Anda di halaman 1dari 24

Karya Ilmiah

1. Pengertian karya ilmiah


2. Tujuan karya ilmiah
3. Ciri – ciri karya ilmiah
4. Jenis – jenis karya ilmiah
5. Manfaat karya ilmiah
6. Fungsi karya ilmiah
7. Syarat penulisan karya ilmiah
8. Sifat karya ilmiah
9. Struktur penulisan karya ilmiah
10. Teknik penulisan karya ilmiah
1. Pengertian karya ilmiah
Karya ilmiah yaitu tulisan yang didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya
2. Tujuan karya ilmiah
Tujuan karya ilmiah antara lain :
Memberi penjelasan Memberi saran

Membuktikan hipotesa Menyampaikan sanggahan

Memberi komentar atau


penilaian
3. Ciri - ciri karya ilmiah
Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat


ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok
pembahasan), dan bagian penutup.

Komponen dan Substansi

Komponen karya ilmiah


bervariasi sesuai dengan jenisnya

Sikap Penulis dan Penggunaan Bahasa

Sikap penulis dalam karya


ilmiah adalah objektif. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa baku
4. Jenis – jenis karya ilmiah
 Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

 Kertas kerja
Sama seperti makalah , namun analisisnya lebih mendalam

 Skripsi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain yang didukung oleh data dan fakta empiris-objektif

 Tesis
adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi.

 Disertasi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci).
5. Manfaat karya ilmiah
 Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.

 Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,


mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang
lebih matang.

 Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari


bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.

 Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan


menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.

 Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

 Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.


6. Fungsi karya ilmiah
Penjelasan (Explanation)

Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu


hal yang sebelumnya tidak diketahui,
dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.

Ramalan (Prediction)

Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi


kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada
masa mendatang.

Kontrol (Control)

Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi


dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.Fungsi
karya ilmiah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH

 motivasi dan displin yang tinggi


 kemampuan mengolah data
 kemampuan berfikir logis (urut) dan
terpadu (sistematis)
 kemampuan berbahasa
8. Sifat karya ilmiah
1. lugas dan tidak emosional => mempunyai satu arti,
sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri
(interprestasi yang lain).
2. Logis => disusun berdasarkan urutan yang
konsisten
3. Efektif => satu kebulatan pikiran, ada penekanan
dan pengembagan.
4. efisien => hanya mempergunakan kata atau kalimat
yang penting dan mudah dipahami
5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
9. Struktur penulisan karya ilmiah

1. Bagian Awal 2. Pendahuluan

3. Landasan teori 4. Gambaran Umum

5. Hasil Penelitian dan


6. Kesimpulan
Analisa

7. Bagian Akhir
1. Bagian Awal
terdiri atas :

 Halaman Judul (Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan


Ilmiah.)
 Lembar Pengesahan (Dituliskan tentang judul penulisan ilmiah,
data penulis dan sebagainya)
 Abstraksi (Berisi ringkasan dari penulisan. Maksimal 1 halaman).
 Kata Pengantar
 Daftar Tabel
 Daftar Gambar
 Daftar Lampiran
2. Pendahuluan
terdiri dari :

 Latar Belakang Masalah


 Masalah dan Pembatasan Masalah
 Tujuan Penulisan
 Metode Penelitian
3. Landasan Teori

Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang


bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

4. Gambaran Umum

Menguraikan secara singkat profil tempat dilakukannya kerja praktek /


penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).
5. Hasil Penelitian dan Analisa

Bagian ini dapat dipecah menjadi :

 Hasil Penelitian
Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait
dengan penelitian.

 Analisa dan Pembahasan


Menjelaskan tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data lapangan yang
diperoleh dan membahas masalah-masalah yang diajukan.
6. Kesimpulan
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.

 Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari
penelitian.
 Saran

Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.


7. Bagian Akhir

 Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam
penulisan.

 Daftar Simbol
Berisi deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap
dengan keterangannya.

 Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar,
perhitungan-perhitungan, grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan
rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
10. Teknik penulisan karya ilmiah
1. Penomoran Bab serta subbab

 Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.


 Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu
pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ........... (Judul Bab)
2.1 ...........(Judul Subbab)
2.2 ...........(Judul Subbab)
2.2.1 .........(Judul Sub-Subbab)
 Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran
font 14, tebal.
 Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf
besar, ukuran font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman

 Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik,
tapi tetap dihitung.

 Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman


pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor
halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan
halaman lainnya di pojok kanan atas.

 Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan


angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
pokok.
3. Judul dan Nomor Gambar/Grafik/Tabel

 Judul gambar/grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul


tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.

 Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar


3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.
4. Penulisan Daftar Pustaka
 Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian
pokok tulisan ilmiah.

 Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik

 Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga,


nama depan.
 Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan +
nama keluarga, gelar tidak perlu disebutkan.

 Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi
antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua
spasi.
4. Penulisan Daftar Pustaka
 Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian
pokok tulisan ilmiah.

 Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik

 Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga,


nama depan.
 Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan +
nama keluarga, gelar tidak perlu disebutkan.

 Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi
antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua
spasi.
5. Pengutipan

 Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang diacu tidak


perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang
bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut
acuan dari daftar pustaka, sbb :
 ..........(kutipan).......... [3]. berarti kutipan diambil dari buku ke tiga
dari daftar pustaka.

 Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan
akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
 Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda
kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang
lebih dalam 7 ketuk pada bagian kiri.
7. Format Pengetikan

 Menggunakan kertas ukuran A4.


 Margin Atas : 4 cm, Bawah : 3 cm, Kiri : 4 cm, Kanan : 3 cm
 Jarak spasi : 1,5
 Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
 Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
 Isi 12 / Normal
 Subbab 12 / Tebal

Anda mungkin juga menyukai