk mengukur intensitas cahaya
9 Soil tester Untuk mengukur pH dan kelembapan tanah
11 Alat Tulis Untuk mencatat hal-hal yang diperlukan dalam pengamatan

12 Pisau Untuk pengambilan sampel


13 Buku Taksonomi Tumbuhan Untuk identifikasi
14 Kertas Koran Untuk membungkus sampel
15 Plastik Besar Untuk tempat sampel
Jumlah jenis dan jumlah
individu tumbuhan paku
yang terdapat di lokasi
penelitian.

Parameter
Penelitian
Parameter pendukung:
temperatur, kelembaban,
pH dan intensitas cahaya
Prosedur Penelitian

Persiapan Awal

Penentuan Tempat Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel di Lokasi


Penelitian

Identifikasi Sampel Tumbuhan Paku


Analisis Data

Kualitatif Kuantitatif

Indeks keanekaragaman jenis dihitung dengan rumus Shannon Winner:

H’ = - ∑ pi ln pi
Keterangan:

H’ = Indeks keanekaragaman jenis


Ni = Jumlah individu jenis i
N = Jumlah individu seluruh spesies

keanekaragaman jenis dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:


1. H’ > 3 Maka keanekaragaman jenis tinggi.
2. H’ 1 < H’ < 3 Maka keanekaragaman jenis sedang.
3. H’ < 1 Maka keanekaragaman jenis rendah.
Indeks Nilai Penting (INP)

INP = FR + KR

Keterangan:
INP = Indeks Nilai Penting
FR = Frekuensi Relatif
KR = Kerapatan Relatif
Instrumen Penelitian
Tabel Pengamatan Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Pada Setiap
Stasiun Penelitian.
Tabel Pengamatan Faktor Fisik Lingkungan
Daftar Pustaka
Afredo Otto Wranma. 2016. Skripsi (Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Gunung Arfak Papua Barat).
Bogor: Institut Pertanian.
Agnes Franiska Naingggolan. 2014. Skripsi ( Keanekaragaman Jenis Paku Epifit dan Pohon Inangnya di Kawasan Kampus IPB
Darmaga). Bogor: Institut Pertanian.
Agus Susilo. 2016. “Pengembangan Modul Berbasis Saintifik Untuk Peningkatan Kemampuan Mencipta Siswa dalam Proses
Pembelajara Akutansi Siswa Kelas XII SMA N 1Slogohimo 2014”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 26, No. 1.
Arini dan Jalinus Kinho. 2012. “Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi
Utara”.Jurnal Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Vol. 2, No.1.
Asep Maulana. 2009. Skripsi (Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Gabugan Kabupaten
Semarang). Semarang: Universitas Semarang.
Asih Sugiarti. 2016. Skripsi (Identifikasi Jenis Paku-pakuan (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Pagerwunung Darupono
Kabupaten Kendal sebagai Media Pembelajaran Sistematika Tumbuhan Berupa Herbarium). Semarang: Universitas
Walisongo.
Asrianny. 2010. “Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) pada Hutan Alam di Hutan Pendidikan
Universitas Hasanuddin”, Jurnal Perenial. Vol. 5, No. 1.
Aswar Anas. 2016. Skripsi (Karakterisasi Spora Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dari Hutan Lumut Suaka Margasatwa
Pegunungan Argopuro). Universitas Jember.
Ayatusa’adah. 2017. “Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Kawasan Kampus Iain Palangka Raya Sebagai Alternatif
Media Pembelajaran Materi Klasifikasi Tumbuhan”. Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika. Vol.5 No.2.
Budi Suhono. 2012. Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan: Ensiklopedia Paku. Jakarta: PT. Lantera Abadi.
Darmono. 2000. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia widiasarana Indonesia.
Dendy Sugono. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Djamal Zoer’aini. 1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas Hayati. Jakarta: Bumi Aksara.
Efri Roziaty. 2016. “Pterydophyta Epifit di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah”. Jurnal
Bioedukasi. Vol.9, No.2.
Elia Sari. 2018. Skripsi (Klasifikasi Pteridophyta di Perkebunan Kelapa Sawit Kawasan Pante Ceremen Kecematan Babahrot
Aceh Barat Daya Sebagai Media Pembelajaran). Banda Aceh: UIN Ar-Raniry.
Endang Dayat. 2000. Tesis (Studi Floristik Tumbuhan Paku (Pteridophytaa) di Hutan Gunung Dempo Sumatera Selatan).
Fitri Kusuma Astuti, dkk. 2017. “Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Jalur Pendakian Selo Kawasan
Taman Nasional Gunung Merbabu”. Jurnal Biologi.
Hasanuddin dan Muliyadi. 2015. Botani Tumbuhan Rendah. Banda Aceh: Usk press.
Heddy. 1994. Prinsip-prinsip Ekologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ibnu Hadjar. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
LKPP UMHAS. 2015. Format Bahan Ajar, Buku Ajar, Modul, dan Paduan Praktik. Makassar.
M. Quraish Shihab. 2002. Tafsir Al-Misbah Volume 8. Jakarta: Lentera Hati.
Melati Ferianita Fahrul. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Miftahul. “Identifikasi Pteridophyta di Piket Nol Pronojiwo Lumajang Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia,Vol.1 No.1.
Musriadi, dkk. 2017. Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuha Rendah di Kawasan Tahura Pocut
Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Sains. Volume 05. Nomor 01.
Nova Ardila, dkk. 2017. “Jenis-jenis Tumbuhan Paku di Kawasan Air Panas Sapan Maluluang Kabupaten Selok Selatan”. Jurnal Skripsi.
Rizkina Fajriah. 2018. Skripsi. (Keanekaragaman Lumut (Bryophyta) pada Berbagai Substrat di Kawasan Pucok Krueng Raba Kecamatan
Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Sebagai Referensi Praktikum Ekologi Tumbuhan). Banda Aceh: UIN Ar-Raniry.
Siahan. 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.
Sudarnadi. 1980. Jenis-jenis Paku di Indonesia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional LIPI.
Sukarsa, dkk. 2011. Diversitas Species Tumbuhan Paku Hias Dalam Upaya Melestarikan Sumberdaya Hayati Kebun Raya Baturraden.
Biosfera.
Surfiana. 2018. Skripsi (Keanekaragaman Tum buhan paku (Pteridophyta) Berdasarkan Ketinggian di Kawasan Ekosistem Danau Aneuk
Laot Kota Sabang Sebagai Referensi Praktikum Ekologi Tumbuhan) Banda Aceh: UIN Ar-Raniry.
Tim Kashiko. 2004. Kamus Lengkap Biologi. Surabaya: Kashiko.
Titi Dwijayanti, dkk. “Keanekaragaman dan Bio-Ekologis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang Sub
Kawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur”.
Tjitrosoepomo. 2003. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas
Press.
Umi kalsum. 2016. Referensi Sebagai Layanan, Referensi Sebagai Tempat Sebuah Tinjauan Layanan Referensi di Perpustakaan Perguruan
Tinggi”. Jurnal Iqra’. Vol. 10, No. 01.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. 2015. Panduan Akademik. Banda Aceh
Vashista, dkk. Botani For Degree Students Pteridophyta. New Delhi: Chand and Compeny LTD.
Wahyu Ragil Prasetyo, dkk. 2015. “Identifikasi Tumbuhan Paku Epifit pada Batang Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) di
Lingkungan Universitas Brawijaya. Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 3 No.1.
Observasi Awal

Anda mungkin juga menyukai