Akuntansi Forensik
Akuntansi Forensik
PRESENTED BY:
KELOMPOK 4
MEET OUR CREWS:
Ade Rizki
Ramadhan Ayu Sundari Sella Rinanda Siti Hasanah
First Speaker
FRAUD DALAM KUHP
corruption
Asset
misappropriaton
Fraudulent
statements
FRAUD TREE (POHON FRAUD)
corruption
Ada 4 bentuk corruption di dalam fraud tree yaitu:
b. Bribery atau
penyuapan
c. Illegal
Gratuities
d. Economic
extortion
Second Speaker
FRAUD TREE (POHON FRAUD)
asset misappropriation
a. Billing
schemes
b. Payroll
schemes
e. Register
disbursement
Fraud tree memetakan fraud dalam lingkungan kerja. Peta ini membuat
akuntan forensik mengenali dan mendiagnosis fraud yang terjadi. Ada
gejala-gejala “penyakit” fraud yang dalam auditing dikenal sebagai red
flags. Dengan memahami gejala-gejala ini dan menguasai teknik-teknik
audit investigatif, akuntan forensik dapat mendeteksi fraud tersebut.
Akuntan forensik sebaiknya membuat sendiri fraud tree atau peta
tindak pidana yang diperiksanya.
Fraud Triangle
Siti Hasanah
Third Speaker
PRESSURE
Crassey menemukan bahwa non-shareable problems yang dihadapi timbul dari situasi yang dapat dibagi dalam:
Business reversals
Physical isolation
Status gaining
Employer-employer relations
PERCEIVED OPPORTUNITY
Non-shareable financial problem menciptakan motif bagi terjadinya kejahatan. Akan tetapi,
pelaku kejahatan harus mempunyai persepsi bahwa ada peluang baginya untuk melakukan
kejahatan tanpa diketahui orang. Ada dua komponen terkait perceived opportunity, yaitu
General
information Technical skill
Sudut ketiga dari fraud triangel adalag
rationalization atau mencari pembenaran
sebelum melakukan kejahatan, bukan
sesudahnya. mencari pembenaran
RATIONALIZATI sebenarnya merupakan bagian dari
motivasi untuk melakukan kejahatan.
ON rationalization diperlukan agar si pelaku
dapat mencerna perilakunya melawan
hukum untuk tetap mempertahankan jati
dirinya sebagai orang yang dipercaya
Kejahatan Kera Putih
RATIONALIZATION
Kejahatan kera putih adalah
terjemahan untuk istilah yang sangat
Sudut ketiga dari fraud triangel dikenal dalam bahas inggris, yakni white-
adalag rationalization atau collar crime. Kejahatan kera putih
mencari pembenaran sebelum terbatas pada kejahatan yang dilakukan
melakukan kejahatan, bukan dalam lingkup jabatan meraka dan
sesudahnya. Mencari pembenaran karenanya tidak termasuk kejahatan
sebenarnya merupakan bagian pembunuhan, perzinaan, perkosaan, dan
dari motivasi untuk melakukan lain-lain. Meskipun pemakaian istilah
kejahatan. Rationalization kekahatan kera putih merasa yakin apa
diperlukan agar si pelaku dapat yang dimaksudnya, dan mengira orang
mencerna perilakunya melawan lain mempunyai persepsi yang sama
hukum untuk tetap denganya. Namun istilah itu bukanlah
mempertahankan jati dirinya istilah hukum, baik di Amerika Serikat
sebagai orang yang dipercaya maupun dalam KUHP.
Ade Rizki Ramadhan
Moderator
Fourth Speake
REPORT TO THE NATION 2018