Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAKARTA
2018
Viral hemorrhagic fevers (VHFs) are a group of illnesses caused by four
families of viruses. These include the Ebola and Marburg, Lassa fever, and
yellow fever viruses.
VHFs have common features: they affect many organs, they damage the blood
vessels, and they affect the body's ability to regulate itself. Some VHFs cause
mild disease, but some, like Ebola or Marburg, cause severe disease and
death.
Gejala klinis:
1. Ebola Virus Disease EVD adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus
dan kerap kali berciri‐ciri:
• demam tiba‐tiba,
• rasa lemah,
• nyeri otot,
• sakit kepada dan tenggorokan.
• Gejala ini diikuti oleh muntah‐muntah, diare,
ruam, kerusakan fungsi ginjal dan liver, dan dalam
kasus tertentu, pendarahan luar dan dalam.
Penularan:
Penyakit Marburg disebabkan oleh virus yang masih satu golongan dengan
virus Ebola, yaitu filovirus (Filoridae)
Marburg Disease, disebabkan oleh filovirus (lt.filoviridae), adalah jenis virus
yang jarang diketahui dengan identifikasi berupa demam disertai pendarahan,
dan penyakit ini mirip dengan Ebola. Para ilmuwan mencurigai virus ini
disebarkan melalui kontak langsung dengan cairan dan jaringan tubuh yang
terinfeksi, atau dengan obyek penanganan yang terkontaminasi. (CDC, 1967)
Virus Marburg memiliki morfologi yang
mirip dengan virus Ebola yaitu
berbentuk filamen dan berkelok-kelok
sehingga dimasukkan ke dalam famili
Filoviridae (filo = filamen/benang) dan
genus Filovirus. Dilihat dari mikroskop,
virus-virus tersebut memperlihatkan
partikel-partikel sel berukuran kecil,
halus dan memanjang, serta kadang-
kadang melingkar-lingkar dalam bentuk
aneh, diameter virion yaitu berukuran
Gejala: sekitar 80 nm dengan panjang 800 –
1.000 nm. Kapsomer tertutup
• Sakit kepala nukleokapsid yang berbentuk helicoid.
• Nyeri otot (WHO, 2009)
• Demam tinggi di hari pertama
• Diare, muntah, di hari ke 3
(umumnya sampai 1 mgg)
• gejala-gejala penyakit
haemorrhagic antara hari kelima
dan ketujuh,
Picture: A woman with Marburg virus
infection has a rash on her back;
SOURCE: CDC
Lassa fever
Demam berdarah Lassa adalah penyakit akut yang disebabkan Oleh Virus
dengan masa inkubasi 1-4 minggu ,Virus ini terjadi di Afrika Barat
Virus lassa adalah virus RNA beruntai tunggal milik keluarga Arenaviridae
virus. Demam Lassa diketahui endemik di Guinea(Conakry), Liberia, Sierra
Leonedan bagian dari Nigeria, tapi mungkin ada di negara-negara Afrika Barat
lain.
Demam Lassa merupakan penyakit
zoonosis, yang berarti bahwa manusia
terinfeksi dari kontak dengan hewan
yang terinfeksi. Reservoir hewan, atau
host, virus Lassa oleh hewan pengerat
dari genus Mastomys, umumnya dikenal
sebagai Mastomys yang terinfeksi virus
Lassa ini tidak menjadi sakit “tikus
multimammate.”, Tetapi mereka dapat
melepaskan virus dalam kotoran
mereka (urin dan tinja ).
Yellow Fever
Tipe intermediet
Tipe intermediet hanya ditemukan dipadang sabanah Afrika. Infeksi bisa
terjadi pada monyet dan host manusia yang tinggal atau bekerja di daerah
perbatasan hutan. Dalam siklus ini, virus dapat ditularkan dari monyet ke
manusia atau dari manusia ke manusia melalui nyamuk. Ini adalah jenis
yang paling umum dari wabah di Afrika.
Prognosis untuk individu yang mengalami yellow fever yang ringan umumnya
sangat baik. Namun, bagi pasien yang mengalami intoksikasi/keracunan
yellow fever, tingkat fatalitas kasus berkisar dari 15% sampai 50%.
Bayi dan orang tua yang berusia lebih dari 50 tahun cenderung memiliki
penyakit lebih parah dan tingkat kematian yang lebih tinggi.