Oleh :
Andita Putri P (1601100016)
Fajriyatun Nisa H (1601100037)
Muhammad Faruq A. (1601100031)
Yunita Ellian Mida (1601100040)
1. GIZI PADA IBU HAMIL
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
1. Protein
untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus,
plasenta, dan payudara ibu tersebut.
Pada saat tidak hamil kebutuhan protein
adalah 0,8 g/kgBB/hari.
Diperlukan peningkatan sebesar 1,3 g/hari
pada trimester pertama, 6,1 g/hari trimester
kedua, dan 10,7 g/hari pada trimester ketiga.
2. Karbohidrat
Sumber energi utama
Berfungsi sebagai penghemat protein dan lemak.
Anjuran asupan karbohidrat adalah antara 135 – 175
g/hari. Jumlah asupan ini dapat mencegah terjadinya
ketosis pada fetus. Benda keton dapat melintasi
plasenta, tetapi metabolism keton fetus masih belum
baik.
Kebutuhan serat pada ibu hamil adalah 28 g/hari atau
10-14 g/1000 kcal. Perbandingan antara yang larut air
dan tidak adalah satu banding tiga.
3. Lemak
Sebagai simpanan energi, sintesis eikosanoid, serta
memengaruhi fungsi enzim dan hormon.
Jumlah kebutuhan asam lemak esensial adalah 5 -10 %
untuk linoleat, dan 0,6 -1,2% untuk linolenat,
persentase berdasarkan kebutuhan energi total.
4 Derivat asam linolenat, yaitu eikosapentanoat(EPA)
dan docoksaheksanoat(DHA) dibutuhkan dalam jumlah
300 mg per hari.
EPA berfungsi untuk mengurangi inflamasi,
mendilatasi pembuluh darah, serta menurunkan bekuan
darah. DHA merupakan komponen phospolipid pada
sistem saraf pusat.
4. Vitamin
Vitamin A, diperlukan untuk regulasi ekspresi gen,
pertumbuhan serta diferensiasi sel, terutama pada vertebra,
korda spinalis, ekstrimitas, jantung, telinga, dan
mata. vitamin A dalam dosis besar bersifat teratogenik.
Vitamin D, berfungsi sebagai antiproliferatif dan
prodiferensiasi, perkembangan sistem imun dan saraf
pusat, meningkatkan asorbsi kalsium pada saluran cerna
maternal.
Asam folat, diperlukan untuk koenzim sintesis DNA.
Kekurangan asam folat menyebabkan neural tube defect
Vitamin B12, berfungsi untuk metabolism asam lemak dan
reaksi transfer metil. Penting untuk pembentukan eritrosit
dan sistem saraf
5. Mineral
Kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi.
Fospor, untuk sintesis nukleotida, fospolipid, dan asam
nukleat.
Magnesium, kofaktor enzim.
Iodine, sebagai bahan tiroksin dan triiodotironin.
Natrium, konsumsinya harus dikurangi karena adanya
retriksi cairan, tetapi tidak kurang dari 2 gram per hari.
Besi, terjadi peningkatan kebutuhan saat hamil, 300mg
ditransfer ke janin dan 500 mg untuk membentuk
hemoglobin maternal selama kehamilan
AKIBAT IBU HAMIL YANG KEKURANGAN
GIZI
Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan
ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus,
bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada
bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan
berat badan rendah (BBLR).
2. GIZI PADA IBU MENYUSUI
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI
Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang
diproduksi per hari.
Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan
penambahan 15-20 gram protein sehari.
Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak
diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
Aktivitas.
Psikologi
Kesehatan
Pengetahuan dan Pendidikan tentang pantangan, kesukaan,
kebutuhan
Sosial ekonomi
Bayi tidak mau menyusu
Masalah pada payudara
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU MENYUSUI
Karbohidrat
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan
tambahan masukan energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu
dan janin. Untuk itu dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6 bulan
pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua dibutuhkan sekitar rata -
rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua dianjurkan tambahan
sebanyak 400 kkal/hari.
Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan
pertama. Pada 6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari
dan untuk tahun kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari .
Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI.
Oleh karna itu perlu ditambahkan dengan basal loss sehari -hari.
Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama menyusui
adalah 1 ,1 mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi
sebesar 5 mg/ hari.
Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar
400 mg, karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga
konsenterasi kalsiun dalam ASI relative konstan baik dalam
kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake kalsium
tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI
akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk
dalam tulang.
Vitamin D
Vitamin B-6
Folic Acid (Asam folat)
Vitamin B-12
Zinc (Seng)
SYARAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU
MENYUSUI :
PAGI SIANG
Nasi putih Nasi putih
Pepes ikan Telur bb bali
Tempe goreng Tempe bacem
Oseng-oseng kangkung Sayur bening
Pisang pepaya
Air putih teh manis
Jam 10.00 : susu Jam 16.00 : kacang hijau
MALAM
Nasi putih
Semur daging
Tempe bb tomat
Tumis bayam + labu siam
Buah pisang
Susu
MASALAH GIZI PADA IBU MENYUSUI