Anda di halaman 1dari 14

JURNAL PROSTODONTIK

Maxillofacial Prosthetic Materials : An Update


Deepthi V S: Maxillofacial Prosthetic Materials Journal of International Medicine and Dentistry 2016; 3(1): 02-11. Published
by JIMB
Disadur oleh:
Oksania Wahyuni Putri
160112140527

Pembimbing
drg. Taufik S, Sp.Pros (K)

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
2017
Abstrak

Kelainan
•kelainan kongenital, trauma ataupun tumor.
atau Cacat

•Psikologis
Penampilan •Rekonstruksi
bedah
dan Fungsi •Rehabilitasi
Prostetik

•anatomi dan
Rehabilitasi tampilan normal
•melindungi
Prostetik jaringan
•efek psikologis

Bahan
prostetik
maksilofasial
Pendahuluan

Rekonstruksi Rehabilitasi
Bedah Prostetik

Prostetik maksilofasial didefinisikan


sebagai cabang ilmu prostodontikyang
berkonsentrasi pada restorasi dan
Prostetik Maksilofasual penggantian system stomatognati dan
struktur wajah dengan bahan buatan
yang dapat dilepaskan ataupun tidak
Materials
Prostettik •kayu
Maksilofasial •lilin
•metal
•polimer
Silikon

Implan

Prostetik
Medis
Maksilofasial

Bersih/
Industri
Silikon

Silicon dikombinasikan dengan


methyl chloride sehingga
membentuk dimethyl
Filler ditambahkan untuk
dischlorosiloxane, yang apabila
pengurangan unsur silica. meningkatkan kekuatan
bereaksi dengan air akan
polimer.
membentuk tampilan yang
translusen, polimer putih, yang
disebut Poly Dimethyl Siloxane.

Crosslingking agent
ditambahkan agar silicon
Proses ikatan silang yang
tahan terhadap degrasi saat
terjadi disebut vulcanisasi
terpapar oleh beberapa factor
lingkungan.
Silikon

RTV HTV
Vulcanize at room •Heat to effect
Temperature vulcanization
Silikon RTV
• estetis
• pewarnaan mudah

Kelebihan • manipulasi mudah


• thin margins possible,
• adesif kompetibel

• bisa terjadi perubahan warna


• teknik manipulasi sensitive

Kekurangan • sulit diperbaiki


• Warna bisa memudar dan
mengelupas
• kurang tahan lama
Silikon RTV
A-2186 Silikon Foam
MDX 4-4210 Cosmesil Siphenylenes
(Factor II) (Silastic 386)

Tekstur permukaan
Memiliki tensile
dan kekerasannya Memiliki sifat mirip Permukaan seperti bahan lebih
strength yang
menyerupai kulit MDX 4-$210 kulit asli ringan
besar
asli.

Dapat digunakan
Materialnya tidak untuk kasus yang
biokompatibilitas
bersifat toksik berkontak dengan
jaringan internal

perubahan warna
Warna stabil terjadi sangat resistensi warna
minimal

kekuatan tepi
Biokompetibel tinggi, modulus
elastisitas rendah
Silikon HTV

 Silikon HTV memiliki fisik yang lebih baik, terutama tear strength
dibandingkan dengan RTV.
 Silikon ini biasanya memiliki opasitas yang tinggi
 memiliki kekuatan tepi yang lebih baik dengan konsistensi yang kental
 pewarnaan lebih stabil
 Silikon ini bersifat biokompetiel dan memiliki kekuatan yang lebih baik
Silikon HTV

Q7-4635, Q7-4650, Poliuretan Acrylic Methyl Acrylic Copolymers


Q7-4735, SE-4524U Methacrylate Resin (Palamed,
Polyderm)

•Memiliki sifat fisik •lembut •Digunakan untuk •lunak dan elastis


dan mekanis •fleksibel restorasi pada •kekuatan tepi
yang lebih baik •sensitivitas tepi jaringan kurang
daripada RTV terhadap yang relatif tidak •daya
paparan air bergerak tahannya
•warna yang •mudah kurang
tidak stabil dibersihkan •degradasi saat
•Toksik •Daya tahan terkena sinar
yang lebih lama matahari
•Kurang fleksibel
Recent Advances in Maxillofacial
Prosthetic Materials

Silicone Block
Polifosfazenes
Copolymer
• Blok polimer selain • Elastisitas Tinggi
siloksan yang • Permukaan mirip kulit
digabungkan dengan asli
polimer siloksan
• Bioadhesif
• Permukaan lebih baik
Other Materials

Pewarna Adhesives/Perekat
• Memberi warna untuk • Bahan yang digunakan
bahan prostetik untuk merekatkan
prostesis ke kulit dan
struktur terkait di sekitar
pinggiran anatomi luar

Primer
• Merupakan bahan yang
mengikat silikon dan
bahan prostetik
maxillofacial lainnya
Kesimpulan

 Semua bahan yang digunakan saat ini telah menunjukkan beberapa sifat
bagus namun juga beberapa kekurangan.
 Belum ditemukan material yang tidak memiliki karakteristik penting yang
tidak diinginkan.
 Kegagalan prostesis disebabkan terutama oleh perubahan warna,
perawatan yang buruk.
 Telah dilakukan beberapa cara akhir-akhir ini dalam mempelajari bahan-
bahan yang ada dengan harapan memperbaiki kekurangannya.
 Pemilihan bahan lebih sering tergantung pada pengalaman dan
preferensi dokter serta keinginan pasien.

Anda mungkin juga menyukai