terhadap laporan rasio-rasio keuangan. 3. Penggunaan rasio-rasio untuk menganalisis likuiditas dan aktivitas perusahaan. 4. Membahas hubungan antara hutang dan financial leverage dan rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisis hutang perusahaan. 5. Penggunaan rasio untuk menganalisis profitabilitas dan nilai pasar perusahaan. 6. The DuPont system analysis. Guidelines yang digunakan untuk menyiapkan, mencatat dan melaporkan keuangan perusahaan di US disebut generally accepted accounting principles (GAAP). Di Indonesia? PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) GAAP diotorisasi oleh the Financial Accounting Standards Board (FASB). Di Indonesia? IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) The Income Statement The Balance Sheet The Statement of Retained Earnings The Statement of Cash Flows The income statement (I/S) adalah laporan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu. Meskipun IS disampaikan secara tahunan, tetapi untuk tujuan pelaporan, IS biasanya dihitung bulanan untuk keperluan manajemen dan kwartalan untuk keperluan pajak. The balance sheet (B/S) menyajikan ringkasan posisi assets, equity, dan liabilities perusahaan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Assets menggambarkan harta yang dimiliki perusahaan, equity menggambarkan investasi dari pemilik perusahaan, dan liabilities menunjukkan besarnya dan jenis-jenis hutang perusahaan. The statement of retained earnings (R/E) merupakan rekonsiliasi dari laba bersih yang diperoleh dan pembayaran dividen dalam setahun, serta perubahan R/E. The statement of cash flows menyajikan ringkasan cash flows selama periode tertentu, biasanya disajikan pada akhir tahun. Laporan cash flows tidak hanya memberikan insight information tentang investment, financing and operating activities, tetapi secara bersama-sama juga dikaitkan dengan I/S dan B/S periode lalu maupun sekarang. Ratio analysis adalah metode untuk menghitung dan menginterpretasikan rasio- rasio keuangan guna menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Pihak-pihak yang berkentingan terhadap rasio keuangan perusahaan: shareholders, creditors, dan management. Types of Ratio Comparisons ◦ Trend or time-series analysis: Digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. ◦ Cross-sectional analysis: Digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan lain pada waktu yang bersamaan. ◦ Cross-sectional analysis: Used to compare different firms at the same point in time Industry comparative analysis: Analisis yang dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan kinerja rata- rata industri. Benchmarking: Analisis yang dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan kompetitor utama atau sekelompok kompetitor Combined Analysis: Analisis yang dilakukan dengan mengkombinasikan time series analysis dan cross-sectional analysis Satu angka rasio saja umumnya tidak dapat memberikan cukup informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan secara overall. Kecuali jika kita hanya ingin mengetahui aspek tertentu dr kinerja keuangan perusahaan maka 1 atau 2 rasio saja mungkin cukup. Laporan keuangan yang dibandingkan harus mempunyai periode yang sama. Gunakan laporan keuangan yang sudah diaudit. Laporan keuangan yang dibandingkan harus disusun dengan cara yang sama. Harus berhati-hati dengan kemungkinan distorsi karena inflasi. Liquidity Ratios: Activity Ratios Leverage Ratios Profitability Ratios Market Ratios Liquidity Ratios: ratio yang mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek ◦ Current Ratio ◦ Quick Ratio Current Ratio = Total CA / Total CL Qick Ratio = (Total CA – Inventory) / Total CL Activity Ratios: ratio yang mengukur seberapa cepat berbagai aset perusahaan dpt dikonversikan menjadi penjualan/cash. Inventory Turnover mengukur likuiditas persediaan Average Age of Inventory mengukur hari rata- rata terjualnya persediaan Average Collection Period mengukur hari rata- rata pengumpulan piutang Average Payment Period mengukur lamanya waktu yang diperlukan untuk membayar hutang dagang Total Assets Turnover mengukur efisiensi penggunaan seluruh aset dalam menghasilkan penjualan. Inventory Turnover = Cost of Goods Sold Average Inventory
Average Age of Inventory = ______365_______
Inventory Turnover
Average Collection Period = Accounts Receivables
(ACP) Net Sales/365
Average Payment Period = Accounts Payable _
(APP) Annual Purchases/365
Total Assets Turnover = Sales
(TA TO) Total Assets Financial leverage: Penggunaan sumber dana yang menimbulkan beban tetap seperti debt, dan P/S. Semakin tinggi financial leverage semakin meningkat resiko dan potential return. LEVERAGE Ratio: mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai dengan hutang. The degree of indebtedness: mengukur perbandingan jumlah utang relatif terhadap total aset perusahaan Diukur dengan: Debt ratio
The ability to service debt: mencerminkan kemampuan
perusahaan dlm melakukan pembayaran kewajiban sesuai dengan jadwal selama umur hutang perusahaan Diukur dengan : Coverage Ratio yang terdiri atas: Times interest earned: mengukur kemampuan perush dalam membayar bunga pinj. Fixed-Payment coverage Ratio : mengukur kemampuan perusahaan memenuhi seluruh pembayarab kewajiban tetap The Degree of Indebtedness: Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
PSD = Preferred stock dividends Profitability Ratios: ratio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Common-Size Income Statements = semua elemen R/L dinyatakan dalam % terhadap Sales. Gross Profit Margin = Gross Profit / Sales Operating Profit Margin (OPM) = EBIT / Sales Net profit Margin = Earnings available to CS holders (NPM) Sales Earning per share = Earnings available to CS holders (EPS) Number of shares outstanding Return on Total Assets = Earnings available to CS holders (ROA) Total Assets Return on Equity= Earnings available to CS holders (ROE) Total Equity Market Ratios: Ratio yang mengukur nilai pasar perusahaan ◦ Price Earnings Ratio (P/E Ratio): mengukur seberapa besar investor bersedia membayar setiap dollar (rupiah) laba perusahaan. Semakin tinggi P/E ratio semakin besar kepercayaan investor terhadap perusahaan. ◦ Market/Book Ratio: memberikan penilaian bagaimana pandangan investor mengenai kinerja perusahaan. ◦ Price Earnings Ratio = Market price per share of CS (P/E Ratio) Earnings per share ◦ Market/Book Ratio = Market price per share of CS (M/B Ratio) BV per share ◦ BV per share = Common stock equity Number of shares of CS The DuPont system of analysis : digunakan untuk membedah laporan keuangan perusahaan dan menilai kondisi keuangan perusahaan tsb. The DuPont system of analysis menggabungkan I/S dan B/S ke dalam 2 ringkasan pengukuran profitability: ROA and ROE sebagai berikut. The Modified DuPont Formula menghubungkan ROA dan ROE perusahaan dengan menggunakan the financial leverage multiplier (FLM), yang merupakan rasio total assets terhadap common stock equity: Menggunakan FLM untuk menghitung ROE sehingga dapat diketahui pengaruh dari financial leverage terhadap owner’s return (ROE).
Bartlett Company’s ROA = 6.1%, dan
Bartlett’s FLM = $3,597,000 ÷ $1,754,000 = 2.06 ◦ ROE = 6.1% x 2.06 = 12.60% *Thank You for your kind attention*