Anda di halaman 1dari 11

Kapsul

disusun oleh : fela lusiana

“orang kuat menyadari kelemahannya, orang


lemah tidak pernah menyadari kelebihannya”
kapsul
“ sediaan padat yg terdiri dari
obat dlm cangkang keras atau
lunak yg dapat larut. Cangkang
umumnya terbuat dari gelatin,
tetapi dpt juga terbuat dari
pati atau bahan lain yg sesuai.
Jika tidak dinyatakan lain,
persyaratan sediaan kapsul adl
kering, halus dan homogen.”
(farmakope indonesia edisi IV,
1995)
Macam-macam kapsul
Berdasarkan bentuk
 Kapsul keras (capsulae durae, hard  Kapsul lunak (capsulae molles, soft capsule).
capsule).
 Merupakan satu kesatuan bebbentuk silindris
 Terbuat dari : metil selulosa, gelatin, (pearl)atau bulat telur (Globula).
pati atau bahan lain yg sesuai.
 Terbuat dari : gelatin atau bahan lain yang sesuai,
 Mengandung air 10-15%.
biasanya lebih tebal dibandingkan kapsul keras.
 Ukuran cangkang dr nomor terkecil 5 Dapat di plastisasi dg penambahan poliol (sep :
s/d 000 (kecuali kapsul hewan). sorbitol/ gliseril).

Ukuran 0 yg  Mengandung air 6-13%.


bentuknya
memanjang dikenal
sbg ukuran OE Sediaan tablet yang
berbentuk kapsul
 Pabrik yg terkenal memproduksi disebut kapsitab
cangkang kapsul di indonesia adalah atau kaplet
“parke Davis”.
 Membersihkan cangkang kapsul gelatin
keras dgn cara menggosok kapsul
diantara kain linen/wool.
Tabel 1.2 keuntungan dan kerugian bentuk sediaan kapsul
Tabel 1.1 perbedaan kapsul
Keuntungan kerugian
Kapsul keras Kapsul lunak  Bentuk menarik dan praktis.  Tidak biasa utk zat yang
- Terdiri atas - Satu kesatuan. mudah menguap (pori-pori
tubuh dan - Tidak tersedia kapsul tdk dpt menahan
tutup. dlm bentuk penguapan).
- Tersedia dlm kosong.  Cangkang kapsul tdk berasa  Tdk dapat utk zat higroskopis
bentuk kosong. - Isi biasanya sehingga dpt menutup obat (menyerap lembab).
- Isi biasa padat, cairan dpt juga yg rasa dan aromanya tdk
dpt juga cair. padat. enak.
- Pemakaian - Pemakaian
peroral. peroral,  Mudah ditelan, cepat hancur  Tdk dpt utuk zat yang
- Terdapat dalam vaginal, rektal dan larut sehingga obat cepat bereaksi dgn cangkang
satu macam atau tropikal. diabsorpsi. kapsul.
bentuk. - Terdapat  Dokter dpt  Tidak utuk balita.
bermacam- mengkombinasikan bbrp
macam bentuk. macamobat dan dosis
berbeds sesuai kebutuhan
pasien.
 Pembuatan kapsul dapat  Tidak bisa dibagi-bagi.
lebih cepat dari pd
pembuatan pil/tablet.
Bobot dan volume ukuran kapsul

 Bobot / volume oabat yg dpt diisikan ke dlm kapsul tergantung pd sifat bahan
obat itu sendiri.
 Sebaiknya dalam mempersiapkan resep utk sediana kapsul, ukuran kapsul
hendaknya di catat sehingga memudahkan jika diperlukan pembuatan ulang.
 Jika seorang pasien mendapat dua macam kapsul dlm satu resep maka jangan
diberikan dlm warna yg sama utuk menghindari kesalahan minum obat
tersebut.
 Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul biasanya berdasarkan
pengalaman atau pengerjaan secara eksperimental.
Tabel Bobot dan volume ukuran kapsul

No. ukuran Volume dlm ml


No. Acetosal Nat-bikarbonat Nitras bismuthi
000 1,7
ukuran dlm gr dlm gr basa (Nbb) dlm
gr 00 1,2
0 0,85
000 1 1,4 1,7 1 0,62
00 0,6 0,9 1,2 2 0,52
0 0,5 0,7 0,9 3 0,36
1 0,3 0,5 0,6 4 0,27
2 0,25 0,4 0,5 5 0,19
3 0,2 0,3 0,4 Untuk hewan Untuk hewan
4 0,15 0,25 0,25 10 30
5 0,1 0,12 0,12 11 15
12 7,5
Tabel 1.3.1 bobot dan ukuran kapsul

Tabel 1.3.2 volume dan ukuran kapsul


Cara pengisian kapsul
 Dengan tangan.
1) Serbuk dibagi dahulu sesuai dg jumlah kapsul yg diminta.
2) Tiap bagian serbuk tadi dimasukkan ke dalam badan kapsul dan ditutup.
 Dengan alat bukan mesin
yang dimaksud adl alat yang pengoperasiannya menggunakan tangan manusia. Penggunaan alat tersebut
akan menghasilkan kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dpt lebih cepat sebab sekali buat dapat
dihasilkan berpuluh-puluh kapsul.
Alat ini terbagi atas 2 bagian yaitu : bagian yg tetap dan bagian yg bergerak.
1. Kapsul dibuka, badan kapsul dimasukkan ke dlm bagian yg alat yg tidak bergerak.
2. Taburkan serbuk yang akan dimasukkan ke dlm kapsul.
3. Ratakan dengan bantuan alat kertas film/sudip.
4. Tutup kapsul dgn cara merapatkan/menggerakkan bagian alat yg bergerak.
 dengan mesin
utk memproduksi kapsul secara besar-besaran dan menjaga keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat
yg otomatis mulai dr membuka, mengisi sampai dg menutup kapsul.
Pengisian bahan cair

 Pengisian cairan seperti minyak lemak dan cairan lain yg tidak melarutkan
gelatin (bahan dasar cangkang kapsul) dapat langsung dimasukkan ke
cangkang dg pipet yg telah ditara, kemudian kapsul harus ditutup/disegel
agar cairan tersebut tidak bocor/ keluar.
 Untuk cairan seperti minyak atsiri/menguap, kreosot/ alkohol yg dapat
bereaksi dg gelatin, cairan harus diencerkan dgn minyak lemak hingga
kadarnya dibawah 40% sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Cangkang
kapsul kemudian diletakkan dlm posisi berdiri pd sebuah kotak, kemudian
cairan diteteskan tegak lurus menggunakan pipet yg telah ditara, kapsul
kemudian ditutup dan disegel.
 Bahan setengah padat/kental dalam jumlah kecil dimasukkan ke dalam
kapsul tetapi harus dijadikan bentuk serbuk terlebih dahulu.
Penutupan kapsul
 Pada umumnya penutupan kapsul hanya dengan menutup bagian badan kapsul
gn bagian penutup Selain itu di gunakan juga cara Penutupan dengan
pemanasan ultrasonik/ pelekatan mengunakan campuran air-alkohol.
dioleskan sedikit pada tepi badan kapsul dan situtup sambil diputar. (utk
kapsul keras).
 Di pabrik besar, penutupan kapsul dilakukan secara otomatis. Cairan perekat
biasanya digunakan cairan gelatin yang berwarna sehingga kapsul yang telah
ditutup akan menunjukkan pita berwarna. Pita tersebut dapat dipergunakan
sebagai tanda pengenal produk suatu pabrik tertentu.
Cangkang kapsul terlihat keras,
tetapi sebenarnya mengandung Oleh karenanya, penyimpanan
air dg kadar 10-15% (FI ed. IV). kapsul sebaiknya dalam tempat
atau ruangan yg :
Sehingga : 1. Tidak terlalu lembab/dingin
- jika disimpan di tempat yang dan kering.
lembab kapsul akan mjd 2. Terbuat dari botol-gelas,
lunak dan lengket satu sama tertutup rapat dan diberi
lain. bahan pengering (silika gel).
- Jika disimpan di tempat yg 3. Terbuat dari wadah-botol
terlalu kering kapsul akan plastik, tertutup rapat yg
kehilangan airnya sehingga juga diberi bahan
menjadi rapuh dan mudah pengering.
pecah. 4. Terbuat dari alumunium foil
dalam blister atau strip.
1. Keseragaman bobot Evaluasi mutu
Kapsul berisi obat kering Kapsul berisi obat cair/pasta
1. Timbang 20 kapsul sekaligus, timbang lagi satu Pengujian silakukan dengan :
persatu (catat bobotnya).
1. Timbang 10 kapsul sekaligus, timbang lagi
2. Keluarkan semua isi kapsul, timbang seluruh bagian satu persatu.
cangkang kapsul.
2. Keluarkan semua isi, cuci cangkang
3. Hitung bobot isi tiap kabsul dan hitung bobot rata- kapsuldengan eter. Baung cairan cucian,
rata isi tiap kapsul. biarkan hingga tidak berbau eter lagi.
4. Memenuhi syarat FI ed.III jika perbedaan dlm 3. Timbang seluruh bagian cangkang kapsul.
persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-
4. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata isi
rata tiap isi kapsul tdk boleh lebih dari yang
tiap kapsul.
ditetapkan dlm kolom ‘A’ dan untuk setiap 2 kapsul
terhadap bobot rata-rata detetapkan dlm kolom 5. Memenuhi syarat FI ed.III jika perbedaan
‘B’. dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap
bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari
Perbedaan bobot isi kapsul dlm 7,5%.
Bobot rata-rata %
isi tiap kapsul A B 2. Waktu hancur
≤ 120 mg 10 20 3. disolusi
≥ 120 mg 7,5 15

Anda mungkin juga menyukai