Anda di halaman 1dari 28

SISTEM RESPIRASI

DAN FISIOLOGI
TUBUH

Aisyah Priscilla

Ghibran Surya Wisanggeni


Hidung

Kavum nasi atau rongga hidung merupakan rongga dalam


hidung yang menghubungkan bagian luar dengan nasofaring
bagian dasar dibentuk oleh palatum durum, dinding medial
kavum nasi dibentuk oleh septum nasi(pemisah) merupakan
pembatas vertikal yang membagi kavum nasi menjadi 2
bagian. Mempunyai dinding tidak rata dan kaya akan
vaskularisasi yang berfungsi untuk pengaturan suhu dan
kelembapan udara respirasi serta terdapat 3 tonjolan yang
disebut konka nasalis superior , konka nasalis media, dan
konka nasalis inferior. Diantara ketiga konka nasalis terdapat
3 meatus nasi yang bermuara di sinus paranasalis, pada
meatus nasi inferior terdapat muara dari duktus
nasolakrimaris(saluran air mata 12mm).
Ada 4 buah sinus yang termasuk kedalam Sinus Paranasalis, yaitu :
 Sinus Frontalis ;
Terdapat didalam os frontale,kadang kala sinus frontalis meluas sampai
kedalam atap kavum oritae , berdampingan dengan lobus frontalis serebri
bersama dengan meninks( selaput otak) yang meliputinya.
 Sinus Etmoidalis;
Terdiri dari rongga-rongga kecil dan dibagi menjadi selulae etmoidalis
anterior, medialis, posterior.
 Sinus Sfenoidalis;
Terdapat di dalam korpus ossis sfenoidalis dan berbatasan dengan kiasma
optikum disebelah anterior, dengan hippo fisis disebelah posterior dan
sinus kavernosus disebelah lateral. Sinus sfenoidalis bermuara pada
meatus nasis superior
 Sinus Maksilaris;
Merupakan sinus terbesar mempunyai bentuk seperti piramida setiap
sinus berada didalam maksila. Basis piramida dibentuk oleh sebagian
dinding lateral kavum nasi selain itu, letak sinus maksilaris paling rendah
dibandingkan dengan sinus lainnya sehingga bahan-bahan infeksi dari
sinus lain mudah masuk kedalam sinus maksilaris. Peranannya adalah
Faring
Faring merupakan struktur yang terletak di sebelah dorsal
koana. Faring dibagi menjadi tiga bagian yaitu, nasofaring,
orofaring, dan laringofaring. Faring mempunyai hubungan
dengan kavum oris, kavum nasi, dan laring, merupakan suatu
tabung yang berfungsi ganda yaitu, tempat lewatnya udara
respirasi dan makanan. Dinding lateral nasofaring terdapat
muara dari tuba eustachius yang menghubungkan kavum
timpani dengan nasofaring, sehingga membran timpani
mendapat tekanan yang sama dari kedua permukaanya. Pada
nasofaring terdapat tonsila faring dan tonsila tubaria.
C. Laring
 Merupakan organ yang dilewati udara respirasi dan mengalami modifikasi untuk
menghasilkan suara, laring terbentuk oleh kartilago, ligamentum, otot, dan
membran mukosa. Laring terletak disebelah ventral faring, berhadapan dengan
veterbra servikalis III-VI dan juga disebelah kaudal os hyoid dan lidah serta
berhubungan langsung dengan trakea.
 Kartilago laring dibentuk oleh 3 buah katilago tunggal, yaitu :
a. Kartilago Tiroid
Terdiri dari 2 lembaran kartilago yang berbentuk segiempat dan bersatu di bagian
anterior membentuk suatu sudut. Pada usia pria dewasa, tepi insi surat tiroidea sangat
menonjol membentuk prominensia laringealis ( jakun).
b. Kartilago Krikoid
Berbentuk cincin terdiri dari 2 bagian bagian dosar lebar berbentuk segiempat disebut
dengan lamina kartilanginis krikoidea, dan bagian anterior yang disebut arkus. Lumen
berbentuk bulat dan terbentuk dengan cincin trakea 1.
c. Kartilago Epiglotik
Berbentuk tipis seperti daun, menonjol dan berada di dorsal lidah dan korpus oss
 Otot-Otot Laring, terdiri dari otot-otot ekstrinstik dan otot-otot intristik.
a.Otot Ekstrintik melekat pada laring dan berfungsi meggerakan laring dan os hyoid dan yang
termasuk otot-otot ekstrinsik adalah m. sternotiroideus, m. tirohioideus, m. stilofaringeus, dan m.
konstriktor faringis inferior.
b.Otot Intrisktik berada di sebelah lateral dan dorsal kartilago laringis. Di sebelah lateral, otot
intrinstik terdiri dari 5 buah otot, yaitu m. krikoaritenoid lateralis, m. tiroaritenoid, m. vokalis, m.
tiroepiglotikus, dan m. ariepiglotikus.

 Rongga dalam laring dibagi menjadi 3 yaitu :


1. Vestibulum laringitis
berada dibagian kranial, yang disebelah superior dibatasi oleh aditus laringitis dan disebelah
inferior oleh rima vestibule. Aditus laryngitis dibatasi oleh epiglotis di sebelah ventral.
2. Vertikulus laringitis
Dibatasi oleh rima vestibuli dan rima gloditis, vertikulus disebut juga sinus laryngitis dan terletak
menghadap kearah kaodo medial sehingga tak dapat menahan benda-benda asing yang masuk
dalam laring. Sebaliknya letak plika vokalis menghadap kranio medial dan berguna menahan
benda-benda asing dan tertahan pada rima gloditis.
3. Kavum laringis
Berada di sebelah kaudal plika vokalis.

Laring juga memiliki beberapa fungsi penting, yaitu: kegiatan sfingter, fonasi (suara yang dihasilkan
oleh pangkal tenggorokan), respirasi dan aktivasi reflex.
TRAKEA

– Trakea merupakan suatu pipa yang dibentuk dari kartilago dan


jaringan ikat. Dimulai dari tepi kaudal laring, yaitu setinggi tepi
kaudal kartilago krikoid, setinggi veterbra servikalis VI sampai
setinggi tepi kranial vertebra torakalis V. Trakea mempunyai
ukuran panjang 11 cm dan diameter 2-2,5 cm. bentuk trakea pria
lebih besar daripada wanita. Trakea terdiri dari 20 buah cincin
kartilago yang berbentuk “U”, membuka ke dorsal, ditutupi oleh
jaringan ikat, dan bersentuhan dengan esophagus. Lumen selalu
dalam keadaan terbuka, menyempit pada ujung kranial karena
adanya desakan dari kelenjar tiroid.
BRONKUS

– Terdiri atas bronkus dekster (kanan) dan bronkus sinister (kiri),


bronkus dekster bentuknya lebih besar, lebih pendek dan vertikal
daripada bronkus sinister letaknya lebih vertikal karena adanya
desakan arkus aorta pada ujung kaudal trakea ke arah kanan sehingga
memudahkan benda-benda asing masuk kedalam hilus pulmolis
dekster. Panjangnya 2,5 cm dan masuk kedalam hilus pulmolis setinggi
vertebra torakalis VI. Bronkus dekster bercabang 3 yaitu, lobus
superior, lobus medius dan lobus inferior dekster. Berguna
mencabangkan bronkus tersier (bronkus segmentalis) yang menuju
segmen paru
– Bronkus sinister mempunyai diameter lebih kecil bentuknya lebih
panjang dan bercabang 2menjadi sinister sekeunder superior dan
inferior masing-masing cabang tersebut menuju lobus superior dan
lobus superior sinister.
BRONKIOLUS

– Percabangan bronkus menjadi bronkiolus yang ukurannya


semakin kecil sampai akhirya menjadi bronkiolus
terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak
mengandung alveolus (kantong udara ), ia tidak diperkuat
oleh cincin kartilago tetapi dikelilingi otot polos sehingga
ukurannya dapat berubah. Seluruh saluran udara dari atas
sampai ketingkat bronkiolus terminalis disebut saluran
penghantar udara karena fungsi utamanya sebagai
penghantar udara ketempat pertukaran gas paru. Didalam
setiap paru terdapat sekita 300 juta alveolus dengan luas
sebuah lapangan tenis.
PARU-PARU

Paru-paru merupakan parenkimia yang berada bersama-sama dengan bronkus dan pekercabangannya. Paru
yang dibungkus pleura mengikuti gerakan dinding toraks pada waktu inspirasi, ekspirasi.

Anatomi Paru-Paru :
– Apeks pulmonalis : berbentuk bundar, menonjol ke kranial, dan ditutupi oleh kupula pleura bagian ini juga
menyebabkan terbentuknya sulkus subklavius pada permukaan paru.
– Basis pulmonalis : disebut fasies diafragmatika, berbentuk besar dan konkaf terletak pada diagframa torasis
memisahkan paru kanan dari lobus hepatis dekster dan memisahkan paru kiri dari lobus hepatis. Karena
diagframa sebelah kanan tinggi maka paru kanan lebih kecil.
– Fasies kostalis : permukaan bersifat licin,konveks, dan mengikuti bentuk kavum torasis dan ditutupi oleh
pleura kosta.
– Fasies mediastinalis : dibagi menjadi pars mediastinalis dan pars vertebralis. Di sebelah dorsal hilus
pulmonis dan ligamentmum pulmonale terdapat sulkus aorta torakalis yang arahnya vertikal, dan di sebelah
kaudal berdngan ekatan margo inferior, terdapat cekungan untuk ujung kaudal esophagus.
– Margo anterior : berbentuk tipis dan meruncing dan menutupi fasies anterior pericardium, margo anterior
paru kanan terletak tegak lurus berhadapan dengan sinus kostomediastinalis sedangkan sebelah kiri
membentuk insisura kardiaka.
– Margo inferior : berbentuk runcing dan memisahkan fasiesengan fasies kostalis dengan fasies
diagfragmetika dan dapat menjadi tumpu, bulat dan dapat memisahkan fasies diagframatika dengan fasies
mediastinalis.
Paru kanan
– Paru-paru kanan memiliki tiga proyeksi yang disebut lipatan atas, tengah dan bawah. Udara yang kita masuki memasuki hidung atau mulut, bergerak melalui tenggorokan
yang disebut pharynx dan kotak suara yang disebut larynx dan memasuki tenggorokan yang disebut trakea. Partisi trakea menjadi dua tabung kosong yang disebut bronchi.

– Dasar yang benar dimana bronkus adalah kata untuk salah satu bronkus memasok paru-paru yang tepat. Bronkus primer kiri memasok paru kiri. Bronkus ini kemudian
melanjutkan ke partisi ke bronki littler. Partikel bronki kecil menjadi tabung kosong littler dan littler yang disebut bronchioles, tabung udara paling kecil di paru-paru. Istilah
restoratif untuk semua tabung udara dari hidung dan mulut sampai ke bronkiolus adalah ‘saluran pernapasan.’

– Saluran pernapasan bagian bawah berasal dari laring. Paru-paru manusia bukanlah ukuran yang sama. Paru-paru kanan agak lebih luas dibanding paru-paru kiri. Namun, itu
juga lebih pendek. Paru-paru kanan lebih pendek karena perlu disiapkan untuk hati, yang sesuai di bawahnya. Paru-paru kiri lebih kecil karena harus memperhitungkan
jantung. Biasanya, paru-paru seorang pria bisa menahan udara lebih banyak dari pada wanita. Paru-paru pria bisa menahan sekitar 750 sentimeter kubik udara sementara
wanita bisa menahan sekitar 285 sampai 393 cc udara.

Paru kiri
– Paru-paru kiri hanya memiliki dua flaps, bagian atas dan bawah. Paru-paru adalah salah satu organ yang paling rajin di tubuh. Mereka memperpanjang dan mengontrak
hingga 20 kali setiap saat untuk memasok oksigen yang akan diedarkan ke jaringan di mana-mana di seluruh tubuh dan menghilangkan karbon dioksida yang telah dibuat di
seluruh tubuh.

– Setiap paru-paru merumahkan pohon bronkial, yang mendapat namanya dari sistem majelis bagian udara yang memasok paru-paru dengan udara. Kantung udara yang terisi
di paru-paru yang disebut alveoli diambil setelah kelompok anggur. Trombosit putih dikenal sebagai makrofag, terletak di dalam setiap alveolus, menelan dan menghancurkan
kejengkelan udara yang masuk ke paru-paru. Setelah Anda bernafas, paru-paru tetap tidak meluas karena cairan yang disebut surfaktan yang dikirim oleh sel luar biasa dan
dibuang ke dalam alveoli. Surfaktan mengandung protein berminyak dan mengantisipasi penyakit paru-paru. Cerebrum mengendalikan irama nafas yang penting.

– Beberapa bagian pikiran yang disebut batang otak memiliki zona luar biasa yang berkomitmen untuk menjaga contoh pernapasan Anda. Saraf motivasi dari batang otak
mengendalikan penyempitan perut dan otot santai lainnya. Semuanya bisa dikelola tanpa mempertimbangkan. Bagaimanapun, bagian otak yang berbeda dapat secara
singkat mengesampingkan batang otak. Begitulah cara kita dengan sengaja menahan napas atau mengubah teladan kita untuk santai.

– Radix Pulmonalis: Masing-masing paru berbentuk kerucut dan diliputi oleh pleura viseralis, terletak bebas didalam cavum mediastinum dan masing-masing dilekatkan pada
cavum mediastinum dengan radix pulmonalis. Radix pulmonalis dibentuk oleh alat-alat yang masuk dan keluar paru yaitu bronkus, arteri dan vena pulmonalis, pembuluh
limfatik, arteri dan vena bronkialis. Radix pulmonalis dikelilingi oleh selubung pleura yang menghubungkn pleura parietalis pars mediastinalis denga pleura visceralis yang
membungkus paru.
Pernapasan Paru-Paru
– Merupakan pertukaan oksigen dan karon dioksida yang terjadi pada paru-paru.
Pernapasan melalui paru-paru atau eksterna, oksigen diambil melalui hidung atau
mulut pada waktu bernapas dimana oksigen masuk melalui trakea sampai ke alveoli.
Alveoli memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran, diambil oleh sel-
sel darah merah dibawa ke jantung, dan dari jantung dipompakan ke seluruh tubuh.
– Di dalam paru-paru karbon dioksida merupakan hasil buangan yang menembus
membran alveoli, dari kapiler darah dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir pada
mulut dan hidung.
– Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner yaitu :
– 1. Ventilasi pulmoner, gerakan pernapasan yang menukar udara dalam alveoli
dengan udara luar.
– 2. Arus darah melalui paru-paru, darah mengandung oksigen masuk ke seluruh
tubuh, karbondioksida dari seluruh tubuh masuk ke paru-paru.
– 3. Distribusi arus darah dan arus udara sedemikian rupa dengan jumlah yang tepat
yang bisa dicapai untuk semua bagian.
– 4. Difusi gas yang menembus membrane alveoli dan kapiler karbondioksida lebih
mudah berdifusi daripada oksigen.
– 4. Pengendalian Pernapasan
– Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh 2 faktor utama yaitu kimiawi dan pengendalian saraf.
– Pengendalian Saraf. Pusat otomatik dalam medulla oblongata mengeluarkan impuls eferen ke otot pernapasan,
melalui radik saraf servikalis diantarkan ke diafragma oleh saraf prenikus.
– Pengendalian Kimia. Meliputi: frekuensi kecepatan dan dalamnya gerakan pearnapasan, pusat pernapasan
dalam sumsum sangat peka sehingga kadar alkali harus tetap dipertahankan, karbondioksida adalah produksi
asam dari metabolisme dan ballan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan utuk mengirim keluar
impuls saraf yang bekerja atas otot pernapasan.
– 5. Kecepatan Pernapasan
– Pada wanita lebih tinggi daripada pria, pernapasan secara normal maka ekspirasi akan menyusul inspirasi dan
kemudian istirahat, pada bayi ada kalanya terbalik, inspirasi istirahat-ekspirasi, disebut juga pernapasan
terbalik.
– 6. Kebutuhan Tubuh Terhadap Oksigen
– Oksigen dalam tubuh dapat diatur menurut keperluan, manusia sangat membutuhkan oksigen dalam hidupnya
kalau tidak mendapatkan oksigen dalam 4 menit dapat mengakibatkan kerusakan pada otak dan tak dapat
diperbaiki bisa menimbulkan kematian, kalau penyediaan oksigen berkurang akan mengakibatkan kacau pikiran
dan anoksia serebralis misalnya orang bekerja pada ruangan yang sempit, tertutup, ruang kapal, ketel uap dan
lain lain.
– Bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah merahnya hilang bergati menjadi kebiru-biruan
JENIS-JENIS RESPIRASI

Respirasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :


– Respirasi Luar
– Respirasi luar merupakan proses masuknya O_2dan keluarnya 〖CO〗_2dari tubuh, sering
disebut pernapasan biasa. Proses pernapasan ini dimulai dari masuknya oksigen melalui
hidung dan mulut pada waktu bernapas, kemudian udara masuk melalui trakea dan
pipa bronchial ke alveoli, lalu oksigen akan menembus membrane yang akan diikat oleh
sel darah merah dan di bawa ke jantung. Setelah itu, sel darah merah dipompa oleh
arteri keseluruh tubuh. Karbondioksida sebagai hasil buangan metabolisme menembus
membran kapiler alveolar, yakni dari kapiler darah ke alveoli, dan melalui trakea
dikeluarkan melalui hidung atau mulut.
– Respirasi Dalam
– Respirasi dalam merupakan proses terjadinya pertukaran gas antarsel jaringan dengan
cairan sekitarnya yang sering melibatkan proses metabolisme tubuh, atau juga dapat
dikatakan bahwa proses pernapasan ini diawali dengan darah yang telah menjenuhkan
Hb-nya kemudian mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler dan bergerak
sangat lambat.sel jaringan mengambil oksigen dari Hb dan darah menerima sebagai
gantinya, dan menghasilkan karbondioksida sebagai sisa buangannya.
MACAM-MACAM RESPIRASI

– Dalam mengambil napas kedalam tubuh dan membuang napas keudara dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
– 1. Respirasi atau pernapasan dada:
– a. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
– b. Tulang rusuk terangkat keatas
– c. Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke
dalam dada
– 2. Respirasi atau pernapasan perut:
– a. Otot diafragma perut mengalami kontraksi
– b. Diafragma datar
– c. Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkantekanan udara pada dada mengecil sehingga
udara masuk ke paru-paru
– Normalnya manusia butuh kurang lebih dari 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka
oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali sehingga bisa sampai 10 hingga 15 kali lipat.
Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan
dengan besar kecil tekanan udara.
GANGGUAN-GANGGUAN PADA ALAT RESPIRASI

1. Influenza:

– Influenza ( flu ) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan ( malaise ) dan peradangan pada selaput lendir
hidung dan saluran pernafasan.

– Penyebab Virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk atau bersin; atau melalui kontak langsung dengan
sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita.

– Gejalanya timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba

2. Bronkhitis

– Bronkhitis Definisi Bronkitis (Bronchitis; Inflammation - bronchi) adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru), penyebab Bronkitis infeksiosa
adalah virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia).

– Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :

– Berbagai jenis debu

– Asap dari asam kuat ammonia

– beberapa pelarut organic

– klorin

– hidrogen sulfide

– sulfur dioksida dan bromin

– Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida

– Tembakau dan rokok lainnya


3. Asma

– Asma Definis Ciri Khas Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran
pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas .

– Sifat Khas Asma penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai
rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas ) seperti polusi udara ( asap , debu , zat kimia ),
serbuk sari, udara dingin , makanan , hewan berbulu , tekanan jiwa , bau /aroma menyengat ( misalnya;parfum ) dan
olahraga

4.Polip
– Polip Definisi Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak.

– Penyebab Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan
akibat infeksi. Polip sering ditemukan pada penderita : Rinitis alergika Asma Sinusitis kronis Fibrosis kistik

5.TBC
– TBC Penyebab Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

– Gejala sistemik / umum Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai
keringat malam . Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul . Penurunan nafsu makan
dan berat badan . Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu ( dapat disertai dengan darah ). Perasaan tidak enak ( malaise
), lemah

6. Sesak Napas
– Sesak Napas Definisi (Dyspnea) Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan aktivitas
fisik . Sesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.

Anda mungkin juga menyukai