Anda di halaman 1dari 14

OLEH:

TIM KESLAP DENKESYAH 02.04.02

1
Pendahuluan
Mekanisme panas tubuh.
 Tubuh manusia menerima panas dari 2 sumber; dari
dalam tubuh ( metabolisme) dan dari lingkungan
sekitar ( luar tubuh).
 Bila suhu/ kelembaban lingkungan tinggi maka
pengeluaran panas melalui pancaran panas akan
terhambat, jika kelembaban udara tinggi maka
pengeluaran panas tubuh melalui keringat terhambat.
 Hal tersebut diatas akan mengakibatkan penumbukan
panas > cedera panas.
2
Mekanisme pembuangan panas
 Melalui Kulit (75%)
 Penguapan keringat
Pancaran (radiasi)> Suhu udara sekitar tubuh >
rendah.
Hantaran ( konduksi):Benda yang lebih panas ke
benda yang lebih dingin.
 Pernapasan (20%)
 Eskterta tubuh (urine, feces) 25 %

3
Pengertian
 Cedera Panas adalah: gangguan kesehatan baik fisik
atau mental yang disebabkan kegagalan pengaturan
suhu tubuh akibat suhu lingkungan dan kelembaban
udara yang tinggi serta pembentukan suhu tubuh
yang meningkat diatas 410c
 Cedera panas apabila tidak segera ditolong akan
menyebabkan kematian.

4
Gejala Cedera Panas
 Mual
 Muntah
 Nyeri dada, nafas cepat dan dangkal
 Kulit kemerah-merahan, panas, kering dan tidak
berkeringat.
 Sakit kepala/pusing
 Kram perut dan otot (sampai seluruh tubuh)
 Suhu tubuh sangat tinggi 410-420 c

5
Faktor timbulnya cedera panas
 Penyakit baru/lama> proses penyembuhan
 Biang Keringat atau penyakit kulit yang meluas.
Keadaan penyakit kulit tersebut manghalangi proses
pengeluaran panas tubuh melalui keringat.
 Kegemukan
 Alkohol
 Kurang istirahat.
 Aklimatisasi ( adaftasi)

6
Upaya pencegahan cedera panas
 Cuaca dan Pemasangan Alat WBGT
Cuaca faktor yg tdk bisa dikendalikan, Alat WBGT >
untuk menentukan takaran latihan
 Air Minum. Keringat yg banyak keluar harus diganti
dengan banyak minum> tbh tdk kekurangan cairan.
 Garam dapur/ Tablet garam.
Keringat>> zat garam menurun.

7
lanjutan……..
 Pakaian. Gunakan pakaian dari bahan yg mudah menyerap
keringat, longgar terutama bagian lutut, pergelangan
tangan dan kaki>> sirkulasi udara antara permukaan tubuh
dan pakaian berlangsung dengan baik.
 Latihan dan aklimatisasi
 Makin berat latihan penambahan panas tubuh akan
banyak.
 Pertimbangkan latihan berat pada pagi atau sore hari.
 Beban latihan pada suhu yang tinggi resiko terjadinya
dehidrasi> cedera panas

8
Masalah kejiwaan yang harus
diperhatikan
 Istirahat yg cukup, tdk mengkonsumsi alkohol
 Sifat yang harus terbaik untuk menonjolkan diri
tanpa memperhatikan faktor pencegahan cedera
panas. Keyakinan ini akan menguras tenaga >> cedera
panas.
 Menganggap enteng gejala dini cedera panas.
mual, pusing, kesurupan/guna2, mental cengeng,
salah dalam pemberian longmalap, > long medis
terlambat

9
Lanjutan…
 Anggapan bahwa orang dapat menyesuaikan diri
dengan kekurangan cairan “ latihan menahan haus”
sehingga air minum tidak diberikan. Anggapan ini
sangat berbahaya karena tak ada satu orangpun dapat
tahan terhadap Dehidrasi.

10
Pertolongan pertama
 Jika ditemukan salah satu gejala tersebut diatas segera
istirahatkan korban, turunkan suhu tubuh korban
dengan air ( gunakan es jika ada) dan segera evakuasi
kerumah sakit

11
Penanganan Cedera Panas
 Lakukan tindakan , minta bantuan, bawa korban ditempat
yang aman dan teduh, longgarkan pakaian yang mengikat.
 Nilai segera kesadaran korban,
 Nilai ABC korban .
 Turunkan suhu tubuh secepatnya, monitor suhu rectal jgn
kurang 38,50 c.
 Lakukan pendinginan dengan air dingin dengan
memanfaatkan sarana yang ada.
 Guyur dari kepala sampai kaki/ merendam dalam bak
dengan memperhatikan jalan anfas dan pernapasannya.

12
lanjutan
 Pasang segera infus cairan NaCl guyur
 Segera evakuasi ke rumkit terdekat.

13
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

14

Anda mungkin juga menyukai