Anda di halaman 1dari 23

OM SWASTIASTU !

PENYUSUN:

1. Ni Made Ayu Leoni Aura Putri (P07120017 107)


2. I Putu Erwin Eka Purnama (P07120017 106)
3. Anita Apriana (P07120017 108)
ETIKA LEGAL HOME
CARE
SEJARAH HOME CARE
SEJARAH HOME CARE
Time Line Sejarah Home Care

dengan pelayanan home visit pada


keluarga yang kurang mampu

Lembaga Boston Lillian Wald dan Mary


Dispensary
1796 Brewster
1893

1877 1974
The Women’s Home Care Di
Branch Indonesia
diperkenalkan oleh almarhumah ibu
jendral A. H. Nasution

4
ASPEK LEGAL & ETIK DALAM HOME
CARE
ASPEK LEGAL & ETIK DALAM HOME
CARE

Aspek legal dalam home


care
Seorang perawat dikatakan legal dalam menjalankan praktik home care apabila telah
memiliki lisensi dan Surat ijin praktik perawat (SIPP). Praktik mandiri perawat dapat
dilakukan melalui kolaborasi dengan tenaga kesehtan lain dalam memberikan asuhan
keperawatan (Fatchulloh, 2015)

6
Kode etik menurut ANA (1985)
menyebutkan bahwa perawat menjaga hak klien terhadap
privasi dengan bijaksana melindungi informasi yang bersifat
rahasia

Kode etik keperawatan indonesia (


yaitu perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
PPNI, 2000)
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan hokum yang berlaku

ASPEK ETIK DALAM HOME CARE

7
Hal Hal
1 Autonomy (Penentu Pilihan)
Yang
Non Maleficence (Do No Harm)
Menjadi
2

Beneficence (Do Good)


Aspek
3

Informed Consent
Legal Dan 4

Etik 5 Justice (Perlakuan adil)


Kejujuran, Kerahasiaan, dan

Keperawat 6 Kesetiaan

8
PERIZINAN DAN AKREDITASI
HOME CARE
PERIZINAN DAN AKREDITASI HOME
CARE

Memberikan kerangka
untuk menentukan Membedakan tanggung
tindakan keperawatan jawab perawat dengan
mana yang sesuai dengan profesi lain.
hukum
Fungsi Hukum dalam
Praktik Perawat
Membantu mempertahankan
standard praktik
Membantu menentukan batas- keperawatan dengan
batas kewenangan tindakan meletakkan posisi
keperawatan mandiri. perawat memiliki
akuntabilitas dibawah
hukum

10
UU Nomor 36 tahun
1 2009 tentang kesehatan

UU Nomor 29 tahun 2004 tentang


2 praktik kedokteran

UU Nomor 32 tahun 2004 tentang

Landasan 3 pemerintahan daerah

PP Nomor 32 tahun 1996 tentang

Hukum
4 tenaga kesehatan

PP Nomor 47 tahun 2006 tentang


PP Nomor 25 tahun 2000 tentang
5 Jabatan fungsional
perimbangan dokter,
keuangan pusat dan dokter
daerah
gigi, apoteker, ass.apoteker, pranata
lab.kes. epidemiologi kes, entomology
6 kes, sanitarian, administrator
kesehatan, penyuluh kes masy, perawat
gigi, nutrisionis, bidan, perawat,
radiographer, perekam medis, dan 11
teknisi elektromedis
SK Menpan Nomor 94/KEP/M. PAN/11/2001
1 tentang jabatan fungsonal perawat

Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang


2 kebijakan dasar puskesmas

Kepmenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang

Lanjutan 3 pedoman penyelenggaraan Perkesmas

Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang


4 Sistem Kesehatan Nasional
Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang
penetapan roadmap reformasi kesehatan
5 masyarakat

Permenkes Nomor 920 tahun 1986 tentang


6 pelayan medik
Permenkes swasta
Nomor 148 tahun 2010 tentang
ijin dan penyelenggaraan praktik
7 keperawatan
12
PERIZINAN DAN AKREDITASI HOME
CARE

PERIZINAN
-Perizinan home care diatur dalam Kep. Menkes no 148 tahun 2010 tentang izin dan
penyelenggaraan parktik perawat. Dan permenkes 17/ 2013.

-Perizinan diatur SSI peraturan yang ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah
(Fatchulloh, 2015).

13
PERIZINAN DAN AKREDITASI HOME
CARE

AKREDITASI
Tujuan proses akreditasi, agar seluruh komponen pelayanan dapat berfungsi secara
optimal, tidak terjadi penyalahgunaan serta penyimpangan.

14
KEBIJAKAN HOME CARE DI
INDONESIA
Perawat dalam melakukan praktek harus
1 sesuai dengan kewenangan yang diberikan

Perawat dalam menjalankan praktek harus


membantu program pemerintah dalam
2 meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Kebijaka 3
Perawat dalam menjalankan praktik
keperawatan harus senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan profesinya

n Home 4
Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa
seseorang/pasien, perawat berwenang untuk melakukan
pelayanan kesehatan diluar kewenanga

Care
Perawat yang menjalankan praktik
perorangan harus mencantumkan SIPP
5 diruang prakteknya
Perawat yang memiliki SIPP dapat
melakukan asuhan keperawatan dalam bentuk
6 kunjungan rumah

16
KEPERCAYAAN DAN BUDAYA DALAM
HOME CARE
Kepercayaan Dan
Budaya Dalam Home
Care • Perawat saat bekerja sama dengan keluarga harus
melakukan komunikasi secara alamiah agar
mendapat gambaran budaya keluarga yang
sesungguhnya.
• Pemahaman yang benar pada diri perawat
mengenai budaya klien, baik individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah
terjadinya culture shock maupun culture imposition

18
KEPERCAYAAN DAN BUDAYA DALAM
HOME CARE

Cultural Shock
Culture Imposition
terjadi saat pihak luar (perawat) mencoba mempelajari atau
beradaptasi secara efektif dengan kelompok budaya tertentu adalah kecenderungan tenaga kesehatan (perawat), baik
(klien) secara diam-diam maupun terang-terangan memaksakan nilai-
nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaan/perilaku yang
dimilikinya pada individu, keluarga, atau kelompok dari budaya
lain

19
SKILL DASAR YANG HARUS DIKUASAI
PERAWAT
1. Vital sign 15. Tranpostasi klien untuk
pelaksanaan pemeriksaan
2. Memasang nasogastric tube
diagnostic
3. Memasang selang susu besar
16. Pendidikan kesehatan
4. Memasang cateter
17. Konseling kasus terminal
5. Penggantian tube pernafasan
18. Konsultasi/telepon
Skill Dasar Yang 6. Merawat luka dekubitus

7. Suction
19. Fasilitasi ke dokter rujukan

20. Menyiapkan menu makanan

Harus Dikuasai 8. Memasang peralatan O2

9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)


21. Membersihkan Tempat tidur
pasien

Perawat 10. Pemasangan infus maupun


obat
22. Fasilitasi kegiatan sosial
pasien
11. Pengambilan preparat 23. Fasilitasi perbaikan sarana
12. Pemberian huknah/laksatif klien.

13. Kebersihan diri

14. Latihan dalam rangka


rehabilitasi medis

21
ADA PERTANYAAN BOSQ?
SEKIAN DAN
OM SHANTI,SHANTI,SHANTI OM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai