Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN

PERKERASAN JALAN

NADIA KHAIRA ARDI, MT


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN

1. Beban lalu lintas


2. Sifat tanah dasar
3. Fungsi jalan
4. Kondisi lingkungan
5. Kinerja struktur perkerasan (pavement performance)
6. Umur rencana atau masa pelayanan
7. Sifat dan jumlah bahan baku yang tersedia
8. Geometrik Jalan
9. Kondisi Perkerasan saat ini (khusus untuk peningkatan
jalan lama)
BEBAN LALULINTAS
Beban lalu lintas  beban kendaraan yg dilimpahkan ke
perkerasan jalan melalui kontak antara ban dan muka jalan.
Beban lalulintas merupakan beban dinamis yang terjadi secara
berulang selama masa pelayanan jalan.

Besarnya beban lalulintas dipengaruhi oleh berbagai faktor


kendaraan seperti :
1. Konfigurasi sumbu & roda kendaraan
2. Beban sumbu dan roda kendaraan
3. Tekanan ban
4. Volume lalulintas
5. Repetisi sumbu
6. Distribusi arus lalulintas pada perkerasan jalan
7. Kecepatan kendaraan
DAYA DUKUNG TANAH DASAR

Tanah Dasar : tanah dasar asli, galian atau


timbunan.

Parameter penunjuk mutu daya dukung


tanah seperti CBR (California Bearing
Ratio), Modulus Resilient (MR),
Penetrometer Konus Dinamis (Dynamic
Cone Penetrometer), atau Modulus Reaksi
Tanah Dasar (k).

Pemilihan parameter ditentukan oleh


kondisi tanah dasar yang direncanakan
dan metode perencanaan tebal
perkerasan yang akan dipilih.
FUNGSI JALAN

Menggambarkan jenis kendaraan


pengguna jalan dan bebn lalulints yang
akan dipikul oleh struktur perkerasan
jalan.

Contoh : angkutan barang jenis truk berat,


trailer tunggal atau trailer ganda,
umumnya melewati jalan arteri di suatu
wilayah.

UU No. 38 Tahun 2004 : Jalan


JALAN :
Jalan : (menurut UU No. 38 Tahun 2004)
1. Jalan Umum
2. Jalan Khusus

Sistem Jaringan Jalan


1. Sistem Jaringan Jalan primer
2. Sistem Jaringan Jalan Sekunder
JALAN :
Berdasarkan status :
1. Jalan nasional
2. Jalan kabupaten
3. Jalan kota
4. Jalan desa

Berdasarkan fungsi :
1. Jalan arteri
2. Jalan kolektor
3. Jalan lokal
4. Jalan Lingkungan
JALAN :
KONDISI LINGKUNGAN :
MUTU STRUKTUR PERKERASAN JALAN:

Mutu struktur perkerasan jalan  kinerja struktur perkerasan


jalan dalam memberikan pelayanan

Faktor yang mempengaruhi kinerja struktur perkerasan jalan:


1. Mutu tiap lapis perkerasan jalan menentukan mutu
stabilitas struktur perkerasan jalan menerima beban
lalulintas selama masa pelayanan jalan. Jalan yang
stabilitasnya menurun mengakibatkan : alur (rutting),
gelombang dalam arah melintang jalan (corrugation),
deformasi setempat (shoving) atau amblas
2. Bentuk fisik muka jalan merupakan dampak dari mutu
stabilitas jalan dalam menerima beban lalulintas akibat
ausnya lapis permukaan jalan sehingga jalan kehilangan
tahanan geser dan kendaraan gampang mengalami selip
MUTU STRUKTUR PERKERASAN JALAN:
MUTU STRUKTUR PERKERASAN JALAN:
1. Kekasaran Muka Jalan  IRI (International Roughness
Index)
2. Indeks Permukaan : skala penilaian kinerja (1-5)
3. Tahanan Gelincir (Skid Resistance) : gaya yang dihasilkan
antara muka jalan dan ban untuk mengimbangi majuya
gerak kendaraan jika dilakukan pengereman
Distribusi Beban
Sumbu
Kendaraan
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
LENTUR DENGAN METODE ANALISA
KOMPONEN

• Perencanaan Perkerasan Jalan Baru


• Perencanaan Perkuatan Jalan Lama
• Perencanaan Konstruksi Bertahap
DESAIN PERKERASAN LENTUR

☻ Daya Dukung Tanah (DDT)


☻ Menghitung LER
☻ Menggunakan grafik ITP dan memilih IP
☻ Menetapkan a3 dan D3
☻ Menetapkan a2 dan D2
☻ Menetapkan a1 dan D1
INDEKS TEBAL PERKERASAN

• ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3

• a1, a2, a3 = Koefesien Kekuatan Relatif


(Coef. Of Relative Strength)
• D1, D2, D3 = ketebalan masing-masing lapis perkerasan
(D1 = permukaan ; D2 = pondasi ; D3 = pondasi bawah)
INDEKS TEBAL PERKERASAN

Lalu lintas harian rata-rata adalah


jumlah lalu lintas yang lewat dalam
satu kali 24 jam untuk dua jurusan
(atau satu jurusan bila jalan tesebut
terpisah dengan median).
Untuk kepentingan desain
perkerasan, LHR dibatasi hanya untuk
kendaraan roda 4 atau lebih
Satuan Mobil Penumpang (SMP)
untuk penetapan desain geometrik
2624,2
4 3,4 %
TUGAS

XY
X
Y

Ke
X,Y: adalah 2 angka terakhir NPM anda. Jika X=Y=0, maka ganti nilainya dengan angka 5
nadia.khairaardi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai