Anda di halaman 1dari 38

1. Mereview laporan keuangan.

2. Memahami siapa yang berkentingan


terhadap laporan rasio-rasio keuangan.
3. Penggunaan rasio-rasio untuk
menganalisis likuiditas dan aktivitas
perusahaan.
4. Membahas hubungan antara hutang dan
financial leverage dan rasio-rasio yang
digunakan untuk menganalisis hutang
perusahaan.
5. Penggunaan rasio untuk menganalisis
profitabilitas dan nilai pasar perusahaan.
6. The DuPont system analysis.
 Guidelines yang digunakan untuk menyiapkan,
mencatat dan melaporkan keuangan perusahaan di
US disebut generally accepted accounting
principles (GAAP).
 Di Indonesia? PSAK (Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan)
 GAAP diotorisasi oleh the Financial Accounting
Standards Board (FASB).
 Di Indonesia? IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
 The Income Statement
 The Balance Sheet
 The Statement of Retained Earnings
 The Statement of Cash Flows
 The income statement (I/S) adalah laporan
hasil operasi perusahaan selama periode
tertentu.
 Meskipun IS disampaikan secara tahunan,
tetapi untuk tujuan pelaporan, IS biasanya
dihitung bulanan untuk keperluan
manajemen dan kwartalan untuk keperluan
pajak.
 The balance sheet (B/S) menyajikan ringkasan
posisi assets, equity, dan liabilities
perusahaan perusahaan pada suatu waktu
tertentu.
 Assets menggambarkan harta yang dimiliki
perusahaan, equity menggambarkan investasi
dari pemilik perusahaan, dan liabilities
menunjukkan besarnya dan jenis-jenis
hutang perusahaan.
 The statement of retained earnings (R/E)
merupakan rekonsiliasi dari laba bersih yang
diperoleh dan pembayaran dividen dalam
setahun, serta perubahan R/E.
 The statement of cash flows menyajikan
ringkasan cash flows selama periode tertentu,
biasanya disajikan pada akhir tahun.
 Laporan cash flows tidak hanya memberikan
insight information tentang investment,
financing and operating activities, tetapi
secara bersama-sama juga dikaitkan dengan
I/S dan B/S periode lalu maupun sekarang.
 Ratio analysis adalah metode untuk
menghitung dan menginterpretasikan rasio-
rasio keuangan guna menilai kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan.
 Pihak-pihak yang berkentingan terhadap
rasio keuangan perusahaan: shareholders,
creditors, dan management.
 Types of Ratio Comparisons
◦ Trend or time-series analysis:
Digunakan untuk mengevaluasi
kinerja keuangan perusahaan dari
waktu ke waktu.
◦ Cross-sectional analysis: Digunakan
untuk membandingkan kinerja
keuangan perusahaan dengan
perusahaan lain pada waktu yang
bersamaan.
◦ Cross-sectional analysis: Used to compare different
firms at the same point in time
 Industry comparative analysis: Analisis yang
dilakukan dengan membandingkan kinerja
keuangan perusahaan dengan kinerja rata-
rata industri.
 Benchmarking: Analisis yang dilakukan
dengan membandingkan kinerja keuangan
perusahaan dengan kompetitor utama atau
sekelompok kompetitor
 Combined Analysis: Analisis yang dilakukan
dengan mengkombinasikan time series
analysis dan cross-sectional analysis
 Satu angka rasio saja umumnya tidak dapat
memberikan cukup informasi mengenai kinerja
keuangan perusahaan secara overall. Kecuali jika
kita hanya ingin mengetahui aspek tertentu dr
kinerja keuangan perusahaan maka 1 atau 2 rasio
saja mungkin cukup.
 Laporan keuangan yang dibandingkan harus
mempunyai periode yang sama.
 Gunakan laporan keuangan yang sudah diaudit.
 Laporan keuangan yang dibandingkan harus
disusun dengan cara yang sama.
 Harus berhati-hati dengan kemungkinan distorsi
karena inflasi.
 Liquidity Ratios:
 Activity Ratios
 Leverage Ratios
 Profitability Ratios
 Market Ratios
 Liquidity Ratios: ratio yang mengukur
seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek
◦ Current Ratio
◦ Quick Ratio
 Current Ratio = Total CA / Total CL
 Qick Ratio = (Total CA – Inventory) / Total CL
 Activity Ratios: ratio yang mengukur seberapa cepat
berbagai aset perusahaan dpt dikonversikan menjadi
penjualan/cash.
 Inventory Turnover  mengukur likuiditas
persediaan
 Average Age of Inventory  mengukur hari rata-
rata terjualnya persediaan
 Average Collection Period  mengukur hari rata-
rata pengumpulan piutang
 Average Payment Period  mengukur lamanya
waktu yang diperlukan untuk membayar hutang
dagang
 Total Assets Turnover  mengukur efisiensi
penggunaan seluruh aset dalam menghasilkan
penjualan.
 Inventory Turnover = Cost of Goods Sold
Average Inventory

 Average Age of Inventory = ______365_______


Inventory Turnover

 Average Collection Period = Accounts Receivables


(ACP) Net Sales/365

 Average Payment Period = Accounts Payable _


(APP) Annual Purchases/365

 Total Assets Turnover = Sales


(TA TO) Total Assets
 Financial leverage: Penggunaan sumber dana yang menimbulkan
beban tetap seperti debt, dan P/S.
 Semakin tinggi financial leverage semakin meningkat resiko dan
potential return.
 LEVERAGE Ratio: mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai
dengan hutang.
 The degree of indebtedness: mengukur perbandingan jumlah
utang relatif terhadap total aset perusahaan
 Diukur dengan: Debt ratio

 The ability to service debt: mencerminkan kemampuan


perusahaan dlm melakukan pembayaran kewajiban sesuai
dengan jadwal selama umur hutang perusahaan
 Diukur dengan : Coverage Ratio yang terdiri atas:
 Times interest earned: mengukur kemampuan perush dalam
membayar bunga pinj.
 Fixed-Payment coverage Ratio : mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi seluruh pembayarab kewajiban tetap
The Degree of Indebtedness:
 Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets

The ability to service debt:


 Times Interest Earned Ratio = EBIT / Interest

 Fixed-Payment coverage Ratio (FPCR)


EBIT + Lease Payment____________________
Intersts+Lease Pymt+{(PrincPymt+PSD)(1/(1-t)}

Princ. Payment = Principle payments


PSD = Preferred stock dividends
 Profitability Ratios: ratio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
 Common-Size Income Statements = semua elemen R/L
dinyatakan dalam % terhadap Sales.
 Gross Profit Margin = Gross Profit / Sales
 Operating Profit Margin (OPM) = EBIT / Sales
 Net profit Margin = Earnings available to CS holders
(NPM) Sales
 Earning per share = Earnings available to CS holders
(EPS) Number of shares outstanding
 Return on Total Assets = Earnings available to CS holders
(ROA) Total Assets
 Return on Equity= Earnings available to CS holders
(ROE) Total Equity
 Market Ratios: Ratio yang mengukur nilai pasar
perusahaan
◦ Price Earnings Ratio (P/E Ratio): mengukur seberapa
besar investor bersedia membayar setiap dollar
(rupiah) laba perusahaan. Semakin tinggi P/E ratio
semakin besar kepercayaan investor terhadap
perusahaan.
◦ Market/Book Ratio: memberikan penilaian bagaimana
pandangan investor mengenai kinerja perusahaan.
◦ Price Earnings Ratio = Market price per share of CS
(P/E Ratio) Earnings per share
◦ Market/Book Ratio = Market price per share of CS
(M/B Ratio) BV per share
◦ BV per share = Common stock equity
Number of shares of CS
 The DuPont system of analysis : digunakan untuk
membedah laporan keuangan perusahaan dan
menilai kondisi keuangan perusahaan tsb.
 The DuPont system of analysis menggabungkan
I/S dan B/S ke dalam 2 ringkasan pengukuran
profitability: ROA and ROE sebagai berikut.
 The Modified DuPont Formula
menghubungkan ROA dan ROE perusahaan
dengan menggunakan the financial
leverage multiplier (FLM), yang merupakan
rasio total assets terhadap common stock
equity:
 Menggunakan FLM untuk menghitung ROE
sehingga dapat diketahui pengaruh dari
financial leverage terhadap owner’s return
(ROE).

 Bartlett Company’s ROA = 6.1%, dan


Bartlett’s FLM = $3,597,000 ÷ $1,754,000
= 2.06
◦ ROE = 6.1% x 2.06 = 12.60%
*Thank You for your kind attention*

Anda mungkin juga menyukai