Anda di halaman 1dari 12

ANALGETIK dan ANTIPIRETIK

****** ANALGETIK
• Analgetik-----definisi----- pengurang rasa
nyeri-----mekanisme-----mediator rasa
nyeri------<<<prostaglandin-----<<<nyeri
******ANTIPIRETIK
• Antipiretik-----menurunkan suhu
tubuh/demam >>>37ºC(bukan
menurunkan panas—kenapa???)------
suhu tubuh mencapai suhu normal
Jenis Obat Analgetik-Antipiretik
Atas dasar kerja farmakologisnya, dibagi
dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Analgetik perifer (non-narkotik), yang
terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
narkotik dan tidak bekerja sentral.
2. Analgetik narkotik----khusus digunakan
untuk menghalau nyeri hebat seperti
pada kanker-----bersifat narkosis------
papaver somniverum dan turunannya
A. ANALGETIK PERIFER (Analgetik-Antipiretik
Non Narkotik)

1.Parasetamol (asetaminofen)

2. Salisilat : - Asetosal
- salisilamid
- benorilat

3. Penghambat prostaglandin (NSAID =Steroid


Anti Inflamation Drug’s): -ibuprofen
• Derivat-derivat Pirazolinon:
aminofenazon, isopropilfenazon,
isopropilaminofenazone, metamizol.

• Derivat-derivat antranilat : mefenaminat,


asam niflumat glafenin, floktafenin.

• Lainnya : benzidamin
• Sinonim/nama lain: P – asetamidofenol; P
– asetamino – fenol; P – asetilaminofenol;
P-hidroksi asetanilida; Asetaminofen.

• Parasetamol/Asetaminofen adalah derivat:


P-aminofenol / asetanilida / anilin.
→ metabolit fenasetin dg efek analgetik &
antipiretik yg sama dg senyawa
induknya.
• Sebagai analgetik-antipiretik paling aman
untuk swamedikasi / pengobatan sendiri.

• Indikasi : nyeri ringan – sedang (sakit


kepala, gigi, perut, dysmenorroe / nyeri
haid), dan demam (influenza & setelah
vaksinasi).
Farmakodinamik / mekanisme kerja parasetamol :

• Mekanisme efek analgetik------menghambat biosintesis


prostaglandin (PG) perifer secara lemah yg berperan sbg
mediator nyeri.
• Mekanisme efek antipiretik-----menghambat biosintesis
PG ( yg dibentuk sbg reaksi terhadap zat pirogen dari
infeksi bakteri) di dalam hipotalamus (sbg pusat pengatur
suhu & termoregulasi)------menyebabkan vasodilatasi
perifer di kulit dg bertambahnya pengeluaran kalor &
keluar keringat yg banyak.
• Parasetamol tidak memiliki efek anti-inflamasi yg
signifikan-------tidak dapat menghambat pembentukan
PGE2 / PGF2 sbg mediator peradangan. sehingga efek
anti-inflamasi parasetamol tidak ada dan tidak digunakan
untuk anti-rematik.
• Sinonim : Asam asetilsalisilat
• Analgetik-antipiretik-antiinflamasi tertua di dunia (1899), digunakan ad kini
di dunia. Penggunaan sangat luas & golongan obat bebas.
• Sebagai prototipe, juga standar dalam menilai efek obat sejenis.
• Asam salisilat → iritatif → hanya untuk obat luar.
• Untuk sistemik → substitusi pd gugus hidroksil (-OH) → ester
salisilat-------Asetosal
• Indikasi :
– Sebagai analgetik & anti-inflamasi & obat rema (artritis reumatoid,
osteoartritis).
– Pengobatan nyeri ringan sampai sedang.
– Penurun demam.
– Profilaksis serangan iskemik transien (transient ischemic attack / TIA).
– Profilaksis infark miokard.
Farmakodinamik / mekanisme kerja
Mekanisme kerja sbg analgetik-antipiretik-antiinflamasi (umum):
Asetosal menghambat biosintesis enzim siklooksigenase
menjadi endoperoksida, shg menurunkan atau bahkan
menghambat sintesis prostaglandin (PG), tromboxan A2
(TX-A2), tetapi tidak menurunkan leukotrien.

Mekanisme Efek Analgetik :


Asetosal menghambat PG secara perifer dan juga
menekan rangsang nyeri di level sub-korteks; efektif untuk
meredakan nyeri ringan – sedang ( nyeri otot, pembuluh
darah, gigi, post persalinan, artritis).
Tugas
Tulis spesialite masing masing golongan.
Dilengkapi:
Nama obat
Pabrik obat
Efek samping
Dosis
Kontra indikasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai