Anda di halaman 1dari 22

ILEUS OBSTRUKTIF

PENDAHULUAN
Pendahuluan
◦ Hambatan pasase usus  dapat disebabkan oleh obstruksi lumen usus atau oleh
gangguan peristaltis.

◦ Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase (jalannya


makanan) di usus

◦ Ileus Obstruktif merupakan kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering


dijumpai, merupakan 60-70% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan apendisitis
akut
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka - Anatomi
◦ Jejunum panjangnya sekitar 8 kaki (2.5
meter) dan ileum panjangnya sekitar 12
kaki (3.6 meter).

◦ Jejunum mulai dari junctura


duodenojejunalis di bagian atas cavitas
abdominalis dan di kiri garis tengah.

◦ Jejunum lebih lebar dalam diameter,


dinding lebih tebal, dan wama lebih
merah (lebih banyak pembuluh darah)
dibandingkan dengan ileum.
Definisi Ileus Obstruktif

Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik adalah keadaan dimana isi lumen saluran

cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena adanya sumbatan/hambatan mekanik

yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan

atau kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang menyebabkan nekrose segmen

usus tersebut


Prevalensi Ileus Obstruktif

300.000
Amerika
laparotomi
Serikat
per tahun
Klasifikasi Ileus Obstruktif
Ileus obstruktif •Obstruksi tidak disertai dengan terjepitnya pembuluh darah.
sederhana

•Obstruksi yang disertai adanya penjepitan pembuluh darah


Ileus obstruktif sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis atau
strangulasi gangren yang ditandai dengan gejala umum berat yang
disebabkan oleh toksin dari jaringan gangren.

Ileus obstruktif jenis •Dimana terjadi bila jalan masuk dan keluar suatu gelung usu
gelung tertutup tersumbat, dimana paling sedikit terdapat dua tempat obstruksi.
Etiologi Ileus Obstruktif
Adhesi
(perlekatan Penyakit Crohn
usus halus)

Hernia
Neoplasma inkarserata
eksternal

Batu
empedu
yang
masuk ke
ileus.
Patofisiologi
Ileus
Obstruktif
Manifestasi Klinis
◦ Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif :

◦ Nyeri abdomen

◦ Muntah

◦ Distensi

◦ Kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi).


Diagnosis Ileus Obstruktif
Anamnesis

◦ Pada anamnesis ileus obstruktif usus halus biasanya sering dapat ditemukan
penyebabnya.

◦ Gejala permulaan pada obstruksi kolon adalah perubahan kebiasaan buang air besar
terutama berupa obstipasi dan kembung yang kadang disertai kolik pada perut
bagian bawah
Diagnosis Ileus Obstruktif
Pemeriksaan Klinis

1. Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan


turgor kulit maupun mulut dan lidah kering.

2. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa
abdomen.

3. Terkadang dapat dilihat gerakan peristaltik usus yang bisa bekorelasi dengan
mulainya nyeri kolik yang disertai mual dan muntah
Diagnosis Ileus Obstruktif
Palpasi

◦ Pada palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri
tekan, yang mencakup ‘defance musculair’ involunter atau rebound dan
pembengkakan atau massa yang abnormal6

Auskultasi

◦ Pada ileus obstruktif pada auskultasi terdengar kehadiran episodik gemerincing logam
bernada tinggi dan gelora (rush’) diantara masa tenang.
Diagnosis Ileus Obstruktif
Pemeriksaan penunjang

◦ Pemeriksaan sinar-X bisa sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis ileus


obstruktif serta foto abdomen tegak dan berbaring harus yang pertama dibuat.

◦ Adanya gelung usus terdistensi dengan batas udara-cairan dalam pola tangga pada
film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai diagnosis.
Tatalaksana
◦ Terapi ileus obstruksi biasnya melibatkan intervensi bedah. Penentuan waktu kritis serta tergantung
atas jenis dan lama proses ileus obstruktif.

◦ Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk
mencegah perforasi

◦ Tindakan yang terlibat dalam terapi bedahnya masuk kedalam beberapa kategori mencakup :

1. Lisis pita lekat atau reposisi hernia

2. Pintas usus

3. Reseksi dengan anastomosis

4. Diversi stoma dengan atau tanap resksi.


Tatalaksana
◦ Pemberian antibiotika spektrum lebar di dalam gelung usus yang terkena obstruksi
strangulasi terbukti meningkatkan kelangsungan hidup

◦ Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan elektrolit.
Kita harus mencegah terjadinya gagal ginjal dan harus memberikan kalori yang cukup.
Perlu diingat bahwa pasca bedah usus pasien masih dalam keadaan paralitik
Prognosis
◦ Obstruksi usus halus yang tidak mengakibatkan strangulasi mempunyai angka
kematian 5 %.

◦ Obstruksi usus halus yang mengalami strangulasi mempunyai angka kematian sekitar 8
% jika operasi dilakukan dalam jangka waktu 36 jam

◦ Pada obstruksi usus besar, biasanya angka kematian berkisar antara 15–30 %.
KESIMPULAN
Kesimpulan
◦ Obstruksi usus (mekanik) adalah keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa
disalurkan ke distal atau anus karena ada sumbatan/hambatan yang disebabkan
kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan atau kelainan
vaskularisasi pada suatu segmen usus yang menyebabkan nekrosissegmen usus
tersebut.

◦ Obstruksi usus halus dapat disebabkan oleh adhesi, hernia inkarserata,


neoplasma,intususepsi, volvulus, benda asing, kumpulan cacing askaris

◦ Sedangkan obstruksi usus besar penyebabnya adalah karsinoma, volvulus, divertikulum


Meckel, penyakit Hirschsprung,inflamasi, tumor jinak, impaksi fekal.
Kesimpulan
◦ Gejala penyumbatan usus meliputi nyeri kram pada perut, disertai kembung. Bisingusus
yang meningkat dan “metallic sound” dapat didengar sesuai dengan timbulnya nyeri
pada obstruksi di daerah distal.

◦ Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi


untuk mencegah perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai