Anda di halaman 1dari 30

HAND HYGIENE

Oleh: dr. Adri


LATAR BELAKANG
• Health Care-associated Infections (HAIs)
• Infeksi yang timbul pada pasien selama proses
pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak
ada atau berinkubasi pada saat pasien datang
• Termasuk infeksi yang didapat di fasilitas pelayanan
kesehatan tetapi baru muncul setelah pasien
dipulangkan
• Termasuk infeksi yang dialami oleh karyawan yang
bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
Lokasi infeksi yang paling sering dan faktor-
faktor risiko terhadap terjadinya
URINARY TRACT INFECTIONS 34% 13% LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS
Urinary catheter Mechanical ventilation
Urinary invasive procedures Aspiration
Advanced age Nasogastric tube
Severe underlying disease Central nervous system depressants
Urolitiasis Antibiotics and anti-acids
Pregnancy Prolonged health-care facilities stay
Diabetes Most common Malnutrition
Advanced age
LACK
sites of healthOFcare- Surgery
associated infection Immunodeficiency
HAND
and the risk factors
SURGICAL SITE INFECTIONS underlying the
Inadequate antibiotic prophylaxis
HYGIENE
occurrence of
BLOOD INFECTIONS
Vascular catheter
Incorrect surgical skin preparation infections Neonatal age
Inappropriate wound care Critical care
Surgical intervention duration Severe underlying disease
Type of wound Neutropenia
Poor surgical asepsis Immunodeficiency
Diabetes New invasive technologies
Nutritional state Lack of training and supervision
Immunodeficiency
Lack of training and supervision 17% 14%
TANGAN

Media transmisi kuman

“Tangan bagaikan pistol ,


dan kuman pelurunya ,
jika tidak melakukan
kebersihan tangan maka
kita menjadi pembunuh
darah dingin”
costy
Hand transmission
– Tangan adalah
kendaraan yang paling
sering untuk menularkan
patogen terkait dengan
pelayanan kesehatan
– Transmisi patogen terkait
dengan pelayanan
kesehatan dari pasien
yang satu ke yang lain
melalui tenaga
kesehatan terjadi pada 5
langkah berurutan
5 tahapan hand transmission
one two three four five
Kuman pada Transfer Kuman hidup Kebersihan Tangan yang
kulit pasien kuman ke pada tangan tangan yang terkontaminasi
dan lingkungan tangan petugas untuk tidak dilakukan mentransmisikan
sekitar pasien kesehatan beberapa atau tidak kuman melalui
menit optimal kontak langsung
berakibat dengan pasien
tangan tetap atau lingkungan
terkontaminasi sekitar pasien
PENGERTIAN
• H Hand Hygiene/Kebersihan Tangan
– Merupakan salah satu prosedur yang paling
penting dan efektif mencegah Healthcare
Associated Infections (HAIs) bila dilakukan
dengan baik dan benar
– Pilar dalam Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI)
– Komponen sentral dari Patient Safety
•Menciptakan lingkungan yang aman
•Pelayanan kesehatan aman

– Bagian dari kewaspadaan standar


Mengapa perlu cuci tangan?
– Setiap petugas kesehatan, pemberi pelayanan dan
orang yang terlibat dalam pelayanan pasien harus
peduli pada hand hygiene
– Maka hand hygiene harus menjadi kepedulian anda!
– Anda harus melakukan hand hygiene dengan tujuan:
• protect the patient terhadap kuman yang berbahaya yang
terbawa oleh tangan anda atau kulit pasien itu sendiri
• protect yourself dan lingkungan kerja terhadap kuman yang
berbahaya
Kriteria memilih antiseptik
• Memiliki efek yang luas, menghambat atau
merusak mikroorganisme secara luas (gram
positif dan gram negative,virus
lipofilik,bacillus dan tuberkulosis, fungiserta
endospore) - Efektifitas
• Kecepatan efektifitas awal
• Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian
untuk meredam pertumbuhan
• Tidak menyebabkan iritasi kulit
The “My 5 Moments for Hand
Hygiene” Approach
–Segera setelah tiba di rumah sakit
 Sebelum masuk & tinggalkan ruangan
pasien
 Diantara kontak pasien satu dengan
yang lain
 Sesudah ke kamar kecil
 Bila tangan kotor
• Sebelum meninggalkan Fasyankes
• Segera setelah melepaskan sarung
tangan
• Segera setelah keluar dari toilet atau
membersihkan sekresi hidung
• Sebelum dan setelah menyiapkan dan
mengkonsumsi makanan
How to clean your hands
– Handrubbing with alcohol-based handrub
merupakan metoda rutin untuk hand
hygiene jika tangan tidak nampak kotor
– Handwashing with soap and water –
essential ketika tangan nampak kotor atau
terkena cairan tubuh.

1 If
exposure to spore forming organisms e.g. Clostridium difficile is strongly suspected
or proven, including during outbreaks – clean hands using soap and water
Fasilitas kebersihan tangan

Watafel dengan air bersih


mengalir, dengan keran
otomatis atau menggunakan
siku

Sabun cair atau antiseptik


dalam dispenser pengontrol
otomatis, tidal isi ulang

Pengering bahan kertas /kain


bersih sekali pakai

Kontainer tempat kertas /kain


pengering bekas pakai
Tehnik kebersihan tangan
• Sebelum melakukan kebersihan tangan
• Pastikan perhiasan cincin (termasuk cincin
kawin), gelang,arloji,tidak dipakai.
• Penelitian: kulit dibawah perhiasan
kolonisasi yang berat, sulit
dibersihkan/dekontaminasi
• Memakai perhiasan akan sulit saat
memakai sarung tangan.
How to handrub
To effectively reduce the
growth of germs on
hands, handrubbing
must be performed by
following all of the
illustrated steps.
This takes only 20–30
seconds!
How to handwash
To effectively
reduce the growth
of germs on hands,
handwashing
must last 40–60
secs
and should be
performed by
following all of the
illustrated steps
Hand hygiene dan penggunaan sarung
tangan
– Pengunaan sarung tangan tidak
menggantikan pentingnya mencuci tangan
– Anda harus melepas sarung tangan untuk
melakukan hand hygine ketika dibutuhkan
pada saat anda menggunakan sarung
tangan
– Anda hanya harus menggunakan sarung
tangan kalau ada indikasi menggunakan
sarung tangan
Kepatuhan hand hygiene
–Kepatuhan bervariasi tetapi secara
global kurang dari 40 %
–Alasan tidak patuh adalah:
• Too busy (sibuk)
• Skin irritation (iritasi kulit)
• Glove use (sudah pakai sarung tangan)
• Don’t think about it (tidak peduli)
1Pittet and Boyce. Lancet Infectious Diseases 2001;
2Pittet D, et al. Ann Intern Med 1999
Tidak sempat =
hambatan utama dalam pelaksanaan
hand hygiene
• Seharusnya:

– Adequate handwashing with


water and soap requires
40–60 seconds
– Alcohol-based handrubbing: 20–
30 seconds
PRINSIP DASAR PELAYANAN

HEAD KNOWLEDGE

HARD SKILL

3H HEART ATTITUDE

SOFT SKILL

HAND SKILL
WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement
Strategy
• Berdasar ONE Perubahan sistem
Akses thd ketersediaan air bersih, sabun, tissue,
evidence dan dan handrub yang tersedia di tempat pelayanan
rekomendasi
dari the WHO TWO Training / Education
Melakukan pelatihan secara reguler pada seluruh
Guidelines on karyawan
Hand Hygiene
THREE Evaluasi dan umpan balik
in Health Care Monitoring praktik hand hygiene practices, infrastruktur,
(2009), disusun persepsi dan pemahanan, dan memberikan feed back
dari hasil monitoring
strategi 5
modalitas FOUR Pengingat di tempat kerja
Menunjukkan dan mengingatkan di tempat kerja

FIVE Membangun iklim keselamatan


Membangun lingkungan dan persepsi yang sadar
akan keselamatan pasien
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Kebijakan

Pedoman
SISTEM
Panduan

SPO

Sarana
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Staf perawatan

PENDIDIKAN Staf medik


&
PELATIHAN
Staf penunjang

Pasien &
Keluarga

Masyarakat
Fasyankes
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Poster

Leaflet
Reminder
Brosur

Audivisual

Lomba
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Monitoring

Evaluasi Observasi

Audit
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Budaya

Anda mungkin juga menyukai