Anda di halaman 1dari 30

GAS

MULIA
Dosen Pengampu : Eka Putra Ramdhani, S.Pd., M.Si

KELOMPOK I
PUTRI YUNI YANTI
ROZA ANANDA RINALDI
RENI MAHARANI
RATIH WULAN DARI
DEFINISI GAS MULIA

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan


VIII A yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan
sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Disebut Mulia karena unsur ini sangat stabil (sangat sukar
bereaksi).
Menurut Lewis kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
SEJARAH GAS MULIA

1. Pada tahun 1785 Cavendish


menemukan sebagian kecil bagian
udara (kurang dari 1/2000 bagian)
sama sekali tidak bereaksi
walaupun sudah melibatkan gas-
gas atmosfer.

2. Pada tahun 1894, seorang ahli


kimia Inggris bernama Lord
Raleigh dan Sir William
Ramsay mengidentifikasi zat
baru yang terdapat dalam udara.
3. Pada tahun 1895 Sir William Ramsay
berhasil mengisolasi Helium hal ini berawal
dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat
gerhana matahari total. Janssen menemukan
spektrum Helium dari sinar matahari berupa
garis kuning. Nama helium sendiri merupakan
saran dari Lockyer dan Frankland.

4. Pada tahun 1898 Sir William


Ramsay dan Travers memperoleh
zat baru yaitu Kripton, Xenon serta
Neon.
5. Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh
Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai
pancaran radium. William Ramsay dan Robert
Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta
menentukan kerapatannya sehingga mereka
menemukan Radon adalah zat yang paling berat di
masanya (sampai sekarang).

Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok


unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain
(inert) dan diberi nama golongan unsur gas mulia. Di tahun
1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble
Gas) dari bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan
tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama
Noble dianalogikan dari Noble Metal (Logam Mulia), emas,
yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.
KLASIFIKASI UNSUR
GAS MULIA

He Ne

Ar Kr

Xe Rn
HELIUM
He adalah unsur kimia yang tak
berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas
mulia dalam tabel periodik dan memiliki
nomor atom 2.
Helium memiliki titik lebur paling rendah di
antara unsur-unsur dan banyak digunakan
dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena
titik leburnya dekat dengan 0º Kelvin. Juga,
unsur ini sangat vital untuk penelitian super
konduktor.
Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu
sebagai satu-satunya benda cair yang tidak
bisa diubah bentuknya menjadi benda padat
hanya dengan menurunkan suhu.
NEON

Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert).
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon.
ARGON

Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


simbol Ar dan nomor atom 18. Asal nama Argon adalah yang
malas, tidak aktif, diambil dari bahasa yunani yang juga
merupakan ciri-ciri dari argon yang susah untuk beraksi.
KRIPTON

Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Kripton , seperti
gas mulia lainnya, dapat digunakan di fotografi. Cahaya
kripton mempunyai banyak garis-garis spektral, satuan resmi
meter di dapat dari panjabng satu garis spektral jingga-
merah dari kripton-86.
XENON

Xenon adalah unsur dengan lambang


kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia,
tak berwarna, tak berbau dan tidak ada
rasanya. Xenon diperoleh dari udara
yang dicairkan. Xenon dipergunakan
untuk mengisi lampu sorot, dan lampu
berintensitas tinggi lainnya, mengisi
bilik gelembung yang dipergunakan
oleh ahli fisika untuk mempelajari
partikel sub-atom.
RADON
Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai
waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon
dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab
atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya.
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif,
radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah
tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan tekanan ruang, radon
tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon
akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah
jingga.
SIFAT UNSUR GAS
MULIA
Gas mulia memiliki sifat umum yaitu tidak Berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air, mempunyai
elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2. Dan molekul-molekulnya terdiri atas satu atom
(monoatom). Gas mulia juga merupakan unsur gas pada
suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas
titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan
energi pengionnya berkurang.
Nomor Titik Leleh Titik Didih Energi Jari-jari Atom
Atom (˚C) (˚C) Ionisasi (Angstrom)
(kJ/mol)
He 2 -272,2 -268,9 2738 0,50
Ne 10 -248,7 -245,9 2088 0,65
Ar 18 -189,2 -185,7 1520 0,95
Kr 36 -156,6 -152,3 1356 1,10
Xe 54 -111,9 -107,1 1170 1,30
Rn 86 -71 -62 1040 1,45
Unsur Nomor Konfigurasi Elektron
Atom
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
PEMBUATAN GAS
MULIA

Gas Argon,
Gas Helium Neon, Kripton,
& Xenon
GAS HELIUM
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika
Serikat. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat
rendah, yaitu -268,8˚C sehingga pemisahan gas helium dari
gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas
alam akan mencair (sekitar -156˚C) dan gas helium terpisah
dari gas alam.
GAS ARGON, NEON,
KRIPTON & XENON

Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam


industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses
destilasi udara cair.
Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air)
didinginkan sehingga terbentuk udara cair.
Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas
oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-
189,4˚C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8˚C).
Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran
secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk
menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan
gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas
argon dengan kemurnian 99,999%.
Gas neon yang mempunyai titik didih rendah (-245,9˚C) akan
terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2˚C) dan xenon (Tb = -108˚C)
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen
sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di
dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu
sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali Radon(Rn)
yang hanya terdapat sebagai isotop radioaktif berumur
pendek, yang diperoleh dari peluruhan radio aktif atom
radium.
Unsur radon (Rn) yang merupakan 88Ra226 → 86Rn222 + 2He4
PEMBENTUKAN SENYAWA
PADA GAS MULIA
Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang terbentuk Cara pereaksian
Ar(Argon) Ar(s) + HF → HarF Argonhidroflourida Senyawa ini dihasilkan oleh
fotolisis dan matriks Ar padat dan
stabil pada suhu rendah
Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2pada suhu
-1960C lalu diberi loncatan muatan
listrik atau sinar X
Xe(g) + F2(g) → XeF2(s) XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh
dari pemanasan Xe dan F2pada
Xenon flourida tekanan 6 atm, jika jumlah peraksi
F2 lebih besar maka akan diperoleh
XeF6
Xe(Xenon) XeF6(s) + 3H2O(l) → Xenon oksida XeO4 dibuat dari reaksi
XeO3(s) +6HF(aq) disproporsionasi(reaksi dimana
unsur pereaksi yang sama
sebagian teroksidasi dan sebagian
lagi tereduksi) yang kompleks dari
larutan XeO3 yang bersifat alkain
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.
PROSES EKSTRAKSI
GAS MULIA

Ekstraksi Helium dari Gas


Alam

Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr


dan Xe dari udara

Ekstraksi Rn dari
Peluruhan Unsur Radioaktif
EKSTRAKSI HELIUM
DARI GAS ALAM

CO2 dan Uap Air (dipisahkan) Pengembunan Gas 50% He,


N2 dan
Pengotor
lainya
Selanjutnya, He di murnikan dengan proses antara lain :
 Proses Kriogenik (Menghasilkan Dingin)
Campran gas diberi tekanan, lalu didinginkan agar N2
mengembun sehingga dapat dipisahkan sehingga di peroleh He
yang sangat murni.
 Proses Adsorpsi
Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap yang secara
selektif menerap pengotor. Proses ini mennghasilkan He dengan
kemurnian 99,997% atau lebih.
EKSTRAKSI He, Ne, Ar, Kr & Xe DARI
UDARA
CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu,
Udara di embunkan (tekanan ~200 atm)
~60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya ~30% O2 dan 10%
N 2.
Ar, Kr dan Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan
proses, antara lain :

Distilasi Fraksional
Adsorpsi
ADSORPSI

 O2 dan N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi


kimia.
 O2 di reaksikan dengan Cu panas.
 Lalu N2 direaksikan dengan Mg, dan sisa campuran (Ar, Xe
dan Kr) kemudian akan di adsorpsi oleh arang teraktivasi.
 Sewaktu arang dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu
tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar dari
arang.
 Ar di peroleh pada suhu sekitar -80˚C, sementara Kr dan
Xe pada suhu yang lebih tinggi.
DISTILASI
FRAKSIONAL

 Proses ini menggunakan kolom distilasi fraksional


bertekanan tinggi.
 Prinsip pemisahan adalah perbedaan titk didih zat. Karena
titik didih N2 paling rendah, maka N2 lebih dulu dipisahkan.
 Selanjutnya Ar dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Ar
ini lalu dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah di mana
diperoleh Ar dengan kemurnian ~98% (Ar dengan
kemurnian 99,9995% masih dapat diperoleh dengan
proses lebih lanjut).
 Sisa gas, yakni He dan Kr, dipisahkan pada tahapan
distilasi selanjutnya.
EKSTRAKSI RN DARI
PELURUHAN UNSUR
RADIOAKTIF

Radon diperoleh dari peluruhan panjang unsur radioaktif U-


238 dan peluruhan langsung Ra-226.
Rn bersifat radioaktif dan mempunyai waktu paro yang
pendek yakni 3,8 hari sehingga cenderung cepat meluruh
menjadi unsure lain.
Radon belum diproduksi secara komersial.
KEGUNAAN GAS
MULIA
Helium Pengisi balon udara, isi tabung
penyelam, alat bantu pernapasan
penderita asma (He + O2),
pengelasan dan pendingin reaktor
nuklir.
Neon Lampu reklame (merah), lampu
neon, penangkal petir.
Argon Pembuatan silikon, lampu bohlam
(merah muda dan biru).

Kripton Lampu bohlam (putih), lampu


fluoresen (Ar + Kr).

Xenon Anestetika (obat bius) dan


pembuatan tabung elektron.

Radon Terapi Kanker


DISKUSI DAN TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai