Anda di halaman 1dari 20

RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN
TAHUN 2017
TEMA :
SINERGI MEMBANGUN PERKEBUNAN
TUJUAN PERTEMUAN
1) Menyamakan persepsi dan menselaraskan langkah untuk membangun
perkebunan.
2) Menginventarisir potensi sumber daya yang dimiliki daerah.
3) Mengevaluasi pelaksanaan program/ kegiatan perkebunan.
4) Percepatan kegiatan perkebunan Tahun 2017 dan pemantapan perencanaan
Tahun 2018.
5) Mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi penyelesaiannya.
6) Mensinergikan kebijakan, program dan kegiatan antara pusat, provinsi dan
kabupaten dengan memberikan peran kepada para pemangku kepentingan
terkait.
7) Menggalang komitmen bagi pelaku usaha perkebunan untuk swasembada
pangan nasional.
HASIL YANG DIHARAPKAN
1) Tersusunnya dokumen potensi perkebunan, peta permasalahan
dan rencana kerja disetiap kabupaten dan provinsi sebagai
acuan penyusunan roadmap perkebunan.
2) Tersusunnya buku perkebunan provinsi dan perkebunan
kabupaten.
3) Berita Acara Kesepakatan (Data dan informasi mengenai potensi
daerah).
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN

CAPAIAN LAJU
NO. INDIKATOR 1)
PERTUMB.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 (%)

Pertumbuhan PDB (harga berlaku)


1 268,20 303,40 323,36 358,17 398,26 411,86 9,02
(Rp Triliun)
2 Keterlibatan Tenaga Kerja (juta kk) 20,58 20,94 21,29 22,33 22,71 23,38 2,59

3 Ekspor perkebunan (US$ milyar) 24,73 32,22 29,96 26,77 26,78 23,93 0,40
Sumber : BPS
Keterangan : Diluar perikanan dan kehutanan
1) Angka Sementara
NILAI EKSPOR KOMODITAS PERKEBUNAN

EKSPOR KOMODITAS PRIMER PERKEBUNAN (Nilai Juta US$)


Komoditas 2016*)
No.
Perkebunan 2011 2012 2013 2014 2015 s.d.
Triwulan III
1 Karet 11.135,8 7.861,9 6.907,0 4.741,6 3.699,1 2.387,6
2 Minyak sawit 17.261 17.602,2 15.838,9 17.464,9 15.380,1 9.431,7
- Minyak sawit (CPO) 10.961 6.676,5 4.978,5 4.206,7 4.383,0 2.059,5
- Minyak sawit lainnya 6.300 10.925,7 10.860,3 13.258,2 10.997,2 7.372,2
3 Kelapa 1.060,7 1.245,3 762,4 1.347,3 1.190,6 843,2
4 Kopi 963,4 1.249,5 1.174,0 1.039,6 1.197,7 650,2
5 Teh 152,1 156,8 157,5 134,6 126,1 84,7
6 Lada 195,9 423,5 347,0 323,8 548,2 274,0
7 Kakao 1.172,0 1.053,5 1.151,5 1.244,5 1.307,8 895,2
8 Jambu Mete 67,7 95,4 90,8 108,4 184,4 78,7
9 Cengkeh 15,1 24,8 25,4 33,8 46,5 24,1
10 Kapas 1,0 37,5 45,6 46,4 41,5 36,4
11 Tembakau 137,5 159,6 199,6 181,3 156,8 95,2
12 Tebu (molases) 60,1 46,2 67,6 113,4 54,9 40,6
Tebu (gula hablur) - - - - - -
Total 32.222,5 29.956,1 26.767,2 26.779,6 23.933,7 14.841,5

Sumber : BPS, 2016 (Diolah Ditjen. Perkebunan)


Keterangan : *) Angka Sementara
Permasalahan dan Isu-isu Perkebunan Rakyat

 SDM dan kelembagaan petani


 Kondisi tanaman tua dan rusak
 Penggunaan benih tidak unggul
 Kurang pemeliharaan tanaman
 Gangguan Usaha OPT
 Anomali iklim
 Pembiayaan Perkebunan
 Persaingan Komoditi
 Lingkungan, HAM, Kesehatan
 Pendampingan STOK
NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEBUNAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

2016
No. Provinsi 2016
Agsts Sept Okt No. Provinsi
Agsts Sept Okt
1 Aceh 91.11 90.58 91.34
17 Nusa Tenggara Barat 93.31 94.93 95.86
2 Sumatera Utara 95.01 96.38 97.61
18 Nusa Tenggara Timur 96.32 96.72 97.84
3 Sumatera Barat 97.78 98.69 96.28
19 Kalimantan Barat 89.33 91.23 91.54
4 Riau 96.07 97.74 99.02
20 Kalimantan Tengah 92.13 92.39 92.94
5 Jambi 97.37 99.73 100.71
21 Kalimantan Selatan 79.11 80.41 81.55
6 Sumatera Selatan 84.52 84.37 86.23 22 Kalimantan Timur 100.85 100.44 98.21
7 Bengkulu 79.66 80.02 80.06 23 Sulawesi Utara 91.74 91.29 89.88
8 Lampung 103.26 101.23 102.97 24 Sulawesi Tengah 95.14 92.65 91.63
Kep.Bangka 25 Sulawesi Selatan 105.44 103.16 100.72
9 103.83 103.98 101.50
Belitung 26 Sulawesi Tenggara 105.43 103.46 101.41
10 Kepulauan Riau 78.60 77.44 78.20 27 Gorontalo 97.20 98.10 101.10
11 Jawa Barat 97.40 98.11 98.23 28 Sulawesi Barat 116.59 117.84 120.62
12 Jawa Tengah 105.45 105.71 106.15 29 Maluku 94.84 93.92 92.57
13 DI. Yogyakarta 126.81 123.58 124.23 30 Maluku Utara 97.18 96.31 96.83
14 Jawa Timur 99.50 100.26 101.49 31 Papua Barat 102.79 103.23 103.46
15 Banten 95.97 93.11 94.82 32 Papua 101.66 101.57 100.05
16 Bali 105.46 105.38 105.09 INDONESIA 98.01 98.14 98.64
Sumber : BPS, 2016
CAPAIAN KINERJA PERKEBUNAN TERHADAP POTENSI PRODUKTIVITAS TAHUN 2016

Produktivitas Potensi
Luas Areal Produktivitas Produksi Potensi Nilai Kehilangan
No Komoditas Unggulan Produksi (Ton) Potensial Kehilangan Hasil
(Ha) (Ton/Ha) (Ton) (Rp. Milyar)
(Ton/Ha) (Ton)
1 Kelapa sawit (PR) 4,656,648 10,865,685 3.22 8.40 28,351,054 17,485,369 124,338.46
Kelapa sawit (PBN) 747,948 2,436,471 3.81 8.40 5,368,364 2,931,892 20,848.69
Kelapa sawit (PBS) 6,509,903 19,927,225 4.14 8.40 40,461,202 20,533,978 146,017.11
2 Karet 3,639,092 3,157,780 1.04 1.67 5,046,583 1,888,804 20,776.84
3 Kakao 1,701,351 656,817 0.79 2.50 2,093,020 1,436,206 57,448.12
4 Kelapa 3,566,103 2,890,735 1.10 3.50 9,170,595 6,279,860 34,539.23
5 Kopi 1,228,512 639,305 0.71 1.30 1,177,351 538,046 10,760.92
6 Teh 117,268 144,015 1.62 2.00 178,058 34,044 5.65
7 Tebu 445,520 2,222,971 5.00 25.00 11,105,500 8,882,529 133,237.94
8 Mete 515,349 130,072 0.41 0.80 251,367 121,295 2,226.37
9 Kapas 5,919 715 0.18 2.50 10,035 9,320 82.65
10 Nilam 18,562 1,954 0.16 0.38 4,571 2,617 1,046.60
11 Lada 168,080 82,168 0.83 1.50 147,962 65,794 8,695.47
12 Pala 169,285 29,713 0.48 1.25 78,133 48,420 2,759.91
13 Cengkeh 542,281 139,522 0.42 0.80 263,382 123,860 10,528.13
14 Sagu 213,280 440,516 3.70 6.68 796,037 355,521 3,555.21
15 Tembakau 206,337 196,154 0.99 1.35 267,650 71,496 4,243.62
609,834.99
609.83
Sumber : Ditjen Perkebunan (Rp.Trilyun)
CAPAIAN KINERJA PERKEBUNAN TERHADAP POTENSI PRODUKTIVITAS

Nilai Kehilangan
No. Komoditas Unggulan Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas Produktivitas Potensi
(Ton/Ha) Potensial Kehilangan (Rp. Triliun)**)
(Ton/Ha) Hasil (Ton)

1 Kelapa Sawit (PR) 4.656.648 10.865.685 3,22 8,4 17.485.369 124,34

Kelapa Sawit (PBS) 6.509.903 19.927.225 4,12 8,4 19.234.499 136,78

2 Karet 3.070.508 2.520.472 0,966 1,67 1.808.658 0,05

3 Kakao 1.659.598 623 0,778 2,5 177.736 0,04

4 Kelapa 3.529.457 2.858.924 1,104 3,5 1.027.042 0,029

5 Kopi 1.180.556 602 0,694 1,3 525.333 0,006

6 Teh 53 49 1,444 2 19.01 0,00

7 Tebu 262 1.240.057 4,758 100 584.442 0,00

Jumlah 261,20

Keterangan : **) 1 US$ = Rp 13.000


ANGGARAN APBN DITJEN. PERKEBUNAN TAHUN 2017
1. Alokasi anggaran Direktorat Jenderal Perkebunan Rp.490,963 Milyar
2. Alokasi anggaran Provinsi Kalimantan Timur Rp.4,103 Milyar, terdiri :
• Peremajaan tanaman karet 100 ha
• Intensifikasi tanaman lada 300 ha
• Identifikasi calon kebun sumber benih tanaman semusim dan rempah
• Pembangunan dan pemeliharaan kebun induk lada
• Pemeliharaan kebun induk tanaman aren
• Fasilitasi penilaian varietas Tanaman
• Sertifikasi dan pengawasan mutu benih
• Fasilitasi pembinaan kelembagaan usaha produksi benih dan pengawasan benih
• Pelatihan penumbuhan kebersamaan petani lada
• Operasional Petugas Pendamping (TKP/PLP-TKP)
• Insentif Mantri Statistik Perkebunan
• Penanganan Aset
• Operasional Brigade Proteksi
• Operasional Laboratorium Lapangan
• Pemberdayaan petugas pengamat OPT
• Operasional Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun
• Pembinaan dan pengawalan
• Rapat-rapat koordinasi
SINERGI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN

Kementerian

Lembaga Negara Swasta

SINERGI Masyarakat
LSM PEMBANGUNAN
PERKEBUNAN

Litbang Perbankan
Perguruan
Tinggi
KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN SPESIFIK
KEGIATAN UTAMA
 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU BERBASIS KAWASAN
KEGIATAN SPESIFIK
 PENGUATAN KELEMBAGAAN BERBASIS DESA
 DESA ORGANIK
 DESA MANDIRI BENIH
 INDIKASI GEOGRAFIS
 PRODUK SPECIALTY
 STANDARISASI MUTU PRODUK
 PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK
 PENGEMBANGAN AGROWISAWA PERKEBUNAN BERBASIS WISATA ALAM
MENINGKATNYA
NAWACITA DAYA SAING :
• Hulu
1. Melindungi • Budidaya
segenap bangsa; • Pascapanen & Pengolahan
2. Pemerintahan efektif • Pemasaran
3. Memperkuat desa; KELEMBAGAAN • Sinergi Lembaga Penunjang
4. Bebas korupsi & PETANI BERBASIS
bermartabat; DESA
5. Kualitas hidup ;
6. Produktivitas Dasar Hukum:
dan daya saing; • UUD 1945 Pasal 28 E
7. Kemandirian • UU No. 16 Th 2006
ekonomi ; • UU No. 19 Th 2013
8. Revolusi mental; • UU No. 6 & 23 Th 2014
9. Memperteguh • PP No. 43 Th 2014 & 47 Th 2015
kebhinekaan • Permentan No. 82 Th 2013
• Per. Ka. BPPSDMP No 90 Th 2012
KAKAO KAKAO
KARET KARET
LEM Sejahtera METE LEM Sejahtera
METE
KAKAO SAWIT SAWIT KARET
KOPI KOPI
LADA LADA
KELAPA KELAPA

KAKAO KAKAO
KARET KARET
LEM Sejahtera METE METE LEM Sejahtera
SAWIT SAWIT LADA
KELAPA KOPI KOPI
LADA LADA
KELAPA KELAPA

KAKAO KAKAO KAKAO


KARET KARET KARET
LEM Sejahtera METE LEM METE METE LEM Sejahtera
SAWIT Sejahtera kOPI SAWIT SAWIT SAWIT
METE KOPI KOPI KOPI
LADA LADA LADA
KELAPA KELAPA KELAPA
PEMANFAATAN DANA BPDP-KS
Sesuai dengan UU 39/2014; PP 24 Tahun 2015 dan Perpes 61/2015

1. Peningkatan SDM Perkebunan kelapa sawit;


2. Penelitian dan Pengembangan perkebunan kelapa sawit;
3. Promosi perkebunan kelapa sawit;
4. Peremajaan perkebunan kelapa sawit;
5. Sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit.
Usulan CPCL Integrasi Jagung di Lahan Perkebunan
di Provinsi Kaltim Tahun 2017
No Kabupaten/Kota Identifikasi
CP/CL (Ha)
1 Samarinda 13
2 Kutai Timur 1.260
3 Kutai Kertanegara 1.478
4 Penajem Paser 617
utara
5 Kutai Barat 2.376,5
Total 5.744,5

 Usulan CPCL yang sudah di SK-kan baru Kabupaten Kutai Kertanegara, sedangkan
kabupaten lain sedang dalam proses.
 Kekurangan CPCL diharapkan dapat dipenuhi dari perusahaan perkebunan dan
kebun swadaya
REKAPITULASI JUMLAH PERUSAHAAN PERKEBUNAN, REALISASI PEMBANGUNAN KEBUN MASYARAKAT DAN JUMLAH UNIT
SERTIFIKASI ISPO PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
luas Tanam(per Januari 2017)
Jumlah Jumlah
Luas IUP yang
Perusahaan Jumlah luasan Perusahaan Yg % Realisasi Unit Sertifikasi
No. Kabupaten terkena Target Plasma
yang memiliki (Ha) terkena Inti Plasma Kebun Masy. ISPO
kewajiban 20%
IUP kewajiban 20%

1 Berau 35 185,111 16 72,042 37,483 7,858 14,408 54.54 3

2 Kutai Timur 130 744,613 121 650,150 305,834 64,926 130,030 49.93 10

Kutai
3 Kartanegara 57 665,766 28 325,376 45,461 9,616 65,075 14.78 2

4 Kutai Barat 32 301,065 28 193,195 93,212 10,759 38,639 27.84

5 Mahakam Ulu 10 110,966 20 180,427 19,148 678 36,085 1.88

6 PPU 15 113,869 2 6,767 - - 1,353 0.00

7 Pasir 38 255,473 27 207,026 85,002 34,235 41,405 82.68 3

TOTAL 317 2,376,863 242 1,634,982 586,141 128,071 326,996 39.17 18


Green Economy Zone di Propinsi Kaltim
• Green Economic Zone adalah suatu kawasan yang ditunjuk (mempunyai batas yang
jelas secara fisik dan/atau virtual) milik perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum di negara anggota CPOPC (Indonesia-Malaysia) sebagai tempat
operasional industry yang mengolah minyak sawit yang berkelanjutan (sustainable),
termasuk material biomassa sawit, menghasilkan produk bernilai tambah tinggi
didukung oleh logistic yang efisien dan sejalan dengan 8 prinsip SDGs PBB serta
kriteria yang ditetapkan CPOPC dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat
negara anggota.
• Pihak Indonesia mengusulkan 3 kawasan GEZ , diantaranya adalah kawasan industry
Berau Nusantara yang dikembangkan oleh PT Berau Nusantara Industri.
• Provinsi Kalimantan Timur sebagai sentra produksi kelapa sawit hendaknya
memanfaatkan keberadaan kawasan industri Berau Nusantara
AGROWISATA PERKEBUNAN
BERBASIS WISATA ALAM

Anda mungkin juga menyukai