Pembimbing
drg. Taufik S, Sp.Pros (K)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
2017
Abstrak
Kelainan
•kelainan kongenital, trauma ataupun tumor.
atau Cacat
•Psikologis
Penampilan •Rekonstruksi
bedah
dan Fungsi •Rehabilitasi
Prostetik
•anatomi dan
Rehabilitasi tampilan normal
•melindungi
Prostetik jaringan
•efek psikologis
Bahan
prostetik
maksilofasial
Pendahuluan
Rekonstruksi Rehabilitasi
Bedah Prostetik
Implan
Prostetik
Medis
Maksilofasial
Bersih/
Industri
Silikon
Crosslingking agent
ditambahkan agar silicon
Proses ikatan silang yang
tahan terhadap degrasi saat
terjadi disebut vulcanisasi
terpapar oleh beberapa factor
lingkungan.
Silikon
RTV HTV
Vulcanize at room •Heat to effect
Temperature vulcanization
Silikon RTV
• estetis
• pewarnaan mudah
Tekstur permukaan
Memiliki tensile
dan kekerasannya Memiliki sifat mirip Permukaan seperti bahan lebih
strength yang
menyerupai kulit MDX 4-$210 kulit asli ringan
besar
asli.
Dapat digunakan
Materialnya tidak untuk kasus yang
biokompatibilitas
bersifat toksik berkontak dengan
jaringan internal
perubahan warna
Warna stabil terjadi sangat resistensi warna
minimal
kekuatan tepi
Biokompetibel tinggi, modulus
elastisitas rendah
Silikon HTV
Silikon HTV memiliki fisik yang lebih baik, terutama tear strength
dibandingkan dengan RTV.
Silikon ini biasanya memiliki opasitas yang tinggi
memiliki kekuatan tepi yang lebih baik dengan konsistensi yang kental
pewarnaan lebih stabil
Silikon ini bersifat biokompetiel dan memiliki kekuatan yang lebih baik
Silikon HTV
Silicone Block
Polifosfazenes
Copolymer
• Blok polimer selain • Elastisitas Tinggi
siloksan yang • Permukaan mirip kulit
digabungkan dengan asli
polimer siloksan
• Bioadhesif
• Permukaan lebih baik
Other Materials
Pewarna Adhesives/Perekat
• Memberi warna untuk • Bahan yang digunakan
bahan prostetik untuk merekatkan
prostesis ke kulit dan
struktur terkait di sekitar
pinggiran anatomi luar
Primer
• Merupakan bahan yang
mengikat silikon dan
bahan prostetik
maxillofacial lainnya
Kesimpulan
Semua bahan yang digunakan saat ini telah menunjukkan beberapa sifat
bagus namun juga beberapa kekurangan.
Belum ditemukan material yang tidak memiliki karakteristik penting yang
tidak diinginkan.
Kegagalan prostesis disebabkan terutama oleh perubahan warna,
perawatan yang buruk.
Telah dilakukan beberapa cara akhir-akhir ini dalam mempelajari bahan-
bahan yang ada dengan harapan memperbaiki kekurangannya.
Pemilihan bahan lebih sering tergantung pada pengalaman dan
preferensi dokter serta keinginan pasien.