AGUSTIAR RAHAYU
AISHYA DOXI F
FEBRIANI
GABRIELLA INTAN P
RACHMI KUSUMA N
RESTY RAMADHIAN S
SITI SALMAH
SOFI MUTHIA
TIFANY AMALIA A
DEFINISI KELUARGA
• Marilyn M. Friedmen (1998) menguraikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua
orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional
dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari
keluarga.
• Duval dan Logan (1986) menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang
denganikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta social dari tiap anggota keluarga.
• Salvicion g. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) menjelaskan bahwa keluarga
adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi
antara satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing, dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Dari ketiga pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik keluarga adalah sebagai berikut:
• Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi.
• Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
mempertahankan satu sama lain.
• Anggota keluarga berinterksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai
peran suami, istri, anak, kakak, dan adik.
• Mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya serta
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan social anggota
keluargayang lain.
DEFINISI KELUARGA DALAM
PANDANGAN ISLAM
Dalam islam, keluarga memiliki sebuah arti penting dimana keluarga merupakan
bagian dari masyarakat islam dan dalam keluargalah seseorang belajar mengenal
islam sejak kecil.
1. Dibangun dengan pondasi pernikahan syar’i
Keluarga dalam islam merupakan rumah tangga yang dibangun dari suatu
pernikahan antara seorang pria dan wanita yang dilaksanakan sesuai syariat agama
islam yang memenuhi syarat pernikahan dan rukun nikah yang ada. Pernikahan juga
awal membangun rumah tangga islam dan keluarga sakinah, mawaddah dan
warahmah. Adapun hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini
َْك آل َياتْ ِلقَومْ َيتَفَ َّك ُرون
َْ ن فِي َذ ِل َْ َو ِمنْ آ َياتِ ِْه أَنْ َخلَقَْ لَ ُكمْ ِمنْ أَنفُ ِس ُكمْ أَز َوا ًجا ِلتَس ُكنُوا ِإلَي َها َو َج َع
َّْ ل َبينَ ُكمْ َم َو َّدْة ً َو َرح َم ْةً ِإ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Qs.Ar-
Ruum : 21)
2. Keharmonisan dalam rumah tangga
• Memiliki keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran agama islam
adalah dambaan setiap muslim dan untuk mewujudkannya ada
beberapa cara menjaga keharmonisan dalam rumah
tangga tersebut. Keluarga sakinah, mawaddah warahmah yang berarti
keluarga yang penuh kasih sayang, cinta dan ketentraman dibangun diatas
nilai-nilai islam dan berawal dari pernikahan yang hanya mengharap ridha
Allah SWT. Dalam Alqur’an Allah SWt berfirman :
• ً اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرْة َ أَعيُنْ َْواجعَلنَا ِلل ُمت َّ ِقينَْ ِإ َمامْا
ِ َوالَّذِينَْ يَقُولُونَْ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِمنْ أَز َو
• “Dan orang orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada
kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Alfurqan
: 74)
BENTUK – BENTUK KELUARGA
Pembagian tipe keluarga menurut Sussman (1974) dan Maclin (1988)
1. Keluarga tradisional
a) Keluarga inti : keluarga yang terdiri dari atas ayah,ibu,dan anak.
b) Pasangan inti : keluarga yang terdiri atas suami dan istri saja.
c) Keluarga dengan orang tua tunggal : satu orang kepala keluarga,
biasanya bagian dari konsekuensi perceraian.
d) Lajang yang tinggal sendirian.
e) Keluarga besar yang mencakup tiga generasi.
f) Pasangan usia pertengahan atau pasangan lanjut usia.
g) Jaringan keluarga besar.
2.Keluarga non-tradisional
• Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah.
• Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo).
• Keluarga homoseksual (gay dan atau lesbian).
• Keluarga komuni : keluarga dengan lebih dari satu pasang monogami
dengan anak-anak secara bersama-sama menggunakan fasilitas serta
sumber – sumber yang ada.
STRUKTUR KELUARGA
1. Ciri-ciri Struktur Keluarga
• Terorganisir
Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antara anggota
sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan
• Keterbatasan
Setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggungjawabnya masing-masing.
Sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa semena-mena, tetapi mempunyai
keterbatasan yang dilandasi oleh tanggungjawab masing-masing anggota keluarga