EUTANASIA
EUTANASIA
-SEMINAR ILMIAH-
PEMATERI
1. Alif [169100]
2. Tiara Yudha Puspita [16910034]
3. Andi Marwan Zulkhaidir [16910041]
4. Pandu Bagas Ramadhan [16910043]
5. Silvia Dewi Maransisca [16910047]
APA ITU
EUTANASIA
Eutanasia berasal dari kata Yunani Euthanathos
Eu = baik, tanpa penderitaan; Tanathos = mati
Jadi....!!!
Eutanasia dapat diartikan ~> mati dengan baik tanpa penderitaan.
MENURUT KBBI
Euthanasia adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang
dengan maksud baik yaitu membuat suatu kematian tanpa rasa sakit maupun
menghindari kematian dari penyebab asli dari kasus penyakit terminal atau
koma berkepanjangan seseorang. Istilah ini berasal dari gambaran Yunani
tentang “kematian yang baik”.
MENURUT KAMUS KEDOKTERAN
DORLAND
*Pertama, suatu kematian yang mudah atau tanpa rasa sakit.
Penyakitnya tidak ada harapan untuk sembuh atau dalam fase terminal
Tindakan tersebut dilakukan atas dasar rasa belas kasihan, karena penyakit
orang tersebut tidak mungkin dapat disembuhkan.
UNSUR-UNSUR DALAM
EUTHANASIA
Proses mengakhiri hidup yang dengan sendirinya berarti juga mengakhiri
penderitaan tersebut dilakukan tanpa menimbulkan rasa sakit pada orang
yang menderita tersebut.
Pengakhiran hidup tersebut dilakukan atas permintaan orang itu sendiri atau
atas permintaan keluarganya yang merasa dibebani oleh keadaan yang
menguras tenaga, pikiran, perasaan dan keuangan.
SEJARAH
EUTANASIA
-Jangan Sesekali Melupakan Sejarah-
Lingkup Budaya Yunani – Romawi
Kuno
Posidippus
‘kematian tenang dan baik’.
Philo
“Ia mendapat kematian yang mudah
seperti yang selalu diinginkannya.
Karena ia hampir selalu biasa mohon
kepada dewa-dewa bagi dirinya dan
bagi keluarganya ‘euthanasia’ bila
mendengar bahwa seseorang dapat
meninggal dengan cepat dan tanpa
penderitaan. Itulah kata yang
dipakainya” (Divus Augustus 99).
Suetonius
“lebih baik mati daripada sengsara
merana“.
Seneca
Cicero
Zaman Renaissance
Thomas More
Francis Bacon
Abad XVII - XX
David Hume
David Hume
Alfred Hoche Karl Binding
VOLUNTIR
Dari permintaan pasien
INVOLUNTIR
Hanafiah, 2016
Menurut Hanafiah (2016), ada yang melihat pelaksanaan eutanasia dari sudut lain
dan membaginya atas empat kategori, yaitu:
• Tidak ada bantuan dalam proses kematian tanpa maksud memperpendek hidup
pasien.
• Ada bantuan dalam proses kematian tanpa maksud memperpendek hidup pasien.
• Tidak ada bantuan dalam proses kematian dengan tujuan memperpendek hidup
pasien.
• Ada bantuan dalam proses kematian dengan tujuan memperpendek hidup pasien.
Jenis Eutanasia
Eutanasia dapat dibedakan menjadi:
1 2 3
AKTIF PASIF AUTOEUTHANASIA
1 3
MURNI TIDAK LANGSUNG
2 4
PASIF AKTIF
Non-agresif
Triwibowo (2014)
Jenis Eutanasia
Eutanasia dapat ditinjau dari beberapa sudut:
di luar kemauan
pasien
Triwibowo (2014)
KONSEP TENTANG
KEMATIAN MANUSIA
Berhentinya secara permanen fungsi-fungsi
pengintegrasian sebagai organisme secara keseluruhan,
atau kepergian prinsip-prinsip yang menghidupkan
ataupun prinsip vital, atau hilangnya secara irreversible
(tak bisa dipulihkan kembali) personalitasnya
Ketiadaan denyut
jantung
Kriteria valid kematian
menggunakan metode Cardiac
pulmonary criteria
Berhentinya
pernapasan
Akibat Menggunakan Metode Cardiac pulmonary criteria
No movements or
breathing
Berhentinya secara permanen dan tak
bisa dipulihkan lagi (irreversible)
semua fungsi otak dan batang otak
No reflex
Flat
electroencephalogram
PANDANGAN
BEBERAPA NEGARA
MENGENAI
EUTANASIA
MENDUKUNG EUTANASIA
Dari Aisyah ra. Dari Rasulullah SAW bersabda yang artinya “tidak halal
membunuh seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga
perkara: pezina yang muhshan (sudah berkeluarga) maka ia harus
dirajam, seseorang yang membunuh seorang muslim dengan
sengaja,maka ia harus dibunuh dan orang yang keluar dari Islam,
kemudian is memerangi Allah dan Rasulullah maka ia harus dibunuh
atau disalib atau diasingkan dari tempatnya”(H.R. Abu Daud dan
Nasaiy)
LARANGAN BUNUH DIRI
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”
(QS. An-Nisa:29)
LARANGAN BUNUH DIRI
dibebaskan dari
hukuman
Kemudian
bagaimanakah dalam Nail Al-Authar karangan Al-
pandangan hukum Syaukany :
Islam tentang bahwa sakit yang menimpa seseorang
euthanasia pasif? itu dapat menghapuskan dosa.
Manusia harus berupaya mengobati
setiap penyakit yang menimpanya
tidak bisa disembuhkan atau
keadaanya sudah masuk dalam stadium
terminal -> bersabar dan tawakal serta
berdoa kepada Allah SWT
KASUS-KASUS
EUTANASIA
Peter Smedley berusia 71 tahun,
memutuskan untuk mengakhiri meminta dokter di satu klinik
seorang pemilik hotel sedang
penderitaan itu dengan cara bernama Dignitas memberikan
sakit parah yang tak mungkin
meminum obat mematikan obat mematikan, barbituates
disembuhkan lagi
2.Euthanasia
di Florida –
USA
ambulans tim medis langsung
dokternya kemudian dituduh
dipanggil, Terri
malapraktik dan harus membayar kalangan medis, gagal jantung itu
dapat diresusitasi lagi, tetapi
ganti rugi cukup besar karena disebabkan oleh
karena cukup lama ia tidak
dinilai lalai dalam tidak ketidakseimbangan
bernapas, ia mengalami
menemukan kondisi yang unsur potasium dalam tubuhnya
kerusakan otak yang berat, akibat
membahayakan ini pada pasiennya
kekurangan oksigen
pada bulan Mei 1998 suaminya
orang tua Terri Schiavo yaitu
yang bernama Michael Schiavo
Robert dan Mary Schindler
mengajukan permohonan ke
menyatakan keberatan dan
pengadilan agar pipa alat bantu
menempuh langkah hukum guna
makanan pada istrinya bisa
menentang niat menantu mereka
dicabut agar istrinya dapat
tersebut
meninggal dengan tenang
2.Euthanasia
di Florida –
USA