Anda di halaman 1dari 22

PENTINGNYA MELINDUNGI KULIT

DARI EFEK SINAR ULTRAVIOLET


DAN CARA PENCEGAHANNYA
RISKA AYU WIBAWENI
03013169
Pembimbing : dr. Nadiah Soleman, Sp.KK, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD KARDINAH TEGAL PERIODE 18 FEBRUARI – 23 MARET 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
01 ANATOMI KULIT

02 SINAR UV

03 BAHAYA SINAR UV

04 PENCEGAHAN
2
ANATOMI KULIT

3
ANATOMI

Gambar 1. Anatomi Kulit


4
SINAR
ULTRAVIOLET

5
SINAR ULTRAVIOLET
Sinar ultraviolet (sinar UV) adalah jenis radiasi
elektromagnetik, seperti gelombang radio, radiasi
inframerah, sinar-X dan sinar gamma.

- Frekuensi sekitar 8 × 1014 sampai 3 × 1016 siklus


per detik, atau hertz (Hz),
- Panjang gelombang sekitar 380 nanometer (1,5 ×
10-5 inci) sampai sekitar 10 nm (4 × 10-7 inci)

6
JENIS SINAR ULTRAVIOLET
Berdasarkan panjang gelombang sinar UV, terbagi :

SINAR UV-A SINAR UV-B SINAR UV-C


- Panjang gel : 320 – 400 nm - Panjang gel : 280 - 320 nm - Panjang gel : 100 – 280 nm
- RADIASI : 95% dari radiasi - RADIASI : biasanya - RADIASI : tidak banyak
sinar UV yang masuk ke sebagian dari sinar UV-B masuk ke dalam bumi,
dalam atmosfer bumi yaitu sudah ditahan atau diblokir karena telah ditahan dan
sinar UV-A oleh atmosfer bumi. diserap oleh lapisa ozon
- Sinar dari matahari Intensitas tinggi : jam 10:00- pada bumi
- menembus ke dalam lapisan 14:00 - Paling berbahaya namun
kulit (lapisan dermis) dan - menembus ke dalam lapisan efek paling kecil karna dapat
berpotensi merusak sel di kulit (lapisan epidermis) diserap oleh atmosfer
dalamnya. - manfaat untuk
- Berpotensi kanker kulit mengembangkan sintesa dari
vitamin D di dalam tubuh

7
- Matahari memiliki peran
penting untuk biosfer
- Fotosintesis, terutama
fitoplankton
- Sinar UV dapat menembus
DNA fitoplankton,
mengganggu rantai
makanan

8
• Infographic Style
UVA UVB

9
MANFAAT SINAR UV
Education
Plan MEMBANTU PROSES DESINFEKSI
DAN STERILISASI KUMAN DAN
BAKTERI
SUMBER UTAMA VITAMIN D

MEMBANTU PENGOBATAN

MEMBANTU PROSES
FOTOSINTESIS TUMBUHAN

10
BAHAYA SINAR UV
KEMERAHAN PADA KULIT DAN
SEPERTI TERBAKAR
01

MEMICU KERUSAKAN PADA MATA 02 04 MEMICU PERTUMBUHAN SEL


KANKER PADA KULIT

03
MEMPERCEPAT PENUAAN DAN
BERKURANGNYA ELASTISITAS KULIT
11
KANKER KULIT
Merusak DNA dan terjadi mutasi pada p53

KANKER KULIT NON- KANKER KULIT MELANOMA/


MELANOMA/ NMSC (Non- MSC (Melanoma Skin Cancer)
Melanoma Skin Cancer)
1. Karsinoma Sel Skuamosa • Keganasan dari sel melanosit.
• 40 – 50 tahun • Faktor genetik dan paparan sinar
• lokasi yang tersering adalah UV.
pada daerah yang banyak
terpapar sinar matahari seperti
wajah, telinga, bibir bawah,
punggung, tangan dan tungkai
bawah.
2. Karsinoma Sel Basal
neoplasma maligna derivate sel
nonkeratin yang berasal dari
lapisan basal epidermis

12
PENCEGAHAN
• Sistem Perlindungan alami : Lapisan Melanin
• Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase
• tiroksin diubah menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA)
dan kemudian menjadi dopaquinone  dikonversi, setelah
melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin.
• Granul melanin masuk ke dalam keratinosit.
• granul melanin berakumulasi di dalam sitoplasma 
melindungi nukleus agar tidak rusak oleh radiasi matahari.

Faktor-faktor penting dalam interaksi antara keratinosit


dan melanosit yang menyebabkan pigmentasi pada kulit:
• kecepatan pembentukan granul melanin dalam melanosit
• perpindahan granul ke dalam keratinosit
• kecepatan sintesis melanin dalam melanosit mengalami
akselerasi, sehingga semakin meningkatkan jumlah
pigmen melanin
13
Beberapa cara untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari
serta mengurangi risiko terkena kanker kulit.

 Batasi waktu terkena sinar matahari secara langsung


 Sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya atau
sunblock
 Kenakan pakaian yang melindungi kulit seperti topi dengan bibir topi yang
lebar, kaca mata hitam dengan lensa pelindung anti UV, celana panjang,
pakaian lengan panjang, ataupun jaket.

14
Sunscreen
Tabir surya (sunscreen) adalah losio, spray, jel,
atau produk topikal lainnya yang menyerap atau
merefleksikan radiasi sinar ultraviolet pada kulit
yang terpapar sinar matahari dan membantu
melindungi kulit dari sunburn.

tabir surya fisikal (yang merefleksikan sinar


matahari)
tabir surya kimiawi (yang menyerap sinar
ultraviolet).

15
Sunblock
Sunblock mengandung mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang
membangun lapisan di atas permukaan kulit, berfungsi sebagai dinding penghalang
kulit dari sinar matahari

ZINC OXIDE

TITANIUM DIOXIDE

16
Broad Spectrum
Tabir surya yang mengandung UVB lebih populer sejak zaman dahulu,
tetapi yang sebenarnya dibutuhkan adalah produk pelindung matahari
yang bertuliskan “Broad Spectrum”, artinya produk pelindung matahari
tersebut memiliki fitur pelindung dari kedua sinar UV baik A maupun B.

17
Persistent Pigment Darkening (PPD) / SPF (Sun Protection Factor)

• PPD/PA kode untuk sinar UVA


• SPF untuk UVB
• Jika UVB menyebabkan sunburn, maka UVA merusak struktur kulit, mempercepat penuaan,
dan yang terburuk, menyebabkan kanker kulit.
• Sunscreen dengan angka PPD 10 berarti kulit Anda akan terpapar efek buruk UVA dalam
waktu 10 kali lipat lebih lama ketimbang jika Anda tidak pakai sunscreen

PA artinya Protection Grade of UVA atau tingkat perlindungan terhadap UVA.


PPD adalah sistem yang biasanya digunakan di Eropa, maka PA digunakan di negara Asia,
seperti Indonesia, Jepang atau Korea.

18
SPF (Sun Protection Factor)
Angka SPF adalah seberapa kuat sunscreen yang dipakai untuk memberikan perlindungan dari sunburn,
tanpa memberikan informasi apapun mengenai waktu.
CARA MENGHITUNG SPF
• Seseorang biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit sampai kulitnya
mulai terbakar matahari tanpa dilindungi apapun
• Menggunakan SPF 30  10X30 = 300 menit = 5 jam
• produk tersebut akan memperpanjang waktu hingga 30kali lipat lebih lama
sebelum terbakar atau 5 jam lamanya.

• Setiap kulit memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap sinar matahari
 10 menit untuk warna kulit cerah
 15 menit untuk warna kulit normal
 20 menit untuk warna kulit gelap

• Intensitas UV yang dipancarkan sinar matahari berbeda-beda tergantung


waktu. Pada pagi hari intensitas UV tentunya lebih rendah dibandingkan
dengan tengah hari. Itu sebabnya SPF bukan merujuk pada waktu,
melainkan pada intensitas radiasi UV yang bisa di-block oleh sunscreen.
19
Menurut Dr. James Spencer, dokter kulit asal Amerika Serikat (AS), mengatakan:
• SPF 15 kemampuan proteksi 94% terhadap sinar UVB
• SPF 30 kemampuan proteksi 97% terhadap sinar UVB
• SPF 45 kemampuan proteksi 98% terhadap sinar UVB
SPF lebih dari itu tak bermanfaat lagi karena tak ada sunscreen yang mampu melindungi kulit dari
sinar UVB hingga 100%.

 Semakin tinggi SPF dan PA, umumnya akan semakin memberi efek berminyak. Ini
disebabkan mayoritas sunblock adalah oil-based.
 Semakin banyak lambang (+) pada PA dan semakin besar angka pada SPF, maka semakin
besar proteksi terhadap UVA dan UVB yang disediakan suatu produk.
 Selain itu, pastikan setiap produk yang gunakan mengandung komposisi penangkal UVA
seperti: zinc oxide, titanium dioxide, avobenzone, ecamsule, and oxybenzone

20
DAFTAR PUSTAKA
1. Isfardiyana S, Safitiri S. Pentingnya Melindungi Kulit dari Sinar UV dan Cara Melindungi Kulit Dengan Sunblock Buatan Sendiri.
Pengabdian Masyarakat. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 2. 2014.
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2009. Naturakos Edisi 11 2009. Vol. IV/No.11, SEPTEMBER 2009 ISSN 1907-6606
3. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta: FKUI; 2011.
4. Admin. Sinar Ultraviolet: Pengertian dan Dampak Bagi Manusia. 2014. http://ilmualam.net/sinar-ultraviolet-pengertian-dan-dampak-bagi-
manusia.html
5. Kullavanijaya P, Henry WL. Photoprotection. J Am Acad Dermatol, 2005; 52:937-58
6. DeBuys HV, Levy SB, Murray JC, Madey DL, Pinnell SR. Modern approach to photoprotection. Dermatol Clin, 2000; 18(4):577-590.
7. Ponten F, Lundeberg J, Asplund A. Neoplasms of the skin. In: Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP, editor. Bolognia: Dermatology. 2nd Ed.
London: Elsevier Co, 2008.
8. Carucci JA, David JL. Basal cell carcinoma. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s
dermatology in general medicine. New York: McGraw Hill Co, 2008: p 1036-1042
9. Skin Cancer Foundation. Understanding UVA and UVB. 2012 [cited August 19, 2012]. Available from:
http://www.skincancer.org/prevention/uva-and-uvb/understanding-uva-and-uvb
10. Levy SB, Garmyn M, Vinson RP, Callen JP, Quirk, CM. Sunscreen and protection. Medscape Reference. 2012 [cited August 19, 2012].
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1119992-overview.
11. Lim HW. Photoprotection and sun protective agents. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor.
Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. New York: McGraw Hill Co, 2008: 2137-2141.
12. DeBuys HV, Levy SB, Murray JC, Madey DL, Pinnell SR. Modern approach to photoprotection. Dermatol Clin, 2000; 18(4):577-590.
13. Edlich, RF et al. Photoprotection by sunscreens with topical antioxidants and systemic antioxidants to reduce sun exposure. J Long Term
Eff Med Implants, 2004; 14 (4):317-340.
14. Diffey BL. When sould sunscreen be reapplied? J Am Acad Dermatol, 2001; 45(6):882-885.

21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai