Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok dengan sebuah
magnet, dan cara menggosoknya dalam arah yang tetap, maka baja itu akan menjadi
magnet.
Baja
Membuat magnet dengan cara
induksi dapat dilakukan dengan
menempelkan atau mendekatkan
logam yang mengandung partikel
besi pada magnet yang ada
CARA MEMBUAT MAGNET
Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.
Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan kawat
dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub Magnet. Garis yang
menghubungkan kutub-kutub magnet disebut sumbu magnet dan garis tegak lurus sumbu
magnet serta membagi dua sebuah magnet disebut garis sumbu.
Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang tercapai,
ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan Selatan.
CARA MEMBUAT MAGNET
Dengan Arus Listrik DC
PENGERTIAN MEDAN MAGNET & KUAT MEDAN
PENGERTIAN MEDAN MAGNET.
Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain.
Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.
Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan
kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan
magnet dalam Ampere-meter.
Garis Gaya.
Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya
demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
HUKUM COULOMB.
Definisi : Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara kutub-kutub
magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kwadrat jaraknya.
Bahan Logam dapat digolongkan berdasarkan sifatnya untuk menarik benda lain
yang berada
dekatnya yang disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik
benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet.
Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Oleh
karena itu sifat kemagnetan benda dapat digolongkan menjadI
1. Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan
kuat.
Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.
2. Bahan non magnetik
- Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina.
- Diamagnetik, yaitu bahan yang tidak ditarik oleh magnet.
Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada
yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet,
tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena
itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen).
Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan sebagai bahan
untuk membuat magnet sementara.
Feromagnetik
Feromagnetik memiliki momen magnetik permanen tanpa adanya medan magnet yang diberikan dari luar
diantaranya adalah Fe, Co, Ni serta pada logam tanah jarang (rare earth) seperti Nd, dan Gd. Suseptibilitas
magnetnya dapat mencapai 106.
Paramagnetik
Material paramagnetik mempunyai nilai suseptibilitas magnet yang kecil namun masih bernilai positif .
Diamagnetik
Material diamagnetik mempunyai susceptibility magnetik yang kecil dan bernilai negatif Diamagnetik
merupakan sifat magnet yang paling lemah, yaitu tidak permanen dan hanya muncul selama berada dalam
medan magnet luar.
Antiferomagnetik
Gabungan momen magnetik antara atom-atom atau ion-ion yang berdekatan dalam suatu golongan bahan
tertentu akan menghasilkan pensejajaran anti paralel. Gejala ini disebut anti-feromagnetik. Sifat tersebut
antara lain terdapat pada MnO, bahan keramik yang bersifat ionik yang memiliki ion-ion Mn2+ dan O2-.
Tidak ada momen magnetik netto yang dihasilkan oleh ion O2-
MATERIAL MAGNETIK
Benda diamagnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen,
ujung-ujung benda itu mengalami gaya tolak sehingga benda akan mengambil posisi
yang tegak lurus pada kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai nilai
permeabilitas relatif lebih kecil dari satu. Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon,
kaca flinta.
Benda paramagnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen,
akan mengambil posisi sejajar dengan arah kuat medan. Benda-benda yang demikian
mempunyai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu. Contoh : Aluminium,
platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam adalah zat
paramagnetik.
Benda feromagnetik : Benda-benda yang mempunyai effek magnet yang sangat besar,
sangat kuat ditarik oleh magnet dan mempunyai permeabilitas relatif sampai
beberapa ribu.Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu ( almico )
Inti Magnetik
Sebuah inti magnetik adalah bagian dari material magnetik dengan permeabilitas tinggi yang
digunakan mengurung dan mengarahkan medan magnet pada perangkat listrik, yang bekerja
atas prinsip magnetik seperti , transformer, motor listrik, induktor.
Inti magnetic terbuat dari logam feromagnetik seperti besi, atau senyawa ferrimagnetic seperti
ferrites. Permeabilitas tinggi, relatif terhadap udara sekitarnya, menyebabkan garis-garis medan
magnet terkonsentrasi di inti materi.
Medan magnet ini sering dibuat oleh sebuah kumparan kawat di sekitar inti yang membawa
arus. Kehadiran inti dapat meningkatkan medan magnet dari kumparan dengan faktor beberapa
ribu kali dari pada gulungan yang tanpa inti.
Penggunaan inti magnetik sangat dapat memusatkan kekuatan dan meningkatkan efek dari
medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dan magnet permanen. Sifat kemagnitan akan
sangat bergantung pada faktor-faktor berikut:
Bentuk
C
E
Bentuk Turoidal
PRINSIP KEMAGNETAN
Magnet yang kita lihat sehari-hari jika didekatkan dengan besi, baja
maka besi /baja tsb akan menempel.
Magnet memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan.
Magnet memiliki sifat pada kutub berbeda saat didekatkan akan saling
tarik menarik (utara - selatan). Tapi jika kutub berbeda didekatkan akan
salingtolak-menolak (utara-utara atau selatan-selatan)
PRINSIP KEMAGNETAN
Batang magnet dibagian tengah antara kutub utara dan kutub selatan,
disebut bagian netral. Bagian netral magnet artinya tidak memiliki
kekuatan magnet.
Magnet bisa dalam ujud yang besar, sampai dalam ukuran terkecil
sekalipun. Batang magnet panjang, jika dipotong menjadi dua atau
dipotong menjadi empat bagian akan membentuk kutub utara-selatan
yang baru.
STRUKTUR MIKROSKOPIK MAGNET
Magnet sebenarnya kumpulan dari jutaan magnet ukuran mikroskopik yang teratur
satu dan lainnya .dengan Kutup Utara dan Kutup selatan magnet posisinya teratur.
Sehingga Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar.
Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen atau sementara dengan cara
induksi elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet,
misalnya tembaga dan aluminium…. logam tersebut dinamakan diamagnetik.
kutub-kutub
magnet Bumi
tidak pas dengan
posisi kutub-
kutub geografi
Bumi
Sudut Inklinasi
Contoh Berapa GGM yang ditimbulkan pada Lilitan seperti Gambar 8 apa
bila diketahui bahwa Jumlah Lilitan = 10 lilitan dan arus mengalir = 5 A
Jawab GGM F = I.N Ampere Lilit (AT)
= 5.10 = 50 AT
Gaya Gerak Magnetik/Magnetomotive force
Belitan kawat yang dialiri arus listrik DC maka didalam inti belitan akan
timbul medan magnet yang mengalir dari kutub utara menuju kutub
selatan.
Gaya gerak magnetik ( F ) sebanding lurus
Dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus yang
mengalir (I), secara singkat kuat medan magnet
sebanding dengan amper-lilit.
m
Bahan Ferromagnet
Bahan ferromagnet dipakai sebagai bahan
inti pada transformator, stator pada motor
dll.
Susunan molekul bahan ferromagnet
terbentuk dari bagian-bagian kecil yang
disebut ”domain”
Setiap domain merupakan magnet dipole
elementer dan mengandung 10¹² sampai 10
¹⁵ atom.
Relatif
Rumus² mengenai Elektromagnet
Lm = panjang lintasan ɸ = m
Lm = panjang lintasan ɸ = m
Cara Membaca huruf Yunani
RANGKAIAN MAGNETIK
CONTOH SOAL RANGKAIAN MAGNET
λ
besi
Gambar 2-26
PENYELESAIAN RANGKAIAN MAGNETIK
= Reluktansi
m gap
2.
3.
4.
Soal Mengenai Magnet
15. Rangkaian magnet seperti gambar di bawah dengan luas penampang A1= 40 cm2, A2= 50 cm2,
sedangkan g1=10mm, g2=5mm, dan jumlah belitan 1000 turn. Anggap bentuknya bujur
sangkar dengan panjang sisi 6 cm. Tentukan arus eksitasi yang perlu diberikan untuk
membangkitkan fluksi 2 mWb di air-gap g2 !
16. Pada soal nomor 1, jika arus eksitasi sebesar 1 Ampere. Tentukan fluksi air-gap yang
dibangkitkan dig1dan g2 !
A₃
A₃ A₃
Jawaban Soal :
Rumus untuk Tahanan Magnit Pada Core dan Celah udara (Gap) dapat dinyatakan
sbb :
Bila permebilitas inti –Core besar mendekati ∞ Rm inti juga = 0, maka tahanan
magnet hanya berasal dari akibat adanya celah Udara g1 dan g2
IN = ɸ1 Rg1 = ɸ2 Rg2
I = ɸ2 Rg2/N = 2 * 2.318/1000
Pengertian MRI
Magnetic Resonance Imaging
(MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostik radiologi , yang
menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh atau organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara
0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan
resonansi getaran terhadap inti atom hydrogen.
Perkembangan terkini
Mesin MRI dengan kekuatan 9,4 tesla telah selesai
diuji keamanannya dengan sukses dan dapat
menampilkan gambaran real-time terhadap proses
biologis otak manusia. Mesin ini diharapkan dapat
mengantarkan kita ke era baru pencitraan otak,
sehingga kita dapat mengamat proses-proses
metabolik dengan lebih baik. Mesin ini dapat
memindai dan memvisualisasikan otak manusia.
Mesin ini dapat melihat aktivitas otak manusia
dengan lengkap karena natrium yang terlibat di
dalamnya memungkinkan peneliti secara langsung
mengikuti salah satu proses konsumsi paling penting
di dalam sel-sel otak
MAGnetically LEVitated
Like poles on magnets keep train above track
Train is propelled by electro-magnetic system in the sides of the "guideway" instead of
onboard engine
Top speed (with passengers) - 450km/h (280mph)
Developed by Transrapid Int in Germany
Operating commercially in Shanghai
Test facility in Emsland, northern Germany, is longest of its kind at 31.5km (19.5 miles)
Source: Transrapid International
FF
F F
F
F
FF
F
Alat Ukur Medan Magnet
Pada dasarnya kuat medan magnet alam sulit dihitung karena medan magnet
yang timbul bergantung kepada karakteristik bahan yang digunakan. Berbeda
halnya dengan kuat medan elektromagnetik (magnet yang dibangkitkan oleh
adanya aliran arus listrik). Dengan mengetahui bentuk lilitan penghantar,
jumlah lilitan, dan kuat arus, serta medium tempat lilitan penghantar kita
dapat menghitung kuat medan magnet yang ditimbulkannya tiap detik.
BISNIS
TRAFO GI SUTM 20 kV
TRAFO GI
20/150 kV 150/20 kV
PLTA
PLTD PUBLIK
PLTP
PLTGU JTR 220 V
PLTN RUMAH
TRAFO DISTR. 20 KV/220 V
SOSIAL
Kumparan
Transformator 1 Phasa
Sekunder Transformator 3 Phasa
Trafo 1 Phasa dengan gulungan ke tiga
Kumparan
Kumparan Sekunder
Primer
Kumparan
tertier
Step up Step down
JENIS TRAFO
Terminal Kumparan
Sekunder dan Titik netral
Kumparan Trafo
TRAFO Daya 60 MVA 150/20 KV
GI Duri. Kosambi
112
(a) transformator daya 1100MVA
Berfungsi mentranformasikan
daya listrik, dengan merubah
besaran tegangannya, sedangkan
frequensinya tetap.
BUSHING SEKUNDER
RADIATOR
KABEL INCOMING 20 KV
kV
KIPAS PENDINGIN
123
Tampak Depan/Tampak Samping Trafo
Komponen material Dalam dari sebuah Trafo
KERN (INTI BESI)
KOKER
KOSONG KOKER DENGAN
GULUNGAN KAWAT
BAGIAN UTAMA TRAFO (INTI BESI /CORE)
Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melalui kumparan.
Gambar 1.7. Inti Besi dan Laminasi yang diikat Fiber Glass 171
Bentuk bentuk Inti Trafo
shell
Core atau Inti trafo 3 phasa
INTI TRAFO 3 ɸ
Tipe U terdiri
atas tiga inti U dipasang sudut menyudut 120º
Tipe menyudut ini dipakai untuk trafo 3 phasa yang
dipasang pada tabung bulatuntuk trafo outdoor yang
dipasang pada tiangjaringan distribusi
Tipe jenis ini banyak dipakai untuk daya kecil, sedang sampai
daya besar. Bahkan tiga buah trafo satu phasa yang
digabungkan, bisa menjadi trafo tiga phasa.
KUMPARAN TRANSFORMATOR
Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan.
Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang
diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi
padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.
skunder
Primer
KUMPARAN TRANSFORMATOR
TRAFO 1 PHASA TRAFO 3 PHASA
1. KUMPARAN
1. KUMPARAN
(Primer)
(primer)
2. KUMPARAN
(Primer/sekunder)
2. KUMPARAN
(Primer/sekunder)
2 KUMPARAN
(Primer- Sekunder -Tertier)
Hubungan kumparan Trafo 3 ɸ
Primer Sekunder
Hubungan Y y
Hubungan Y d Hubungan Open Delta Trafo dengan tertiary
Hubungan Y z Winding
179
On load Tap Changer
Saklar pengubah
(driverter switch)
Tap pemilih
(selector switch)
LOGAM ( Nekelin )
156
Type dan Pendinginan trafo
1. Tipe Kering
a. AA : Pendingin udara natural
b. AFA : Pendinginan udara terpompa
2. Tipe Basah
A. ONAN : Oil Natural Air Natural
Pada tipe ini udara dan minyak trafo akan
bersikulasi dengan alami. Aliran Perputaran
minyak trafo hanya dipengaruhi oleh suhu
dari minyak trafo tersebut.
Best Answer
A teriary winding is useful for many things. A delta tertiary will help balance voltage/currents to
some degree. It also traps third harmonics. In substations, the substation power is often taken
from the tertiary. It can also be used as a lower voltage connection for inductors (much cheaper,
due to the lower voltage vs. primary connected inductors).
NH Fuse
380 V
3 fasa
Definition
The percentage impedance of a transformer is the volt drop
on full load due to the winding resistance and leakage
reactance expressed as a percentage of the rated voltage.
Kelompok vektor trafo distribusi
Sebenarnya Trafo Distribusi yang paling sering dipakai itu bukan Ynd5, melainkan
1. Dyn5 (Jawa Timur, Jawa Barat, dan daerah lain yang pakai sistem TM 3 fasa 3 kawat) dan
2. Yyn5 (Jateng & DIY yang memakai jaringan TM 3 fasa 4 kawat)
AUTOTRANSFORMER 1ɸ
Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian
yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.
Kerugian dari Autotransformator adalah tidak dapat memberikan isolasi secara listrik
antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat
digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih
dari 1,5 kali)
AutoTransformator
Autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotrafo
biasa yang sadapan tengahnya bisa di-ubah2, memberikan
perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
AUTOTRANSFORMER 3ɸ
CT Neutral 20 KV
PT 20 KV
194
Instrument Transformator
Terdiri dari CT dan PT
CIRCUIT DIAGRAM CTN
Konstruksi Trafo Arus
Window/Donout Type
202
Trafo Arus
26
Thermal & Dynamik Arus
Thermal rating of CT
The maximum rms symmetrical primary current that can be carried for one
second with the secondary short circuited without exceeding the limiting
temperature.
Adalah Arus primer Maksimum yang dapat melalui kumparan primer selama 1 detik
dengan kumparan sekunder di hubung singkat tanpa menyebabkan kenaikan
temperatur diatas batas temperatur yang diizinkan.
Dynamic rating of CT
The maximum rms asymmetrical primary current that a CT can carry with the
secondary short circuited without any damage which would render it incapable of
meeting other standard accuracy and transformation requirements
Adalah Arus primer Maksimum yang dapat melalui kumparan primer selama 1
detik dengan kumparan sekunder di hubung singkat tanpa menyebabkan
perubahan atas standar akurasi trafo yang diperlukan.
Inductive voltage
(PT)
Transformer
POTENTIAL TRANSFORMER (PT)
Gambar 4.25
TRAFO KHUSUS (TRAFO LAS)
TRAFO KHUSUS (ISOLASI)
trafo isolasi
Adalah sebuah transformator isolasi yang
dirancang untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan referensi isolasi internal ke
tanah.
Trafo isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan
primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer
Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih
banyak guna mengkompensasi rugi2 trafo
trafo isolasi secara ekstensif banyak digunakan dalam peralatan medis,
peralatan telekomunikasi, peralatan remote control, komputer &
peripheral, mesin CNC, instrumen analitis dll
RUGI2 -TRANSFORMATOR
kerugian dalam transformator
Kerugian tembaga.
Kerugian I2.R dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus
listrik yang mengalirinya.
Kerugian kopling.
Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks
magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
Kerugian kapasitas liar.
Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian
ini sangat mempengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi
dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding).
Kerugian histeresis.
Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak
dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggunakan material inti reluktansi rendah.
Kerugian efek kulit.
Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada
permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif
lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari
beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau
lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
Kerugian arus eddy (arus olak)
. Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang
melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang
berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan
inti berlapis-lapisan.
Besarnya Rugi-rugi Inti/besi = penunjukan watt
Meter
Besarnya Rugi-rugi tembaga = penunjukan watt Meter
RUGI² BESI & RUGI² TEMBAGA
EFISIENSI DARI SUATU TRAFO
RUMUS UMUM - TRAFO
= N1
= N2
= V1
= V2
= I1
= I2
RUMUS UMUM - TRAFO
JENIS PENGAMAN PROTEKSI TRAFO
Relay Buchholz :
Berfungsi mendeteksi adanya gas yang
ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan
pemanasan setempat dalam minyak trafo.
Relay Tangki Tanah :
Berfungsi untuk mengamankan
Transformator Daya terhadap hubung
singkat (short circuit) antara phasa dengan
tangki trafo dan trafo yang titik netralnya
Relay Bucholz ditanahkan.
Relay Suhu :
Berfungsi untuk mendeteksi suhu minyak
trafo dan kumparan secara langsung, yang
akan membunyikan alarm serta mentripkan
Circuit Breaker
Relay Jansen :
Berfungsi untuk mengamankan pengubah/
pengatur tegangan (Tap Changer) dari
Trafo.
. 39
RELAY BUCHHOLZ
Bagian dari OLTC dan Penempatan Buchholz dan Jansen Relay
Jansen Relay
Buchholz relay
(Jansen Relay)
RELAY JANSEN
F51G
Relay Differensial :
Berfungsi mengamankan trafo dari
gangguan hubung singkat (short circuit)
yang terjadi di dalam daerah pengaman
trafo.
Relay Gangguan Tanah Terbatas :
Berfungsi untuk mengamankan
Transformator Daya terhadap tanah di
dalam daerah pengaman trafo, khususnya
gangguan di dekat titik netral yang tidak
dapat dirasakan oleh Relay Differensial.
Gambar : Relay Differensial Relay Arus Lebih Berubah :
Berfungsi untuk mengamankan
Transformator Daya dari gangguan antara
phasa dan tiga phasa dan bekerja pada arah
tertentu.
Relay Gangguan Tanah :
Berfungsi mengamankan Transformator
Daya dari gangguan hubung tanah, di dalam
dan di luar daerah pengaman trafo.
Relai HV/LV Oil Temperature bekerja apabila suhu minyak Trafo melebihi
seting dari pada relai HV/LV oil. Besarnya kenaikan suhu adalah sebanding dengan
faktor pembebanan dan suhu udara luar Trafo.
CT
OCR
Tripping coil
PMT
Gambar : Proteksi Relay Arus lebih
beban
Gambar :
Bagan (rangkaian Proteksi Relay Arus Lebih
RELAY SUDDEN PRESSURE
Relai Sudden Pressure. Relai Pressure untuk tangki utama Trafo bekerja apabila
di dalam tangki Trafo terjadi kenaikan tekanan udara akibat terjadinya gangguan di
dalam Trafo.
Tipe Membran
Plat tipis yang didisain sedemikian rupa yang akan pecah bila menerima
tekanan melebihi disainnya. Membran ini hanya sekali pakai sehingga bila
pecah harus diganti baru.
Pressure Relief Valve
Suatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang
didisain sedemikian rupa sehingga apabila terjadi
Indikator tekanan di dalam transformator melebihi tekanan
trip pegas maka akan membuka dan membuang
tekanan keluar bersama-sama sebagian minyak.
Katup akan menutup kembali apabila tekanan di
Reset Mekanis dalam transformator turun atau lebih kecil dari
tekanan pegas.
RESTRICTED EARTH FAULT (REF)
Relai gangguan tanah terbatas atau Restricted Earth Fault (REF) untuk
mengamankan transformator bila ada gangguan satu satu fasa ke tanah
di dekat titik netral transformator yang tidak dirasakan oleh rele
differensial.
87N 87N
PENGAMAN DIFFERENSIAL
PRINSIPNYA :
membandingkan arus yang masuk
ke peralatan dengan arus yang
keluar dari peralatan tersebut
Fungsi:
untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubung singkat yang
terjadi didalam daerah pengaman transformator.
PERALATAN
IIN IOUT
Cara Kerja:
Membandingkan antara arus yang masuk dengan arus yang keluar
Lanjutan
BEBAN
iS
DIFF. RY
iP
DOT POLARITY
TRAFO TENAGA
IP CTP CTS
BEBAN
DIFF. RY
DOT POLARITY
iP
BUS 2 150 kV
Trip
PMT 150kV
Meter
CT
200/5-5-5A OCR & EF
TRAFO DIFFRENSIAL
20 MVA NGR 40 ohm CT
CT 300A/12 kV
150 / 20 kV 1000/5
300/5A 10 Sec
Z = 12,4 5 REF
EF
CT OCR & EF
1000/5-5-5A
Meter
Trip
PMT 20kV
PT
BUS 20 kV
Trip 20kV/110V KETERANGAN :
PMT 20kV
V3 V3 OCR & EF : Over Current Relay & Earth Fault
OCR & EF
DIFF : Diffrencial Relay
CT
Meter REF : Restricted Earth Fault
Meter : Alat Ukur Amper, kWh, kVarh, MW, MVar dll.
PENYULANG 20 kV
The transformers rating plate
The following data must be on the rating plate:
■ Maker: The manufacturer’s name or initials.
■ Serial number: Number for identification.
■ Current type: To be specified if DC Rated current: The rated value for the current flowing
through a winding’s line terminals atrated load. The maximum current for which the winding is
designed.
■ Rated frequency: The frequency at which the transformer is intended to work (AC).
■ Rated power: The apparent power in VA, kVAor MVA for AC, W or kW for DC.
■ Rated voltage, primary: The value of the main voltage which is intended to be applied to or
induced in the primary winding.
The maximum voltage for which the transformer is designed in normal operation.
■ Rated voltage, secondary: The voltage which is generated for the transformer’s secondary line
terminals with or without load (depending onthe standard).
■ Cooling type: A code which indicates the cooling type.
■ Ambient temperature (ta): See separate section.
■ Short-circuit impedance ez: To be specified if the transformer is greater than or equal to I kVA.
■ Short-circuit resistance er: To be specified if the transformer is greater than or equal to I kVA.
■ Transformer weight: Must be specified if the transformer weighs more than 18 kg.
■ Transformer’s degree of protection: IP rating, see separate section.
■ Insulation class: See separate section.
■ Coupling group and vector number: Must be specified if it is a three-phase ransformer.
■ Type of operation: Continuous or intermittentoperation. Depending on whether it is a small
transformer or power transformer:
■ Year/date of build.,Build standard. Cos phi: power factor. And Class I, II or III.
Jawaban Soal
Jawaban Soal
SOAL2 TRAFO
1.
2
.
3
SOAL2 TRAFO
5. Trafo step-down dengan rasio perbandingan Belitan 1 : 2 dengan rating 220V/440V ,25 KVA
60 Hz r₁ = 0.020 Ω dan r₂= 0.076 Ω hitung arus dan tegangan dalam refrensi
rangkaian primer dan sekunder.
Insulation Class of Transformator
Class A Insulation of Transformer
Berdasarkan Standar IEEE 12.00-2000 ambient temperatur
maksimum adalah 40ᵒ C dengan temperatur rata2 ambient tidak
melebihi 30ᵒ C dalam 24 Jam.
A 105 221 60 70
B 130 266 80 90
F 155 311 105 115
H 180 356 125 -
Allowable temperature rises are based upon a reference ambient temperature of 40oC. Operation
temperature is reference temperature + allowable temperature rise + allowance for "hot spot" winding.
Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari
sisi primer ke sekunder dengan perubahan pada tegangannya sedangkan
frekuensi tetap sama.
Mesin listrik dinamis terdiri atas Motor listrik dan Generator dimana
Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik putaran
Prinsip Kerja Mesin Listrik : Secara keseluruhan prinsip kerja Mesin-mesin listrik
berdasarkan prinsip Induksi Magnit/Elektromagnit
ANATOMI MESIN-MESIN LISTRIK
MESIN LISTRIK DINAMIS
Mesin Listrik
Apakah Motor Listrik Itu ???
M G
MOTOR GENERATOR
MOTOR ARUS SEARAH
Motor Listrik : Adalah Suatu Mesin yang mengubah
Energi Listrik menjadi energi mekanik
berupa putaran motor
Prinsip Kerja : Bila suatu kawat penghantar dialiri arus
dan ditempatkan dalam suatu medan magnit maka
akan timbul gaya yang besarnya
F = BIL SIN Ɵ (Newton)
A. Frame (Rangka)
B. Kutup (Pole)
C. Sepatu Kutup
D. Komutator.
E. Jangkar (angker/Rotor)
F. Sikat Arang (Brushes)
G. As Poros.
H. Bantalan
KONSTRUKSI MESIN DC
Bagian Stator :
a. Rangka/Frame generator atau Motor
b. Inti kutub (Pole) & Sepatu Kutup.
c. kumparan Penguat Medan
d. Rumah Sikat & Sikat Arang
Bagian Rotor
1. Komutator
2. Inti Jangkar
3. Kumparan Jangkar
4. As/Poros jangkar
Konstruksi Stator motor arus searah
Konstruksi dasar motor arus searah tersusun dari beberapa :
A. Rangka Frame (yoke)
Rangka motor arus searah berfungsi sebagai tempat untuk
meletakkan sebagian besar komponen motor. Untuk itu, rangka
harus di rancang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi untuk
mendukung komponen-komponen mesin. Selain sebagai sarana
pendukung mekanis untuk mesin secara keseluruhan, rangka juga
berfungsi untuk membawa fluksi magnetik yang dihasilkan oleh
kutub-kutub mesin.
Comutator
Inti
Rotor/Jangkar Ujung kumparan jangkar
Penampang Komutator & Rumah sikat
Penampang Komutator
Kumparan Medan
Sepatu Kutup
PERSAMAAN TEGANGAN DAN ARUS MOTOR ARUS SEARAH
Gaya yang terjadi pada motor arus searah tergantung pada besarnya arus yang
Melewati jangkar dan fluks magnit dari medan magnit (penguat).
Bila belitan (jangkar) telah berputar, maka dalam belitan itu akan timbul suatu
tegangan yang arahnya berlawanan dengan tegangan yang disuplai dari luar, dan ini
disebut Ggl lawan. Besarnya Ggl Lawan yang dibangkitkan :
t
Analisa Arus Tegangan,Daya Motor DC
Ra Ia
Vt = Ԑg + Ia.Ra ……..(Volt)
Ԑg = PNɸZ Volt
60 a
Karakteristik Mekanis
Dengan merujuk pada persamaan T = K.ɸ.Ia salah satu yang
Mengakibatkan kenaikkan Torsi adalah naiknya arus jangkar la, dan
akibat naiknya arus jangkar maka berdasarkan persamaan
kecepatan akan turun dengan asumsi ɸ konstan.
Khusus untuk motor dengan penguat terpisah yang memiliki Ra kecil
penurunan kecepatan tidak terlalu be sar
Pengaturan Kecepatan Motor DC
KARASTERISTIK PUTARAN MOTOR
Motor shunt
Karakteristik Putaran, Torsi, dan
Mekanis untuk motor shunt
dengan penguatan sendiri hampir
sama dengan motor dengan
penguat terpisah,
Horse Power (Daya Kuda)
Pengertian
Daya kuda atau tenaga kuda adalah salah satu
unit pengukuran daya yang pada umumnya
setara dengan 735.5 hingga 745.7 watt. Pada
awalnya, istilah daya kuda digunakan untuk
membandingkan performa antara mesin uap
dengan kemampuan tarikan kuda (draft
horse). Setelah itu, satuan ini diadopsi untuk
mengukur daya keluaran dari piston, turbin,
motor listrik, dan mesin lainnya.
Untuk motor listrik, satu daya kuda setara dengan 746 watt. Angka yang tertulis pada
label merupakan daya output, bukan daya input.
•Pferderstaerke (PS) merupakan terjemahan daya kuda dalam bahasa Jerman. Nilainya
kurang lebih setara dengan 1 daya kuda metrik
Karasteristik Daya & Rugi Motor DC
Torsi yang dibangkitkan jangkar berbanding lurus dengan fluksi kutub dan arus
jangkar.Hubungan antara torsi dan kecepatan dapat ditentukan dari persamaan :
RUGI2
Mesin
DC
Rugi –Rugi Besi Dan Arus Pusar &Rugi2 Mekanis
Effisiensi Motor DC
=Tω
I²Rf
--
MOTOR
MOTOR DC KUMPARAN
DC KUMPARAN BEBAS
SENDIRI SHUNT
Pin = V.IL =Daya Input Motor Ԑ.Ia = Daya out Put Jangkar = Pm Daya
Mekanikal = Tω
Out-put
Rugi tembaga Rugi tembaga Rugi2 EddY Rugi2
kumparan Medan Jangkar + + Histerisis Mekanik
I²sh Rsh I²a Ra
MOTOR DC
MOTOR DC KUMPARAN
KUMPARANBEBAS
SERIE
MOTOR
MOTOR DC KUMPARAN
DC KUMPARAN BEBAS
KOMPON PENDEK
Kompoun Pendek
+ I²L Rs
MOTOR
MOTOR DC KUMPARAN
DC KUMPARAN BEBAS
KOMPON PANJANG
Kompoun Panjang
+ I²a Rs
Hubungan kumparan dari Jenis Motor2-DC
TORSI MOTOR
Torsi adalah putaran suatu gaya pada sebuah poros, dan diukur
dengan hasil Perkalian gaya dengan jari-jari lingkaran dimana gaya
tersebut terjadi(bekerja).
Torsi T = F . r (N-m)
Pm = T .ω Watt
Pm = F.r x 2 π . n joule/detik
KONVERSI PUTARAN MOTOR
Konversi RPM to rad/s 1 putaran = 2π rad
1 rad = 1/2π putaran
f = ω/2π ;
1 0 ω1= 0 f1=0 0 0
2 147.5 ω2=15.45 f2=24.3 111.84 8.94
3 162.08 ω3=16.97 f3=26.7 571.3 1.75
4 169.65 ω4=17.77 f4=27.9 205.2 4.87
5 172.47 ω5=18.06 f5=28.4 381 2.62
6 175.89 ω6=18.42 f6=28.9 370.7 2.7
Persamaan Torsi & Putaran Motor DC
yang penting pada motor arus
searah. Karakteristik tersebut antara
lain
a. Karakteristik putaran sebagai fungsi
dari arus.jangkar (Karakteristik Putaran)
N = f (la) , V konstan
ristik
N = Putaran jangkar dalam Rpm
T = C. Ia. ɸ
Yaitu dengan . Dengan Membalik arah Arus Jangkar (Ia)
. Dengan membalik arah Flux magnet ɸ
atau dgn membalik arah arus Medan
Arus Start Motor DC
Ra Ia
Vt = Ԑg + Ia.Ra ……..(Volt)
Ԑg = PNɸZ Volt
60 a
M
Notasi Pengenal Mesin DC
Soal untuk dikerjakan
1.
2.
3.
Soal-soal Motor DC
Hitung efisiensi motor DC sebagai berikut ini :
1.
Jenis motor : shunt
Arus beban : 52 amper
Tegangan terminal : 100 volt
Tahanan rangkaian jangkar : 0,05 ohm
Tahanan medan shunt : 50 ohm
Rugi besi dan gesekan : 500 w
2. Hitung jumlah rugi-rugi tembaga dan rugi-rugi tetap pada motor DC shunt yang
dihubungkan pada tegangan suplai 200 volt dan mengambil arus beban nol 6 A. Tahanan
medan shunt 200 ohm dan tahanan rangkaian jangkar 0,2 ohm.
3. Hitung efisiensi sebuah motor DC 240 volt dengan output beban penuh 11,2 kW jika
rugi-rugi total pada beban ini adalah 2238 W.
4. Efisiensi sebuah motor DC adalah 90 % ketika arus jala-jala 12 amper pada tegangan 600 volt.
Hitung : (a) Daya output motor. (b)Total rugi-rugi dalam watt
5. Hitung efisiensi beban penuh, ggl lawan dan rugi-rugi tetap/konstan sebuah motor DC seri
52,2 kW yang mengambil arus beban penuh 102 A ketika dihubungkan pada tegangan suplai
600 volt. Tahanan lilitan medan seri 0,17 ohm, tahanan lilitan kutub bantu 0,12 ohm dan
tahanan jangkar 0,11 ohm. Hitunglah (a) Effisiensi beban penuh, (b) GGL lawan pada beban
Penuh, (c) Rugi2 tetap
Nilai-nilai kelistrikan motor
shunt dapat dihitung dari
persamaan :
Vt = Eg + Ia.Ra (volt)
I = Ia + Ish (amper)
Eg = Ggl lawan
I = Arus Beban
Ia = Arus Jangkar
Ish = Arus medan Shunt
I
Ia
Ish
Penghentian /PengeremanMotor
1.Coasting : Melepas Arus jangkar
Saat menyelam kapal selam menggunakan tenaga listrik dari Baterai , hal ini membuat
pengoperasinnya bebas bising, senyap sehingga tak mudah terdeteksi sonar dari kapal
musuh. Saat kapal berada di permukaan baru diaktifkan mesin disel, sekaligus tahap
untuk proses recharging baterai.
ELECTRIC MOTORS:
Gato Class fleet submarines were powered by four direct-current electric motors. Two
motors were attached to each shaft. Motors and generators were provided by General
Electric, Westinghouse, Allis-Chalmers, and Elliot. GE and Westinghouse also built the main
control units (switchboards), along with Cutler-Hammer. The presence of a GE switchboard
usually meant the boat would also have GE motors and generators. Westinghouse controls
were used with their own motors and generators, or with the Elliott motors and generators.
The Cutler-Hammer controls were generally linked with Allis-Chalmers motors and
generators.
Some indication of the amount of power consumed by these motors was the necessity to
include water cooling systems to keep the operating temperatures within safe limits. The
high speed type motors (used with a reduction gear) were rated at 1370 horsepower and ran
at 1300 rpm, pulling 2600 amps at 415 volts. (By way of comparison, an automobile starter
motor runs on 12 volts at a maximum draw of around 45 amps.)
BATTERIES:
Gato Class submarines had two main batteries (in a submarine, a battery is the entire collection
of cells wired together in the battery compartment), one forward, under the officers'
staterooms, and another aft, under the largest crew berthing area. Each of these contained 126
cells, with each cell being about 54 inches high, 15 inches deep, and 24 inches wide. These cells
weigh about 1650 pounds, or about 208 tons between the two batteries.
Catatan 1 ft = 12 in 1 in = 25,4 mm Panjang = 1.37 m, lebar =0.610 meter, tinggi = 0.381 m
Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan yang cukup
tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan tegangan berkisar 55
Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-
down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan.
Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar.
Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena
tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan
daya yang besar perlu arus besar.
Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya
arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan
arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya
Mesin las Arus Searah
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus
searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat
digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain.
Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan
peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah
menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara
lain:
a. nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
b. setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,
c. tingkat kebisingan lebih rendah,
d. mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah.
Bentuk Pulsa Teg. & Posisi Kumparan Generator
DC
Generator Penguatan Terpisah
Generator dengan Penguat Terpisah,
Adalah Generator Arus searah yang sumber
arus untuk lilitan kutub magnitnya berasal
dari sumber arus searah yang terletak di luar
generator
F₁ F₂ A₁ A₂
Im = Em
Rm
Em
E₂ A₂
E₁ A₁
Notasi Pengenal Mesin DC
GENERATOR SERIE
Generator DC Serie hanya Mempunyai
sebuah kumparan medan yang terhubung
serie dengan kumparan Jangkar.
D₂
D₁ A₁ A₂
GENERATOR KOMPOUN PENDEK
A₁ E₁ A₂
D₁ D₂
D₂ E₂
GENERATOR KOMPOUN PANJANG
C AE D B F
Kendaraan bermotor sebelum tahun 1960 menggunakan generator DC dengan
elektromekanis regulator. Sekarang, kendaraan modern menggunakan alternator dengan
built-in sirkuit penyearah. Rangkaian baru dan alternator yang lebih ringan dalam berat
dan harga yang lebih murah. Alternator memberikan listrik ke sistem listrik kendaraan
dan mengisi ulang baterai setelah mesin dihidupkan dengan Ampere Rating output
antara 50-100 A dengan tegangan 12V, yang tergantung pada beban listrik kendaraan.
Pada kendaraan komersial besar dengan beban listrik yang besar Misalnya Bus AC Truk
Tronton, Trailers dengan mesin Diesel biasanya menggunakan tegangan 24 V DC untuk
daya motor starternya.