Anda di halaman 1dari 24

KESEHATAN KERJA

dr.Raihanatu Binqalbi Ruzain,M.Kes


L/O/G/O
PENDAHULUAN
Kondisi dan Tantangan
STRUKTUR DEMOGRAFI INDONESIA
1971 1980

Usia
produktif
120 adalah 118
juta Kelompok juta
‘rentan’

2010

Indonesia:
Penduduk besar 238 jt -> HDI Ranking 108
(dari 187 negara, UNDP 2014) 3
BONUS
DEMOGRAFI 2020
Bonus demografi dan jendela peluang
90
80
mayoritas
Bonus penduduk
70 Demografi Jendela
peluang USIA PRODUKTIF
60
Muda
50
Persentase

40
30 menentukan
20 Lansia peluang
10
Indonesia
0
menjadi
1950

1960

1970
1975

1985

1995
2000

2010

2020
2025
2030
2035

2045
2050
1955

1965

1980

1990

2005

2015

2040

NEGARA MAJU
Tahun
4
TANTANGAN PEMBAGUNAN KESEHATAN

BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA


1990 2000 2010

Cedera Cedera Penyakit


Penyakit Cedera Penyakit
menular menular
7% 9%
8%
33%
56% 43%
37%

49%
58%
Penyakit
Penyakit Penyakit
tidak
tidak tidak
menular
menular menular

Sumber IHME: 2010


5
ARAH PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA

KURATIF- Universal
Coverage
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT
UPAYA PROMOTIF - SEHAT
PREVENTIF YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
TANTANGAN KESEHATAN
KERJA DI INDONESIA
DATA KOMPOSISI PENDUDUK,
TEMPAT KERJA, DAN POTENSI BAHAYA

PENDUDUK INDONESIA
(237,64 JUTA) TIDAK BEKERJA
(7,19 JUTA)

ANGKATAN KERJA BEKERJA


(121,87 JUTA) (114 JUTA)

PEKERJA PADA USAHA SKALA BESAR PEKERJA PADA USAHA SKALA


DAN MENENGAH (PEKERJA FORMAL) MANDIRI, KECIL & MIKRO(PEKERJA
(45,6 JUTA) SEKTOR INFORMAL (68,4 JUTA)
SEKTOR INFORMAL, UMKM (SME)

SARANA KESEHATAN
INDUSTRI PERKANTORAN (RS, PUSKESMAS, LAB,
KLINIK PERUSAHAAN DLL) Potensi Bahaya Ringan,
Potensi Bahaya Sedang 1-2-3, Berat
Ringan, Sedang
Potensi Bahaya Faktor risiko 1,5 kali
1-2-3, Berat
Ringan dibanding tempat kerja
lain

Sumber data :BPS, 2014


KELOMPOK RENTAN
 Mudah terkena penyakit
PENGERTIAN
KELOMPOK
 Mudah mengalami gangguan kesehatan,
RENTAN kecelakaan, kematian akibat faktor resiko/
(VULNERABLE) hazard ditempat kerja serta faktor yang
mendukung seperti ekonomi, pendidikan,
sosial budaya dll

Pekerja Perempuan

Pekerja dgn Tkingkat Resiko Lingkungan


sedang- tinggi

Pekerja Miskin
PENYAKIT TIDAK %
MENULAR
PENYAKIT TIDAK
Hipertensi 25,8 MENULAR &
Diabetes mellitus 2,1 FAKTOR RISIKO
Penyakit Paru Obstruktif 3,8 FAKTOR RISIKO %
Kronik
Kurang aktifitas 52,8
Kanker 1,4
Kebiasaan merokok 21,2
Obesitas Sentral 26,6
Konsumsi sayur dan buah 10,7
Penyakit Jantung Koroner 1,5 tiap hari

Stroke 1,21
Sumber: Riskesdas 2013

Prevalensi PTM penduduk di usia produktif akan berpengaruh pada


produktifitas kerja kelompok tersebut. Tingginya prevalensi PTM sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko antara lain perilaku hidup yang tidak
sehat.
POTENSI MASALAH KESEHATAN
PADA PEKERJA

KK, PAK, PM,


PTM

PEREMPUAN
GIZI: Anemia;
KESEHATAN
REPRODUKSI:
Abortus dan
Gangguan Haid;
ASI: Waktu dan
Tempat
JUMLAH KASUS KECELAKAAN KERJA (KK) DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) TAHUN 2011-2014

Jumlah Kasus PAK Jumlah Kasus KK


2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
120000 40000
99147 34425
100000 35000
79813 30000
80000 24910
64742 25000 21715
60000 20000
38294 15000
40000 9866
10000
20000 5000
0 0

Sumber: Data LBKP-3, 2011-2014


Landasan Hukum
Pengawasan Norma
Kesehatan Kerja
MENGATASI KESEHATAN
PEKERJA
=
MENGATASI SEPARUH
MASALAH KESEHATAN
VALUE
1. Legal Aspek
2. Ekonomi
3. Hak Azasi Manusia

Kewajiban
peraturan
perundan
gan
Hak asasi Keuntung
manusia an
ekonomi
DASAR2 PELAKSANAAN K3

• Setiap pekerja membutuhkan


perlindungan dari risiko bahaya di
LANDASAN tempat kerja
FILOSOFIS : • Pelaksanaan K3 mempunyai dimensi
perlindungan dan dimensi produktivitas
& kesejahteraan

• UUD 1945 (Psl 27)


LANDASAN • UU No. 13 Tahun 2003 Ttg
KONSTITUSIONIL
Ketenagakerjaan
• UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan
Kerja

LANDASAN • Peraturan Pelaksanaan K3


OPERASIONIL : • Standar, Pedoman, Petunjuk
Pelaksanaan Teknis K3 dll
16
DASAR HUKUM
PASAL 27 (2)
UUD 1945

PASAL 9 & 10
UU NO. 14 / 1969

UU KK
NO. 1 / 1970

PERATURAN PELAKSANAAN

-P.P
PERATURAN - PERMEN
KHUSUS - SE
17
PERATURAN PERUNDANG2AN TERKAIT
Pengawasan Norma Kesehatan Kerja

1. PASAL 27 (2) UUD 1945


2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
4. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
5. UU No. 3 Th 1951 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan
6. UU No. 21 Th 2003 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan pad Industri dan
Perdagangan
7. PP No. No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
8. PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
9. Kepres R.I No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena
Hubungan Kerja
10. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembegian Kewenangan Pemerintah Pusat,
Prov dan Kab/Kota
11. Kepmendagri 130-67 Th 2002 ttg Pelimpahan Kewenangan
Kabupaten & Kota
1. PASAL 27 AYAT 2 UUD 1945 :
SETIAP WARGA NEGARA BERHAK ATAS PEKERJAAN
DAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK BAGI KEMANUSIAN

2. PASAL 9 UU NO. 14 TAHUN 1969 :


(TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK MENGENAI KETENAGAKERJAAN)
SETIAP TENAGA KERJA BERHAK MENDAPAT
PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN, KESEHATAN,
PEMELIHARAAN MORIL KERJA SERTA PERLAKUAN
SESUAI DENGAN HARKAT DAN MARTABAT DAN
MORAL AGAMA

19
3. PASAL 10 UU NO. 14 TAHUN 1969 :
PEMERINTAH MEMBINA PERLINDUNGAN KERJA
YANG MENCAKUP :

1. NORMA KESELAMATAN KERJA


2. NORMA KESEHATAN KERJA DAN
HYGIENE PERUSAHAAN
3. NORMA KERJA
4. PEMBERIAN GANTI KERUGIAN, PERAWATAN DAN
REHABILITASI DALAM HAL KECELAKAAN KERJA

20
Syarat2 Keselamatan Kerja :
(Ps 3 UU No 1 tahun 1970)
1. Mencegah & (-) kecelakaan
2. Mencegah, (-) & memadamkan kebakaran,
3. Mencegah & (-) bahaya peledakan
4. Memberikan kesempatan atau jalan menyelamatkan diri dari
keadaan berbahaya
5. Memberikan P3K
6. Memberikan alat2 perlindungan diri pekerja
7. Mencegah & mengendalikan suhu, kelembaban, debu, asap, uap,
gas, radiasi, suara , getaran
8. Mencegah & mengendalikan timbulnya PAK
9. Penerangan yg cukup & sesuai
10. Suhu & kelembaban udara yg baik
11. Penyegaran udara yg cukup
12. Kebersihan, kesehatan ketertiban
13. Keserasian : tenaga kerja, lingk., cara dan proses kerja
14. Bongkar muat, perlakuan & penyimpanan barang
15. Mengamankan & memelihra segala jenis bangunan
16. Mencegah erkena aliran listrik berbahaya
17. Menyesuaikan & menyempurnakan pengamanan kerja
Syarat-syarat K3 (UU No.1/70 pasal 3) yg berkaitan
dg Kesehatan Kerja & Lingkungan Kerja :

1.Memberikan P3K
2.Memberikan APD
3.Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, gas,
hembusan
4.Mencegah dan mengendalikan PAK
5.Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai
6.Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik
7.Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
8.Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
9.Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan,
cara kerja & proses kerjanya.
UU 13 TH 2003
tentang KETENAGAKERJAAN
Pasal 86 :
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan
upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sbgmana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan perat. Peruu yang berlaku.

23
SIMPULAN
• Upaya kesehatan kerja merupakan program yang sangat
strategis mengingat besarnya jumlah usia angkatan kerja
dan tingginya risiko penyakit akibat kerja serta kecelakaan
kerja sehingga memerlukan penanganan spesifik

• Potensi masalah kesehatan cukup besar akibat


kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, masalah
kesehatan lainnya (penyakit menular dan tidak menular).

• Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk


mewujudkan pekerja yang sehat, bugar, produktif

Anda mungkin juga menyukai