Anda di halaman 1dari 26

PENGERTIAN

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau
lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya
pola intonasi akhir.
Contoh: Mahasiswa mengerjakan soal UTS sekarang.
CIRI-CIRI KALIMAT

Berintonasi akhir

Minimal terdiri atas subjek dan predikat

Predikat transitif disertai objek, intransitif dapat diikuti pelengkap

Mengandung pikiran yang utuh dan kesatuan makna

Menggunakan urutan yang logis

Dalam bahasa tulis diawali huruf kapital dan diakhiri titik, ? Atau !
UNSUR-UNSUR KALIMAT
Subjek
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur
predikat.
Fungsi subjek:
 Membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk
 Memperjelas makna
 Menjadi pokok pikiran
 Menegaskan (memfokuskan) makna
 Memperjelas pikiran ungkapan
 Membentuk kesatuan pikiran
Ciri-ciri Subjek

Merupakan jawaban atas


pertanyaan apa atau siapa

Dapat disertai kata ini atau itu

Tidak didahului kata depan/preposisi

Berupa Nomina atau Frasa Nominal

Dapat diingkarkan dengan kata bukan


PREDIKAT

•Merupakan jawaban atas


1 pertanyaan bagaimana, mengapa, atau berapa

•Dapat diinginkarkan dengan tidak atau bukan


2

•Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas


3

•Tidak didahului kata yang


4

•Didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni


5
OBJEK
Objek adalah unsur kalimat yang dikenai perbuatan atau menderita akibat perbuatan subjek

Langsung mengikuti predikat

Dapat menjadi subjek kalimat pasif

Tidak didahului kata depan atau preposisi

Dapat didahului kata bahwa


PELENGKAP
Pelengkap adalah unsur kalimat yang melengkapi predikat dan tidak dikenai perbuatan subjek

Melengkapi Terletak di
makna kata belakang
kerja Tidak dapat predikat
(predikat) Tidak menjadi bukan verba
•Dia meminjami didahului subjek dalam transitif
saya novel preposisi konstruksi •Negara
baru. Republik
pasifnya
Indonesia
berdasarkan
Pancasila
KETERANGAN
 Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang
suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat,
waktu, cara, sebab, dan tujuan.
 Ciri-ciri
1. Memberikan informasi tentang waktu, tempat, tujuan, cara, alat, kemiripan, sebab,
atau kesalingan
2. Memiliki keleluasaan letak atau posisi (dapat di awal, akhir, atau menyisip antara
subjek dan predikat)
3. Didahului kata depan seperti di, ke, dari, pada, dalam, dengan, atau kata
penghubung/konjungsi jika berupa anak kalimat.
JENIS-JENIS KALIMAT
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan
kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-
unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak
membentuk pola kalimat baru.

Kalimat Tunggal Susunan Pola Kalimat

Ayah merokok. S-P


Adik minum susu. S-P-O
Ibu menyimpan uang di dalam laci. S-P-O-K
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Cara pembentukan kalimat majemuk:

Memperluas bagian-bagian kalimat tunggal


•Anak itu membaca novel. (Kal.Tunggal)
•Anak yang menyapu di perpustakaan itu sedang
membaca novel.
Menggabungkan dua atau lebih kalimat
tunggal
•Susi menulis surat dan Bapak membaca koran.
JENIS-JENIS KALIMAT MAJEMUK
1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang bersifat koordinatif sehingga tidak ada
saling menerangkan. Jenis-jenis kalimat majemuk setara:

KMS Gabungan
•Menggunakan kata hubung dan, serta

KMS Pilihan
•Menggunakan kata hubung atau, baik ... maupun

KMS Perlawanan
•Menggunakan kata hubung tetapi, melainkan

KMS Urutan
•Menggunakan kata hubung lalu, lantas, kemudian
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
Kalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat tunggal, bagian kalimat yang diperluas
sehingga membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat.
Sedangkan kalimat asal (bagian tetap) disebut induk kalimat.
MACAM-MACAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT

No Jenis Ciri
1. KMB AK Keterangan waktu Menggunakan kata hubung ketika,
waktu, saat, setelah, sebelum
2. KMB AK Keterangan sebab Menggunakan kata hubung sebab,
karena
3. KMB AK Keterangan hasil (akibat) Menggunakan kata hubung hingga,
sehingga, akhirnya
4. KMB AK Keterangan syarat Menggunakan kata hubung jika,
apabila, kalau, andaikata
5. KMB AK Keterangan tujuan Menggunakan kata hubung agar,
supaya, demi, untuk, guna
6. KMB AK Keterangan cara Menggunakan kata hubung
dengan, dalam
7. KMB AK Keterangan posesif Menggunakan kata hubung
meskipun, walaupun, biarpun
8. KMB AK Pengganti nomina Menggunakan kata bahwa
• Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan
kembali gagasan-gagasan pembicara atau penulis sehingga dapat
dipahami secara tepat oleh pendengar atau pembaca.
• Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau
pembaca.
• Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud
pembicara atau penulis.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI BAHASA
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-
syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus
hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya
khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar akan mudah dipahami
orang lain secara tepat. Sebuah kalimat efektif harus memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca. (Akhadiah, Arsjad, dan
Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis.
(Arifin : 2000)
5. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan
informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha,
Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
6. Kalimat efektif adalah kalimat singkat, padat, jelas, lengkap dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. (Widjono, 2012: 205)
7. Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali
gagasan secara tepat dan teratur. (Parera, 1991: 41)
CIRI - CIRI KALIMAT POSITIF, ANTARA LAIN:
1. Ke sepadanan struktur
Jika dalam suatu kalimat Anda menemukan struktur kalimat dimana subjek dan predikat sudah jelas dan Anda
memahami kalimat tersebut dengan mudah, berarti kalimat tersebut merupakan salah satu kalimat efektif.
Contoh : “Kepada para peserta lomba menulis dipersilakan untuk mempersiapkan diri”
Pada kata tersebut tidak megandung subjek karena setelah kata ‘kepada‘ selalu ada kata keterangan. Akan tetapi
pada kata tersebut setelah kata ’kepada’ justru yang adanya subjek bukan keterangan. Jadi yang kalimat yang tepat
adalah “Para peserta lomba menulis dipersilakan untuk mempersiapkan diri”. Kata ‘kepada’ sebaiknya dihilangkan
supaya kalimat tersebut lebih efektif.

2. Kesamaan bentuk
Jika dalam suatu kalimat adanya satu bentuk frasa atau kata yang sama dengan bagian kalimat sebelumnya berarti
hal kalimat tersebut merupakan kalimat efektif. Ciri ini yang paling mudah terdeteksi karena memang dalam
memahami kalimat efektif ciri paralel atau kesamaan bentuk inilah yang paling utama diperhatikan.
Contoh: “ketika membuat adonan kue, hal pertama yang dilakukan adalah pencampuran bahan, mengaduk, dan
membentuk menjadi sebuah kue”
Ketika kata kerja (pencampuran, mengaduk, dan membentuk) tersebut tidak paralel karena ketiga kalimat tersebut
memiliki imbuhan yang berbeda. Agar kalimat tersebut menjadi kalimat efektif haruslah menyamakan ketiga
imbuhan tersebut, misalnya menyamakan menggunakan imbuhan me- akan menjadi “mencampur, mengaduk, dan
membentuk” atau imbuhan pe-an akan menjadi “pencampuran, pengadukan, dan pembentukan”
3. Adanya Ketegasan makna
Dalam kalimat efektif biasanya ditandai dengan penegasan makna yang berfungsi untuk memberikan penekanan
pada kalimat.
Contoh: “Disana jangan duduk !” seharusnya “Jangan duduk disana !”

4. Adanya Kehematan kata


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ciri kalimat efektif yakni tidak terdapatnya kata berulang
pada suatu kalimat. Kalimat efektif di cirikan dengan tidak adanya pengulangan subjek.
Contoh: “Para siswa-siswa mengenakan seragam yang rapi”. Kata tersebut dianggap boros karena menggunakan
kalimat pengulangan dimana kata ‘para’ sudah mewakili subjek lebih dari satu. Seharusnya “Para siswa
mengenakan seragam yang rapi” atau “Siswa-siswa mengenakan seragam yang rapi”

5. Penggunaan kata yang santun


Kalimat efektif ditandai pula pada penggunaan kalimat yang cenderung santun. Seperti misalnya memilih
kalimat dengan bentuk sinonim yang paling tepat.

Contoh : 1. Betul = Benar


2. Pantas = Layak
3. Tewas = Meninggal atau wafat
6. Terdapatnya makna kalimat yang padu
Kepaduan makna kaliamat merupakan ciri sebuah kalimat dapat di kategorikan sebagai kalimat
efektif. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnyabahwa kalimat yang padu akan mampu
memberikan pemahaman kepada para pembaca atau para pendengar.
Contoh : “Saya sampai sudah di rumah” seharusnya menjadi “Saya sudah sampai di rumah”

7. Mengandung kalimat yang logis


Jika dalam membaca atau mendengarkan sebuah kalimat kemudian Anda tidak menemukan
sebuah kalimat yang tidak masuk akal. Artinya Anda memahami seluruh makna dan maksud
kalimat tersebut, maka kalimat tersebut merupakan kalimat efektif.
Contoh: “Ina membelikan permen adiknya” seharusnya “Ina membelikan permen untuk adiknya”
• Bagi semua karyawan dan karyawati yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan ( tidak
efektif ). Seharusnya :Semua yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan
• Rumah saya yang berada di jalan pancasan bogor ( tidak efektif ). Seharusnya : Rumah saya berada
di jalan pancasan bogor.
• Karena ia tidak datang, dia tidak di pilih dalam acaran itu. ( tidak efektif ). Seharusnya : Karena
tidak datang, ia tidak dipilih dalam acara itu.
• Hadirin serentak berdiri ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.( tidak efektif ).
Seharusnya : hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.
• Dia datang dengan hanya membawa dirinya sendiri. ( tidak efektif ). Seharusnya : Dia datang hanya
membawa dirinya sendiri.
• Sejak dari kemarin dia hanya diam saja. ( tidak efektif ). Seharusnya : Sejak kemarin dia hanya
diam saja.
• Kabar itu sudah saya dengar semenjak saat kejadian itu berlangsung. ( tidak efektif ). Seharusnya :
Kabar itu sudah saya dengar sejak kejadian itu berlangsung.
• Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif ). Seharusnya : Saran yang
dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

Anda mungkin juga menyukai