PENGGUMPALAN
KARET
FELICA 180403028
MELIA ATARY MANULLANG 180403035
KAMELIA SARI BR KARO 180403027
JOSE ANDRE 180403021
PENGERTIAN KARET
Karet sintetis
Karet sintetis memiliki daya tahan terhadap suhu/panas, minyak, pengaruh udara,
dan kedap gas.
• NBR (Nytrile Butadiene Rubber)
NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam
pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot.
• CR (Chloroprene Rubber)
CR memiliki ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai bahan pipa karet,
pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.
Karet sintetis: Pipa karet untuk minyak dan bensin, seal, gasket.
Karet CR mempunyai kelebihan tahan api, untuk pembuatan pipa
karet, pembungkus kabel, seal, gasket, sabuk/ban berjalan. Jenis
IR yang tahan gas digunakan untuk campuran pembuatan ban
kendaraan bermotor, pembalut kabel listrik, serta pelapis tangki
penyimpan minyak atau lemak.
PENGGUMPALAN KARET
Penggumpalan dapat dibagi 2 yaitu :
Penggumpalan spontan
Penggumpalan buatan
Penggumpalan spontan
Lateks kebun akan menggumpal atau membeku secara alami dalam
waktu beberapa jam setelah dikumpulkan. Penggumpalan alami atau
spontan dapat disebabkan oleh timbulnya asam-asam akibat terurainya
bahan bukan karet yang terdapat dalam lateks akibat aktivitas
mikroorganisme. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa lump hasil
penggumpalan alami berbau busuk. Selain itu, penggumpalan juga
disebabkan oleh timbulnya anion dari asam lemak hasil hidrolisis lipid
yang ada di dalam lateks. Anion asam lemak ini sebagaian besar akan
bereaksi dengan ion magnesium dan kalsium dalam lateks membentuk
sabun yang tidak larut, keduanya menyebabkan ketidakmantapan lateks
yang pada akhirnya terjadi pembekuan. Penggumpalan spontan
biasanya disebabkan oleh pengaruh enzim dan bakteri, aromanya
sangat berbeda dari yang segar dan pada hari berikutnya akan tercium
Penggumpalan buatan
Penggumpalan buatan biasanya dilakukan dengan
penambahan asam, seperti asam asetat (asam cuka) dan asam
formiat (asam semut).
Jumlah asam yang dibutuhkan tergantung dari kadar karet kering
lateks, yakni 0.04% per kg karet kering (asam formiat) atau 0.02
% per kg karet kering (asam asetat). Dengan cara ini lateks akan
menggumpal 3-4 jam sesuai dengan mekanisme pengolahan
lateks di pabrik pengolahan karet remah. Dasar penetapan
volume asam ini sebenarnya kurang tepat karena prinsip dasar
proses koagulasi adalah menurunkan pH lateks segar ( pH 6.9)
menjadi pH lateks penggumpalan (pH 4,0-4,7). Dengan cara ini
lateks akan menggumpal 15-30 menit. Namun demikian,
penggunaan asam dapat dipertimbangkan dengan waktu
mekanisme proses pengolahan. Penggumpalan dengan
penggunaaan asam dengan pH sekitar 4,7 membutuhkan waktu
singkat, sedangkan persiapan untuk proses selanjutnya
dibutuhkan waktu 3-4 jam, sehingga volume asam dapat dikurangi
Penggunaan asam yang berlebihan selain dapat menyebabkan
inefisiensi juga menyebabkan pengerasan koagulum. Koagulum yang
lebih keras menyebabkan energi yang dibutuhkan lebih besar karena
menambah jumlah penggilingan yang sudah barang tentu menambah
waktu dan biaya.
Asam penggumpal yang banyak digunakan adalah asam formiat atau
asetat dengan karet yang dihasilkan bermutu baik. Penggunaan asam
kuat seperti asam sulphate atau nitratpat merusak mutu karet yang
digumpalkan.
Penambahan bahan-bahan yang dapat mengikat air seperti alcohol juga
dapat menggumpal partikel karet, karena ikatan hidrogen antara alcohol
dengan air lebih kuat dari pada ikatan hidrogen antara air dengan
protein yang melapisi partikel karet, sehingga kestabilan partikel karet
didalam lateks akan terganggu dan akibatnya karet akan menggumpal.
Penggumpalan alcohol sebagai penggumpal lateks secara komersil
jarang digunakan. Penambahan elektrolit yang bermuatan positif akan
dapat menetralkan muatan partikel karet (negatif), sehingga interaksi
air dengan partikel karet akan rusak, mengakibatkan karet menjadi
menggumpal. Sifat karet yang digumpalkan dengan tawas kurang baik,
karena dapat mempertinggi kadar abu dan kotoran karet.
Manfaat dari tanaman karet
untuk manusia dan lingkungan
1. Dapat berperan dalam reboisasi dan rehabilitasi lahan
Tanaman karet dengan baik beradaptasi dengan lingkungan dan tidak
memerlukan tanah dengan kesuburan tinggi untuk tumbuh.
2. Bahan pembuatan karet
Getah yang dihasilkan tanaman karet menjadi bahan utama untuk pembuatan
karet. Bahan-bahan yang dihasilkan dari getah karet bisa menjadi produk utama,
produk sampingan, dan limbah yang dapat dimanfaatkan. Contoh produk yang
menggunakan bahan baku karet seperti ban karet yang dapat di daur ulang,
bantalan karet yang digunakan para karyawan, dll.
3.Bahan untuk industri sintetis
Getah karet juga dapa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan produk
sintetis. Industri sintetis tentunya tidak akan luput dari kehidupan manusia.
Banyak kemudahan yang kita dapatkan dengan adanya industri sintetis.
Produk dari industri sintetis seperti alat-alat kendaraan, alat kesehatan,
perkakas, dll.
4.Dapat menghasilkan tikar lantai
Ternyata getah karet juga dapat digunakan untuk menghasilkan tikar lantai.
Tikar lantai yang terbuat dari karet tersedia dalam beragam bentuk dan
ukuran. Ukuran yang bermacam-macam dimaksudkan untuk memnuhi
kebutuhan konsumen yang beragam agar lebih praktis.
5.Mengurangi emisi rumah kaca
Pohon karet dapat menyerap gas buangan dan menghasilkan oksigen jauh
lebih maksimal. Tumbuhan ini juga menyerap gas karbondioksida yang akan
diolah menjadi sumber karbon untuk fotosintesis. Hal itu dapat mengurangi
atau mengatasi efek emisi rumah kaca seperti pemanasan global dan
kerusakan lingkungan.
6.Membantu pemanfaatan lahan
Di beberapa negara, banyak lahan yang tidak terpakai dan bisa digunakan
untuk membuka lahan perkebunan. Pohon karet memang membutuhkan lahan
yang luas sehingga pemanfaatan lahan yang tidak terpakai dapat digunakan
sebagai perkebunan karet.
7.Digunakan sebagai bahan bakar
Getah karet ternyata bisa digunakan sebagai bahan bakar. Bahan bakar karet ini
sudah banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan.
8.Meningkatkan kerjasama ekonomi internasional
Tidak semua negara dapat menanam pohon karet, sehingga negara yang memiliki
lahan luas mempunyai kesempatan besar untuk menjalin kerjasama. Kerjasama
dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan mengembangkan industri karet
murni dan produk jadi. Hal tersebut dapat meningkatkan kemajuan ekonomi bagi
negar maju atau negera berkembang.
9.Sebagai pembuatan perabotan dapur
Berbagai industri perabotan rumah tangga menggunakan getah karet sebagai
bahan baku pembuatan perabotan dapur.
10.Bahan obat-obatan
Getah karet dapat digunakan sebagai salah satu bahan obat. Biji karet
mengandung berbagai jenis senyawa dan nutrisi seperti air, lemak, protein, dan
senyawa lain. Selain itu, biji karet juga mengandung tiamin, akroten, asam
nikotinat, tokoferol, yang bisa digunakan sebagai campuran bahan obat-obatan.
Proses pembuatannya tentu dengan proses kimiawi yang panjang.
11.Bahan campuran makanan
Seperti poin diatas, getah karet menyimpan banyak kandungan yang bermanfaat
sehingga bisa juga dijadikan bahan campuran makanan. Untuk campuran
makanan, getah karet harus diolah dengan benar sesuai prosedur yang ada.
12.Meningkatkan fungsi sosial
Pohon karet membutuhkan lahan yang luas dengan beberapa
pengaturan blok lahan yang teratur. Dengan adanya perkebunan
karet juga membuka lapangan pekerjaan baru untuk penduduk
sekitar. Secara tidak langsung juga ikut andil dalam pemerataan
penduduk, khususnya di daerah terpencil.
13.Kayunya digunakan dalam industri mebel dan furniture
Manfaat lain dari tanaman karet yaitu dari kayunya. Pohon karet
juga dapat menghasilkan kayu yang digunakan oleh industri
mebel dan furniture.
14.Menjaga iklim lingkungan
Efek dari pohon karet sangat baik untuk lingkungan. Pohon karet
juga mencegah asap dan polusi udara yang buruk bagi kesehatan.
Selain itu, perkebunan karet juga dapat mengatasi banjir, tanah
longsor, dan semua masalah lingkungan yang dikarenakan kondisi
tanah yang tidak stabil.