KELOMPOK 4
Ahmad Sabar
Hadizah Rambe
Wahyu Novi Sridaryanti
Secara etimologis pariwisata berasal dari
Sumber Daya Pariwisata Menurut Para Ahli bahasa sansekerta, yang terdiri dari dua
suku kata Pari yang berarti banyak, berkali-
kali, berputar-putar, lengkap. Dan kata
wisata yang berarti perjalanan, bepergian
yang bersinonim dengan kata travel dalam
Sumber Daya Alam bahasa Inggris, maka dapat di artikan
Menurut Suryanegara (1977) mengatakan bahwa pariwisata adalah perjalanan yang
bahwa secara definisi sumber daya alam adalah dilakukan berkali-kali atau berputar-putar
unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik dari satu tempat ke tempat lain (Yoeti
maupun hayati yang diperlukan manusia dalam 1996:112)
memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan
kesejahteraan hidup. Menurut Katili (1983) Menurut Mc. Intosh dan Goelder
mengemukakan bahwa sumber daya alam Pariwisata adalah ilmu atau seni dan bisnis
adalah semua unsur tatalingkungan biofisik yang dapat menarik dan menghimpun
yang nyata atau potensial dapat memenuhi pengunjung, termasuk didalamnya bebagai
kebutuhan manusia. akomoditasi dan catering yang dibutuhkan
Menurut James J. Spillance dan diminati oleh pengunjung.
Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain yang bersifat sementara, dilakukan
perorangan atau kelompok sebagai usaha
mencari keseimbangan, keserasian dalam
dimensi sosial budaya dan ilmu.
Objek Wisata Alam Di Jambi
Air Terjun Tegan Kiri
Air terjun tegan kiri adalah salah satu
objek wisata alam yang terdapat di
Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Air
terjun ini memiliki panorama alam
yang sangat indah dan masih asri
dengan ketinggian 10 meter. Sumber
air terjun tegan kiri dari perbukitan
dengan ketinggian 26 meter. Untuk
menuju ke lokasi kita harus menempuh
jarak kurang lebih 30 km dari Ibukota
Kabupaten Bungo dengan perjalanan
darat.
Geopark Merangin
Bagi Anda yang memiliki kegemaran arum jeram jangan lewatkan salah satu objek
wisata yang terdapat di Kabupaten Merangin ini. Geopark merangin tidak hanya
menawarkan arum jeram saja tetapi keunikan fosil flora berusia hampir 350 tahun juga
menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini masih diselimuti hutan lebat dengan beragam
jenis tanamannya. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 6 jam dengan
menggunakan mobil dari Jambi, Ibukota provisi Jambi.
Objek Wisata Alam Di Daerah Sumatera Selatan
Hutan Wisata Punti Kayu terletak lebih kurang 7 km dari pusat kota dan ditetapkan sebagai hutan lindung sejak
tahun 1998, dan dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan Wisata dengan luas 50 ini juga
terdapat sebuah area rekreasi keluarga serta menjadi tempat hunian monyet lokal. Tempat ini sangat cocok untuk
Anda yang ingin menyegarkan pikiran pada akhir pekan. Di sini anak-anak juga bisa bermain menaiki gajah,
melihat kebun binatang mini, mandi di kolam renang, atau sekedar duduk bersantai di antara pepohonan pinus.
Yang lebih mengasyikkan, acapkali diadakan hiburan yang dimeriahkan oleh artis lokal maupun luar kota.
Gunung Dompo
– Gunung Dempo adalah sebuah gunung yang mempunyai ketinggian hingga 3,195
meter, dan memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit hutan Montane serta Hutan
Ericaceous atau yang disebut hutan gunung. Gunung ini terletak pada perbatasan
provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu. Untuk bisa mencapai desa terdekat,
Anda harus terlebih dahulu mencapai kota Pagar Alam, lebih kurang 7 jam
perjalanan darat dari Palembang. Dari Palembang tersedia banyak bus yang
menuju arah Pagar Alam, salah satunya bus Dharma Karya.
Objek Wisata Alam Di Daerah Jawa
Tengah
Dataran Tinggi Dieng
1. Membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata seperti : tour guide, waiter, bell boy, dan lain-lain.
2. Dibangunnya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik demi kenyamanan para wisatawan yang juga secara langsung dan tidak langsung
bisa dipergunakan oleh penduduk lokal pula. Seperti : tempat rekreasi, mall, dan lain-lain.
3. Mendapatkan devisa (national balance payment) melalui pertukaran mata uang asing (foreign exchange).
4. Mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh : pedagang kerajinan, penyewaan papan selancar, pemasok bahan makanan
dan bunga ke hotel,dan lain-lain.
6. Memberikan keuntungan ekonomi kepada hotel dan restaurant. Contohnya, wisatawan yang pergi berwisata bersama keluarganya
memerlukan kamar yang besar dan makanan yang lebih banyak. Dampak ekonomi tidak langsung dapat dirasakan oleh pedagang-pedagang
di pasar karena permintaan terhadap barang/bahan makanan akan bertambah.
Terhadap politik
Terjalinnya hubungan baik dengan negara-negara lain.
Terhadap sosial budaya
Saling berkunjung dan saling mengenal antar penduduk sehingga Berkembangnya
dapat memper erat kesatuan dan persatuan kebudayaan nasional
Lebih banyak mengenal keindahan dan kekayaan tanah air , melalui Indonesia
kunjungan wisata sehingga memunculkan keinginan untuk Sebagai media
memelihara, menjaga dan rasa cinta terhadap tanah air pengembangan
wawasan
Terjaganya hubungan baik internasional dalam hal pengembangan
Adanya akulturasi budaya
pariwisata mancanegara, sehingga terjadi saling kunjung antar
bangsa sebagai wisatawan . sebagaimana halnya dalam pariwisata
pada poin pertama
Terjadi kontak kontak langsung yang akan menumbuhkan rasa
saling pengertian terhadap perbedaan
Akan menimbulkan inspirasi untuk selalu mengadakan pendekatan
dan rasa saling menghormati.
Pemerintah mendapat defisa tambahan non migas
Adanya pemberlakuan kebijakanbebas visa terhadap Negara
tertentu, untuk menarik wisatawan untuk berkunjung
Terhadap lingkungan
Terlestarinya lingkungan agar para wisatawan semakin berminat mengunjungi tempat tersebut
Terjaganya sumber daya alam yang dijadikan sebagai objek wisata
3. Berkembangnya lingkungan di daerah tempat pariwisata
Dampak Negative Sumber Daya Alam Pariwisata Di Indonesia
Terhadap ekonomi
Bahaya ketergantungan yang sangat mendalam terhadap pariwisata.
Meningkatkan inflasi dan harga jual tanah menjadi mahal.
Meningkatkan impor barang dari luar negri, terutama alat-alat teknologi
modern yang digunakan untuk memberikan pelayanan bermutu pada
wisatawan dan juga biaya-biaya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang ada.
Terhadap sosial budaya
Produksi yang bersifat musiman menyebabkan rendahnya tingkat Hilangnya identitas dan nilai-nilai
pengembalian modal awal. budaya
Komersialisasi budaya
Terjadi ketimpangan daerah dan memburuknya kesenjangan pendapatan Pergesekan budaya
antara beberapa kelompok masyarakat. Konflik penggunaan Sumber daya
alam
Hilangnya kontrol masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi. Meningkatnya angka kriminalitas
Terhadap lingkungan
1. Air
Terhadap politik Air mendapatkan polusi dari pembuangan limbah cair (detergen pencucian
Kebijakan dari pemerintah sangat linen hotel) dan limbah padat(sisa makanan tamu). Limbah-limbah itu
mencemari laut, danau dan sungai.
mempengaruhi kondisi pariwisata ,
2. Atmosfir
seperti kenaikan pajak usaha pariwisata Perjalanan menggunakan alat transportasi udara sangat nyaman dan
. dan lain lain cepat. Namun, angkutan udara berpotensi merusak atmosfir bumi.
Meniimbulkan polusi udara dan polusi suara, Akibat polusi udara dan
Banyak terjadi kasus kkn pada
polisi suara, maka nilai wisata berkurang, pengalaman menjadi tidak
pemerintahan di tempat daerah wisata menyenangkan dan memberikandampak negatif bagi vegetasi dan hewan.
itu . Pantai dan pulau
. Pembangunan fasilitas wisata di pantai dan pulau, pendirian prasarana
Adanya ketimpangan pembangunan
(jalan, listrik, air), pembangunan infrastruktur (bandara, pelabuhan)
fasilitas umum antara desa dan
mempengaruhi kapasitas pantai dan pulau.Lingkungan tepian pantai rusak
kota(daerah wisata) (contoh pembabatan hutan bakau untuk pendirian akomodasi tepi
Adanya perebutan kekuasaan pantai),kerusakan karang laut, hilangnya peruntukan lahan pantai
tradisional dan erosi pantai menjadi beberapaakibat pembangunan
pariwisata
Pegunungan dan area liar
Wisatawan asal daerah bermusim panas memilih berwisata ke pegunungan untuk berganti suasana. Aktivitas di
pegunungan berpotensi merusak gunung dan area liarnya. Pembukaan jalur pendakian, pendirian hotel di kaki
bukit, pembangunan gondola (cable car), dan pembangunan fasilitas lainnya merupakanbeberapa contoh
pembangunan yang berpotensi merusak gunung dan area liar.
Vegetasi
Pembalakan liar, pembabatan pepohonan, bahaya kebakaran hutan (akibat api unggun di perkemahan),koleksi
bunga, tumbuhan dan jamur untuk kebutuhan wisatawan merupakan beberapa kegiatan yang merusak
vegetasi.