Anda di halaman 1dari 24

WEEK 4

KELOMPOK 12
Kresna Rosdiyanto (041711233083)

Sebrina F.P.Y. (041711233087)

Miftachul Jannah (041711233090)

Zen Isa Kresna (041711233170)

Ahmad Satria Fiqri (041811233119)

Maududi Muhammad L (041811233141)

Lembaga internasional
dalam perspektif bisnis
internasional
LEMBAGA

Lembaga adalah pemikiran kelompok-kelompok


yang dibangun secara sosial dengan “elemen-
elemen regulatif, normatif, dan kognitif-kultural,
yang bersama dengan aktifitas dan sumber daya
terkait menyediakan stabilitas dan makna
kehidupan sosial”.
TIPE-TIPE LEMBAGA
1. Lembaga Formal : Mempengaruhi tindakan melalui hukum dan peraturan.

– Contoh : Directorado General for Competition Uni Eropa. Badan ini


mempengaruhi perilaku perusahaan internasional ketika melakukan akuisisi,
meskipun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam transaksi yang diajukan
bukan merupakan negara Eropa.

2. Lembaga Informal : Mempengaruhi tindakan menggunakan kultur dan ideologi.

– Contoh : Dari lembaga informal dapat ditemukan dalam pola-pola melingkupi


hubungan pemasok perusahaan, yang sangat kontras antara Jepang dan
Amerika Serikat.
TEORI KELEMBAGAAN DAN
BISNIS INTERNASIONAL
Pembatasan suatu lembaga memberi arahan pada perusahaan untuk mengurangi
ketidakpastian dalam lingkungan eksternal perusahaan. Pengurangan
ketidakpastian ini bertujuan untuk mengupayakan keuntungan bagi perusahaan
dengan cara menyajikan lingkungan yang tidak begitu kompleks, yakni ketika
perusahaan membuat keputusan. Lembaga internasional dibagi menjadi dua
tingkat yaitu :

Lembaga Lembaga Tingkat


Tingkat Global Regional
LEMBAGA TINGKAT
GLOBAL
PERSATUAN
BANGSA-
BANGSA

GLOBAL LEMBAGA
MONETER
INTERNASIONAL

WORLD TRADE
ORGANIZATION
1. PERSATUAN BANGSA-
BANGSA (PBB)
– Sekarang, PBB mungkin adalah organisasi paling terkenal di seluruh dunia.
Terdapat 192 negara anggota yang berdedikasi pada kemajuan perdamaian dan
stabilitas global. Sebagian besar aktivitasnya berhubungan langsung dengan
bisnis dan tindakan yang mungkin dilakukan perusahaan.
– Sebagai kekuatan stabilisasi dalam ekonomi dunia, PBB berkontribusi pada
kondisi ketika bisnis internasional dilakukan. Karena PBB beraktivitas dengan
perjanjian, secara garis besar PBB adalah lembaga informal yang otoritasnya
berstandar pada pilar normatif.
– The Economic and Social Council (ECOSOC) berkaitan dengan masalah ekonomi
dan sosial serta membuat rekomendasi upaya untuk meningkatkan kondisi
pendidikan dan kesehatan serta mendorong penghormatan dan pengawasan
pada HAM.
2. LEMBAGA MONETER
INTERNASIONAL
– Bretton Woods : Pertemuan para perwakilan keuangan
negara-negara sekutu dan bank sentral mendekati akhir PD II
untuk menetapkan International Monetary Fund (IMF) dan
Bank Dunia.
1. International Monetary Fund (IMF) : Lembaga yang
mengkoordinasi peraturan-peraturan moneter multilateral
dan pelaksanaannya.
2. Bank Dunia : Lembaga yang fokus terhadap pendanaan
proyek pembangunan.
3. WORLD TRADE
ORGANIZATION (WTO)
WTO adalah organisasi internasional global yang dirancang untuk menetapkan dan
membantu menjalankan peraturan perdagangan antar negara.
1. General Agreement on Tariff and Trade (GATT) : Perjanjian internasional
untuk mendorong liberalisasi perdagangan dari tahun 1947-1995. Most
Favored Nation (MFN) Clause adalah perjanjian bahwa negara anggota GATT
harus memperlakukan seluruh anggotanya secara sama dalam perdagangan.
2. Doha Development Agenda : Konferensi WTO yang diperluas pada
perdagangan. Trade-Related Intellectual Property Rights (TRIPS) mengacu
pada perjanjian WTO yang melindungi hak cipta, tanda dagang, rahasia
dagang, dan kekayaan intelektual lainnya.
LEMBAGA TINGKAT
REGIONAL
MILITER DAN
KEAMANAN

REGIONAL SEKTOR
EKONOMI

TINGKATAN
INTEGRASI
EKONOMI
1. PERJANJIAN KERJASAMA
MILITER DAN KEAMANAN
1. North Atlantic Treaty Organization (NATO) : Aliansi keamanan dari 26
negara-negara Amerika Utara dan Eropa yang diatur dengan Perjanjian
Atlantik Utara tahun 1949.
2. Collective Security Treaty Organization (CSTO) : Aliansi keamanan dari
tujuh anggota Commonwealth of Independent States.
3. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) : Organisasi yang
terdiri dari 10 negara anggota yang dibentuk untuk mendorong
perdamaian dan kerja sama di wilayah Asia Tenggara. Awalnya, lembaga
ini bermula sebagai perjanjian keamanan dan beralih pada kerja sama
ekonomi.
2. LEMBAGA-LEMBAGA
REGIONAL DAN SEKTOR
EKONOMI
1. Organization for Economic Cooperation and Development
(OECD) : Kelompok negara-negara maju yang berdedikasi untuk
mendorong perluasan ekonomi di negara-negara anggotanya.
2. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) : Kartel
dari 12 negara-negara pengekspor minyak bumi.
3. The Group of 8 (G8) : Kelompok pemimpin pemerintah dari
negara-negara industry yang bertemu secara rutin untuk
membahas mengenai masalah-masalah yang menjadi
kekhawatiran.
3. TINGKATAN INTEGRASI
EKONOMI
1. Free Trade Area (FTA) : Area dimana tarif antar anggota dihapus
tetapi anggota tetap menjaga tarif eksternal mereka.
2. Serikat Pabean : Kolaborasi yang menambah tarif umum
eksternal ke FTA.
3. Pasar Umum : Serikat Pabean yang memasukkan mobilitas
pelayanan, manusia, dan modal dalam sebuah kesatuan.
4. Integrasi Ekonomi secara Lengkap : Integrasi dalam tingkat
ekonomi dan politik.
HAK-HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL DAN PERJANJIAN
PERDAGANGAN BEBAS SAAT INI
1. North American Free Trade Agreement (NAFTA) : Perjanjian yang
menciptakan perdagangan bebas antara Kanada, Meksiko, dan Amerika
Serikat.
2. European Free Trade Agreement (EFTA) : Empat negara non-FTA Uni
Eropa di Eropa (Islandia, Lichtenstein, Norwegia, dan Swiss). EFTA lebih
fokus pada barang daripada jasa atau buruh.
3. Perjanjian Perdagangan Afrika : Negara Afrika telah membentuk
kelompok perdagangan regional untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi di sepanjang benua tersebut. (ECOWAS, COMESA, SADC).
4. Mercosur : Area perdagangan ekonomi bebas di Amerika Selatan.
5. Central American Free Trade Agreement (CAFTA-DR) : FTA antara
Amerika Serikat, empat negara Amerika Tengah, Republik Dominika,
dan Puerto Rico
6. Andrean Community (CAN) : Blok perdagangan empat negara Amerika
Selatan.
7. Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) : Organisasi nonperjanjian
yang keputusannya dicapai dengan consensus dan bersifat tidak
mengikat.
8. Uni Eropa : Sebuah badan yang terdiri dari 27 negara Eropa yang
berkomitmen pada integrase ekonomi dan politik.
Dampak Lembaga
Internasional G-20
Terhadap Kegiatan
Bisnis Internasional
PT. Mustika Ratu
WEEK 5

Analisis Cross Cultural differences


PT Mustika Ratu TBK dalam melakukan
ekspansi internasional

Kresna Rosdiyanto (041711233083)


Sebrina F.P.Y. (041711233087)
Miftachul Jannah (041711233090)
Zen Isa Kresna (041711233170)
Ahmad Satria Fiqri (041811233119)
Maududi Muhammad L (041811233141)
Mengapa budaya dapat memengaruhi
semua fungsi bisnis?

o Marketing
Apa yang memotivasi orang untuk membeli dan barang apa yang cenderung akan mereka beli
diantara banyak pilihan?
o Sumber daya manusia
Apa yang menjadi motivasi bagi karyawan dalam kultur sosial budaya masyarakat setempat?
o Produksi
Bagaimana cara orang bekerja dalam suatu organisasi? Bagaimana cara organisasi tersebut
memeroleh sumber daya?
o Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang menyesuaikan dengan struktur sosial yang dianut masyarakat
setempat. Misalnya seperti paternalistic, hierariki, lateral, dan lainnya
Komponen dalam kultur sosial

Karakter
Adat Istiadat
Adat Istiadat Gaya Bahasa
Demografi

Historis
Etika Politik
setempat
Power Distance Hofstede Cultural
: Sejauh mana kesenjangan DImention
pendistribusian kekuasaan
kesetaraan antar lapisan masyarakat
dalam hal

Individualism :Tingkat ketergantungan suatu individu terhadap kelompok masyarakat

Masculinity : Seberapa besar masyarakat termotivasi terhadap kompetisi, prestasi, dan


kesuksesan

Uncertainly Avoidance: Cara suatu masyarakat menghadapi kenyataan bahwa masa depan
tidak akan pernah diketahui

Long Term Orientation: Sejauh mana masyarakat tersebut menempatkan prioritas terhadap
masa depan

Indulgance :Sejauh mana orang mampu mengendalikan keinginan dan dan impuls
mereka, berdasarkan cara mereka dibesarkan
Hofstede Cultural Dimention
3 negara dari 3 benua yang layak dijadikan
tempat investasi oleh PT Mustika Ratu Tbk.,
berdasarkan skor cross-cultural differences
PT Mustika Ratu adalah sebuah produk kosmetik yang sangat diminati di Indonesia. Oleh
karena itu, pemilihan negara yang tepat untuk dijadikan tempat berinvestasi adalah yang
memiliki nilai kultur budaya masyarakat yang mirip dengan kultur budaya masyarakat
Indonesia.

Vietnam Peru Turkey


(Asia) (Amerika) (Eropa)
Country Comparison Chart
Dalam chart ini, dapat dilihat bahwa
secara keseluruhan 3 Negara dari 3
benua tersebut memiliki skor cross
cultural yang dekat dengan Indonesia,
kecuali dalam hal uncertainly avoidance,
dimana memang terdapat kesenjangan
antara Benua Asia dan Benua Amerika
serta Eropa. Ini tentu akan memudahkan
PT Mustika Ratu Tbk dalam melakukan
adaptasi budaya dengan kultur budaya
masyarakat setempat dalam rangka
ekspansi internasional

Anda mungkin juga menyukai