NAMA KELOMPOK 1 :
Penguraian – adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang
lebih sederhana ,reaksi senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat baru.
Korosi (perkaratan) adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatulogam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Contoh : Korosi yang paling lazim
adalah perkaratan besi.ada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen udara mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida atau karbonat.
Terjadi ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain. ion H+ dalam asam
bereaksi dengan ion OH⁻ dalam basa, menyebabkan pembentukan air.
Umumnya, produk dari reaksi ini adalah garam ionik dan air :
HA + BOH BA + H2O
Contoh : Reaksi asam klorida dengan natrium hidroksida:
HCl + NaOH NaCl + H2O
MACAM-MACAM REAKSI
KIMIA pada larutan
Banyak reaksi-reaksi kimia dalam bentuk larutan melibatkan reaksi ionik. Misalnya pada
reaksi pembentukan endapan CaCO3.
Persamaan kimia untuk reaksi ini adalah :
Persamaan ini dinamakan persamaan molekuler, suatu proses dimana zat ditulis dalam
bentuk molekul dan zat tersebut dalam larutan terdapat sebagai ion-ion nya. Sebenarnya
jika padatan kalsium hidroksida dilarutkan dalam air, zat tersebut akan terurai menjadi ion
Ca2+ dan ion OH-.
Persamaan kimia dapat ditulis sebagai berikut :
Persamaan ini adalah contoh persamaan ion, yaitu persamaan kimia untuk reaksi yang
melibatkan ion-ion dalam larutan dari zat-zat tersebut.
Bagaimana suatu reaksi dapat menghasilkan endapan? Apabila dua senyawa
ionik yang dapat larut dicampurkan, misalnya kalsium klorida dan natrium
fosfat. Persamaan kimianya :
Reaksi netralisasi dalah reaksi suau asam dan basa yang menghasilkan
senyawa ion dan boleh juga air. Persamaan kimia berikut merupakan contoh
reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan air
Produk dari proses ini adalah karbon dioksida dan air, tetapi
energi yang ditransfer digunakan untuk memecah ikatan yang
kuat di ADP sebagai kelompok fosfat ketiga ditambahkan untuk
membentuk ATP, oleh fosforilasi tingkat substrat, NADH dan
FADH2
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energy (36 ATPs)
Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat
api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi
pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energik
dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
Sebagai contoh, reaksi pembakaran propana, ditemukan di
panggangan gas dan beberapa perapian, adalah:
C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energy
KESIMPULAN DARI
REAKSI KIMIA
Suatu reaksi kimia ditandai dengan terbentuknya senyawa
baru yang berbeda dengan senyawa pereaksinya.
Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal
teramati diantaranya :
1. Reaksi tersebut mengalami perubahan warna
2. Ada terbentuk endapan
3. Terjadi perubahan suhu atau terbentuk gas
KONSEP MOL
Mol ialah satuan jumlah partikel. Dalam kehidupan sehari – hari
dikenal adanya beberapa satuan diantarnya satuan jumlah zat ( kodi
, lusin , rim, dll ) ataupun satuan massa (kg, ton, dll), keduanya
digunakan sebagai alat transaksi. Mengapa? Karena tidak mungkin
orang akan menghitung dalam jumlah yang banyak, nyatanya atom
merupakan partikel yang sangat kecil. Jadi, tidak mungkin
mengambil atom dalam bilangan butir, tetapi juga tidak mungkin
menimbang beberapa butir atom.
Untuk menentukan ukuran jumlah partikel, para ahli kimia sepakat
mencari satuan yang mudah digunakan, yaitu mol ( satuan jumlah
partikel). Selain itu, dari percobaan Joseph Loschmidt dan
kemudian dibenarkan oleh Avogadro, ternyata banyaknya atom
karbon yang terdapat dalam 12,00 gram C-12 (6,02 x 1023)
bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan
Avogadro dan diberi lambang L ( diambil dari nama Loschmidt )
Dengan demikian dapat didefinisikan 1 Mol = 6,02 X 1023)
Hubungan Mol dengan Jumlah
Partikel
Bila 1 mol besi mengandung 6,02 X 1023
atom besi, berapa jumlah atom yang terkandung dalam 2 mol besi? Tentu
dengan mudah Anda menjawab, yaitu 1,204 X 1024 atom besi. Angka
tersebut diperoleh dari hubungan sebagai berikut 6,02 X 1023
1 mol besi = 2 X 6,02 X 1023
2 mol besi = 1,204 X 1024
Untuk n mol besi mengandung partikel = n X 6,02 X 1023
Maka, hubungan mol dengan jumlah partikel dapat dirumuskan dengan :
Jumlah Partikel = Mol X L
Atau
Mol = Jumlah partikel
L
CONTOH SOAL
1. Hitunglah jumlah partikel (atom atau molekul)
yang terkandung dalam 0,5 mol Mg?
Jawab :
Jumlah atom Mg = Mol X L
= 0,5 X 6.02 X 1023
= 3,01 X 1023 Atom
CONTOH SOAL
Contoh soal untuk mencari mol
Berapa jumlah mol dalam 1,806 x 10²² atom perak?
Jawab :
Mol = Jumlah Partikel
L
= 1,806 X 1022
6,02 X 1023
= 0,03 Mol
TERIMAKASIH