Anda di halaman 1dari 37

FLUIDA STATIS

Oleh:
Luthfiya Kurnia Permatahati
Pend. Fisika UNS 2015
Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik
dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Merencanakan dan melakukan percobaan
yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
FLUIDA STATIS
• Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah
bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat
mengalir (cair dan gas).

• Fluida statis adalah fluida diam atau fluida


yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Amati gambar berikut!
Manakah yang memberi tekanan lebih
besar?
Tekanan (P)
Tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada
Satuan luas bidang di mana gaya tersebut bekerja.
Persamaan:

Dengan
P = besar tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = Gaya yang bekerja (N)
A = Luas Permukaan yang dikenai gaya (m2)
Amati gambar berikut!
Tekanan Hidrostatis
• Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di dalam
zat cair diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di
atas titik tersebut

Ph = ρ. g . h

Ph = Tekanan Hidrostatis
𝜌 = Massa jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Kedalaman dari permukaan zat cair (m)
Apabila tekanan udara luar diperhitungkan maka:
Pabsolut = Patmosfer + Phidrostatis
Pabsolut = Patmosfer + ρ . g . h

Patmoser = tekanan udara luar/ tekanan pada


permukaan zat cair (Atm atau Pa)

1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa


Hukum utama hidrostatis
Hukum utama hidrostatis
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa:
“ semua titik yang terletak pada satu bidang
datar dalam satu zat cair memiliki tekanan
yang sama ”

PA = PB =PC
A B C
PD = PE
D E
Cermati gambar di bawah ini!
Link
Hukum Pascal

• Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang diberikan zat cair


dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
sama besar”.
𝑷𝟏 = 𝑷𝟐

𝑭𝟏 𝑭𝟐
=
𝑨𝟏 𝑨𝟐 Link
dengan:
• P1= tekanan pada penampang 1 (N/m2)
• P2= tekanan pada penampang 2 (N/m2)

𝑭𝟏 = gaya pada penampang I (N)


𝑭𝟐 = gaya pada penampang II (N)
𝑨𝟏 = luas penampang I (N)
𝑨𝟐 = luas penampang II (N)
Jelaskan tentang konsep-konsep di
bawah ini!
1. TEGANGAN PERMUKAAN
2. GEJALA MENISKUS
3. GEJALA KAPILARITAS
4. VISKOSITAS
Amati gambar berikut!
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes berbunyi:
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda
tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke
atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

𝑾 𝒇 = 𝑾 − 𝑭𝒂
𝑊𝑓 = berat benda dalam zat cair (kgm/s2)
𝑊 = berat benda sebenarnya (kgm/s2)
𝐹𝑎 = gaya apung (N)
𝐹𝑎 = 𝑚𝑔
𝐹𝑎 = 𝜌𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝𝑔
Tenggelam Melayang Terapung

𝐹𝐴 + 𝑁 = 𝑤 𝐹𝐴 = 𝑤
𝜌𝐴 𝑉𝐴 𝑔 < 𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 𝐹𝐴 = 𝑤 𝜌𝐴 𝑉𝐴 𝑔 = 𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔
𝜌𝐴 < 𝜌𝑏 𝜌𝐴 𝑉𝐴 𝑔 = 𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 Karena 𝑉𝑏 > 𝑉2 maka
Karena 𝑉𝑏 > 𝑉𝐴 2 maka 𝜌𝐴 > 𝜌𝑏
𝜌𝐴 = 𝜌𝑏
Penerapan Hk Archimedes
Penerapan Teg Permukaan
Amati gambar berikut!
Adhesi Kohesi
• gaya tarik menarik antar • gaya tarik menarik
partikel yang tak sejenis. antarpartikel sejenis
• Misalnya: gaya tarik • misalnya: gaya tarik
menarik antara partikel- menarik antara partikel-
partikel air dengan partikel air raksa
dinding gelas.
Tegangan Permukaan
• Kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada permukaan
zat cair seolah olah terdapat selaput yang dapat menahan benda.

𝑭
𝜸=
𝟐𝒍

• F = gaya tegang (N)


• L = panjang benda (m)
• 𝛾 = tegangan
permukaan (N/m)
Penerapan Teg Permukaan
Cermati gambar berikut!
Kapilaritas
• Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair
melalui celah sempit atau di dalam pipa kapiler yang
disebabkan oleh tegangan permukaan, kohesi dan
adhesi.

w=F
• Zat cair berhenti naik ketika berat zat cair dalam kolam
yang naik sama dengan gaya ke atas yang dikerjakan
pada zat cair.
Keterangan:
w=mg
w=ρVg h : kenaikan/penurunan
w = ρ π r2 h g
zat cair dalam pipa (m)
γ : tegangan permukaan N/m
F =(γ cos θ) (2 π r)
θ : sudut kontak (o)
ρ : massa jenis zat cair
𝜌𝜋𝑟 2 ℎ𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃 (hg/m3)
r : jari-jari pipa (m)
2𝜋𝑟𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃
ℎ=
𝜌𝜋𝑟 2 𝑔

𝟐𝜸𝒄𝒐𝒔𝜽
𝒉=
𝝆𝒈𝒓
Amati gambar berikut!
Hukum Stoke:
Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v
dalam suatu fluida kental yang koefisien
viskositasnya η, maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesekan fluida sebesar Fs = k η
v. Benda yang bentuk geometrisnya berupa bola
nilai k = 6 π r.
Hukum Stoke

Fs = 6 π η rv
Keterangan:
Fs : gaya gesekan stokes (N)
η : koefisien viskositas fluida(Pa
s)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Kecepatan Terminal
• Ketika bola dijatuhkan,
bola bergerak
dipercepat. Namun,
ketika kecepatannya
bertambah, gaya stokes
juga bertambah.
Akibatnya, pada suatu
saat bola mencapai
keadaan seimbang
sehingga bergerak
dengan kecepatan
konstan yang disebut
kecepatan terminal.
• σ𝐹 = 0
• 𝐹𝑎 + 𝐹𝑠 = 0
• 𝜌𝑓 𝑉𝑏 𝑔 + 6𝜋𝜇𝑟𝑣𝑇 = 𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔
• 6𝜋𝜇𝑟𝑣 𝑇 = 𝜌𝑏 𝑉𝑏 𝑔 − 𝜌𝑓 𝑉𝑏 𝑔
• 6𝜋𝜇𝑟𝑣 𝑇 = 𝑔𝑉𝑏 𝜌𝑏 − 𝜌𝑓
𝑔𝑉𝑏 𝜌𝑏 −𝜌𝑓
• 𝑣𝑇 =
6𝜋𝜇𝑟
Untuk benda berbentuk bola:
𝟒
𝒈 𝝅𝑹𝟑 𝝆𝒃 − 𝝆𝒇 𝟐𝑹𝟐 𝒈
𝒗𝑻 = 𝟑 = 𝝆𝒃 − 𝝆𝒇
𝟔𝝅𝝁𝒓 𝟗𝝁

Anda mungkin juga menyukai