Anda di halaman 1dari 48

Konsep Dasar Elektronika

Juniarko Prananda ST MT
Buku Teks
1.C.K. Alexander and M.N.O. Sadiku:
Fundamentals of Electric Circuits, 5 th
Edition, Mc Graw Hill, 2012
Efek Listrik
Konsep rangkaian listrik didasari
pemahaman
◦ Adanya pembawa muatan listrik:
elektron atau proton
◦ Muatan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat dialihkan
(Hukum Kekekalan Muatan)
◦ Efek listrik timbul oleh pemisahan dan
pergerakan muatan
Medan, Muatan, dan Arus
Listrik
Untuk VA> VB
VA VB
Medan
Bila selang waktu Listrik, E muatan t
pergerakan
Arus Listrik I = Q/t
Muatan Positif
bergerak Serah Q>0
medannya
Secara umum arus i = dq/dt  Dq/Dt
Q>0 Muatan
Energi yang Listrik, Q W=Q(VA-VB)
dilepaskan
Muatan Negataif
Daya dilepaskan P = W/t
Q<0 bergerak
Daya dilepaskan P = VI
Melawan Arah
Antara dua
Saatpotensial yang berbeda
muatan listrik berada akan ada
padaMedannya
medan medan listrik
tersebut,
Pergerakan muatan
muatan listrik
inilah akan
yangbergerak
membentuk arus listrik
Bila arah gerakan sebaliknya, muatan menerima daya
Arus danTegangan Listrik
 Rangkaian Sederhana  Arus, notasi I atau i
◦ Perubahan jumlah
muatan per satuan
tegangan
waktu
◦ Rujukan dalam
rangkaian: anak panah
arus pada arah muatan/
arus
arus ◦ Satuan A atau ampere
 Tegangan, notasi: V atau

tegangan v
◦ Perbedaan potensial
arus listrik dua titik pada
saat yang sama
◦ Rujukan dalam
Elemen/ Komponen
Rangkaian
 Pengelompokan  Konektivitas elemen
umum elemen/ rangkaian
komponen rangkaian ◦ Kawat penghubung
listrik ◦ Terminal
◦ Pasif: elemen yang ◦ Simpul/ titik
menyerap energi terhubung
Resistor, Kapasitor,
Induktor
◦ Aktif: elemen yang
mengeluarkan
energi
Sumber arus,
Sumber tegangan
Konvensi Tanda Pasif
 Daya diserap elemen  Dengan konvensi ini,
pada terminal A dan B daya positif P>0
sama dengan berarti elemen
tegangan jatuh pada menyerap daya.
terminal A dan B
dikalikan dengan arus  Sebaliknya,

  
yang mengalir melalui
p t  v t i t
elemen tersebut
daya negatif P<0
berarti elemen
membangkitkan
IAB
daya.
+
VAB
-
Rujukan Polaritas Arus dan Tegangan

 Berdasarkan konvensi
tanda pasif +
I>0
◦ Pada sumber arus
atau sumber V>0
P<0
tegangan, arus
mengalir dari
-
potensial tinggi
atau negatif
amelalui beban luar I>0
◦ Pada beban, arus
mengalir dari +
terminal I>0 P>0
bertegangan positif -
ke negatif pada
Alternatif Polaritas Arus-
Tegangan
pada kasus berikut semua arus dan tegangan terukur po

Daya P=VA.IA Daya P=-VB.IB Daya P=-VC.IC Daya P=VD.ID


Elemen Pasif Elemen Aktif Elemen Aktif Elemen Pasif
Polaritas Arus Tegangan Elemen
Pasif
Bila pada kasus elemen pasif berikut semua arus positif

Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan


VA>0 VB<0 VC<0 VD>0
Contoh 01.01
 Tentukan arus atau tegangan yang tidak
diketahui berikut positif (>0) atau negatif (<0)
bila elemen adalah eleman pasif

Tegangan Tegangan Arus Arus


V>0 V>0 I>0 I>0
Konservasi Daya
 Prinsip konservasi  Prinsip
konservasi
daya: energi (disebut
Jumlah aljabar daya Teorema Tellegen)
yang diserap seluruh
elemen dalam
rangkaian setiap saat
adalah nol.
P  0
Dengan kata lain
jumlah daya diserap
setiap saat sama
dengan jumlah daya
dibangkitkan.
Contoh 01.02
Dengan Konservasi
Daya tentukan arus Ix
pada rangkaian di
samping ini
 Jawab P  0
Konservasi Daya
7  2sehingga
 2 1  5  2  1  3  3  1  8  I x  0
Ix  4A
dan diperoleh
Daya dan Energi
 Daya sesaat yang
diserap sebuah +
i(t)
elemen
p t   v t   i  t  v(t)

-
 Energi yang diserap
atau dibangkitkan i(t)
pada
t selangt antara to
  p  dt adalah
Whingga   v   i    dt +
to to v(t)
-
Contoh 01.03
 Tentukan biaya energi bila Rp1000/kWh
bila tegangan dan arus beban seperti
pada grafik berikut
Energi
Daya
diperoleh
dengan
mencari
mengalika
area
n
dibawah
tegangan
kurva
dengan
daya
arus

W = 8362,5 Watt Jam Biaya Rp 8362,5


Contoh 01.04
Bilasebuah devais memiliki arus dan
tegangan v(t )  10e 5tV
i (t )  4(1  e 5t )mA
p (t )  v.i  40(e 5t  e 10t )mW

Tentukan daya dan energi


5tyang
w   p (t ).dt  4(e  2e )mJ
10t

diserap devais tersebut


Satuan
Tegangan Daya
V Volt W Watt
Arus Volt x amp
A amp ampere Energi
Waktu J Joule
s sekon Watt x detik
det detik
Elemen Sumber
 Sumber bebas:  Sumber tegangan bebas:
elemen aktif yang sumber bebas yang
memberikan arus atau memberikan tegangan
tegangan yang tidak tetap
 Sumber arus bebas:
bergantung pada
elemen lain atau cara sumber bebas yang
memberikan arus tetap
penggunaannya
 Sumber tegangan
 Sumber dependen:
dependen: sumber
elemen aktif yang dependent yang
memberikan arus atau memberikan tegangan
tegangan bergantung  Sumber arus dependen:
pada elemen lain atau sumber dependent yang
cara penggunaannya memberikan arus
Sumber Tegangan dan arus
Ideal
 Sumber Tegangan Ideal  Sumber Arus Ideal
adalah elemen dua adalah elemen dua
terminal yang tegangan terminal yang arus yang
pada kedua terminalnya dikeluarkannya (tetap
(tetap dan) tidak dan) tidak dipengaruhi
dipengaruhi arus yang
tegangan pada
dikeluarkannya
terminalnya
Simbol
Simbol
V(t) i(t)
 Sumber tegangan ideal
dengan tegangan nol  Sumber arus ideal
adalah rangkaian hubung dengan arus nol adalah
singkat rangkaian terbuka
Sumber Dependen
 Ada4 macam sumber 3. Sumber arus
dependen dengan kendali
1. Sumber tegangan tegangan (Voltage-
dengan kendali controled Current
tegangan (Voltage- Source – VCCS)
controled Voltage 4. Sumber arus
Source – VCVS) dengan kendali
2. Sumber tegangan arus (Current-
dengan kendali controled Current
arus (Current- Source – CCCS)
controled Voltage
Source - CCVS)
Simbol Elemen Sumber
Simbol Elemen Aktif

Tetap atau
Sumber Tegangan fungsi waktu Tetap (DC)

Sumber Arus

Sumber Fungsi Fungsi


Tegangan tegangan Arus
Dependen (VCVS) (CCVS)

Sumber Fungsi Fungsi


Arus Tegangan Arus
Dependen (VCCS) (CCCS)
Simbol Koneksi
 Kawat penghubung
rangkaian dilambangkan
dengan garis.
 Kawat penghubung
dianggap ideal
berpotensial sama.
 Dua kawat terhubung
dilambangkan dengan titik.
 Kawat bersilangan tanpa
titik tidak terhubung.
 Ujung kawat terbuka untuk
koneksi (terminal)
digambarkan dengan
lingkaran kosong.
Simbol Elemen Pasif
 Elemen pasif dengan
2 (dua) terminal Elemen Pasif
paling mendasar
adalah
Umum
◦ resistor
◦ kapasitor
◦ Induktor Resistor
 Resistor:
elemen pasif yang Kapasitor
bersifat menahan arus
Notasi: R
Satuan: Ohm Induktor
Contoh 01.05
Tentukan arus IX dan IY (a)
pada rangkaian (a) dan
(b) di samping ini
 Jawab

Dari rangkaian (a) jelas


Vx  3V
sehingga
(b)
I x  5  Vx  15 A
Dari rangkaian (b) tampak

i  2 A
sehingga

I Y  5  i  10 A
Contoh 01.06
 Berapakah tegangan
Vy?
Jawab
v y  2v x
v x  5V

v y  2  5  10V
Konsep Dasar Simpul
danCabang
Simpul
 Simpul (node): Simpul 1 Simpul 2
area dimana koneksi
dibuat antara dua
Simpul 3
atau lebih terminal
komponen
 Rangkaian disamping
ini mempunyai 4
simpul Simpul 4
◦ Simpul 1
◦ Simpul 2
◦ Simpul 3
◦ Simpul 4
Simpul
 Satu simpul ditandai V1 V2
satu atau lebih garis
kawat terkoneksi
V3
bersama
 Setiap terminal pada
satu simpul
mempunyai
potensial yang sama V4
◦ Simpul 1 – V1
◦ Simpul 2 – V2
◦ Simpul 3 – V3
◦ Simpul 4 – V4
Contoh 02.01(a)
Hitung dan
tunjukkan simpul
pada rangkaian di
samping ini
Jawab
Jumlah simpul ada
4
Contoh 02.01(b)
Hitung dan
tunjukkan simpul
pada rangkaian di
samping ini
Jawab
Jumlah simpul ada
5
Cabang
 Cabang (branch): Cabang 1
elemen tunggal dalam
rangkaian terhubung
di antara dua simpul Cabang 2 Cabang 3
 Rangkaian disamping
ini mempunyai 6
Cabang 4 Cabang 5
cabang
◦ Cabang 1
Cabang 6
◦ Cabang 2
◦ Cabang 3
◦ Cabang 4
◦ Cabang 5
◦ Cabang 6
Cabang
 Padasetiap cabang
mengalir arus cabang
yang bersangkutan
I1
◦ Cabang 1 – I1
◦ Cabang 2 – I2
◦ Cabang 3 – I3 I2 I3
I4 I5 I6
◦ Cabang 4 – I4
◦ Cabang 5 – I5
◦ Cabang 6 – I6
Contoh 02.02(a)
Hitung dan
tunjukkan cabang
pada rangkaian di
samping ini
Jawab
Jumlah cabang ada
6
Contoh 02.02(b)
Hitung dan
tunjukkan cabang
pada rangkaian di
samping ini
Jawab
Jumlah cabang ada
10
Loop, dan Mesh
Simpul dan Hubungan Rangkaian

 Rangkaian Hubung  Rangkaian Terbuka


Singkat menggabung memisahkan simpul
simpul menjadi satu (pada kedua
(pada kedua terminalnya)
terminalnya)  Arus cabang pada
 Arus cabang pada rangkaian terbuka nol
hubung singkat
sebarang ditentukan
rangkaian luarnya
Loop
 Loop:
alur tertutup dari satu
simpul melalui
cabang-cabang dalam
rangkaian kembali ke
simpul awal
 Contoh sebuah loop
dalam rangkaian di
samping ini
Simpul 1 – Cabang 1
– Simpul 2 – Cabang
3 – Simpul 3 –
Cabang 2 – (kembali
ke) Simpul 1
Lintasan Tertutup dan Loop
 Pada loop:
alur tertutup tidak
boleh melalui satu
simpul lebih dari satu
kali
 Perhatikan alur
tertutup berikut
Simpul 1 – Cabang 1 –
Simpul 2 – Cabang 3 –
Simpul 3 – Cabang 2 –
Simpul 1 – Cabang 4 –
Simpul 4 – Cabang 5 –
Simpul 2 – Cabang 2 –
Simpul 1
Contoh 02.03
 Tunjukkansemua loop yang dapat dibentuk pada
rangkaian berikut

Jawab
Rangkaian Planar
 Rangkaian Planar:  Contoh rangkaian
rangkaian yang dapat planar
ditempatkan pada
satu bidang (plan)
tanpa adanya cabang
atau koneksi yang
melintas di atas
cabang atau koneksi
lainnya
Rangkaian Tidak Planar
 Bagian rangkaian  Contoh rangkaian/
yang tidak planar bagian rangkaian
menjadikan tidak planar
keseluruhan
rangkaian tidak planar
 Rangkaian/ bagian
rangkaian dengan 5
atau lebih simpul
yang saling terkoneksi
lengkap dengan
simpul lainnya
sekurangnya dengan
satu cabang tidak
dapat ditempatkan
pada satu bidang atau
Mesh
Mesh  Contoh Mesh
loop istimewa yang
tidak tumpang
tindih dengan loop
lainnya pada
rangkaian planar.
Kumpulan mesh
pada rangkaian
lengkap bila
seluruh cabang
tercakup oleh
sekurangnya satu
Contoh 02.04
Tunjukkan mesh
pada rangkaian di
samping ini
Jawab
Catatan Tambahan
B C
 Bidang untuk A

membentuk mesh
yang lebih umum
D
adalah proyeksi
permukaan bola
 Dalam permukaan
bola tersebut ada B C
tambahan mesh luar A A

 Mesh luar ini tidak


perlu digambarkan
D
karena pada analisis
rangkaian mesh
tersebut tidak
A
digunakan Simpul A bertemu di balik bola
Catatan Tambahan
 Bidang untuk
membentuk mesh
yang lebih umum
adalah proyeksi
permukaan bola
 Dalam permukaan
bola tersebut ada
tambahan mesh luar
Pop-quiz
Tugas Kelompok

Anda mungkin juga menyukai