Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

Hiperemesis Gravidarum

Dedy Sutriyatno

Pembimbing
dr. Handy Wiradharma, Sp.OG

LABORATORIUM / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE
Samarinda
2018
Latar Belakang

 Hiperemesis gravidarummuntah pd usia kehamilan


20 minggu.
 Mual dan muntah dalam kehamilan dikenal dengan
morning sickness, dialami 80% wanita hamil
 Terjadi pada usia kehamilan trismester I.
 Dialami 60-80% primigrabida & 40-60% multigravida
 Etiologi belum diketahui secara pasti.
Anamnesis
 Identitas:
Nama : Ny. VN
Umur : 24 tahun
Alamat : Loa Bakung, Samarinda
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
MRS : Rabu, 11 April 2018 pukul 23.45 WITA

 Identitas suami
Nama : Tn. FAU
Umur : 27 tahun
Alamat : Loa Bakung, Samarinda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Anamnesis
 Keluhan utama :
Mual dan muntah

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Hari ini pasien sudah muntah sebanyak 7 kali. Isi
muntahan cair keputihan bercampur nasi. Saat ini pasien juga
mengeluhkan sakit di ulu hati. Saat ini pasien hamil dengan usia
kehamilan 16-17 minggu. Pasien mengatakan mengetahui kehamilan
ini dengan test pack dan USG. Pasien sudah mengalami mual dan
muntah sejak usia kehamilan 3 minggu. Tetapi saat ini adalah
keluhan yang paling parah yang menyebabkan gangguan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Pasien mengatakan saat ini
sangat sulit untuk makan dikarenakan semua makanannya yang
dimakan terasa pahit. Pasien merasakan ada penurunan berat
badan sekitar 4 kg dari berat sebelum hamil. Riwayat keluar lendir
bercampur darah (-), keluar air (-) dari jalan lahir
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat hipertensi (-), DM (-), penyakit jantung (-), alergi (+)
udang, gastritis (+). Riwayat operasi (-)

 Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat hipertensi (-), DM (+) Ayah, alergi (-), penyakit
jantung (-).
Anamnesis
 Riwayat Haid
Manacre : usia 13 tahun
Lama haid : 4 hari
Siklus haid : 28 Hari
Banyak Perdarahan : 2-3 kali ganti pembalut
HPHT : 2/12/17
TP : 9/9/18
 Riwayat Penikahan:
Menikah 1 kali sejak usia 23 tahun.
Lama usia pernikahan sekarang 1 tahun.

 Riwayat Kontrasepsi
Tidak ada.

 ANC
Pemeriksaan kehamilan dilakukan di klinik bidan hampir setiap
bulan dan 1 kali dengan dr. Sp.OG
Anamnesis
 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas

No Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit Jenis Keadaan


Partus partus Kehamilan Persalinan Kelamin Anak
/ BB Sekarang

1 2018 Hamil ini


Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Kompos mentis / E4V5M6
 TTV
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 35,9 oC

 Status Gizi
BB : 42 kg
TB : 146 cm
Pemeriksaan Fisik
 Kelapa/leher
Mata cowong (-), bibir dan lidah kering (-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), sianosis (-), pembesaran KGB (-/-),
pembesran tiroid (-).

Toraks
- Pulmo
Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris
Palpasi : fremitus raba paru dextra sama dengan
sinistra
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
- Cor
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas kanan ICS II parasternal line dextra
batas kiri ICS V midclavicular line sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Turgor kulit baik
Lihat status obstetri

Ekstremitas
Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik, sianosis (-/-),
clubbing finger (-), refleks patela (+/+).
Status Obstetri
 Inspeksi
Striae gravidarum (-), linea nigra (-), striae albicans (-), linea alba
(-), jaringan parut bekas operasi SC (-).

 Palpasi
Tinggi Fundus Uteri : sepusat cm
Leopold I : Sulit dievaluasi
Leopold II : Sulit dievaluasi
Leopold III : Sulit dievaluasi
Leopold IV : Sulit dievaluasi
HIS :-
 VT :-
 DJJ : Sulit dievaluasi
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 11-4-2018 Tanggal 11-4-2018

Hb 11,5 gr/dl GDS 103 mg/dl


Ureum 20,0 mg/dl
Hct 35,5%
Creatinin 0,6 mg/dl
Leukosit 8.410/µl
Natrium 129 mmol/L
Trombosit 480.000/µl Kalium 2,1 mmol/L
BT - Clorida 82 mmol/L
CT -
Tanggal 11-4-2018
Berat Jenis 1,010
Hemoglobin/ -
darah
Leukosit 10-20 / lpb
Eritrosit 0-1 / lpb
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
Ph 7,0
Diagnosis

G1P0A0 Gravid 16-17 minggu janin tunggal hidup intra


uteri + Hiperemesis gravidarum (HEG) + Hipokalemia
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
Tirah baring
Observasi di VK:
Monitoring keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
Medikamentosa
Terapi dr. Sp. OG:
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ondancentron 3x1 ampul IV
Injeksi ranitidine 2x1 ampul IV
Terapi Sp.PD
Drip KCl 25 mg dalam 500 cc 2 x pemberian berturut-turut
Aspar K 3x1 tab PO
Tanggal Follow up Rencana tindakan dan
penatalaksanaan

12/ 04/ Menerima pasien baru dari IGD, dilakukan anamnesis dan P :
2018 pemeriksaan fisik :
terapi dr. Sp. OG:
23.45 WITA S : Ibu mengatakan mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
O : KU sakit sedang, Kesadaran CM - IVFD RL 20 tpm

TD : 100/70 mmHg, N : 85x /menit, adekuat, regular, - Injeksi ondancentron 3x1 ampul IV
RR : 20x/menit, Suhu : 35,9 ° C (per axiller)
- Injeksi ranitidine 2x1 ampul IV
akral hangat, crt <2”
Inspeksi:linea nigra (-), Terapi Sp.PD
bekas operasi (-)
- Drip KCl 25 mg dalam 500 cc 2 x
Palpasi: TFU : sepusat
pemberian berturut-turut
pemeriksaan leopold tidak dilakukan
VT tidak dilakukan - Aspar K 3x1 tab PO

DJJ sulit dievaluasi, HIS -


A : G1P0A0 gravid 16-17 minggu, janin tunggal hidup intra
uteri + HEG + Hipokalemia
Tanggal Follow up Rencana tindakan dan
penatalaksanaan
13/ 04/ S : Ibu mengatakan mual (+), muntah, P :
2018 dan nyeri ulu hati (+). terapi dr. Sp. OG:
08.00 WITA O : KU sakit sedang, Kesadaran CM IVFD RL 20 tpm
TD : 100/70 mmHg, N : 80x /menit, Injeksi ondancentron
adekuat, regular, 3x1 ampul IV
RR : 20x/menit, Suhu : 36, ° C (per Injeksi ranitidine 2x1
axiller) ampul IV
Akral hangat, crt <2” Terapi Sp.PD
A : G1P0A0 gravid 16-17 minggu, janin Drip KCl 25 meq dalam
tunggal hidup intra uteri + HEG + 500 cc 2 x pemberian
Hipokalemia berturut-turut
Aspar K 3x1 tab PO
Post drip KCl cek SE dan
ganti cairan NaCl 0,9%
20 tpm
Pindah ke ruang Mawar
Nifas
Tanggal Follow up Rencana tindakan dan
penatalaksanaan
14/04/2018 S : Ibu mengatakan mual (+), muntah P :
08.00 (+), dan nyeri ulu hati (+). terapi dr. Sp. OG:
O : KU sakit sedang, Kesadaran CM IVFD RL 20 tpm
TD : 100/70 mmHg, N : 82x /menit, Injeksi ondancentron
adekuat, regular, 3x1 ampul IV
RR : 20x/menit, Suhu : 36,2 ° C (per Injeksi ranitidine 2x1
axiller) ampul IV
Akral hangat, crt <2” Terapi Sp.PD
A : G1P0A0 gravid 16-17 minggu, janin Drip KCl 25 meq dalam
tunggal hidup intra uteri + HEG + 500 cc 2 x pemberian
Hipokalemia berturut-turut
Aspar K 3x1 tab PO
Post drip KCl cek SE
dan ganti cairan NaCl
0,9% 20 tpm
Gizi
Diet TETP
Ekstra buah
Snack biskuit
Tanggal Rencana tindakan dan penatalaksanaan
14/04/2018 Lab
20.00 Na : 131 mmol/L
Cl : 100 mmol/L
K : 2,9 mmol/L
Lapor dr. Sp.PD
Terapi hipokalemia 3x pemberian. Setelah selesai cek SE
Jika tidak berhasil pasang CVC u/pemberian dosis yang lebih tinggi
Tanggal Follow up Rencana tindakan dan
penatalaksanaan
15/04/2018 S : ibu mengatakan mual (-), muntah (- P :
08.00 ), dan nyeri ulu hati (-). terapi dr. Sp. OG:
O : KU sakit sedang, Kesadaran CM IVFD RL 20 tpm
TD : 90/60 mmHg, N : 74x /menit, Injeksi ondancentron
adekuat, regular, 3x1 ampul IV
RR : 20x/menit, Suhu : 36,2 ° C (per Injeksi ranitidine 2x1
axiller) ampul IV
Akral hangat, crt <2” Terapi Sp.PD
A : G1P0A0 gravid 16-17 minggu, janin Drip KCl 25 meq dalam
tunggal hidup intra uteri + HEG + 500 cc 3 x pemberian
Hipokalemia berturut-turut
Aspar K 3x1 tab PO
Post drip KCl cek SE dan
ganti cairan NaCl 0,9%
20 tpm
Gizi
Diet TETP
Ekstra buah
Snack biskuit
Tanggal Follow up Rencana tindakan dan
penatalaksanaan
16/04/2018 S : ibu mengatakan mual (-), muntah (- P :
08.00 ), dan nyeri ulu hati (-). terapi dr. Sp. OG:
O : KU sakit sedang, Kesadaran CM IVFD RL 20 tpm
TD : 110/80 mmHg, N : 70x /menit, Injeksi ondancentron 3x1
adekuat, regular, ampul IV
RR : 20x/menit, Suhu : 36,2 ° C (per Injeksi ranitidine 2x1
axiller) ampul IV
Akral hangat, crt <2” Terapi Sp.PD
A : G1P0A0 gravid 16-17 minggu, janin Drip KCl 25 meq dalam
tunggal hidup intra uteri + HEG + 500 cc 3 x pemberian
Hipokalemia berturut-turut
Aspar K 3x1 tab PO
Post drip KCl cek SE dan
ganti cairan NaCl 0,9% 20
tpm
Gizi
Diet TETP
Ekstra buah
Snack biskuit
Tanggal Rencana tindakan dan penatalaksanaan
16/04/2018 Lab
20.30 Na : 132 mmol/L
Cl : 95 mmol/L
K : 2,5 mmol/L
Lapor dr. Sp.PD
Boleh pulang
Obat pulang : Aspar K 3x1 tab
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

 muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur


kehamilan 20 minggu
Epidemiologi

 Insidensi 4:1000 kehamilan.


 0,3-2% pasien menyebabkan rawt inap
 25% pasien dirawat inap lebih dari sekali
 1-10% kehamilan gejala berlanjut melewati minggu ke-20
Epidemiologi
Swedia 0,3%

Indonesia 1-
Turki 1,9% 3%

China 0,9%
Patofisiologi

Hiperemesis
gravidarum Dehidrasi Perfusi ↓

•Mual
•Muntah Elektrolit imbalance
•Penolakan
makan &
minum
↓karbohidrat Gluconeogenesis

Aseton
Asidosis
metabolik
Manifestasi klinis

• Mual dan muntah


• Mulut kering
• Dehidrasi
• Foetor ex ore
• Berat badan menurun
• Ikterus
• Kenaikan suhu
• Lab (hipokalemia dan asidosis, urin protein, aseton, urobilinogen)
Manifestasi klinis

ibu merasa sangat lemah, tidak ada nafsu makan, berat


Tingkat I badan menurun, dan nyeri ulu hati. denyut nadi sekitar 100 kali
permenit, tekanan darah sistolik menurun

terlihat lebih lemah dan apatis, kulit pucat, turgor kulit berkurang, lidah
Tingkat II mengering dan tampak kotor, denyut nadi lemah dan cepat dari 100-
140 kali per menit, suhu akan naik dan mata sedikit ikteris, berat badan
turun dan mata cekung, sistolik kurang dari 80 mmHg, hemokonsetrasi,
oliguria(volume buang air kecil sedikit) dan konstipasi (sulit buang air
besar).

tampak lebih parah, muntah berhenti, penurunan kesadaran


yakni delirium sampai koma. Nadi lemah dan cepat, tekanan
Tingkat III
darah menurun dan suhu meningkat, muntah berkurang atau
berhenti, dapat terjadi ikterus dan sianosis, serta proteinuria
Diagnosis

• Pastikan ibu hamil


• Pemeriksaan fisik pada pasien hiperemesis gravidarum biasanya tidak
memberikan tanda-tanda yang khusus

Mual dan muntah hebat


Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil
Ketonuria
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit
Penatalaksanaan

• Informasi/KIE
• Obat-obatanantiemetik, vitamin B1 dan
B2
• Isolasi
• Diet
Komplikasi

• Defisiensi vitamin thiaminpusing,


gangguan penglihatan, ataxia & nistagmus
• Defisiensi vitamin Kgangguan koagulasi &
disertai dengan epistaksis
Prognosis

• Hiperemesis gravidarum adalah self-


limited dan pada kebanyakan kasus,
membaik pada akhir trimester
pertama
PEMBAHASAN
Anamnesis
Teori Fakta
Tanda tidak pasti • Haid terlambat
• Riwayat tes pack
• Perubahan positif
anatomik • Riwayat USG
• Perubahan menunjukkan adanya
fisiologik gambaran janin.
Tanda pasti • HCG kuantitatif positif
• Gambaran USG
janin
• Detak jantung janin
• Gerakan janin
Anamnesis
Teori Fakta
• Mual dan muntah • Muntah dan mual hebat sejak 1
• Gejala dehidrasi hari yang lalu
• lebih lemah dan • Nyeri ulu hati
apatis, kencing sedikit • Berat badan turun
atau tidak ada
• Berat badan turun .
Pemeriksaan fisik
Teori Fakta
• Tanda dehidrasi • Tidak ditemukan
bibir kering, turgor kulit tanda-tanda
menurun, kulit kering,.
• Pada kasus berat
dehidrasi
menyebabkan • Tanda-tanda vital
dehidrasi hingga dalam batas
terjadi takikardia, dan normal
nadi melemah
Penatalaksanaan
Teori
Fakta
• Informasi tentang • Pada pasien ini telah
kehamilan. diberikan informasi tentang
kehamilannya dan gejala
• Terapi Cairan mual muntah yang terjadi
• Vitamin wajar dialami saat
kehamilan.
• Anti emetik • Terapi cairan telah
• Anti histamin diberikan pada pasien ini
dengan pemberian cairan
reseptor kristaloid.
• Antiemetik telah diberikan
pada pasien ini
• Pada pasien ini
mendapatkan terapi KCL
dan Aspar K untuk
memperbaiki keadaan
hipokalemia
• Ranitidine
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
1. Diagnosis hiperemesis gravidarum pada kasus ini
ditegakkan berdasarkan keluhan pasien yakni
mual muntah hebat dan ditunjang dengan
pemeriksaan fisik dan penunjang berupa urin
lengkap.
2. Penatalaksanaan pasien ini telah sesuai dengan
teori yakni mencakup pemnberian informasi
tentang kehamilan dan gejala mual yang akan
pasien alami selama kehamilan, dan pemberian
obat-obatan untuk mengurangi gejala akibat
hiperemesis gravidarum.
3. Prognosis pada pasien ini baik.
Saran

1. Perlu dilakukan pembelajaran terhadap


kasus lebih sering lagi agar dapat
mengasah kemampuan dokter muda
mendiagnosis, serta memberikan pterapi
dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa hendaknya meningkatkan lagi
pengetahuan tentang penyakit mulai
definisi sampai penatalaksanaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai