Anda di halaman 1dari 22

PERANAN, DUKUNGAN, FUNGSI, DAN

MANAJEMEN DI BIDANG KOPERASI


KELOMPOK 3

Rama Artikanaya Bunga Maharani


1607531068 1607531160

Putri Widiari Suwi Novita


1607531080 1607531179
MANAJEMEN KOPERASI DAN PENGERTIAN MANAJEMEN DAN
NILAI-NILAI DASAR GERAKAN PERANGKAT ORGANISASI
KOPERASI KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASI DAN
NILAI-NILAI DASAR
GERAKAN KOPERASI
Manajemen Koperasi

Manajemen Koperasi adalah


suatu proses untuk mencapai
tujuan melalui usaha bersama,
berdasarkan asas kekeluargaan.

Anggota

Pengurus
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D
mengatakan bahwa manajemen koperasi
melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu: Manajer

Karyawan
Sudut Pandang Manajemen Koperasi

Dari Sudut Pandang Organisasi Dari Sudut Pandang Proses

Manajemen koperasi pada prinsipnya manajemen koperasi lebih


mengutamakan demokrasi dalam
terbentuk dari tiga unsur yaitu anggota, pengambilan keputusan.
pengurus, dan karyawan.

Dari Sudut Pandang Gaya


manajemen koperasi menganut gaya
partisipatif (participation management), di
mana posisi anggota ditempatkan sebagai
subjek dan manajemen yang aktif dalam
mengendalikan manajemen perusahaannya.
Proses Manajemen di Koperasi

Perencanaan (Planning)
1

Pengurus bersama manajer menyusun Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah


rencana strategis dan taktis baik untuk kebijakan sebagai pedoman seluruh
jangka panjang maupun jangka pendek. pelaksanaan.

Pengurus meminta manajer menyusun


Secara bersama menetapkan kebijakan
garis besar program operasional,
personalia, karyawan usaha keuangan dan
selanjutnya dibahas bersama dengan
anggota guna mencapai tujuan yang telah
pengurus dan pengawas.
ditetapkan.
Manajer juga membuat anggaran
Pengurus membuat Rencana
untuk mencapai hasil yang
Anggaran Pendapatan dan
dikehendaki, tanpa mengabaikan
Belanja koperasi (RAPBK).
struktur keuangan yang ada.
Proses Manajemen di Koperasi

Pengorganisasian (Organizing) Rentan


2 Pembagian tugas manajemen/kendali
Proses pengaturan dan pengalokasian (division of work) (span of control)
kerja, wewenang dan sumber daya di
kalangan anggota organisasi dalam upaya
mencapai tujuan organisasi secara efektif Pendelegasian
dan efisien.
Departementasi wewengan (delegation
of authority)
Proses Manajemen di Koperasi

Mengarahkan
(Directing)

Actuating dan Leadership


3
Actuating dan leadership merupakan suatu Komunikasi (formal,
proses menggerakkan dan menjalankan organisasi informal, vertikal,
agar orang-orang yang diberi tugas, wewenang dan horizontal)
tanggung jawab dapat bekerja menjalankan tugas
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Proses Manajemen di Koperasi

Pengawan Preventif

Pengawasan (Controlling)
4
Pengawasan adalah suatu proses
untuk menetapkan pekerjaan apa yang Pengawasan Korektif
sudah dilaksanakan, menilainya dan
mengoreksinya dengan maksud agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.”
Nilai-Nilai Dasar Koperasi

Menolong diri sendiri,dimana para kepemilikan bersama,koperasi


anggota bergabung dengan koperasi adalah tanggung jawab
untuk membantu dirinya sendiri bersama dan kepemilikanya
yaitu untuk mencapai tujuanya. secara bersama-sama.

Tanggungjawab pribadi,para anggota


memiliki tanggung jawab terhadap
Kolidaritas,dimana memiliki
dirinya sendiri tanpa harus ada
rasa kekeluargaan dan
orang lain atau anggota lain ikut
solidaritas yang tinggi.
bertanggung jawab atas dirinya.

Demokrasi,dimana pemilihan
ketua ataupun anggota dipilih dari Kesamaan,memiliki
angota itu sendiri,oleh anggota tujuan yang sama.
dan untuk kepentingan koperasi.
Prinsip-Prinsip Koperasi

1
Keanggotaan koperasi bersifat
sukarela dan terbuka
3 Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
2 dilakukan secara adil sebanding
Pengelolaan koperasi dilakukan dengan besarnya jasa usaha
secara demokratis masing-masing anggota. 5
Kemandirian
4 Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal. 6 Pendidikan
perkoperasian

7 Kerja sama
antarkoperasi
PENGERTIAN MANAJEMEN
DAN PERANGKAT
ORGANISASI KOPERASI
Pengertian Manajemen

Manajemen pengertiannya dapat disimpulkan


sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pemimpinan dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan proses penggunaan berbagai
sumber daya organisasi untuk tercapainya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Anggota

Pengurus
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D
mengatakan bahwa manajemen koperasi
melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu: Manajer

Karyawan
Perangkat Organisasi
Struktur organisasi koperasi dibentuk sesuai
dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk
memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap
koperasi boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda
secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi
yang sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi
terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi
akan menunjukan kesamaan.

Menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:

Rapat Anggota Pengurus Pengawas


Rapat Anggota

Anggota secara keseluruhan


menjalankan manajemen dalam suatu
rapat anggota dengan menetapkan:

1 Anggaran dasar

2 Kebijaksanaan Umum serta pelaksanaan


keputusan koperasi
Rapat anggota adalah tempat di mana suara-
suara anggota koperasi berkumpul dan hanya 3 Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian
diadakan pada waktu-waktu tertentu. Setiap pengurus dan pengawas
anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban 4 Rencana kerja, pertanggungjawaban
yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
rapat anggota dan memberikan suara dalam 5 Pembagian SHU
rapat anggota serta mengemukakan pendapat
dan saran kepada pengurus baaik di luar 6 Penggabungan, peleburan, pembagian dan
maupun di dalam rapat anggota. pembubaran koperasi.
Pengurus Koperasi
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat
anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk
melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang
organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih
dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung
jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat
anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk
mengelola koperasi. Namun pengurus tetap
bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pusat Pengambil Keputusan Tertinggi

Pemberi Nasihat

Pengawas atau Orang yang dapat dipercaya

Penjaga Kesinambungannya Organisasi


Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn
dalam bukunya “The Board of Directions of Simbol
Cooperatives” fungsi pengurus adalah:
Pengawas

Tugas pengawas adalah melakukan


pemeriksaan terhadap tata kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha
dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus,
serta membuat laporan tertulis tentang
pemeriksaan.
Manajer
Syarat-syarat menjadi pengawas:
Peranan manajer adalah membuat
rencana ke depan sesuai dengan ruang 1 Mempunyai kemampuan berusaha.
lingkup dan wewenangnya mengelola
sumberdaya secara efisien, memberikan 2 Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani
perintah, bertindak sebagai pemimpin dan anggota koperasi dan masyarakat sekelilingnya.
mampu melaksanakan kerjasama dengan Dihargai pendapatnya, diperhatikan saran-sarannya
orang lain untuk mencapai tujuan dan diindahkan nasihat-nasihatnya.
organisasi (to get things done by working
with and through people). 3 Seorang anggota pengawas harus berani
mengemukakan pendapatnya.
Pendekatan Sistem pada Koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu Organisasi
dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social
(pendekatan sosiologi). Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai
layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik)

Pendekatan Sistem pada Koperasi


Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang
terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan
sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi
hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai
sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan
dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
System sosio teknis pada substansinya, sistem
terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target The Businnes function
pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan Communication System (BCS)
sumber-sumber. Contoh Cooperative Interprise
Combine: Koperasi penyediaan alat pertanian, serba Interpersonal Communication
usaha, kerajinan, dan industri. System (ICS)

Sistem Informasi Manajemen Koperasi


Pada sistem ini, kordinasi yang terjadi selalu lewat
informasi dan dengan sendirinya membutuhkan
informasi yang baik. Manajemen memberikan
informasi pada anggota berupa informasi yang
khusus untuk penganalisaan hubungan organisasi dan
pemecahan persoalan dengan se-optimal mungkin.
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai