Integrasi Manajemen Risiko
Integrasi Manajemen Risiko
1
HANDAYANTO
LATKESMAS
MURNAJATI LAWANG
E MAIL
handayantohand46@gmail.com
2
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN FFASKES
3
Pengertian
Risiko: peluang terjadinya sesuatu yang akan berdampak
pada tujuan
Jenis-jenis risiko pada sarana pelayanan kesehatan:
Corporate risk: kejadian yang akan memberikan dampak negatif
terhadap tujuan organisasi
Non-clinical (physical) risk: bahaya potensial akibat lingkungan
Clinical risk: bahaya potensial akibat pelayanan klinis
Financial risk: risiko finansial yang secara negatif akan
berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4
Pengertian
Risk management merupakan salah satu komponen
penting dari clinical governance
Risk Management merupakan proses mengenal,
mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan
risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh
(NHS)
5
Manajemen Risiko Terintegrasi
adalah proses identifikasi,analisis,penilaian,
dan pengelolaan semua risiko yang
potensial
dan
diterapkan terhadap semua jenis
pelayanan di FASKES pada setiap level
6
Prinsip manajemen risiko
Manajemen risiko meliputi ancaman dan peluang (maksimalisasi
peluang, minimalisasi kehilangan, dan meningkatkan keputusan
dan hasil)
Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang logis dan
sistematis untuk meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien
Manajemen risiko memerlukan pemikiran kedepan
Manajemen risiko mensaratkan akuntabilitas dalam pengambilan
keputusan
Manajemen risiko mensaratkan komunikasi
Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang seimbang antara
biaya untuk mengatasi risiko (dan meningkatkan peluang
perbaikan) dengan manfaat yang diperoleh
7
Manfaat manajemen risiko
Pengendalian thd timbulnya adverse event
Meningkatkan perilaku untuk mencari peluang perbaikan sebelum
suatu masalah terjadi
Meningkatkan perencanaan, kinerja, dan efektivitas
Efisiensi
Mempererat hubungan stakeholders
Meningkatkan tersedianya informasi yang akurat untuk
pengambilan keputusan
Memperbaiki citra
Proteksi terhadap tuntutan
Akuntabilitas, jaminan, dan governance
Meningkatkan personal health and well being
8
Lingkup manajemen risiko (general)
Perencanaan strategik, operasional dan bisnis
Perencanaan sumber daya dan pengelolaan asset
Kelanjutan bisnis
Perubahan organisasi, tehnologi, dan politis
Liabilitas (pertanggungjawaban) disain dan produk
Liabilitas (pertanggungjawaban) pemangku jabatan
(direktur, officers, dsb)
Kebijakan publik
Isu lingkungan
9
Lingkup manajemen risiko
Etik, penipuan, keamanan, dan probity (kejujuran)
Alokasi sumberdaya
Risiko publik dan pertanggung jawaban umum
Studi kelayakan
Kepatuhan terhadap aturan/standar
Kesehatan dan keselamatan
Sistem operasi dan pemeliharaan
Manajemen projek
Pembelian dan manajemen kontrak
10
Latent failures Conditions of work Active Failures Barriers/ Accident
(current) defences
Unsafe acts
Ommision
Action
Background
factors: slips/failures
Management
decision
Workload Cognitive
Supervision
Organizational Communication failures
Process Equipment (memory
Knowledge/ ability
lapses and
mistakes)
Violation
11
12 Mgn.Resiko.Rg.BPTPK.Gb.
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
13 Mgn.Resiko.Rg.BPTPK.Gb.
Clinical risk management
Manajemen risiko dalam pelayanan klinis
Clinical Risk Management adalah
meminimalkan risiko terhadap pasien :
dengan mengenal kesalahan atau kemungkinan
kesalahan selama mendapat asuhan klinis,
mengenal faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
terjadi kesalahan/risiko,
belajar dari pengalaman terhadap setiap adanya
adverse event,
memastikan bahwa dilakukan tindakan untuk
mencegah terjadi kesalahan/risiko, dan
membangun sistem untuk mengurangi terjadinya
risiko.
14
Clinical risk management
Suatu pendekatan untuk
mengenal keadaan yang
menempatkan pasien
pada suatu risiko dan
tindakan untuk
mencegah terjadinya
risiko tersebut(Sheenu
Jhawar, Mid Stafford
General Hospital,UK)
15
Elemen struktur dari manajemen risiko
Authority : siapa yang
bertanggung jawab
Visibility: manager
maupun program-
programnya
Communication
Coordination
Accountability
16
Risk management team
(Victorian hospitals, Australia)
Tim manajemen risiko terdiri dari Risk Manager,
Assistant Risk Manager dan Health & Safety Manager.
Tim manajemen risiko:
Mempunyai peran memfasilitasi, mengkoordinasi, memonitor
kegiatan manajemen risiko baik klinis maupun non-klinis dalam
organisasi
Fungsi utama dalam menjalankan peran adalah menyediakan
dukungan, dan meningkatkan kesadaran melalui pelatihan
terhadap seluruh karyawan ttg mengelola risiko
17
Tanggung jawab
Pimpinan mempunyai tanggung jawab dan akuntabilitas thd
keseluruhan manajemen risiko.
Pimpinan pelayanan medik bertanggung jawab terhadp manajemen
risiko pada tingkat operasional pelayanan medis
Pimpinan keuangan bertanggung jawab terhadap risiko keuangan
Semua manajer dan kepala departemen bertanggung jawab
terhadap manajemen risiko secara operasional pada departemen
yang dipimpinnya
Setiap manajer pada semua lini mendorong agar karyawan peduli
untuk mengenal dan melaporkan risiko, seingga tindakan proaktif
dapat dilakukan
18
Lingkup (strategi dan kebijakan)
manajemen risiko
Strategi manajemen risiko:
Reaktif
Proaktif
Kebijakan dan prosedur untuk melaporkan setiap insiden
Kebijakan dan prosedur menangani komplain
Informasi penanganan komplain bagi karyawan
Kebijakan dan prosedur untuk menangani tuntutan
Kebijakan dan prosedur untuk mencegah kejadian yang
membahayakan (preventing harm) dan meminimalkan
risiko (patient safety)
19
Risk Management: Proactive strategy
(Sheenu Jhawar, Mid Stafford General Hospital, UK )
20
Audit klinis yang dilaksanakan secara teratur dengan
tindak lanjut yang nyata.
Pengelolaan dokumen rekam medik, pencatatan medik yang akurat
dan terjamin ketelursuran
Komunikasi dalam tim medis, tim keperawatan terpelihara dengan
baik
Serah terima dilakukan secara adekuat
Adanya komunikasi yang terdokumentasi antara staff dan
pasien/keluarga mengenadi keputusan terapi/tindakan klinis
Dokumentasi spesifik keadaan-keadaan medis tertentu, misalnya
alergi, dsb, pada rekam medik, yang secara legal ditandatangani
21
Risk Management: Reactive strategy
Komplain dari pasien dan karyawan ditangani segera dan optimal,
dan dibuktikan dengan “consent” dari semua pihak yang terkait
Tinjauan terhadap morbiditas dan mortalitas dilakukan untuk
mengenal faktor-faktor yang dapat dicegah, dan menjamin bahwa
pelayanan yang terbaik diberikan
Jika terjadi tuntutan, dilakukan pendekatan untuk mengenal akar
masalah (root cause) dan dilakukan dengan pendekatan budaya
tidak menyalahkan
Adanya mekanisme untuk melaporkan terjadi adverse incident
baik klinis maupun non klinis, termasuk kejadian near miss, dan
dicatat dalam risk register untuk audit dan analisis
22
Contoh strategi manajemen risiko pada
Victorian hospitals (2001-2002)
Manajemen risiko diarahkan pada kejadian adverse event yang
dapat dicegah, dan membangun sistem untuk mengenal,
menganalisis, dan mengatasi faktor-faktor yang mempunyai
kontribusi terhadap terjadinya adverse event
Pergeseran pendekatan dari fokus individu kepada fokus pada
kondisi yang melatar belakangi terjadinya adverse event, investigasi
diarahkan untuk mencari peluang perbaikan dan menjamin
keselamatan pasien
Strategi disusun berdasar key recommendations of the Improving
Patient Safety inVictorian Hospitals report (the report), produced by
the Department of Epidemiology & Preventive Medicine, Monash
Medical School Monash University.
23
Lingkup program manajemen risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related risk
Medical staff related risk
Employee related risk
Property related risk
Financial risk
Other risk
24
Diskusi 1
Identifikasi
lingkup manajemen risiko di FASKES
25
Risk management
Risk analysis
26
PROSES
MANAJEMEN
RISIKO
27
Proses manajemen risiko
Manajemen Risiko
Pelayanan obat
Kajian risiko
(risk assessment)
Identifikasi risiko
Pada pelayanan obat Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
28
Menetapkan lingkup manajemen
risiko
Contoh:
Patient care related risk
29
Risk
assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
30
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi
dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
31 Mgn.Resiko.Rg.BPTPK.Gb.
Risk analysis
33
RISK MATRIX
Sering digunakan
Untuk memetakan risiko terhadap
34
PRGRAM MANAJEMEN RISIKO YANG
EFEKTIF MEMBUTUHKAN :
ELEMEN STRUKTURAL
35
Kebijakan dan Strategi Manajemen Risiko adalah
suatu dokumen formal yang disusun untuk
memberikan landasan kebijakan FASKES, yang
melukiskan filosofi dan pandangan FASKES
tentang risiko, struktur dan pendekatan
manajemen risiko yang diambil oleh FASKES.
36
Risk evaluation
37
Pembahasan lebih tajam tentang
Risk analysis
38
Pengertian
The development of qualitative and / or quantitative
estimate of risk based on evaluation and mathematical
techniques. (FAA System Safety Handbook, Dec 2000)
The process by which hazards are identified and analyzed
for their likelihood of occurrence and their potential
severity. (GAIN, 2003., Guide to methods and tools for
safety analysis in air traffic management)
Risk = the expected loss per unit time or
activity
39
Yang dimaksud dengan risiko adalah kerugian yang
mungkin terjadi pada tiap unit waktu atau kegiatan.
Analisis risiko merupakan upaya untuk menentukan
estimasi risiko secara kuantitatif atau kualitatif
berdasarkan tehnik-tehnik evaluasi maupun matematis.
Analisis risiko merupakan proses untuk mengenali
bahaya (hazard) yang mungkin terjadi dan bagaimana
potensi kegawatan dari bahaya tersebut
40
Lingkup risk analysis
Looks hazards to determine:
What can happen
When it could happen
Factors associated with their
occurrence
41
Tools untuk risk analysis
Severity assessment -- selecting events for
investigationSeverity analysis/Risk Matrix Grading
42
Adverse event/risk
Management process
Audits, complaints,
Risk identification Claims and incidents
Severity analysis
Risk analysis RCA
Risk registers
Risk evaluation Action plan
Eliminate or minimize
Risk treatment risk
Safety
Fixing weakness
In systems
44
Severity assessment
45
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Probability
1. Extreme risk
Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
Extreme
Major
Moderate
Minor
46 Minimal
Probabilitas
Frequent: Sangat sering terjadi (Tiap
minggu/bulan) : 5
Probable: Sering terjadi (bbrp kali/tahun) : 4
48
Dampak Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Probabilitas
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4