Anda di halaman 1dari 40

KD, KI, &

MATERI Indikator
LIMIT FUNGSI
Motivasi &
apersepsi

materi

evaluasi

Profil

keluar
KOMPETENSI DASAR

Setelah mengikuti pembelajaran limit fungsi , siswa mampu ;


1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis , bertanggung jawab ,
konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mengayati kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi
terhadap berbagai perbedaan didalam masyarakat sebagai
gambaran menerapkan nilai-nilai matematis
3. Memahami konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan
konteks nyata dan menerapkannya
4. Merumuskan aturan dan sifat fungsi aljabar melalui
pengamatan contoh- contoh
5. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model
matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang
limit fungsi aljabar.
INDIKATOR

Siswa diharapkan mampu:


1. Menentukan konsep limit fungsi.
2. Menjelaskan sifat-sifat yang digunakan dalam
perhitungan limit fungsi
3. Mengetahui bentuk-bentuk limit
4. Menentukan nilai limit fungsi
MOTIVASI

Setelah mempelajari limit fungsi diharapkan siswa


dapat menentukan konsep limit dan menyelesaikan
permasalahan limit dengan menggunakan sifat-sifat
limit
Apersepsi

Sebelum kita mempelajari materi limit fungsi sebaiknya kita


mengingat kembali materi yang berkaitan dengan limit fungsi
yaitu fungsi komposisi dan fungsi invers
LIMIT FUNGSI

Konsep limit

Sifat-sifat limit

Bentuk-bentuk
limit

Menentukan nilai-
nilai limit
KONSEP LIMIT
Konsep limit merupakan dasar untuk
mencari kekontinuan, turunan, integral
dari suatu fungsi.

Maksudnya adalah untuk nilai x yang


mendekati a maka f(x) akan mendekati L.
Sifat-sifat limit fungsi

Sifat -1

Misalkan 𝒇 suatu fungsi dengan


𝒇: 𝑹 β†’ 𝑹 𝐝𝐚𝐧 𝑳, 𝒄 𝐛𝐒π₯𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐚π₯.
π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 = 𝑳 𝐣𝐒𝐀𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐒𝐀𝐚 π₯π’π¦π’™β†’π’„βˆ’ 𝒇 𝒙 = 𝑳 =
π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄+ 𝒇(𝒙)

Sifat-2

Misalkan 𝒇 𝐝𝐚𝐧 π’ˆ adalah fungsi yang mempunyai nilai

limit pada 𝒙 mendekati 𝒄, dengan π’Œ 𝐝𝐚𝐧 𝒄 adalah

bilangan real 𝒏 adalah bilangan bulat positif.


1. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’Œ = π’Œ
2. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒙 = 𝒄
3. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’Œπ’‡(𝒙) = π’Œ π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙)
4. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 + π’ˆ(𝒙) = π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) + π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’ˆ(𝒙)
5. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 βˆ’ π’ˆ(𝒙) = π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) βˆ’ π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’ˆ(𝒙)
6. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 . π’ˆ(𝒙) = π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) . π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’ˆ(𝒙)
𝒇(𝒙) π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙)
7. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 = π’…π’†π’π’ˆπ’‚π’ π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’ˆ(𝒙) β‰  𝟎
π’ˆ(𝒙) π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 π’ˆ(𝒙)

8. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) 𝒏 = π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) 𝒏


9. π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒏 𝒇(𝒙) = 𝒏 π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇(𝒙) , 𝐚𝐬𝐚π₯𝐀𝐚𝐧 π₯𝐒𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 >
0 𝐛𝐒π₯𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝒏 𝐠𝐞𝐧𝐚𝐩
Bentuk Limit
Bentuk limit dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bentuk Tertentu
Merupakan bentuk limit yang nilainya sudah
bisa diperoleh secara langsung.

Contoh Soal :
a. π‘™π‘–π‘šπ‘₯ β†’2 ( x2 + 1 ) = 22 + 1 = 4 + 1 = 5
5 π‘₯βˆ’2 5.4βˆ’2 18
b. π‘™π‘–π‘š π‘₯β†’4 = =
π‘₯ 3 βˆ’ 3π‘₯βˆ’1 4 3 βˆ’ 3.4βˆ’1 51
2. Bentuk Tak Tentu
Merupakan bentuk limit yang nilainya belum dapat diperoleh
secara langsung. Adapun yang termasuk ke dalam bentuk tak
tentu adalah limit yang berbentuk :
0 ∞
, , ∞ βˆ’ ∞, dan 0. ∞
0 ∞

Dibawah ini akan0 kita bahas masing-masing bentuk tersebut.


a. Bentuk 0
Untuk menyelesaikan bentuk tersebut menggunakan
pemfaktoran.

Contoh:
π‘₯ 3 βˆ’ 4π‘₯
Nilai dari π‘™π‘–π‘šπ‘₯β†’2
π‘₯βˆ’2
Penyelesaian:
Dengan menggunakan pemfaktoran, diperoleh:
π‘₯ 3 βˆ’4π‘₯ π‘₯ π‘₯ 2 βˆ’4
π‘™π‘–π‘šπ‘₯ β†’2 = limπ‘₯ β†’2
π‘₯ βˆ’2 π‘₯ βˆ’2

π‘₯ π‘₯ βˆ’2 π‘₯ +2
= limπ‘₯ β†’2
π‘₯ βˆ’2

= limπ‘₯ β†’2 π‘₯ π‘₯ + 2

= 2. 2 + 2 = 8
∞
b. Bentuk ∞
𝑓(π‘₯) 𝑓(∞) ∞
limπ‘₯β†’βˆž = =
𝑔(π‘₯) 𝑔(∞) ∞

Sifat khusus:

Misal:

𝑓 π‘₯ = π‘Ž0 π‘₯ π‘š + π‘Ž1 π‘₯ π‘š βˆ’1 + π‘Ž2 π‘₯ π‘š βˆ’2 + β‹― + π‘Žπ‘š

𝑔 π‘₯ = 𝑏0 π‘₯ 𝑛 + 𝑏1 π‘₯ π‘›βˆ’1 + 𝑏2 π‘₯ π‘›βˆ’2 + β‹― + 𝑏𝑛

Maka berlaku:

∞, jika π‘š > 𝑛
𝑓(π‘₯) π‘Ž0
limπ‘₯β†’βˆž = 𝑏 , jika π‘š = 𝑛
𝑔(π‘₯) 0
0, jika π‘š < 𝑛
Contoh:
4π‘₯ 3 +5π‘₯ 2 +2π‘₯+7
Nilai dari limπ‘₯β†’βˆž =
2π‘₯ 3 βˆ’6π‘₯ 2 +4π‘₯βˆ’8

Penyelesaian:
4π‘₯ 3 +5π‘₯ 2 +2π‘₯+7 ∞
limπ‘₯β†’βˆž =
2π‘₯ 3 βˆ’6π‘₯ 2 +4π‘₯βˆ’8 ∞

∞
Karena diperoleh (bentuk tak tentu), maka dengan
∞

mengeluarkan pangkat tertingginya baik dari sisi pembilang

maupun sisi penyebut, diperoleh:

5 2 7
4π‘₯ 3 +5π‘₯ 2 +2π‘₯+7 π‘₯ 3 4+ + 2 + 3
limπ‘₯β†’βˆž = limπ‘₯β†’βˆž 3 π‘₯6 π‘₯4 π‘₯8
2π‘₯ 3 βˆ’6π‘₯ 2 +4π‘₯βˆ’8 π‘₯ 2βˆ’π‘₯ + 2 βˆ’ 3
π‘₯ π‘₯

5 2 7
4+ + 2 + 3 4+0+0+0
= limπ‘₯β†’βˆž π‘₯6 π‘₯4 π‘₯8 = =2
2βˆ’π‘₯ + 2 βˆ’ 3 2βˆ’0+0βˆ’0
π‘₯ π‘₯
c. bentuk ∞ βˆ’ ∞

Cara menyelesikannya adalah dengan mengalikannya

dengan bentuk sekawannya. Selanjutnya akan diperoleh


∞
bentuk , maka dengan mengeluarkan pangkat tertingginya
∞

baik dari sisi pembilang maupun sisi penyebut akan diperoleh

hasilnya.

Perhatikan bentuk berikut:

π‘₯βˆ’ 𝑦 memiliki sekawan π‘₯+ 𝑦

π‘₯+ 𝑦 memiliki sekawan π‘₯βˆ’ 𝑦

𝑦 memiliki sekawan
3 3 3 3 3
π‘₯βˆ’ π‘₯2 + π‘₯. 𝑦 + 𝑦2

𝑦 memiliki sekawan
3 3 3 3 3
π‘₯+ π‘₯2 βˆ’ π‘₯. 𝑦 + 𝑦2
Bentuk khusus

∞, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž > 𝑝
π‘βˆ’π‘ž
1. limπ‘₯β†’βˆž π‘Žπ‘₯ + 𝑏π‘₯ + 𝑐 βˆ’ 𝑝π‘₯ 2 + π‘žπ‘₯ + π‘Ÿ = 2 π‘Ž
, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž = 𝑝
βˆ’βˆž , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž < 𝑝
∞, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž > 𝑝
π‘βˆ’π‘ž
2. limπ‘₯β†’βˆž
3 3
π‘Žπ‘₯ 3 + 𝑏π‘₯ 2 + 𝑐π‘₯ + 𝑑 βˆ’ 𝑝π‘₯ 3 + π‘žπ‘₯ 2 + π‘Ÿπ‘₯ + 𝑠 = 3 2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž = 𝑝
3 π‘Ž
βˆ’βˆž , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘Ž < 𝑝
Contoh soal

limπ‘₯β†’βˆž 4π‘₯ 2 + 6π‘₯ βˆ’ 3 βˆ’ 4π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ + 8 =

Penyelesaian:

limπ‘₯β†’βˆž 4π‘₯ 2 + 6π‘₯ βˆ’ 3 βˆ’ 4π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ + 8 = ∞ βˆ’ ∞

Karena diperoleh ∞ βˆ’ ∞ (bentuk tak tentu) maka dengan

menggunakan perkalian terhadap sekawannya dimana sekawan

dari π‘Ž βˆ’ 𝑏 adalah π‘Ž + 𝑏 , diperoleh:

limπ‘₯β†’βˆž 4π‘₯ 2 + 6π‘₯ βˆ’ 3 βˆ’ 4π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ + 8

4π‘₯ 2 +6π‘₯βˆ’3+ 4π‘₯ 2 βˆ’2π‘₯+8
= limπ‘₯β†’βˆž 4π‘₯ 2 + 6π‘₯ βˆ’ 3 βˆ’ 4π‘₯ 2 βˆ’ 2π‘₯ + 8 .
4π‘₯ 2 +6π‘₯βˆ’3+ 4π‘₯ 2 βˆ’2π‘₯+8
4π‘₯ 2 +6π‘₯βˆ’3βˆ’ 4π‘₯ 2 βˆ’2π‘₯+8
= limπ‘₯β†’βˆž
4π‘₯ 2 +6π‘₯βˆ’3+ 4π‘₯ 2 βˆ’2π‘₯+8

8π‘₯βˆ’11
= limπ‘₯β†’βˆž
4π‘₯ 2 +6π‘₯βˆ’3+ 4π‘₯ 2 βˆ’2π‘₯+8

11
π‘₯ 8βˆ’
π‘₯
= limπ‘₯β†’βˆž 6 3 2 8
π‘₯ 2 4+ βˆ’ 2 + π‘₯ 2 4βˆ’ + 2
π‘₯ π‘₯ π‘₯ π‘₯

11
π‘₯ 8βˆ’
π‘₯
= limπ‘₯β†’βˆž 6 3 2 8
π‘₯. 4+ βˆ’ 2 +π‘₯. 4βˆ’ + 2
π‘₯ π‘₯ π‘₯ π‘₯

11
π‘₯ 8βˆ’
π‘₯
= limπ‘₯β†’βˆž 6 3 2 8
4+ βˆ’ 2 + 4βˆ’ + 2
π‘₯ π‘₯ π‘₯ π‘₯

8βˆ’0
= =2
4βˆ’0+0+ 4βˆ’0+0
4. Menentukan Limit Fungsi

Cara menentukan limit fungsi adalah dengan mencari


bentuk tentu dari limit fungsi, dengan pengamatan sebagai
berikut :
1. Substitusikan x = c ke fungsi sehingga diperoleh f (c) =
L
2. Jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka
kita harus mencari bentuk tentu limit fungsi tersebut
dengan memilih strategi : Mencari beberapa titik
pendekatan ( numerik ) , memfaktorkan , perkalian
sekawan , dlll

Ingat : - a sekawan dengan +a


Contoh soal dengan pemfaktoran

π‘₯ 2 βˆ’ 3π‘₯+2
1. Perhatikan bahwa 𝑓 π‘₯ =
π‘₯2βˆ’ 4
π‘₯βˆ’2 π‘₯βˆ’1
Dapat kita ubah menjadi 𝑓 π‘₯ =
π‘₯βˆ’2 π‘₯+2

Sehingga
π‘₯ 2 βˆ’ 3π‘₯+2 π‘₯βˆ’2 π‘₯+1
limπ‘₯ β†’2 =
π‘₯2βˆ’ 4 π‘₯βˆ’2 π‘₯+2
π‘₯βˆ’1
= limπ‘₯ β†’2 karena x ο‚Ή 2
π‘₯+2
1
=
4
Contoh soal dengan cara Perkalian Sekawan :

π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ βˆ’ πŸπ’™+ πŸ“
Perhatikan bahwa y =
𝒙+𝟐
dapat kita ubah dengan

mengalikan bentuk sekawan dari ( π’™πŸ + 𝒙 βˆ’ 𝟏 βˆ’ πŸπ’™ + πŸ“ )


sehingga :

π’™πŸ+ π’™βˆ’πŸ βˆ’ πŸπ’™+ πŸ“


π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ
𝒙+𝟐

π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ βˆ’ πŸπ’™+ πŸ“ π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“


= π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ .
𝒙+𝟐 π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“
π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ –( πŸπ’™+ πŸ“ )
= π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ
𝒙+𝟐 ( π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“ )

π’™πŸ βˆ’ π’™βˆ’πŸ”
= π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ
𝒙+𝟐 ( π’™πŸ + π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“ )

π’™βˆ’πŸ‘ ( 𝒙+𝟐 )
= π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ
𝒙+𝟐 ( π’™πŸ+ π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“ )

π’™βˆ’πŸ‘
=π‘³π’Šπ’Žπ’™β†’ βˆ’πŸ
π’™πŸ+ π’™βˆ’πŸ + πŸπ’™+ πŸ“

Karena x β‰  2
πŸ“
=βˆ’
𝟐
Soal 1

Soal 2

Evaluasi
Soal 3

Soal 4

Soal 5
1. Tentukan nilai dari limπ‘₯ β†’3 π‘₯ 4 βˆ’ 3π‘₯ = …?

aa. 72
bb. 62
cc. 52
dd. 42
π‘₯ 2 + 5π‘₯+6
2. Nilai dari limπ‘₯ β†’ βˆ’2 = β‹―?
π‘₯ 2βˆ’ 4

1
a
a. βˆ’
2
1
b
b. βˆ’
4
1
c
c.
2
1
d
d.
4
4+5π‘₯ 2βˆ’π‘₯
3. Nilai dari limπ‘₯ β†’ ∞ = β‹―?
2+π‘₯ 1βˆ’π‘₯

aa. –5

b
b. 5

c.c 4

d.
d -4
9π‘₯ 2 + π‘₯+3 + 16 2 βˆ’2π‘₯+4
4. Nilai dari limπ‘₯ β†’ ∞ = β‹―?
7π‘₯+12

a
a. 0
b
b. 1
c.c 2
d.
d 3
5. Nilai dari limx β†’ ∞ 9x + 1 βˆ’ 9x 36x + 1 =…?

aa. 3

bb. 2
cc. 1
1
dd.
2
BENAR
OH… SALAH
BENAR
OH… SALAH
BENAR
OH… SALAH
BENAR
OH… SALAH
BENAR
OH… SALAH
Kelompok 1
Ana shintia
2012 121 100

Ismiratin
2012 121 113

Dedek oktaviani
2012 121 116

Mira
2012 121 126

Edi suryanto
2012 121 178

Anda mungkin juga menyukai