Anda di halaman 1dari 18

HEMATOMA SEPTI

DISUSUN OLEH :
TITIN SUHARTINA RAHMAN
111 2016 2134

PEMBIMBING :
dr. Fransina, Sp.THT-KL

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
Jumlah fraktur nasal mencapai 50% dari seluruh fraktur wajah pada orang dewasa.
Umumnya disebabkan oleh trauma tumpul pada daerah tengah wajah akibat kecelakaan lalu
lintas, cedera akibat olahraga ataupun akibat bentrokan fisik. Hematoma septum umumnya
timbul pada trauma wajah yang signifikan dan pada fraktur nasal.
ANATOMI HIDUNG

Gambar Anatomi hidung bagian luar tampak anterolateral & inferior


ANATOMI HIDUNG

Gambar Potongan koronal dari kavum nasi


Gambar Dinding lateral hidung
ANATOMI SEPTUM NASI
ANATOMI SEPTUM NASI

Gambar Vaskularisasi Hidung Gambar Persarafan Hidung


HEMATOMA SEPTI
DEFINISI

Hematoma septum ialah penimbunan darah diantara kartilago atau septum


tulang & lapisan mukoperikondrium atau mukoperiosteum. Hematoma septum
merupakan gejala sisa yang tidak khas pada trauma yang terjadi pada anak-
anak tetapi mungkin terjadi bahkan pada trauma ringan. Pada orang dewasa,
hematoma septum umumnya timbul pada trauma wajah yang signifikan dan pa
da fraktur nasal. Hematoma septum bisa saja muncul tanpa tanda-tanda trauma
eksternal.

Gambar Septum Nasi normal Gambar Hematoma Septum Nasi


ETIOLOGI
Trauma langsung ke arah wajah ataupun
langsung ke arah hidung

Penyakit-penyakit kolagen vaskular


& Gangguan perdarahan

Bersin yang terlalu kuat

obat-obatan
seperti aspirin & warfarin
PATOFISIOLOGI

Adanya gaya mekanik Rupturnya dari pembuluh


pada kartilago nasal darah di daerah perikondrium
septum hidung

Hematoma unilateral Darah akan mengalir


maupun bilateral melalui garis fraktur

Dalam sebuah studi, waktu munculnya hematoma diperkirakan antara 1 sampai 14 hari setelah trauma
(rata-rata 5,9 hari)
MANIFESTASI KLINIS
Gejala pada hematoma septum, yaitu:

95% 50% 25% 25%

Hidung tersumbat Nyeri hebat Rhinorrhea Demam


yang terlokalisasi
RHINOSKOPI ANTERIOR
Palpasi pada ujung hidung akan terasa
1 lebih lunak

Pembengkakan seperti buah ceri pada


2 mukosa hidung di daerah septum

Berwarna kebiruan atau kemerahan


3 pada mukosa hidung

4 Septum nasal yang asimetris


DIAGNOSIS

Anamnesis & Rhinoskopi Anterior


Temuan Klinis 01 02 & Otoskop

Radiografi seperti
CT-Scan Cranial &
MRI Cranial 03 04 Darah Lengkap
PENATALAKSANAAN

Penanganan yang paling utama pada kasus-kasus


hematoma septum ialah segera dilakukan evakuasi pada
lesi hematomanya. Tindakan ini hanya boleh dilakukan
oleh ahli penyakit telinga, hidung & tenggorokan.
Tindakan yang dilakukan ialah melakukan insisi &
drainase pada benjolan yang terdapat pada mukosa
hidung.
PENATALAKSANAAN
Gambar Teknik Insisi &
Drainase pada hematoma
septum
(A) Hematoma septum, menunjukkan
adanya akumulasi darah antar
septum & perikondrium
(B) Insisi hematoma,
(C ) Drainase hematoma,
(D) Inseri kassa steril u/ mencegah
reakumulasi darah
KOMPLIKASI

Jika pembengkakan yang terjadi tidak


segera diredakan, akan terjadi :

Obstruksi Jalan Infeksi


01 Napas di daerah 02
hidung

Perforasi septum Abses


03 04

Deformitas hidung Meningitis, abses serebral


05 seperti “saddle-nose” 06 empiema subarakhnoid, &
trombosis sinus kavernosus
Gambar (1) Hidung normal, (2)Tipe 1, dengan depresi bagian atas puncak hidung atau dorsum nasi
minimal, dan 1/3 hidung bawah normal, (3) depresi dorsum nasi (sedang-berat) dengan 1/3 hidung bawah
relatif menonjol, (4) depresi dorsum nasi (sedang-berat) dengan hilangnya puncak hidung dan defisit 1/3
hidung bawah, (5) Catastrophic (berat) hilangnya dorsum nasi dengan kehilangan signifikan dari struktur
bagian bawah dan 1/3 atas hidung.
KESIMPULAN

Hematoma septum harus segera ditangani. Penanganan yang


80K
paling tepat untuk dilakukan ialah melakukan evakuasi pada
hematomanya dengan cara insisi dan drainase. Tampon
anterior dipasang untuk mereaproksimasi perikondrium ke
kartilago. Hal ini harus dilaksanakan sesegera mungkin.
Komplikasi yang mungkin terjadi apabila penanganan
terlambat ialah terbentuknya abses septum, deformitas
hidung pelana akibat destruksi kartilago septum, hingga
adanya infeksi intrakranial.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai