Anda di halaman 1dari 26

FALSAFAH & PARADIGMA

KEPERAWATAN

OLEH:
NS. Risna, S.Kep., M. Kep
Pengertian falsafah

 Merupakan pandangan dasar


tentang hakekat manusia &
keperawatan yang menjadi
kerangka dasar praktek
keperawatan.
 Hakekat manusia sebagai
makhluk bio-psikologis sosial
& spiritual
Esensinya falsafah keperawatan
meliputi:

 Memandang bahwa pasien sebagai


manusia yg utuh (holistik) yg harus
dipenuhi segala kebutuhannya baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial &
spiritual
 Bentuk pelayanan keperawatan yg
diberikan secara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusian
 Setiap orang berhak mendapatkan
perawatan tanpa memandang
perbedaan suku, kepercayaan, status
sosial, agama & ekonomi
 Pelayanan keperawatan tersebut
merupakan bagian intergral dari
sistem pelayanan kesehatan
 Pasien adalah mitra yg selalu aktif
dalam pelayanan pelayanan kesehatan
bukan seseorang penerima jasa yang
pasif.
PARADIGMA
KEPERAWATAN
 Sebagai suatu perangkat bantuan yg
memiliki nilai tinggi & sangat menentukan
bagi penggunanya untuk mendapat
memiliki pola & cara pandang khas dalam
melihat, memikirkan, memberikan makna,
menyingkapi & memilih tindakan mengenai
suatu kenyataan atau fenomena
kehidupan manusia (Purwanto, P. 1997)
Komponen paradigma

 Manusia
 Keperawatan
 Kesehatan dalam rentang sehat sakit
 Lingkungan
Keperawatan Kesehatan

Manusia

Lingkungan
Konsep manusia
 Manusia merupakan fokus dari
pelayanan keperawatan.
Manusia bertindak sebagai klien yg
merupakan makhluk biopsikososial
& spiritual yg merupakan kesatuan
dari aspek jasmani & rohani yg
memiliki sifat unik dengan
kebutuhan yg berbeda-beda sesuai
dengan tingkat perkembangannya
masing-masing (Konsorsium Ilmu
kesehatan, 1992).
 Manusia Sebagai klien yg bersifat
individu
sasaran pemenuhan kebutuhan
dasarnya (biopsikososial spiritual) dan
asuhan keperawatan :Pemenuhan keb
dasar agar lebih mandiri
 Manusia Sebagai klien yang bersifat
keluarga
individu yang saling berhubungan dan
interaksi dilingkungan sosial
masyarakat
Asuhan kep :Meningkatkan keb
keluarga untuk menyelesaikan
masalah scr mandiri
 Manusia sebagai klien yang bersifat
masyarakat
Sebagai komunitas sosial dimana akan
dipengaruhi oleh pendidikan, suku dan
keyakinan
Manusia sebagai sistem
 Terdiri dari sub sistem yang meliputi :
a. Sistem terbuka : Mnusia dapat
dipengaruhi oleh lingkungan fisik, psikologis
,sosial dan spiritual
b. Sistem adaptif : merespon setiap
perubahan yang ada
c. Sistem personal, interpersonal dan sosial
dimana memiliki persepsi, kepribadian,
tumbng yang tidak sama,interaksi,
komunikasi dan kemempuan bermasyarakat
Konsep keperawatan
 Keperawatan : bentuk pelayanan kesehatan
yang bersifat profesional dlm memenuhi keb
dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual)
yang ditujukan pada individu, keluarga,
masyarakat dalam rentang sehat dan sakit
 Bentuk Askep
1.Askep pada klien yang tidak memiliki
ketidakmampuan(Memulihkan )
2.Askep pada klien yang tidak memiliki
ketidakmauan ( memberi motivasi)
3.Askep pada klien yang tidak memiliki
ketidaktahuan(memberi penkes )
Konsep sehat dan
sakit

Ns. Risna, S. Kep., M. kep


1.Definisi sehat
 Sehat suatu keadaan yg sempurna baik fisik,
mental & sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
 Karakteristik sehat mnrt WHO
1.Individu sebagai sistem yang menyeluruh
2.Sehat dilihat dari lingkungan internal dan
eksternal
3.Pentingnya peran individu dalam hidup
 Sakit adalah keadaan dimana fungsi fisik,
emosional, intelektual, sosial dan
perkembangan spiritual seseorang
berkurang atau terganggu dibanding
sebelumnya
Rentang sehat Rentang saki

Sejahtera Sehat sekali Sehat normal Setengah sakit Sakit Sakit kronis Ma
Model model sehat dan sakit
 Model adalah suatu cara teoritis untuk
memahami sebuah konsep atau ide
1. Model kontinum sehat dan sakit
Menurut model ini sehat adalah sebuah
keadaan yang dinamis yang berubah
secar teru menerus sesuai dengan
adaptasi individu sedangkan saki adalah
sebuah proses dimana berbagi dimensi
dapat mengalami penurunan atau
perubahan dibandingkan sebelumnya
 Model Kesejahteraan tingkat tinggi
Model ini berorientasi pada cara memaksimalkan
potensi sehat pada setiap individu, model ini
ditujukan pada perubahan perilaku dan berhasil
diterapkan pada perawatan lansia
 Model Agen-Penjamu-Linkungan
Tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok
ditentukan oleh hubungan yang dinamis antara
agent (faktor internal dan eksternal ) penjamu (
individu atau klpk yang rentan penyakit ) dan
lingkungan (faktor diluar penjamu )
 Model keyakinan kesehatan
 Model peningkatan kesehatan
Variabel yang mempengaruhi
keyakinan dan praktik kesehatan

 Variabel internal (Tahap perkembangAn,


intelektual, persepsi, emosional, spiritual)
 Variabel eksternal (Praktik dikeluarga,
sosial ekonomi,Latar belakang budaya)
PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN
PENYAKIT

 Bertujuan untuk melindungi klien dari ancaman


kesehatan yang bersifat aktual tanapun
potensial
 Strategi peningkatan kesehatan :
1.Bersifat pasif
Akan memperoleh mamfaat dari kegiatan yang
dilakukan orang lain tanpa melakukan sndiri
2.Bersifat aktif
Individu diberi motivasi untuk melakukan
program kesehatan tertentu
Tingkat perawatan
preventif
 Pencegahan primer (dilakukan
sebelum terjadi penyakit)
 Pencegahan sekunder (Dilakukan
melalui pembuatan diagnosa dan
pemberian intervensi sehingga
mengurangi kondisi sakit
 Pencegahan tertier (Dilakukan ketika
terjadi kecacatan atau
ketidakmampuan yang permanen)
Faktor faktor resiko
 Faktor genetik dan fisiologis
 Faktor Usia
 Faktor Lingkungan
 Gaya Hidup
Sakit Dan perilaku sakit
 Variabel yang mempengaruhi perilaku
sakit
Variabel internal (persepsi terhadap gejala
dan sifat sakit yang dialami)
Variabel Eksternal (Sosial, latar belakang
budaya, ekonomi,dukungan sosial )
Tahap perilaku sakit
 Tahap 1 : mengalami gejala
 Tahap 2 : asumsi tentang peran sakit
 Tahap 3:kontak dgn pelayanan kesehatan
 Tahap 4 :Peran Klien dependen
 Tahap 5 : pemulihan dan rehabilitasi
Dampak sakit pada klien dan keluarga
– Perubahan Perilaku dan emosi
– Dampak sakit pada peran keluarga
– Dampak pada citra tubuh
– Dampak pada konsep diri
– Dampak pada dinamika keluarga
Konsep Lingkungan
 Memandang bahwa Lingkungan Fisik, Psikologis,
sosial, budaya dan spiritual dpt mempengaruhi
kebutuhan dsr manusia slama pemberian Asuhan
Keperawatan dgn meminimalkan dampak atau
pengaruh yg ditimbulkannya sehingga tujuan
ASKEP dpt tercapai.
 Lingkungan Fisik : Daerah2 Wabah, kotor, dkt
pembuangan air limbah/sampah.
 Lingkungan Psikologis : Kurg aman yg
menyebabkan Takut & cemas akan bahaya
 Ling. Sosial :masy luas serta budaya & spiritual yg
mempengaruhi kehidupan beragama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai