Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI FARMASI GO-HAI!


UNTUK MENURUNKAN KASUS
PENGGUNAAN OBAT TIDAK
RASIONAL DI MASYARAKAT

EVI NILA
1524000236
MENURUT WHO, LEBIH DARI 50% OBAT DI DUNIA
DIRESEPKAN DAN DIGUNAKAN SECARA TIDAK TEPAT

- overuse
- underuse
- misuse
- swamedikasi
TUJUAN
a. Mengetahui kasus penggunaan obat yang tidak rasional di
wilayah Kembangan
b. Menerapkan inovasi “Farmasi Go-Hai” dalam menurunkan
kasus penggunaan obat yang tidak rasional yang ditemukan di
wilayah Kembangan.
c. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat
yang rasional.
PRINSIP PEMAKAIAN OBAT RASIONAL
• Tepat diagnosis dan tepat indikasi
• Sesuai dengan indikasi penyakit
• Tepat pemilihan obat
• Tepat dosis
• Tepat cara pemberian
• Tepat lama pemberian
• Waspada terhadap efek samping obat
• Tepat informasi
• Tepat penilaian kondisi pasien
• Obat yang diberikan harus efektif dan aman dengan mutu terjamin serta tersedia setiap saat dengan harga
terjangkau
• Tepat tindak lanjut (Follow up)
• Tepat penyerahan obat (Dispensing) Pasien patuh terhadap perintah pengobatan yang dibutuhkan.
GEMA CERMAT

Adalah gerakan bersama dan berkesinambungan dengan


melibatkan lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait
dalam rangka percepatan upaya peningkatan
pengetahuan, kesadaran, kepedulian dan keterampilan
masyarakat tentang pemilihan dan penggunaan obat
secara tepat dan rasional
GO-HAI
GO
Adalah turun ke masyarakat dalam memberikan edukasi tentang
obat. Kegiatan “Go” ini bentuknya adalah melakukan skrining
obat di rumah tangga yaitu memeriksa persediaan obat dan
memilah obat berdasarkan kandungan atau indikasi obat

HAI
penyebaran informasi secara luas dan mengikuti trend
perkembangan terkini
SAMPLE :
SEBANYAK 55 RUMAH WARGA MENYIMPAN DAN
MENGGUNAKAN OBAT DENGAN RASIONAL

SEBANYAK 30 RUMAH WARGA MENYIMPAN DAN


MENGGUNAKAN OBAT DENGAN TIDAK RASIONAL.

• Obat kadaluarsa sebanyak 22 kasus;


• Obat antibiotik yang tidak dihabiskan sebanyak 13 kasus;
• Obat rusak sebanyak 7 kasus;
• Obat ilegal sebanyak 6 kasus.
FARMASI GO-HAI” MELIPUTI KEGIATAN SBB:
• Skrining obat di rumah tangga
• Edukasi dan penyuluhan obat dengan konsep “DAGUSIBU” yaitu Dapatkan, Gunakan, Simpan
dan Buang obat secara benar.
• Memberikan TAS OBAT sebagai alat penyimpanan obat yang memilah obat sesuai jenis
sediaan dan indikasi obat.
• Melakukan penyuluhan melalui radio atau “On Air” agar cakupan Gema Cermat semakin
luas di wilayah Kembangan.
• Membuat aplikasi android yang memuat edukasi obat dengan fitur yang mengikuti trend,
efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat. Fitur yang terdapat dalam aplikasi adalah
reminder/pengingat minum obat, komik edukasi obat Devila-Angela, Video edukasi obat “Ask
Apoteker” dan hotline service.
KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI

Dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif


tersebut Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
mempunyai inovasi yaitu kegiatan “jemput bola”
kepada masyarakat untuk melakukan pendataan
sekaligus pemeriksaan kesehatan yang dikenal dengan
kegiatan “Ketuk Pintu Layani Dengan Hati” atau
KPLDH
KESIMPULAN
a. Kasus penggunaan obat tidak rasional yang ditemukan di wilayah
kecamatan Kembangan adalah adanya obat kadaluarsa, antibiotik
tidak dihabiskan, obat rusak dan obat ilegal.

b.Dengan inovasi Farmasi Go-Hai terjadi penurunan kasus


penggunaan obat tidak rasional

c. Terjadi peningkatan pemahaman masyarakat tentang penggunaan


obat yang rasional
SARAN

• Agar inovasi Farmasi Go-Hai dapat diterapkan lebih luas lagi


untuk meningkatkan cakupan Gema Cermat dan meningkatkan
peran aktif tenaga kefarmasian dalam pengabdian kepada
masyarakat.
• GEMA CERMAT

Kegiatan GEMA CERMAT  Skrining Obat dirumah & Edukasi Penggunaan obat
• GEMA CERMAT

Anda mungkin juga menyukai