Anda di halaman 1dari 16

Konseling KB &

Infertilitas
Konseling Kontrasepsi
• Salam yang dipilih
• Tujuannya? Keunggulan, kerugian,
• Jelaskan metode KB efek samping
• Pilih yang mana? • Sudah paham?
• Anamnesis  pilihan Silakan bertanya, uji
sesuai/tidak pengetahuan
Identitas • Pastikan pilihan!
Riwayat haid, kehamilan, • Penutup
KB
RPD
• Edukasi tentang metode
JENIS KONTRASEPSI CARA PEMAKAIAN KELEBIHAN KEKURANGAN EFEK SAMPING

Pil KB kombinasi atau Diminum hari pertama Kurangi perdarahan Tingkatkan risiko Mual, BB meningkat,
progestin atau kelima haid (pemula) menstruasi hipertensi & PKV sakit kepala
( Isi 21 atau 28)
Diminum langsung tanpa Kurangi gejala PMS Menggangu produksi ASI
menunggu haid (peralihan
metode) Siklus haid teratur Tingkatkan berat badan

Diminum pada jam yang Tingkatkan kepadatan Tidak mengurangi risiko


sama setiap hari tulang IMS

Kurangi risiko kanker


ovarium & endometrium
Suntik KB (1 bulan atau 3 Setelah melahirkan  6 Mengurangi kunjungan & Tingkatkan berat badan Mual, BB meningkat,
bulan) minggu pasca persalinan tidak harus konsumsi sakit kepala
setiap hari Tidak mengurangi risiko
Setelah abortus  segera IMS
atau 30 hari setelah
kuretase

Masa haid  diminum


hari pertama atau kelima
Implan Dipasang pada masa Sekali pasang untuk 3-5 Tingkatkan berat badan Nyeri saat pemasangan,
menstruasi tahun sakit kepala, terkadang
Tidak mengurangi risiko timbul spotting atau
IMS anemia

AKDR/IUD Dipasang menjelang hari Metode jangka panjang IUD dapat bergeser Kram perut
terakhir selesai menstruasi (bisa sampai 10 tahun)
Benang sisa IUD
Periksa lagi (2 minggu, 3 Kesuburan kembali mengganggu saat
bulan, dan 6 bulan) dengan cepat berhubungan

Tidak mengurangi risiko


IMS
INSERSI IUD/AKDR
1. Konseling pra-pemasangan
2. Persiapan pemasangan
 Informed concent
 Sampaikan prosedur
 Kosongkan kandung kemih
 Posisi litotomi
 Cuci tangan
 Persiapan alat (termasuk lampu sorot)
 Pakai sarung tangan steril
INSERSI IUD/AKDR
3. Pemeriksaan panggul (pastikan tidak hamil & IMS)
– Pemeriksaan genitalia eksterna (periksa adanya ulkus,
pembengkakan kelenjar getah bening, kelenjar bartolini
dan kelenjar skene)
– Pemeriksaan dalam vagina, nilailah bentuk, posisi uterus
serta adakah kelainan pada organ genitalia (tumor,
infeksi)
– Pemeriksaan inspekulo (untuk memeriksa adanya cairan
vagina, servisitis dan pemeriksaan mikroskopis bila
diperlukan)
– Pengukuran besar uterus dengan sondase
– Lepas sarung tangan
INSERSI IUD/AKDR
4. Menyiapkan IUD
– Buka kertas penutup di bagian ujung
yang berlawanan dari tempat AKDR
sampai sepanjang setangah jarak
dengan leher biru
– Melipat kedua bagian kertas penutup
yang sudah terbuka ke setiap sisinya
– Masukkan lengan AKDR Copper T
380A di dalam kemasan sterilnya
– Menyesuaikan IUD dengan panjang
uterus (yang sudah diukur dg sondase
tadi, normalnya 7-8cm)
– Pakai kembali sarung tangan steril
INSERSI IUD/AKDR
5. Pemasangan IUD
Pasang spekulum  bersihkan vagina & serviks
 pasang tenakulum jam 11 di serviks 
masukkan IUD  dorong sampai leher biru
menyentuh serviks  tangan kiri (tenakulum &
pendorong) tangan kanan (tabung inserter) 
tarik tabung dikit, keluarkan pendorong,
dorong tabung ke fundus, tarik tabung
seluruhnya  potong benang 3-4 cm  lepas
tenakulum & spekulum
6. Cegah infeksi pasca pemasangan, beri antibiotik
dan pencegah nyeri
7. Edukasi

Anda mungkin juga menyukai