Anda di halaman 1dari 15

BY. DEWI MURNI, MSi.

 Hewan transgenik merupakan hewan yang


mengandung sisipan gen asing di dalam
genomnya.
 Penyisipan gen ini menyebabkan terjadinya

perubahan fenotipik yang dapat bersifat


menyeluruh maupun parsial.
 Gen asing dikonstruksi menggunakan
teknologi DNA rekombinan.
 Gen asing harus disertai dengan sekuen

lainnya yang agar bisa bersatu dengan DNA


organisme target dan bisa diekspresikan
secara benar.
 Rekayasa genetik melalui teknik transgenik
telah lama digunakan pada hewan baik pada
taraf penerapan maupun eksperimental.
 Hewan yang telah berhasil dikembangkan

menjadi hewan transgenik adalah mencit


sebagai hewan pioneer yang pertama kali
dibuat.
 Saat ini telah dikembangkan tikus, kelinci,
domba, sapi dan babi.
 Domba dan kambing transgenik telah

berhasil mengekspresikan protein asing di


dalam susunya.
 Ayam transgenik bisa mensintesis protein

manusia di dalam putih telurnya.


(1) “perbaikan” kinerja atau produktivitas
ternak/hewan secara lebih cepat dibandingkan
teknik pemuliaan konvensional.
misalnya adalah usaha untuk menyisipkan gen
yang merangsang pertumbuhan dan produksi
susu. 
(2) “introduksi” komponen keunggulan tertentu
yang sama sekali baru. penyisipan gen untuk
produksi protein farmasetik melalui susu,
produksi organ tubuh untuk pencangkokan pada
manusia, ketahanan terhadap penyakit tertentu,
sistem kekebalan tubuh, dan kemampuan
pemanfaatan pakan yang lebih baik
 mikroinjeksi DNA,
 transfer gen dengan media retrovirus
 transfer gen dengan media sel cangkokan

embrionik.
 Mikroinjeksi DNA dilakukan dengan
melakukan injeksi langsung gen terpilih yang
diambil dari anggota lain dalam spesies yang
sama ataupun berbeda ke dalam pronukleus
ovum yang telah dibuahi.
 Pada metode ini, sel telur yang telah
dihasilkan dari proses superovulasi dan
fertilisasi in vitro diinjeksi dengan gen asing.
 Untuk mempertahankan posisi sel telur
digunakan tabung kecil.
 Proses injeksi larutan yang berisi copy gen
asing (transgen) ke dalam pronukleus betina
dilakukan dengan menggunakan jarum yang
sangat halus.
 Selanjutnya sel telur diintroduksikan ke
oviduk betina pengganti/ induk angkat
 Transfer gen dengan media retrovirus
menggunakan retrovirus sebagai vektor,
kemudian menginjeksikan DNA ke dalam sel
inang.
 DNA dari retrovirus berintegrasi ke dalam

genom untuk bekerja.


 Transfer gen dengan media sel cangkokan
embrionik diaplikasikan dengan
menggunakan sequence DNA yang diharapkan
muncul ke dalam kultur in vitro sel cangkokan
embrionik.
 Sel cangkokan dapat menjadi organisme lengkap.
 Sel kemudian berikatan dalam embrio pada tahap
perkembangan blastosit.
 Blastosit kemudian diimplantasi ke induk angkat
sehingga dihasilkan keturunan chimera.
 Untuk mendapatkan keturunan yang homozigot
dilakukan perkawinan secara berulang-ulang
antara sesama keturunan chimera.
 Tujuan utama dari pemanfaatan teknik
transgenik adalah terjadinya perubahan fenotipik
yang dapat bersifat menyeluruh maupun parsial.
 Pada bidang pertanian, dengan manipulasi
genetik dihasilkan hewan yang memiliki karakter
yang diharapkan (breeding), pangan yang lebih
sehat dihasilkan lebih cepat (kualitas pangan)
dan resistensi terhadap infeksi bakteri yang
tersebar bebas (resistensi penyakit).
 Bidang industri, produk baru (kambing yang
menghasilkan sutra laba-laba) dapat diciptakan.
 Dalam bidang riset, memunculkan model riset
baru (mencit transgenik) dan evolusi yang
dipaksa (organisme baru dengan karakter yang
lebih diharapkan).

Anda mungkin juga menyukai