Anda di halaman 1dari 12

Pemasangan Terapi Intravena

(Infus)

OLEH : Budi Hartono


Pengertian

Pemberian cairan melalui Intravena (infus)


merupakan tindakan memasukkan cairan
melalui intravena yang dilakukan pada
pasien dengan bantuan perangkat infus.
TUJUAN

1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang


mengandung : air, elektrolit, protein, karbohidrat dan
lemak
2. Memperbaiki keseimbangan asam basa.
3. Memperbaiki volume komponen darah.
4. Jalan masuk dalam pengobatan.
5. Memonitor tekanan vena sentral.
Indikasi Pemberian cairan infus

 Pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau


nutrisi yang berat
 Pasien yang mengalami syok
 Intoksikasi berat
 Pra dan pasca bedah
 Sebelum tranfusi darah
 Pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu
Kontraindikasi Pemasangan IV
• Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di
lokasi pemasangan infus.
• Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
karena lokasi ini akan digunakan untuk
pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah).
• Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap
pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat
(misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki).
Komplikasi Pemasangan IV
• Hematoma
• Infiltrasi (masuknya cairan ke dalam jaringan
sekitar bukan pembuluh darah)
• Tromboflebitis
• Emboli Udara
Lokasi Pemasangan Infus
Pemasangan Infus biasanya
dilakukan di vena yang
terdapat di lengan.
• Vena metakarpal
• Vena cafalika
• Vena basilika
• Vena mediana basilika
PERSIAPAN ALAT

 Gunting
 Pengalas  Bengkok
 Tourniquet  Infus set
 Alcohol Swab  Jarum infus
 Betadin (abocath, wing
 Tegaderm needle)
 Plester (Micropore)  Cairan infus
 Sarung tangan steril
Prosedur kerja:
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke
botol infuse
Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan
buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan
Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cmdi atas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular ( bila sadar )
Gunakan sarung tangan steril
Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da posisi
jarum ( abocath ) mengarah ke atas
Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abocath /
surflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil
meneruskan tusukan ke dalam vena
Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau
dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan menekan
menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.
Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan
dengan slang infuse
Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai
dengan dosis yang diberikan
Lakukan fiksasi dengan kasa steril
Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta
catat ukuran jarum
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

Sumber:http://buletinkesehatan.com/pemasangan-infus-intravena/
Sekian

Anda mungkin juga menyukai